• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Pengelolaan Sampah Organik

N/A
N/A
Zikrina Rahim

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Pengelolaan Sampah Organik"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pengelolaan Sampah Organik 1. Pembuatan Eco Enzyme

Eco Enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Beliau telah melakukan penelitian tentang Eco Enzyme selama 30 tahun. Gagasan proyek ini adalah untuk mengolah Enzyme dari sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah sebagai pembersih organik.

Eco Enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti kulit buah-buahan dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Produk Eco Enzyme merupakan produk ramah lingkungan yang mudah digunakan dan mudah dibuat.

Sampah organik yang tidak layak untuk dipakai untuk pembuatan Eco Enzyme antara lain; daun-daun kering dari sampah kebun atau pertanian, daun pisang dan batang pisang, batok kelapa, ampas tebu, kepala nanas, kulit singkong, kulit ubi, talas, biji-bijian besar seperti biji mangga, durian dan lain-lain. Kemudian sampah dapur yang sudah terkena minyak atau yang sudah berada ditempat pembuangan sampah umum.

Proses fermentasi akan berlangsung 3 bulan. Bulan pertama, akan dihasilkan alkohol, kemudian pada bulan kedua akan menghasilkan cuka dan pada bulan ketiga menghasilkan Enzyme. Pada bulan ketiga, Eco Enzyme sudah bisa dipanen. Caranya adalah dengan menyaring menggunakan kain yang sudah tidak terpakai atau baju juga bisa digunakan untuk saringan.

Adapun ampas dari eco enzyme dapat dimanfaatkan untuk: pupuk tanaman organik (bukan untuk tanaman pot) seperti kangkung, sawi dan bayam (Titiaryanti, 2022).

Estimasi Biaya Alat dan Bahan

Berikut adalah rincian estimasi biaya pembuatan eco enzyme setiap 2 minggu sekali dalam setahun (24 kali produksi) dengan target hasil 10 Liter eco enzyme setiap produksinya (240L) dalam setahun

No Alat Jumlah Harga Satuan Total Biaya

1 Wadah Ukuran 16 L 24 Buah Rp. 35.000 Rp. 840.000

2 Alat Pengaduk 2 Buah Rp. 10.000 Rp. 20.000

3 Wadah gula merah 2 Buah Rp. 20.000 Rp. 40.000

4 Gelas ukur 2 Buah Rp. 30.000 Rp. 60.000

5 Timbangan 5Kg 1 Buah Rp. 140.000 Rp. 140.000

Bahan 0

1 Air 240 Liter - -

2 Gula Merah 24 Kg Rp. 28.000 Rp. 672.000

3 Sisa Buah/Sayur 72 Kg Rp. 1.677 Rp. 120.744

Jumlah Rp. 1.892.744

Prosedur Kerja

Pembuatan Eco Enzyme

1. Bersihkan wadah dari sisa sabun atau bahan kimia.

2. Ukur volume wadah.

3. Masukkan air bersih maksimum sebanyak 60% dari volume wadah.

4. Masukkan gula sesuai takaran, yaitu 10% dari berat air.

5. Masukkan potongan sisa buah dan sayuran yaitu 30% dari berat air, lalu aduk rata.

6. Pastikan bahan diaduk rata, remas dan tenggelam 7. Tutup rapat sampai panen.

8. Beri label tanggal pembuatan dan tanggal panen.

(2)

Pemanenan Eco Enzyme

1. Setelah 90 hari, Eco-Enzyme siap dipanen. Ada kemungkinan dipermukaan muncul jamur putih halus bisa dipisahkan.

2. Eco enzyme bisa dipanen dengan cara disaring dan disimpan di wadah tertutup.

Pengemasan Eco Enzyme

1. Hasil panen Eco-Enzyme bisa dikemas di botol kaca atau plastik bertutup rapat.

Gambar 1. Alur Pembuatan Eco Enzyme

Gambar 2. Proses Pembuatan Eco Enzyme

(3)

Waktu dan Target Partisipan

Pembuatan eco enzym dapat dilakukan dalam satu kali pengerjaan namun hasil dari pembuatan ecoenzym baru bisa dipanen pasca 3 bulan dari pembuatan eco enzym tersebut.

Adapun target partisipan 15 orang (dapat disesuaikan).

