• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen SISTEM KARDIOVASKULAR

N/A
N/A
salma afifah

Academic year: 2024

Membagikan "Dokumen SISTEM KARDIOVASKULAR"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM SISTEM

KARDIOVASKUL KARDIOVASKUL

AR AR

Kuni Purwani, SKp., M Biomed.

Kuni Purwani, SKp., M Biomed.

(2)

SISTEM SIRKULASI SISTEM SIRKULASI

JantungJantung

Berfungsi sbg pompa yg melakukan tekanan Berfungsi sbg pompa yg melakukan tekanan

terhadap darah agar dapat mengalir ke jaringan.

terhadap darah agar dapat mengalir ke jaringan.

Pembuluh darahPembuluh darah

Sebagai saluran u/ mengarahkan dan Sebagai saluran u/ mengarahkan dan

mendistribusi kan darah dari jantung ke semua mendistribusi kan darah dari jantung ke semua bagian tubuh dan kemudian mengembalikannya bagian tubuh dan kemudian mengembalikannya ke jantung

ke jantung

DarahDarah

Medium transportasi dg cara melarutkan zat-zat Medium transportasi dg cara melarutkan zat-zat yg akan disalurkan. Darah mengalir dari tempat yg akan disalurkan. Darah mengalir dari tempat berte kanan tinggi ke tempat yg bertekanan

berte kanan tinggi ke tempat yg bertekanan rendah

rendah

(3)

Letak jantung:

Letak jantung:

jantung merupakan organ berongga dan jantung merupakan organ berongga dan berotot dg ukuran kr-kr sebesar kepalan berotot dg ukuran kr-kr sebesar kepalan

tangan tangan

Terletak di rongga toraks,antara Terletak di rongga toraks,antara

sternum di anterior dan tulang vertebra sternum di anterior dan tulang vertebra

di posterior< didalam ruang yg disebut di posterior< didalam ruang yg disebut

Ruang.Mediastinum Ruang.Mediastinum

Jantung membentuk sudut thd. Sternum, Jantung membentuk sudut thd. Sternum, shg. pangkalnya yg lebar (disebut basal shg. pangkalnya yg lebar (disebut basal

kordis) berada diatas kanan, ujung nya kordis) berada diatas kanan, ujung nya

yg runcing (disebut apeks) berada di kiri yg runcing (disebut apeks) berada di kiri

bawah

bawah

(4)

Letak jantung:

Letak jantung:

Ketika jantung berdenyut, t’utama saat Ketika jantung berdenyut, t’utama saat

berkontraksi kuat, apeks membentur dinding berkontraksi kuat, apeks membentur dinding dada kiri

dada kiri

Dirongga dada sebelah kiri pada garis midklavikula, Dirongga dada sebelah kiri pada garis midklavikula, di intercosta 5 – 6 kearah kiri kira2 3 cm

di intercosta 5 – 6 kearah kiri kira2 3 cm  Di Di tempat ini teraba pukulan jantung/

tempat ini teraba pukulan jantung/ iktus kordisiktus kordis

Basis terletakBasis terletak : di sebelah kanan sternum : di sebelah kanan sternum setinggi tulang rusuk II dan III

setinggi tulang rusuk II dan III

Letak Apeks/puncak/ujungLetak Apeks/puncak/ujung : :

Setinggi interkostal V dan VI,Setinggi interkostal V dan VI,

Dua jari di bawah papila mamaeDua jari di bawah papila mamae

Sekitar 9 cm dari garis tengahSekitar 9 cm dari garis tengah

(5)
(6)
(7)

o UKURANUKURAN

Berat : Berat : + + 250-300 gr250-300 gr

Ukuran jantung 12 Ukuran jantung 12 cm dari basis ke cm dari basis ke

puncak puncak

Lebar : 9 cmLebar : 9 cm

Tebal : 6 cmTebal : 6 cm

(8)

Jantung mempunyai 4 chambers Jantung mempunyai 4 chambers (ruang)

(ruang)

1.1. Atrium kanan dan 2. Ventrikel kanan Atrium kanan dan 2. Ventrikel kanan  Sirkuit pulmonary

Sirkuit pulmonary

3. Atrium kiri dan 4. Ventrikel kiri 3. Atrium kiri dan 4. Ventrikel kiri 

Sirkuit sistemikSirkuit sistemik

Pembuluh darah Pembuluh darah   sirkulasi yg sirkulasi yg tertutup

tertutup

Arteri Arteri  dari jantung dari jantung

Kapiler Kapiler  pertukaran di sel pertukaran di sel

Vena Vena  ke jantung ke jantung

(9)

RUANG-RUANG JANTUNGRUANG-RUANG JANTUNG

Jantung terdiri atas 4 ruangan : 2 atrium/serambi yg Jantung terdiri atas 4 ruangan : 2 atrium/serambi yg

berdinding tipis dan 2 ventrikel/bilik yg berdinding tebal.

berdinding tipis dan 2 ventrikel/bilik yg berdinding tebal.

1. Atrium Kanan 1. Atrium Kanan

- Reservoir/penampungan darah yg rendah kandungan - Reservoir/penampungan darah yg rendah kandungan

oksigen dari seluruh tubuh oksigen dari seluruh tubuh

- Darah masuk mll vena kava superior pd ujung atasnya dan - Darah masuk mll vena kava superior pd ujung atasnya dan

vena kava inferior pada ujung bawahnya, dan vena kava inferior pada ujung bawahnya, dan

sinuskoronarius yg merupakan tempat penampungan vena sinuskoronarius yg merupakan tempat penampungan vena

kecil yg berasal dari jantung itu sendiri.

kecil yg berasal dari jantung itu sendiri.

- Letak sinus koronarius : antara muara vena kava inferior - Letak sinus koronarius : antara muara vena kava inferior

dan katup trikuspid dan katup trikuspid

- Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan dan - Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan dan

selanjutnya ke paru - paru selanjutnya ke paru - paru

-Tebal rata-rata dinding atrium kanan : 2 mm -Tebal rata-rata dinding atrium kanan : 2 mm

(10)

2. Atrium Kiri 2. Atrium Kiri

-

Menerima darah yg kaya oksigen (O2) dari Menerima darah yg kaya oksigen (O2) dari kedua paru mll 4 buah vena pulmonalis

kedua paru mll 4 buah vena pulmonalis

-

Darah mengalir ke ventrikel Darah mengalir ke ventrikel

kiri,selanjutnya ke aorta dan seluruh tubuh kiri,selanjutnya ke aorta dan seluruh tubuh - Kedua atrium dipisahkan o/

- Kedua atrium dipisahkan o/ septum septum interatrial

interatrial

- Tebal dinding : 3 mm

- Tebal dinding : 3 mm

(11)