Manfaat Eco Enzyme

• Karbol dan pembersih alami

• Sabun cair alami

• Penjernih udara alami

• Pembersih rumah tangga alami

• Hand sanitizer alami

• Filter udara

• Pembersih saluran pipa air rumah tangga

• Eco Enzyme mampu melawan parasit dan kuman yang menyebabkan infeksi dalam jantung, keputihan, radang otak, radang paru-paru, peradangan sendi, Infeksi kulit

Takaran Eco-Enzyme Dalam Aplikasi Sehari-Hari

No Penggunaan Takaran Manfaat

1 Membersihakan

kompor dan areal dapur

EE + Sabun + Air = 1:1:5 atau 10

Membantu membersihkan minyak

2 Mencuci piring EE + Sabun + Air = 1:1:5 atau 10

Menghilangkan minyak dan bau 3 Mencuci pakaian EE + Sabun + Air =

1:500 s/d 1000

Menghilangkan noda dan mempertahankan warna kain 4 Mengepel lantai EE + Air 1-2 tutup

botol + 1 ember air

Membasmi kuman dan minyak, mengurangi serangga dan tikus 5 Membersihkan kamar

mandi / kloset

EE Murni Mudah bersih, menghilangkan bau, tidak mudah tersumbat, membantu penguraian bakteri di septic

6 Membasmi pestisida,

herbisida dan

insektisida

EE + Air = 1-2 tutup botol + 1 baskom air

Perendaman sayur selama 45 menit dapat membasmi pestisida, herbisida dan insektisida

7 Obat kumur dan gosok gigi

EE + Air = 10 ml : ½ gelas air

Menyegarkan mulut, mencegah pendarahan gusi dan sariawan 8 Mencuci rambut EE + Sabun + Air =

1:1:5 atau 10

Mencegah kerontokan dan ketombe pada rambut

9 Mandi, cuci tangan EE + Sabun + Air = 1:1:5 atau 10

Melembabkan kulit, anti alergi dan gatal

10 Hand sanitizer EE + Air = 1ml : 400 ml

Membersihkan kuman 11 Pembersih Udara EE + Air = 1ml: 1000

ml

Membersihkan kuman di udara 12 Detoks tubuh EE + Air hangat (30-

40oC) = 30ml:1 ember air

Mengurangi atau menghilangkan gejala bau kaki, tangan dan kaki pecah-pecah

13 Bisul dan luka gores EE Murni Kompres

14 Anti radiasi EE Murni Antisipasi radiasi dari bahan elektronik dengan cara

(4)

memasukkan dalam botol eco enzym kemudian diletakkan didekat peralatan elektronik 15 Sebagai pupuk organik EE Murni + Air =

1:1000

Pupuk organik yang dapat menambah kesuburan tanaman

16 Pembersih hewan

peliharaan EE + Air = 1 : 5-10 Menghilangkan bau badan pada hewan peliharaan, mengurangi pertumbuhan parasit dan memperbaiki kondisi penyakit kulit

2. Pembuatan Pupuk Organik Cair

Pupuk organik cair (POC) merupakan larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, makanan, kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur (Nur et al., 2016). Aplikasi pupuk organik cair (POC) pada tanaman dengan cepat dapat mengatasi defesiensi unsur hara, tidak bermasalah dalam pencucian hara, bahkan mampu menyediakan unsur hara secara cepat.

Pupuk organik cair (POC) memiliki fungsi utama untuk menutrisi dan menyuburkan tanaman, mempertahankan jumlah udara yang terkandung dalam tanah (aerasi), sehingga bahan organik dalam tanah tetap tinggi dan bahkan berperan mencegah terjadinya pengerasan tanah. Unsur-unsur organik pada pupuk organik cair juga berperan membantu proses penyerapan air dan sinar matahari dan tanah menjadi lebih subur (panjaitan, 2022).

Estimasi Biaya Alat dan Bahan

Berikut adalah rincian estimasi biaya pembuatan POC setiap 2 minggu sekali dalam setahun (24 kali produksi) dengan target hasil 15 Liter POC setiap produksinya (360L) dalam setahun

No Alat Jumlah Harga Satuan Total Biaya

1 Mesin pencacah sampah organik

1 Rp. 9.000.000 Rp. 9.000.000

2 Wadah ukuran 20 L (Ember bekas cat)

24 Rp. 80.000 Rp. 1.920.000

3 Solder 1 Rp. 35.000 Rp. 35.000

4 Lem plastik 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000

5 Kran air 24 Rp. 10.000 Rp. 240.000

Bahan (10:1:1) (Rohmadi dkk,

2022)