3. Ventrikel Kanan 3. Ventrikel Kanan

-

Permukaan ventrikel memperlihatkan Permukaan ventrikel memperlihatkan alur otot :

alur otot : trabekula trabekula

-

Beberapa trabekula tampak menonjol yg Beberapa trabekula tampak menonjol yg disebut :

disebut : muskulus papilaris muskulus papilaris

-

Ujung muskulus papilaris dihububgkan Ujung muskulus papilaris dihububgkan dgn tepi daun katupatrioventrikuler oleh dgn tepi daun katupatrioventrikuler oleh

serat-serat yg disebut :

serat-serat yg disebut : Korda tendinae Korda tendinae

Ventrikel kanan dan kiri dibatasi oleh Ventrikel kanan dan kiri dibatasi oleh septum interventrikuler

septum interventrikuler

(12)

3. Ventrikel 3. Ventrikel

Kanan Kanan

Tebal Dindingnya : 4-5 mm Tebal Dindingnya : 4-5 mm

Ventrikel Kanan menerima darah dari Ventrikel Kanan menerima darah dari

atrium kanan dan dipompakan melewati atrium kanan dan dipompakan melewati

katup pulmonal masuk ke

katup pulmonal masuk ke

trunkus trunkus pulmonari

pulmonari

yg kemudian bercabang menjadi yg kemudian bercabang menjadi arteri pulmonalis ka dan ki mengalirkan

arteri pulmonalis ka dan ki mengalirkan darah ke paru - paru

darah ke paru - paru

Letak ruang ventrikel kanan berada paling Letak ruang ventrikel kanan berada paling depan di dlm rongga dada : tepat di bawah depan di dlm rongga dada : tepat di bawah

manubrium sterni.

manubrium sterni.

Bentuk : bulan sabit/setengah bulatan, Bentuk : bulan sabit/setengah bulatan,

karena tekanan ven. Kiri yg lebih besar

karena tekanan ven. Kiri yg lebih besar

(13)

4. Ventrikel Kiri 4. Ventrikel Kiri

Rongga berdinding tebal pd bagian kiri Rongga berdinding tebal pd bagian kiri dan belakang dari jantung

dan belakang dari jantung

Menerima darah dari atrium kiri Menerima darah dari atrium kiri

selanjutnya dipompakan melewati katup selanjutnya dipompakan melewati katup

aorta masuk ke aorta asendens sejumlah aorta masuk ke aorta asendens sejumlah

kecil darah didistribusikan ke arteri kecil darah didistribusikan ke arteri

koronaria, selanjutnya darah mengalir ke koronaria, selanjutnya darah mengalir ke

arkus aorta selanjutnya aorta desenden arkus aorta selanjutnya aorta desenden

untuk didistribusikan ke seluruh tubuh

untuk didistribusikan ke seluruh tubuh

(14)

4. Ventrikel Kiri 4. Ventrikel Kiri

Tebal : 2-3 kali lipat tebal dinding ven. Tebal : 2-3 kali lipat tebal dinding ven.

Kanan ( 8-10 mm ) Kanan ( 8-10 mm )

Bentuk : lonjong/seprti telor, dimana Bentuk : lonjong/seprti telor, dimana bagian ujungnya menjadi apeks bagian ujungnya menjadi apeks

Kordis Kordis

Menempati 75 % masa otot jantung Menempati 75 % masa otot jantung seluruhnya

seluruhnya

Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat : Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat : septum ventrikel

septum ventrikel

(15)
(16)
(17)
(18)

Sistem Sistem Sirkulasi Sirkulasi

Figure 14-1: Overview of circulatory system anatomy

PLAY Animation: Cardiovascular System: Anatomy Review: The Heart

(19)
(20)

Katup jantung Katup jantung

Katup atrioventrikel (AV) antara atrium dan Katup atrioventrikel (AV) antara atrium dan ventrikel:

ventrikel:

mitral = bikuspid

mitral = bikuspid  kiri = 2 daun katup kiri = 2 daun katup trikuspid trikuspid  kanan = 3 daun katup kanan = 3 daun katup

Mengizinkan darah mengalir dari atrium ke Mengizinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel karena tekanan di atrium >

ventrikel karena tekanan di atrium >

ventrikel ventrikel

Mencegah aliran balik darah dari ventrikel ke Mencegah aliran balik darah dari ventrikel ke atrium ketika ventrikel berkontraksi u/

atrium ketika ventrikel berkontraksi u/

mengosongkan isinya mengosongkan isinya

(21)

Korda tendineae Korda tendineae

Tepi-tepi daun katup atrioventrikular diikat Tepi-tepi daun katup atrioventrikular diikat oleh jaringan fibrosa yg tipis tapi kuat

oleh jaringan fibrosa yg tipis tapi kuat

melekat ke dinding jantung melalui otot-otot melekat ke dinding jantung melalui otot-otot

papilaris disebut korda tendineae

papilaris disebut korda tendineae  m’cegah m’cegah katup berbalik ktk tekanan ventrikel ↑

katup berbalik ktk tekanan ventrikel ↑

Katup aorta Katup aorta

Katup semilunaris, terbuka bila tekanan Katup semilunaris, terbuka bila tekanan

ventrikel ki > d.p aorta setelah jumlah darah ventrikel ki > d.p aorta setelah jumlah darah

yg harus dipompa telah memasuki aorta katup yg harus dipompa telah memasuki aorta katup

tertutup tertutup

Katup pulmonalis Katup pulmonalis

Katup semilunaris, terbuka bila tekanan Katup semilunaris, terbuka bila tekanan ventrikel ka > d.p arteri pulmonalis

ventrikel ka > d.p arteri pulmonalis

(22)
(23)
(24)

Keempat katup di jantung mempunyai posisi Keempat katup di jantung mempunyai posisi anatomi ditempat yg sama yi di rangka

anatomi ditempat yg sama yi di rangka fibrosa yg juga memisahkan atrium dan fibrosa yg juga memisahkan atrium dan

ventrikel ventrikel

Lapisan dinding jantung:Lapisan dinding jantung:

Endokardium: lapisan tipis endotelium yg Endokardium: lapisan tipis endotelium yg melapisi bagian dalam jantung

melapisi bagian dalam jantung

Miokardium: lapisan tengah yg merupakan Miokardium: lapisan tengah yg merupakan lapisan otot yg tdd berkas-berkas serat otot lapisan otot yg tdd berkas-berkas serat otot

jantung yg sa ling menjalin dan tersusun secara jantung yg sa ling menjalin dan tersusun secara spiral melingkari jantung

spiral melingkari jantung ventrikel ventrikel berkontraksi dan memendek

berkontraksi dan memendek  garis tengah garis tengah ventrikel berkurang

ventrikel berkurang efek memeras efek memeras

Epikardium: membran tipis yg membungkus Epikardium: membran tipis yg membungkus bagian luar jantung

bagian luar jantung epikardium parietalis epikardium parietalis dan viseralis

dan viseralis  diantaranya terisi o/ cairan diantaranya terisi o/ cairan p.kardium

p.kardium

(25)