1 Sisa Buah/Sayur 360 kg Rp. 1667 Rp. 600.120

2 Air 360 L - -

3 EM4 36 L Rp. 34.000 Rp. 1.224.000

4 Gula merah 36 L Rp. 28.000 Rp. 1.008.000

Jumlah Rp. 14.042.120

Langkah pembuatan komposter :

1. Lubangi tutup ember pertama (ember bawah)

2. Buat lubang rembesan air lindi menggunakan solder pada ember kedua (ember atas) 3. Lubangi ember pada bagian bawah, sekitar 1-2 cm dari dasar ember, untuk memasang

kran sebagai lubang pengeluaran cairan lindi yang dihasilkan dari proses pengomposan.

(5)

4. Pasang kran atau selang pada lubang tersebut.

5. Susun bertumpuk kedua ember tersebut, alat komposter siap digunakan.

Berikut cara pembuatan kompos menggunakan komposter

1. Aktifkan bioaktivator EM4 dengan penambahan gula aren (molase) dengan perbandingan 1:1:100

2. Potong kecil sampah organik menjadi sekitar 1-2 cm.

3. Masukkan sampah organik yang telah dipotong kecil kedalam komposter.

4. Masukkan bioaktivator EM4 kedalam komposter, tuang secara merata pada sampah organik tersebut

5. Tutup rapat komposter.

6. Diamkan selama 2-3 minggu agar terjadi proses pengomposan.

Gambar 3. Proses Pembuatan Eco Enzyme 3. Pembuatan Pupuk Padat Kotoran Sapi

Kotoran sapi merupakan salah satu bahan potensial untuk membuat pupuk organik (Budiyanto, 2011). 5 Pupuk organik mempunyai berbagai manfaat yang besar bagi tanah memperbaiki struktur tanah, memperbesar kemampuan zat hara tanah, memperbesar kemampuan tanah dalam menahan dan menyerap air.

Estimasi Biaya Alat dan Bahan

Berikut adalah rincian estimasi biaya pembuatan pupuk kandang setiap 1 minggu sekali dalam setahun (48 kali produksi) dengan target hasil 416,7 Kg pupuk kandang setiap produksinya (20 Ton) dalam setahun

No Alat Jumlah Harga Satuan Total Biaya

1 Mesin Pengaduk 1 Buah Rp. 17.000.000 Rp. 17.000.000

2 Mesin Pengayak 1 Buah Rp. 23.000.000 Rp. 23.000.000

3 Cangkul 1 Buah Rp. 75.000 Rp. 75.000

(6)

4 Sekop 1 Buah Rp. 55.000 Rp. 55.000

5 Wadah 10 L 2 Buah Rp. 20.000 Rp. 40.000

6 Terpal 2x3 16 Buah Rp. 40.000 Rp. 640.000

Bahan 0

1 Kotoran Sapi 28.571,14 Kg Rp. 581,39 Rp. 16.610.976,75

2 Sekam 4.761,9 Kg Rp. 1.667 Rp. 7.938.015,857

3 EM4 66,6 L Rp. 34.000 Rp. 2.264.400

4 Gula merah 66,6 L Rp. 28.000 Rp. 1.864.800

5 Air 3.333,3 L - -

Jumlah Rp. 69.488.192,6

Prosedur Kerja

1. Bahan kompos disiapkan seperti kotoran sapi di bawah dan sekam padi di atasnya, 2. Larutkan cairan EM4 dan Molasses ke dalam air,

3. Hasil larutan disiramkan merata diatas bahan kompos yang ada dan aduk bahan kompos sampai rata,

4. Atur kelembaban kompos sebesar 60% dengan ciri bila digenggam tidak pecah, tidak ada tetesan air, tangan tidak basah, dan apabila kurang lembab ditambah air secukupnya,

5. Bahan yang sudah diaduk ditutup dengan terpal, 6. Lakukan pembalikan kompos setiap minggu

Ciri-ciri lain kompos sudah jadi dan baik adalah warna kompos coklat kehitaman, aroma kompos yang baik tidak menyengat, tetapi mengeluarkan aroma seperti bau tanah atau bau humus hutan, dan apabila dipegang dan dikepal, kompos akan menggumpal. Apabila ditekan dengan lunak, gumpalan kompos akan hancur dengan mudah.