DINDING JANTUNG

DINDING JANTUNG

(26)

SEL OTOT JANTUNG SEL OTOT JANTUNG

Diameter: 10 – 20 Diameter: 10 – 20 μμm; panjang: 50-100 m; panjang: 50-100 μμm m

mempunyai banyak mitokondria 40 % dari volume mempunyai banyak mitokondria 40 % dari volume

sel otot jantung

sel otot jantung metabolisme aerobik u/ metabolisme aerobik u/

menghasilkan energi yg diperlukan u/ kontraksi menghasilkan energi yg diperlukan u/ kontraksi

Otot jantung juga mempunyai mioglobin yg Otot jantung juga mempunyai mioglobin yg menyim pan oksigen

menyim pan oksigen dapat segera digunakan dapat segera digunakan dan mempermudah transportasi o

dan mempermudah transportasi o22 yg tiba di sel yg tiba di sel ke mitokondria u/ diolah secara cepat

ke mitokondria u/ diolah secara cepat

Hipertrofi otot jantung sbg respon thd pe↑an Hipertrofi otot jantung sbg respon thd pe↑an kerja jantung

kerja jantung melawan resistensi ( katup yg melawan resistensi ( katup yg kaku, pengerasan arteri, memompa > banyak

kaku, pengerasan arteri, memompa > banyak darah pd atlet)

darah pd atlet)

(27)

SEL OTOT JANTUNG SEL OTOT JANTUNG

Tiap-tiap sel otot jantung saling berhubungan Tiap-tiap sel otot jantung saling berhubungan m’bentuk serat yg b’cabang2. Sel-sel yg

m’bentuk serat yg b’cabang2. Sel-sel yg

b’dekatan dihubungkan ujung ke ujung o/ diskus b’dekatan dihubungkan ujung ke ujung o/ diskus

interkalatus interkalatus

Didalam diskus interkalatus terdapat dua jenis Didalam diskus interkalatus terdapat dua jenis pertautan membran yi:

pertautan membran yi:

Desmosom (proteoglikan), sejenis taut erat yg Desmosom (proteoglikan), sejenis taut erat yg

menyatukan sel-sel terdapat di jaringan yg sering menyatukan sel-sel terdapat di jaringan yg sering

mendapat tekanan mekanis mendapat tekanan mekanis

Gap junction Gap junction disepanjang diskus interkalatus, disepanjang diskus interkalatus, kedua membran yg saling b’hadapan saling m’dekat.

kedua membran yg saling b’hadapan saling m’dekat.

Daerah ini adalah daerah dg resistensi listrik rendah Daerah ini adalah daerah dg resistensi listrik rendah

dan memungkin kan potensial aksi menyebar dari satu dan memungkin kan potensial aksi menyebar dari satu

sel otot ke sel didekatnya sel otot ke sel didekatnya

(28)

SEL OTOT JANTUNG

SEL OTOT JANTUNG

(29)

OTOT JANTUNG

OTOT JANTUNG

(30)

SEL OTOT JANTUNG SEL OTOT JANTUNG

Otot jantung mampu menghasilkan Otot jantung mampu menghasilkan potensial aksi tanpa rangsangan

potensial aksi tanpa rangsangan apapun (autoritmik)

apapun (autoritmik)

Apabila salah satu sel jantung secara Apabila salah satu sel jantung secara spontan mengalami potensial aksi, spontan mengalami potensial aksi,

impuls listrik langsung menyebar impuls listrik langsung menyebar

kesemua sel lain yang dihubungkan kesemua sel lain yang dihubungkan

o/ gap junction

o/ gap junction   tereksitasi dan tereksitasi dan b’kontraksi sbg sebuah sinsitium b’kontraksi sbg sebuah sinsitium

fungsional

fungsional

(31)

SEL OTOT JANTUNG SEL OTOT JANTUNG

Kekhususan sel otot jantung: Kekhususan sel otot jantung:

Sel kontraktil Sel kontraktil  99% 99%

Sel otoritmik Sel otoritmik  sisanya sisanya

Sel-sel otoritmik berada di: Sel-sel otoritmik berada di:

Nodus sinoatrium (SA) di dinding atrium Nodus sinoatrium (SA) di dinding atrium kanan dekat muara vena kava superior

kanan dekat muara vena kava superior

Nodus atrioventrikular (AV) di dasar Nodus atrioventrikular (AV) di dasar atrium kanan dekat septum, tepat di atrium kanan dekat septum, tepat di

atas pertautan atrium dan ventrikel atas pertautan atrium dan ventrikel

(32)

SEL OTOT JANTUNG SEL OTOT JANTUNG

Berkas His, suatu jaras sel khusus Berkas His, suatu jaras sel khusus yg berasal dari nodus AV dan masuk yg berasal dari nodus AV dan masuk

ke septum antar ventrikel, ke septum antar ventrikel,

kemudian bercabang membentuk kemudian bercabang membentuk

berkas ka dan ki yg b’jalan ke bawah berkas ka dan ki yg b’jalan ke bawah

mll septum, melingkari ujung bilik mll septum, melingkari ujung bilik

ventrikel, dan kembali ke atrium ventrikel, dan kembali ke atrium

sepanjang dinding luar sepanjang dinding luar

Serat Purkinje: berjalan dari berkas Serat Purkinje: berjalan dari berkas His menyebar ke seluruh

His menyebar ke seluruh miokardium

miokardium

(33)
(34)
(35)
(36)

PERSARAFAN JANTUNG PERSARAFAN JANTUNG

Dipersyarafi oleh : sistem saraf otonom Dipersyarafi oleh : sistem saraf otonom

Saraf Saraf para simpatis para simpatis melalui nervus vagus melalui nervus vagus (saraf kranial X) : mengirimkan impuls

(saraf kranial X) : mengirimkan impuls yang

yang memperlambat frekuensi memperlambat frekuensi jantung

jantung /mengurangi kekuatan kontraksi /mengurangi kekuatan kontraksi memperlambat nodus SA

memperlambat nodus SA

Saraf Saraf Simpatis Simpatis : berasal dari segmen T1 – : berasal dari segmen T1 – T5 spinal cord mengirimkan impuls melalui T5 spinal cord mengirimkan impuls melalui

accelereted nerve menstimulus nodus SA,

accelereted nerve menstimulus nodus SA,

u/ u/ meningkatkan kekuatan kontraksi. meningkatkan kekuatan kontraksi.

(37)
(38)

PROSES MEKANIS SIKLUS PROSES MEKANIS SIKLUS

JANTUNG JANTUNG

Siklus jantung: Siklus jantung:

Sistol: kontraksi dan pengosongan isiSistol: kontraksi dan pengosongan isi

Diastol: relaksasi dan pengisian jantung Diastol: relaksasi dan pengisian jantung b’gantian

b’gantian

Atrium dan ventrikel mengalami siklus Atrium dan ventrikel mengalami siklus sistol dan diastol yg t’pisah

sistol dan diastol yg t’pisah

Kontraksi terjadi akibat penyebaran Kontraksi terjadi akibat penyebaran

eksitasi ke seluruh otot jantung.Relaksasi eksitasi ke seluruh otot jantung.Relaksasi

timbul setelah repolarisasi otot jantung timbul setelah repolarisasi otot jantung

Bunyi jantung 1 akibat menutupnya katup Bunyi jantung 1 akibat menutupnya katup atrioventrikuler

atrioventrikuler

Bunyi jantung 2 akibat menutupnya katup Bunyi jantung 2 akibat menutupnya katup semilunar

semilunar

(39)

SIKLUS JANTUNG

SIKLUS JANTUNG

(40)

SIKLUS JANTUNG SIKLUS JANTUNG

1.1. Late DiastolicLate Diastolic

jantung dalam keadaan rileks, kedua jantung dalam keadaan rileks, kedua

ventrikel terisi secara pasif ventrikel terisi secara pasif 2.2. Atrial SystoleAtrial Systole

atrium kontraksi mendorong sisa darah ke atrium kontraksi mendorong sisa darah ke

ventrikel ventrikel

3.3. Isovolumic Ventricular ContractionIsovolumic Ventricular Contraction fase awal kontraksi ventrikel, tekanan fase awal kontraksi ventrikel, tekanan

ventrikel mulai meningkat mendorong katup ventrikel mulai meningkat mendorong katup

AV menutup tetapi belum cukup untuk AV menutup tetapi belum cukup untuk

mendorong katup semilunar menjadi terbuka mendorong katup semilunar menjadi terbuka

(41)

SIKLUS JANTUNG SIKLUS JANTUNG

4. Ventricular Ejection 4. Ventricular Ejection

tekanan ventrikel semakin meningkat, tekanan ventrikel semakin meningkat, mendorong katup semilunar untuk terbuka mendorong katup semilunar untuk terbuka

sehingga darah mengalir kedalam aorta dari sehingga darah mengalir kedalam aorta dari

vent. ki dan ke arteri pulmonalis dari vent. ka vent. ki dan ke arteri pulmonalis dari vent. ka

5. Isovolumic Ventricular Relaxation 5. Isovolumic Ventricular Relaxation

Ventrikel relaksasi, tekanan menurun, Ventrikel relaksasi, tekanan menurun,

darah di aorta dan arteri pulmonalis membuat darah di aorta dan arteri pulmonalis membuat

gerakan berbalik mengisi kantong dari katup gerakan berbalik mengisi kantong dari katup

semilunar

semilunar katup tertutup katup tertutup Ventrikel rileks sepenuhnya

Ventrikel rileks sepenuhnya kembali ke kembali ke siklus awal

siklus awal

(42)

Coordinating the Pump: Electrical Coordinating the Pump: Electrical

Signal Flow Signal Flow

PLAY Animation: Cardiovascular System: Intrinsic Conduction System

(43)

Coordinating the Pump: Electrical Coordinating the Pump: Electrical

Signal Flow Signal Flow

1.1. SA Node mengalami depolarisasiSA Node mengalami depolarisasi

2.2. Aktivitas listrik merambat cepat Aktivitas listrik merambat cepat

melalui internodal pathway ke AV Node melalui internodal pathway ke AV Node

3.3. Depolarisasi menyebar ke atrium Depolarisasi menyebar ke atrium kanan & kiri dan AV Node

kanan & kiri dan AV Node

4.4. Depolarisasi berjalan cepat melalui Depolarisasi berjalan cepat melalui Ventricular Conducting System ke Ventricular Conducting System ke

apex jantung apex jantung

5.5. Gelombang depolarisasi menyebar Gelombang depolarisasi menyebar keatas dari apex

keatas dari apex  ke seluruh ke seluruh ventrikel

ventrikel

(44)

CURAH JANTUNG CURAH JANTUNG

Curah jantung = cardiac outputCurah jantung = cardiac output

adalah volume darah yang dipompa oleh tiap-adalah volume darah yang dipompa oleh tiap- tiap ventrikel per menit

tiap ventrikel per menit  SV X HR SV X HR

Stroke volumeStroke volume = = Isi sekuncup Isi sekuncup adalah volume adalah volume darah yang dipompa oleh setiap ventrikel

darah yang dipompa oleh setiap ventrikel selama satu siklus jantung

selama satu siklus jantung

Volume darah yang ada di ventrikel diperoleh Volume darah yang ada di ventrikel diperoleh dari darah yg tetap tinggal di ventrikel sesudah dari darah yg tetap tinggal di ventrikel sesudah

kontraksi (ESV) ditambah volume darah pada kontraksi (ESV) ditambah volume darah pada

pengisian oleh atrium (venous return) pengisian oleh atrium (venous return)

Volume darah yg mengalir melalui sirkulasi Volume darah yg mengalir melalui sirkulasi sistemik ekivalen dg sirkulasi pulmonal

sistemik ekivalen dg sirkulasi pulmonal

(45)
(46)

PENGATURAN CURAH JANTUNG PENGATURAN CURAH JANTUNG  

STROKE VOLUME DIPENGARUHI OLEH:

STROKE VOLUME DIPENGARUHI OLEH:

1.1. Preload,Preload,

derajat peregangan otot ventrikel derajat peregangan otot ventrikel sebelum berkontraksi

sebelum berkontraksi



serat memanjang serat memanjang sebelum berkontraksi.

sebelum berkontraksi.

2.2. Kontraktilitas,Kontraktilitas,

kekuatan kontraksi dari kekuatan kontraksi dari

serat otot ventrikel setara dg panjang awal serat otot ventrikel setara dg panjang awal

serat otot jantung

serat otot jantung



individual individual

3.3. Afterload,Afterload,

kekuatan otot/tekanan yg kekuatan otot/tekanan yg

ditimbul kan oleh ventrikel harus cukup ditimbul kan oleh ventrikel harus cukup

untuk menyem burkan darah yg terkumpul untuk menyem burkan darah yg terkumpul

di ventrikel

di ventrikel



melawan resistensi melawan resistensi pembuluh

pembuluh

(47)

Fungsi utama

Fungsi utama sistem kardiovaskuler : sistem kardiovaskuler :

1. Memompa darah ke jaringan 1. Memompa darah ke jaringan

2. Transportasi nutrisi dan oksigen bagi tubuh 2. Transportasi nutrisi dan oksigen bagi tubuh

3. Pengeluaran karbondioksida dan zat sisa 3. Pengeluaran karbondioksida dan zat sisa

metabolisme metabolisme

4. Pertahanan perfusi yg adekuat pada organ dan 4. Pertahanan perfusi yg adekuat pada organ dan

jaringan.

jaringan.