Gambar 4. Proses Pembuatan Eco Enzyme

4. Pengomposan Sampah Organik Kering dengan Metode Takakura

Metode Takakura Kompos takakura dibuat dengan cara Takakura Home Method Composting, sebuah metode pembuatan kompos yang ditujukan untuk mendaur-ulang sampah dapur. Metode kompos takakura pertama kali diperkenalkan di Surabaya pada tahun 2004 oleh seorang berkebangsaan Jepang bernama Mr. Takakura.

(7)

Estimasi Biaya Alat dan Bahan

Berikut adalah rincian estimasi biaya pembuatan Pupuk Organik Kering metode takakura setiap 2 minggu sekali dalam setahun (24 kali produksi) dengan target hasil 10 Kg Pupuk Kering setiap produksinya (240Kg) dalam setahun

No Alat Jumlah Harga Satuan Total Biaya

1

Keranjang berlubang yang memiliki tutup ukuran 10 L

1 Buah Rp. 65.000 Rp. 65.000

2 Kardus 1 Buah Rp. 5.000 Rp. 5.000

3 Jaring pembungkus

sekam 2 Buah Rp. 10.000 Rp. 20.000

4 Kain hitam 1 Buah Rp. 10.000 Rp. 10.000

Bahan 0

1 Sekam 48 Kg Rp. 1.667 Rp. 80.016

2 Sampah organik

(dedaunan kering) 120 Kg - -

3 Tanah humus 72 Kg Rp. 5.000 Rp. 360.000

4 EM-4 1,8 L Rp. 34.000 Rp. 61.200

5 Molase 1,8 L Rp. 28.000 Rp. 50.400

6 Air 72 L - -

Jumlah Rp. 651.616

Prosedur Kerja

1. Siapkan keranjang yg berlubang-lubang kecil dan tempatkan pada tempat yang teduh, tidak kena hujan dan sinar matahari langsung serta memiliki sirkulasi udara yang bagus.

2. Letakkan bantal sekam didasar keranjang, berfungsi untuk menyerap air, mengurangi bau dan mengontrol udara agar mikroba berkembang dengan baik.

3. Lapisis keranjang bagian dalam dengan kardus, ikat dengan tali.

4. Isi keranjang dengan tanah humus setebal 5 cm (3 Kg).

5. Masukkan sampah organik kering kedalam keranjang takakura. Sampah sebelum dimasukkan ke keranjang harus dicacah kecil-kecil ukuran 2 cm x 2 cm.

6. Aduk bahan sampai tercampur secara merata. Hati-hati dalam mengaduk agar tidak merobek kardus.

7. Masukkan EM-4 dan molase sebanyak 50 ml

8. Masukan bantal sekam dan kemudian tutupi mulut keranjang dengan kain. Kemudian tutup keranjang rapat-rapat agar serangga dan lalat tidak masuk

9. Untuk memastikan proses pengomposan berjalan dengan baik, letakkan tangan 2 cm dari kompos. Bila terasa hangat, dapat dipastikan proses pengomposan bekerja dengan baik. Jika tidak, percikkan sedikit air untuk memicu mikroorganisme bekerja.

10. Lakukan kegiatan tersebut berulang-ulang selama proses pengomposan. Bahan yang telah menjadi kompos akan berwarna hitam, tidak berbau dan tidak becek

Manfaat pupuk kompos daun dan ranting kering a. Mengandung unsur hara mikro dan makro

Pupuk kompos daun mengandung unsur hara mikro dan makro yang tentunya baik untuk tanah dan bermanfaat untuk tanaman. Unsur hara mikro dan makro bermanfaat dalam

(8)

proses pembentukan klorofil, pembentukan akar, batang, daun, buah, bunga, dan biji tumbuhan, pembentukan enzim dalam tanaman, serta pembentukan lemak dan karbohidrat.

b. Memiliki daya higroskopisitas yang tinggi

Daya higroskopisitas adalah kemampuan menyerap air. Pupuk kompos dapat menyerap air lebih mudah, lebih banyak dan menjaganya dengan lebih baik. Sehingga tanaman tidak akan kekurangan air.

c. Ramah lingkungan

Pupuk kompos daun adalah pupuk organik yang ramah lingkungan. Pupuk organik tidak mengandung bahan kimia yang dapat mencemari tanah dan merusak kandungan unsur hara dalam tanah.

Selain itu, pupuk kompos daun juga ramah lingkungan karena memanfaatkan sampah daun yang ada di lingkungan sekitar. Daripada membakarnya dan menghasilkan asap yang mengganggu, lebih baik menjadikan daun-daun kering sebagai pupuk kompos.

Pengelolaan Sampah Anorganik 1. Pembuatan Eco Paving Block

Perkembangan teknologi sangat berpengaruh bagi jalannya kehidupan manusia sekarang ini dan menimbulkan berbagai dampak pada lingkungan, diantaranya tingginya penggunaan plastik untuk konsumsi kehidupan masyarakat. Dengan begitu jumlah sampah plastik otomatis menjadi lebih tinggi dikarenakan konsumsi yang tinggi. Oleh karena latar belakang di atas, ini bermaksud untuk membuat penelitian dengan mengganti bahan baku paving block yang pada umumnya, diganti menjadi campuran batu pecah dan limbah plastik (Murdiyoto, 2011 dalam Sudarno dkk, 2021). Bahan baku limbah plastik campuran kerikil ini sebagai bahan substitusi pada campuran paving block ini diharapkan dapat mempunyai ikatan yang baik agar paving block tahan lama dan mengurangi penyerapan air sehingga keawetan paving block dapat meningkat serta memiliki kuat tekan yang lebih tinggi (Sudarno dkk, 2021).

Estimasi Biaya Alat dan Bahan

Berikut adalah rincian estimasi biaya pembuatan Eco Paving Block setiap 2 minggu sekali dalam setahun (24 kali produksi) dengan target hasil 100 Buah Eco Paving Block setiap produksinya (2.400 Buah) dalam setahun

No Alat Jumlah Harga Satuan Total Biaya

1. Alat Pencacah 1 Buah Rp. 8.792.000 Rp. 8.792.000

2. Kompor Pemanas dan cetakan paving block

1 Buah Rp. 16.000.000 Rp. 16.000.000

3 Alat Press 1 Buah Rp. 18.000.000 Rp. 18.000.000

Bahan

1 Sampah Plastik 2.400 Kg Rp. 1.000 Rp. 2.400.000

2 Pasir 2.400 Kg Rp. 4.200 Rp. 10.080.000

Jumlah Rp. 55.272.000

Prosedur Kerja

Pembuatan paving block plastik mengikuti SNI 03-0691-1996 (Badan Standardisasi Nasional, 1996) dan dilakukan langsung di Desa Margasari bersama masyarakat mitra.

Prosedur kerja produksi paving block plastik dari sampah ini adalah sebagai berikut: (Riniarti dkk, 2022).

1. Pengumpulan sampah plastik

Sampah plastik dikumpulkan sebagai bahan dasar pembuat paving block plastik. Sampah plastik dapat berupa kantong plastik, botol air mineral, dan tutup botol dan berbagai sampah plastik lain yang biasa ditemui pada sampah domestik.

(9)

2. Persiapan sampah plastik sebagai bahan baku

Setelah sampah plastik terkumpul, maka sampah plastik dicuci dengan air untuk menghilangkan kotoran lain yang melekat sehingga menyebabkan sulit homogennya sampah ketika dilelehkan. Setelah dicuci, sampah dikeringanginkan lalu dicacah untuk mempermudah proses pelelehan sampah plastik.

Gambar 5. Alat Pencacah Plastik 3. Proses pembuatan pasta plastik

Setelah sampah plastik dicacah, drum pemanas sudah disiapkan hingga panas mencapai sekitar 100oC, sampah plastik dimasukkan perlahan sambil diaduk menggunakan batang pengaduk kayu dimensi 150cm hingga suhu drum pemanas stabil terukur thermocouple pada suhu 150-200oC, untuk memudahkan pelelehan dapat ditambahkan oli bekas. Setiap proses pelelehan dapat dimasukkan sekitar 12 kg sampah plastik.

Gambar 6. Pembuatan Pasta Plastik 4. Pencetakan Paving Block

Seluruh pembuatan paving block mengacu pada Standar Internasional yang menggunakan cetakan paving block berdimensi 20cm x 10cm x 8cm untuk satu buah benda uji. Setelah pasta plastik berhasil dibuat, segera tuangkan pada cetakan paving block yang sudah diberi agregat lalu diaduk hingga homogen. Kemudian dipres menggunakan alat pres selama 5 menit dan didiamkan 15 menit sampai permukaan mengeras. Penambahan pasir ini dilakukan untuk mencegah permukaan paving block plastik menjadi licin.