(48)

Klasifkasi Pembuluh Darah Klasifkasi Pembuluh Darah

Arteri:Arteri:

Mengangkut darah dari jantung ke jaringan, Mengangkut darah dari jantung ke jaringan, bercabang2 menjadi pohon pembuluh darah yg bercabang2 menjadi pohon pembuluh darah yg

menyalurkan darah ke berbagai bagian tubuh. Dari menyalurkan darah ke berbagai bagian tubuh. Dari arteri bercabang-cabang menjadi:

arteri bercabang-cabang menjadi:

Arteriol:Arteriol:

Merupakan cabang kecil terakhir dari sistem arteri, Merupakan cabang kecil terakhir dari sistem arteri, dan b’fungsi sbg saluran kendali u/menentukan

dan b’fungsi sbg saluran kendali u/menentukan

jumlah darah yg akan dilepaskan kedalam kapiler jumlah darah yg akan dilepaskan kedalam kapiler

vasodilatasi dan vaso konstriksi vasodilatasi dan vaso konstriksi

Darah yg mengalir ke suatu organ dapat disesuaikan Darah yg mengalir ke suatu organ dapat disesuaikan jumlahnya dg mengatur kaliber (garis tengah)

jumlahnya dg mengatur kaliber (garis tengah)

arteriol organ. Didalam organ arteriol bercabang- arteriol organ. Didalam organ arteriol bercabang- cabang lagi menjadi kapiler

cabang lagi menjadi kapiler

(49)

Kapiler: Kapiler:

Merupakan pembuluh terkecil, tempat Merupakan pembuluh terkecil, tempat semua p’tukaran ( cairan, zat makanan, semua p’tukaran ( cairan, zat makanan,

elektrolit, hormon) antara darah dan sel-sel elektrolit, hormon) antara darah dan sel-sel

sekitarnya. Kapiler2 kembali menyatu sekitarnya. Kapiler2 kembali menyatu

menjadi venul menjadi venul

Venula Venula

Beberapa venul bersatu menjadi vena yg Beberapa venul bersatu menjadi vena yg lebih besar dan mengalirkan darahnya ke lebih besar dan mengalirkan darahnya ke

Vena: Vena:

Vena Cava SuperiorVena Cava Superior

Vena Cava InveriorVena Cava Inverior

(50)
(51)
(52)
(53)

Pembuluh Darah

Pembuluh Darah

(54)
(55)
(56)
(57)
(58)

Darah Darah

Darah Darah : : suatu medium untuk transportasi suatu medium untuk transportasi massal jarak jauh berbagai bahan antara massal jarak jauh berbagai bahan antara sel dan lingkungan eksternal atau antara sel dan lingkungan eksternal atau antara

sel-sel itu sendiri sel-sel itu sendiri

Komponen : Komponen : plasma plasma & elemen-elemen & elemen-elemen sel.

sel.

Plasma Plasma merupakan tempat merupakan tempat elemen- elemen- elemen

elemen sel ( sel ( eritosit, leukosit eritosit, leukosit & & trombosit trombosit ) )

Darah membentuk sekitar 8% dari berat Darah membentuk sekitar 8% dari berat tubuh total dan memiliki volume rata-rata tubuh total dan memiliki volume rata-rata

5 liter pada wanita dan 5,5

5 liter pada wanita dan 5,5 L L pada pria pada pria

(59)

Komponen Darah Komponen Darah

Elemen selular Elemen selular

Eritrosit (sel darah merah)Eritrosit (sel darah merah)

Leukosit (sel darah putih)Leukosit (sel darah putih)

LimfositLimfosit

MonositMonosit

NeutrofilNeutrofil

EosinofilEosinofil

BasofilBasofil

Trombosit/Platelet Trombosit/Platelet

Plasma Plasma

(60)

LEUKOSIT LEUKOSIT

Dibagi 5 tipe dalam 2 kategori Dibagi 5 tipe dalam 2 kategori

Polimorfonuklear granulositPolimorfonuklear granulosit

NeutrofilNeutrofil

EosinofilEosinofil

BasofilBasofil

Mononuklear agranulositMononuklear agranulosit

LimfositLimfosit

MonositMonosit

(61)
(62)

ELEMEN SELULAR

ELEMEN SELULAR

(63)

Bagian cair dari darah Bagian cair dari darah menyerap dan menyerap dan

membawa panas hasil metabolisme jaringan membawa panas hasil metabolisme jaringan

46-63% 46-63% ++55% volume total darah55% volume total darah

Media transport untuk berbagai materialMedia transport untuk berbagai material

Protein plasma disintesis di hati kec Protein plasma disintesis di hati kec γγ-- globulin

globulin disintesis oleh limfositdisintesis oleh limfosit

Komponen di dalamnya:Komponen di dalamnya:

Air (Air (++ 90%) 90%)

Elektrolit / ionElektrolit / ion

Protein plasma (albumin, globulin, Protein plasma (albumin, globulin, fibrinogen)

fibrinogen) 6-8% berat total plasma 6-8% berat total plasma

Hormon Hormon

NutrisiNutrisi

Gas terlarutGas terlarut

Sisa metabolismeSisa metabolisme

PLASMA

PLASMA

(64)

KOMPONEN PLASMA KOMPONEN PLASMA

Air Air

Media transport ; membawa panasMedia transport ; membawa panas

Elektrolit Elektrolit

Eksitabilitas membran ; distribusi osmotik Eksitabilitas membran ; distribusi osmotik cairan ekstraselular antara kompartemen cairan ekstraselular antara kompartemen

vaskuler dan interstisial ; sebagai buffer vaskuler dan interstisial ; sebagai buffer

perubahan pH perubahan pH

Nutrient, Zat sisa metabolisme, gas dan Nutrient, Zat sisa metabolisme, gas dan hormon

hormon

Ditransport melalui darah ; Gas CODitransport melalui darah ; Gas CO22 darah darah berperan dalam keseimbangan asam-basa berperan dalam keseimbangan asam-basa

(65)

Ada 3 grup protein plasma: Ada 3 grup protein plasma:

AlbuminAlbumin

Mempertahankan gradient osmotik antara Mempertahankan gradient osmotik antara darah dan cairan interstisial

darah dan cairan interstisial

Globulin (alpha, beta, gamma)Globulin (alpha, beta, gamma)

Berperan dalam proses pembekuan darahBerperan dalam proses pembekuan darah

Gamma globulin Gamma globulin antibodi antibodi

FibrinogenFibrinogen

Faktor kunci pembekuan darahFaktor kunci pembekuan darah

PROTEIN PLASMA

PROTEIN PLASMA

(66)

+ + 60% dari seluruh protein plasma 60% dari seluruh protein plasma

Fungsi Fungsi

Penentu terbesar tekanan onkotik plasmaPenentu terbesar tekanan onkotik plasma

Mempertahankan gradient osmotik Mempertahankan gradient osmotik antara darah dan cairan interstisial antara darah dan cairan interstisial

Transport beberapa zat (garam empedu, Transport beberapa zat (garam empedu, bilirubin, penisilin, dll)

bilirubin, penisilin, dll)

ALBUMIN

ALBUMIN

(67)

+ + 35% dari seluruh protein plasma 35% dari seluruh protein plasma

Terdiri dari Terdiri dari α α -, -, β β -, dan -, dan γ γ -globulin -globulin

Fungsi Fungsi

αα-, -, ββ-globulin -globulin  transport hormon tiroid, transport hormon tiroid, kolesterol dan zat besi (Fe)

kolesterol dan zat besi (Fe)

Berperan dalam proses pembekuan darah Berperan dalam proses pembekuan darah ((αα-, -, ββ-globulin)-globulin)

Molekul prekursor protein yang inaktif (Molekul prekursor protein yang inaktif (αα-- globulin) i.e alpha globulin angiotensinogen globulin) i.e alpha globulin angiotensinogen

 angiotensin angiotensin

γγ-globulin -globulin  Imunoglobulin/antibodi Imunoglobulin/antibodi

GLOBULIN

GLOBULIN

(68)

Salah satu faktor penting dalam Salah satu faktor penting dalam proses pembekuan darah

proses pembekuan darah (hemostasis)

(hemostasis)

FIBRINOGEN

FIBRINOGEN

(69)

Sel darah merah Sel darah merah

99,9% dari seluruh elemen selular 99,9% dari seluruh elemen selular

4,2 - 5,5 juta eritrosit/mm 4,2 - 5,5 juta eritrosit/mm

3 3

darah darah (perempuan dewasa)

(perempuan dewasa)

4,5-6,3 juta eritrosit/mm 4,5-6,3 juta eritrosit/mm

3 3

darah darah (laki-laki dewasa)

(laki-laki dewasa)

ERITROSIT

ERITROSIT

(70)

STRUKTUR ERITROSIT STRUKTUR ERITROSIT

Berbentuk diskus bikonkaf Berbentuk diskus bikonkaf   bagian bagian tengah lebih tipis dibanding bagian tengah lebih tipis dibanding bagian

tepinya tepinya

  = 7,2-8,4 µm = 7,2-8,4 µm

Ketebalan max 2,31 – 2,85 µm Ketebalan max 2,31 – 2,85 µm

Bagian tengahnya 0,45 – 1,16 µm Bagian tengahnya 0,45 – 1,16 µm

Tidak memiliki nukleus dan organel Tidak memiliki nukleus dan organel

sel sel   masa hidup singkat ( masa hidup singkat ( + + 120 hari) 120 hari)

(71)
(72)
(73)

Struktur unik ini memungkinkan Struktur unik ini memungkinkan eritrosit untuk:

eritrosit untuk:

memiliki rasio luas permukaan yang besar memiliki rasio luas permukaan yang besar

difusi O difusi O2 2 cepat menembus membran cepat menembus membran pengangkutan

pengangkutan

membentuk tumpukan sel membentuk tumpukan sel mempermudah mempermudah aliran melalui pembuluh darah yang sempit aliran melalui pembuluh darah yang sempit

Melipat/menekuk saat memasuki kapiler Melipat/menekuk saat memasuki kapiler tanpa mengalami ruptur

tanpa mengalami ruptur fleksi bilitas u/ fleksi bilitas u/

menyampaikan O2 ke jaringan menyampaikan O2 ke jaringan

STRUKTUR ERITROSIT

STRUKTUR ERITROSIT

(74)

ERITROPOIESIS ERITROPOIESIS

Produksi eritrosit/sel darah merah Produksi eritrosit/sel darah merah

Dipengaruhi oleh eritropoietin Dipengaruhi oleh eritropoietin

(75)
(76)

Mekanisme Mekanisme pembentuka pembentuka

n eritrosit n eritrosit pd hipoksia pd hipoksia

(77)

Hanya ditemukan di sel darah merah Hanya ditemukan di sel darah merah

Nilai normal Nilai normal

14-18 g/dl (laki-laki dewasa)14-18 g/dl (laki-laki dewasa)

12-16 g/dl (perempuan dewasa)12-16 g/dl (perempuan dewasa)

Berfungsi penting dalam transport O Berfungsi penting dalam transport O

2 2

dan CO

dan CO

22

Saat berikatan dengan OSaat berikatan dengan O2 2 OksiHb OksiHb

Saat berikatan dengan COSaat berikatan dengan CO2 2 KarbaminoHb KarbaminoHb

HEMOGLOBIN

HEMOGLOBIN

(78)

Globin: suatu rantai yang terbentuk Globin: suatu rantai yang terbentuk dari protein yang tersusun atas 4

dari protein yang tersusun atas 4 polipeptida yang saling terlipat

polipeptida yang saling terlipat

Heme: gugus nitrogenosa non Heme: gugus nitrogenosa non

protein yang mengandung besi (Fe), protein yang mengandung besi (Fe),

masing-masing terikat pada satu masing-masing terikat pada satu

polipeptida polipeptida

STRUKTUR

STRUKTUR

HEMOGLOBIN

HEMOGLOBIN

(79)
(80)

HEMATOPOIESIS = HEMOPOIESIS HEMATOPOIESIS = HEMOPOIESIS

Produksi sel-sel darah Produksi sel-sel darah

Terdiri dari: Terdiri dari:

EritropoiesisEritropoiesis

LeukopoiesisLeukopoiesis

TrombopoiesisTrombopoiesis

Dimulai dari periode fetus Dimulai dari periode fetus

Semua sel darah berasal dari satu Semua sel darah berasal dari satu sel induk

sel induk   sel induk hematopoietik sel induk hematopoietik

( ( hematopoietic stem cells hematopoietic stem cells ) )

(81)

Hematopoeisi Hematopoeisi

s: sel darah s: sel darah

sumsum sumsum

tulang tulang

sirkulasi sirkulasi 

(82)
(83)
(84)
(85)