(10)

Gambar 7. Alur Pembuatan Eco Paving Block

2. Pembuatan Furniture dari Plastik Daur Ulang

Fenomena melimpahnya sampah plastik sudah menjadi permasalah global yang tidak dapat dipungkiri. Di satu sisi, mudah dan murahnya produksi membuat produk dengan material ini digunakan secara temporer. Di sisi lain, durabilitasnya yang baik malah membuat limbah buangan dari produk ini mencemari Bumi. Plastik adalah sampah yang tidak dapat langsung terurai, bahkan membutuhkan waktu ratusan tahun lamanya.

Dalam rangka memanfaatkan sampah tersebut, banyak perusahaan daur ulang sudah menjadikan sampah plastik sebagai material utama yang kemudian akan didaur ulang menjadi sebuah produk baru.

Estimasi Biaya Alat dan Bahan

Berikut adalah rincian estimasi biaya pembuatan Furniture daur ulang setiap 2 minggu sekali dalam setahun (24 kali produksi) dengan target hasil 50 Buah Bahan Furniture Daur Ulang 90x40 cm setiap produksinya (1.200 Buah) dalam setahun

No Alat Jumlah Harga Satuan Total Biaya

1 Alat Pencacah 1 Buah 8.792.000 Rp. 8.792.000

2 Oven 1 Buah 9.200.000 Rp. 9.200.000

3 Alat Press 1 Buah 18.000.000 Rp. 18.000.000

4 Alat Pemotong 1 Buah 510.000 Rp. 510.000

Bahan

1 Sampah Plastik 4.800 Kg Rp. 1.000 Rp. 4.800.000

Jumlah Rp. 41.302.000

Prosedur Kerja

Pembuatan paving block plastik mengikuti SNI 03-0691-1996 (Badan Standardisasi Nasional, 1996) dan dilakukan langsung di Desa Margasari bersama masyarakat mitra.

Prosedur kerja produksi paving block plastik dari sampah ini adalah sebagai berikut: (Riniarti dkk, 2022).

1. Pengumpulan sampah plastik

(11)

Sampah plastik dikumpulkan sebagai bahan dasar. Sampah plastik yang digunakan merupakan plasyik HDPE

2. Persiapan sampah plastik sebagai bahan baku

Setelah sampah plastik terkumpul, maka sampah plastik dicuci dengan air untuk menghilangkan kotoran lain yang melekat sehingga menyebabkan sulit homogennya sampah ketika dilelehkan. Setelah dicuci, sampah dikeringanginkan lalu dicacah untuk mempermudah proses pelelehan sampah plastik.

3. Proses pembuatan pasta plastik

Setelah sampah plastik dicacah, sampah plastik dimasukkan ke dalam cetakan kemudian di panaskan dalam oven pada suhu 150-200oC.

4. Proses akhir

Setelah pasta plastik di oven selama 60 menit, kemudian pasta plastik tersebut di press menggunakan alat press kemudian di tunggu hingga dingin. Hasil cetakan plastik kemudian dapat di bentuk sesuai dengan furniture yang diinginkan

Gambar 8. Proses Pembuatan Eco Paving Block

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan sampah organik dan non organik adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan dalam upaya memisahkan sampah kering dan sampah basah mulai dari sumber sampah dengan

Masyarakat Huntap memiliki pengalaman tentang pengolahan sampah organik menja- di pupuk cair, akan tetapi proses pengolah- annya belum sesuai dengan prosedur yang seharusnya

Pupuk kompos adalah jenis pupuk yang berasal dari sisa bahan organik, baik dari tanaman, hewan, maupun limbah organik yang telah mengalami dekomposisi atau

Total Biaya Variabel (Biaya Benih, Pupuk Organik, Pupuk Organik Cair dan Tenaga Kerja) Usahatani Padi

Dilihat dari bobot kering 100 biji kacang tanah, pemberian pupuk KCL 100 dan 150 kg/ha dengan waktu pemberian 2 kali dan 3 kali yaitu umur 0 minggu 5 minggu dan 7 minggu

Dengan memanfaatkan sampah organik untuk pembuatan kompos menggunakan metode keranjang Takakura sangat cocok untuk daerah tropis dan skala rumah tangga dan dapat dimanfaatkan sebagai

Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan dosis pupuk organik 30 ton /ha mempengaruhi jumlah anakan, berat gabah kering panen, dan berat gabah kering giling secara nyata, sedangkan

Sebelum kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik masyarakat petani sebagai sasaran mahasiswa peserta KKN telah menyiapkan bahan-bahan utama yang dibutuhkan dalam pembuatan pupuk