LEUKOSIT LEUKOSIT

Leukosit adalah unit-unit yg dapat bergerak Leukosit adalah unit-unit yg dapat bergerak dalam sistem pertahanan tubuh

dalam sistem pertahanan tubuh

Imunitas adalah kemampuan tubuh menahan Imunitas adalah kemampuan tubuh menahan atau mengeliminasi sel abnormal atau benda atau mengeliminasi sel abnormal atau benda

asing yg berpotensi merusak asing yg berpotensi merusak

Leukosit dan turunannya dapat:Leukosit dan turunannya dapat:

Menahan invasi patogen (mikroorganisme penyebab Menahan invasi patogen (mikroorganisme penyebab penyakit: bakteri, virus) melalui proses fagositosis penyakit: bakteri, virus) melalui proses fagositosis

M’identifikasi & m’hancurkan sel-sel kanker yg M’identifikasi & m’hancurkan sel-sel kanker yg muncul didalam tubuh

muncul didalam tubuh

Berfungsi sebagai petugas pembersih yg m’bersihkan Berfungsi sebagai petugas pembersih yg m’bersihkan

‘sampah’ tubuh dg m’fagosit debris yg berasal dari sel

‘sampah’ tubuh dg m’fagosit debris yg berasal dari sel mati atau cedera

mati atau cedera  penyembuhan luka penyembuhan luka

(86)

Disebut leukopoiesis Disebut leukopoiesis

Terjadi di sum-sum tulang merah Terjadi di sum-sum tulang merah

(sternum, costae, dan ujung atas dari (sternum, costae, dan ujung atas dari

tulang panjang di ekstremitas) tulang panjang di ekstremitas)

Semua leukosit berasal dari sel induk Semua leukosit berasal dari sel induk multipoten yang tidak

multipoten yang tidak

berdiferensiasi/hemasitoblas berdiferensiasi/hemasitoblas

Dipengaruhi oleh berbagai hormon Dipengaruhi oleh berbagai hormon ( (

Colony Stimulating FactorsColony Stimulating Factors

/CSF) /CSF)

PRODUKSI LEUKOSIT

PRODUKSI LEUKOSIT

(87)

Neutrofil Neutrofil

Sel pertahanan pertama terhadap bakteri Sel pertahanan pertama terhadap bakteri spesialis fagositik

spesialis fagositik penting pd respon radang penting pd respon radang

Melakukan pembersihan debrisMelakukan pembersihan debris

Peningkatan hitung neutrofil Peningkatan hitung neutrofil infeksi bakteri infeksi bakteri

terapi antibiotik (bakteri bisa dimatikan oleh terapi antibiotik (bakteri bisa dimatikan oleh antibiotik, virus tidak)

antibiotik, virus tidak)

Eosinofil Eosinofil

Peningkatan eosinofil di sirkulasi darah Peningkatan eosinofil di sirkulasi darah

(eosinofilia) dikaitkan dg keadaan alergi, misal (eosinofilia) dikaitkan dg keadaan alergi, misal

(asma dan hay fever) dan dg parasit internal (asma dan hay fever) dan dg parasit internal

(cacing)

(cacing) memati kan cacing dg cara memati kan cacing dg cara

menempel ke cacing dan m’luar kan zat-zat u/

menempel ke cacing dan m’luar kan zat-zat u/

mematikan cacing tsb mematikan cacing tsb

(88)

Basofil Basofil

Jenis leukosit yg paling sedikit jumlahnyaJenis leukosit yg paling sedikit jumlahnya

Secara struktural dan fungsional mirip sel Secara struktural dan fungsional mirip sel mast (ter sebar di jaringan ikat di seluruh mast (ter sebar di jaringan ikat di seluruh

tubuh) tubuh)

Menyimpan histamin dan heparin Menyimpan histamin dan heparin  zat zat

kimia kuat yg dapat dikeluarkan apabila sel kimia kuat yg dapat dikeluarkan apabila sel

mendapat rangsangan yg sesuai mendapat rangsangan yg sesuai

Histamin penting dalam reaksi alergiHistamin penting dalam reaksi alergi

Heparin: m’cepat pembersihan partikel2 Heparin: m’cepat pembersihan partikel2 lemak dari darah setelah makan makanan lemak dari darah setelah makan makanan

b’lemak. Serta mencegah pembekuan darah b’lemak. Serta mencegah pembekuan darah

(koagulasi) (koagulasi)

(89)

Agranulosi Agranulosi

t t

Monosit Monosit

Sel fagositSel fagosit

Keluar dari sumsum tulang dalam keadaan Keluar dari sumsum tulang dalam keadaan imatur, beredar di dalam darah selama ½ imatur, beredar di dalam darah selama ½

hari sebelum menetap di jaringan di seluruh hari sebelum menetap di jaringan di seluruh

tubuh

tubuh  membesar disebut sbg makrofag. membesar disebut sbg makrofag.

Usia makrofag berkisar a/ be berapa bulan Usia makrofag berkisar a/ be berapa bulan

sampai tahun, kecuali mati ketika sampai tahun, kecuali mati ketika

menjalankan tugas menjalankan tugas

Melepaskan zat kimia yang menarik Melepaskan zat kimia yang menarik

neutrofil, monosit, dan sel fagosit lain ke neutrofil, monosit, dan sel fagosit lain ke

lokasi luka lokasi luka

(90)

20-30% sel darah putih20-30% sel darah putih

Menghasilkan pertahanan imun terhadap Menghasilkan pertahanan imun terhadap sasarannya

sasarannya

Meningkat kadarnya dalam darah berkaitan Meningkat kadarnya dalam darah berkaitan dengan infeksi kronik

dengan infeksi kronik

Dibagi 3 tipeDibagi 3 tipe

Limfosit T Limfosit T imunitas selular imunitas selular

Limfosit B Limfosit B imunitas humoral imunitas humoral antibodi antibodi

Natural Killer CellsNatural Killer Cells (sel NK)  (sel NK) surveilans imunologi surveilans imunologi ((immune surveillanceimmune surveillance)) penting dalam pencegahan penting dalam pencegahan kanker

kanker

LIMFOSIT

LIMFOSIT

(91)

Rentang hidup granulosit normalnya sekitar 4-8 Rentang hidup granulosit normalnya sekitar 4-8 jam setelah dilepaskan dr sumsum tulang ke

jam setelah dilepaskan dr sumsum tulang ke sirkulasi darah, dan 4-5 hr pd jaringan yg

sirkulasi darah, dan 4-5 hr pd jaringan yg mengalami inflamasi mll diapedesis

mengalami inflamasi mll diapedesis

Monosit jg memiliki rentang hidup relatif Monosit jg memiliki rentang hidup relatif

singkat yaitu 10-20 jam dlm sirkulasi darah, dan singkat yaitu 10-20 jam dlm sirkulasi darah, dan

berubah mjd makrofag di jaringan utk fungsi berubah mjd makrofag di jaringan utk fungsi

phagosit phagosit

Limfosit masuk dalam sistem sirkulasi scr Limfosit masuk dalam sistem sirkulasi scr

kontinue, dg rentang hidup mingguan sampai kontinue, dg rentang hidup mingguan sampai

bulanan tergantung kebutuhan tubuh thd sel ini.

bulanan tergantung kebutuhan tubuh thd sel ini.

(92)

Limfosit B Limfosit B

yg m’hasil kan antibodi yg beredar dalam yg m’hasil kan antibodi yg beredar dalam darah.

darah.

Antibodi berikatan dan memberi tanda u/ Antibodi berikatan dan memberi tanda u/

destruksi melalui fagositosis destruksi melalui fagositosis

Pembentukan antibodi di induksi o/ benda Pembentukan antibodi di induksi o/ benda asing misalnya bakteri

asing misalnya bakteri

Limfosit T Limfosit T

Tidak m’hasilkan antibodi, secara langsung Tidak m’hasilkan antibodi, secara langsung m’han curkan sel-sel sasaran spesifik, dikenal m’han curkan sel-sel sasaran spesifik, dikenal

sebagai ‘

sebagai ‘respon imun yg diperantarai sel’respon imun yg diperantarai sel’

Sel yg menjadi sasaran m’cakup sel-sel tubuh Sel yg menjadi sasaran m’cakup sel-sel tubuh yg telah dimasuki o/ virus dan sel kanker

yg telah dimasuki o/ virus dan sel kanker

Usia: 100-300 hr, beredar antara jaringan Usia: 100-300 hr, beredar antara jaringan limfoid, limfe, dan darah (hanya beberapa limfoid, limfe, dan darah (hanya beberapa jam)jam)

(93)

Merupakan fragmen sel yang berasal dari Merupakan fragmen sel yang berasal dari megakariosit

megakariosit

StrukturStruktur

Diameter 2-4 µmDiameter 2-4 µm

Tebal Tebal + 1 µm+ 1 µm

Tidak bernukleus, dilengkapi organel dan sistem Tidak bernukleus, dilengkapi organel dan sistem enzim sitosol

enzim sitosol menghasilkan energi dan sintesis menghasilkan energi dan sintesis produk sekretorik

produk sekretorik disimpan dalam granula yg disimpan dalam granula yg tersebar diseluruh sitosol

tersebar diseluruh sitosol

Usia 9-12 hariUsia 9-12 hari

Nilai normal: 150.000-500.000/ µlNilai normal: 150.000-500.000/ µl

TROMBOSIT

TROMBOSIT

(94)

Disebut trombositopoiesisDisebut trombositopoiesis

Terjadi di sum-sum tulang merah (sternum, Terjadi di sum-sum tulang merah (sternum, costae, dan ujung atas dari tulang panjang di costae, dan ujung atas dari tulang panjang di

ekstremitas) ekstremitas)

Berasal dari megakariosit Berasal dari megakariosit  melepaskan melepaskan sitoplasmanya

sitoplasmanya  platelet platelet

1 megakariosit menghasilkan 1 megakariosit menghasilkan ++ 4000 platelet 4000 platelet

Dipengaruhi oleh trombopoietin (TPO), Dipengaruhi oleh trombopoietin (TPO), interleukin-6 (IL-6), multi-CSF

interleukin-6 (IL-6), multi-CSF

PRODUKSI TROMBOSIT

PRODUKSI TROMBOSIT

(95)

Trombosit tetap berfungsi sekitar Trombosit tetap berfungsi sekitar sepuluh hari, untuk kemudian

sepuluh hari, untuk kemudian disingkirkan dari sirkulasi oleh disingkirkan dari sirkulasi oleh

makrofag jaringan.

makrofag jaringan.

Berperan dalam hemostasis Berperan dalam hemostasis

Hemostasis a Hemostasis a dalah penghentian dalah penghentian

perdarahan dari suatu pembuluh darah perdarahan dari suatu pembuluh darah

yg rusak.

yg rusak.

Hemostasis terdiri atas 3 fase: Hemostasis terdiri atas 3 fase:

Fase vaskular (Spasme vaskular)Fase vaskular (Spasme vaskular)

Fase platelet (pembentukan plak trombosit)Fase platelet (pembentukan plak trombosit)

Fase koagulasi (koagulasi darah)Fase koagulasi (koagulasi darah)

(96)

Karena terjadi perdarahan dan Karena terjadi perdarahan dan

banyak sel darah merah yang keluar banyak sel darah merah yang keluar

shg jumlah eritrosit menurun

shg jumlah eritrosit menurun   Hb Hb menurun

menurun

Aktivitas leukosit meningkat karena Aktivitas leukosit meningkat karena adanya respon peradangan

adanya respon peradangan ( robeknya pembuluh darah ) ( robeknya pembuluh darah )

Hematokrit mengalami penurunan Hematokrit mengalami penurunan karena terjadi penurunan kapasitas karena terjadi penurunan kapasitas

darah yang mengangkut O

darah yang mengangkut O

22

Gambar

Figure 14-1: Overview of circulatory system anatomy

Referensi

Dokumen terkait

 Pada tubuh seorang atlet untuk setiap detak jantung volume darah yang dapat dipompa adalah 160 ml (kelas ringan) sampai 200 ml (kelas berat) sehingga jantung dapat memompa

Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung (volume sekuncup), mengakibatkan penurunan

Cardiac output merupakan jumlah darah yang dipompakan jantung per menit ke seluruh tubuh, komponen yang terlibat pada cardiac output adalah :..

Penerapan integral dalam menghitung keluaran kardiak jantung !volume darah yang dipompa ke jantung persatuan aktu% dengan metode pengenceran zat arna adalah pada.  perhitungan

Pertambahan volume akhir diastolik ini akan merangsang ventrikel kiri untuk  mengosongkan isinya dengan lebih kuat sehingga meningkatkan curah sekuncup   jantung akan tetapi

– meningkatkan kontraksi otot jantung dan meningkatkan curah jantung  akibat peningkatan konsentrasi kalsium sitoplasma – Terapi kombinasi untuk gagal jantung yang telah.

Peningkatan curah jantung terjadi akibat peningkatan volume darah. Volume darah meningkat secara progresif selama kehamilan pada usia 6-8 minggu kehamilan dan

FUNGSI SISTEM SIRKULASI   Jantung   Pembuluh Darah  Volume Darah Curah jantung &amp; adekuat  Aliran darah Metabolisme  jaringan Metabolit Eliminasi Di Organ