Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah 1) Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran akidah Islam dengan gaya belajar visual dalam meningkatkan daya ingat siswa VII. kelas SMP Plus Darus Sholah Jember. Hasil Penelitian: 1) Implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar visual dalam meningkatkan daya ingat siswa VII. kelas dengan bantuan kreativitas guru dalam menyampaikan materi yang disajikan secara visual.
PENDAHULUAN
Secara formal, pendidikan agama Islam dipahami sebagai mata pelajaran yang diberikan kepada peserta didik di setiap satuan pendidikan. Dalam struktur kurikulum di sekolah, mata pelajaran pendidikan agama Islam mempunyai kedudukan yang setara dengan mata pelajaran lainnya, seperti IPS, IPA Indonesia dan mata pelajaran lainnya.3.
لا اَهُّي َ آٰي
Fokus Penelitian
Bagaimana Penerapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Gaya Belajar Visual Dalam Meningkatkan Daya Ingat Siswa Kelas VII SMP Plus Darus Sholah Jember. Bagaimana Penerapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menggunakan Gaya Belajar Auditori Dalam Meningkatkan Daya Ingat Siswa Kelas VII SMP Plus Darus Sholah Jember.
Tujuan Penelitian
Bagaimana penerapan pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar kinestetik untuk meningkatkan daya ingat siswa kelas VII SMP Plus Darus Sholah Jember.
Manfaat Penelitian
Bagi guru, hasil penelitian ini berguna dalam menentukan gaya belajar yang digunakan untuk meningkatkan daya ingat siswa. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat bermanfaat khususnya dalam meningkatkan daya ingat dan menghilangkan rasa bosan dalam proses pembelajaran, karena menggunakan gaya belajar yang sesuai.
Definisi Istilah
Memori pembelajar adalah kemampuan mental pembelajar untuk mengambil, menyimpan, dan menyajikan informasi. Berdasarkan pengertian istilah tersebut, maka yang dimaksud dengan penerapan pengajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar dalam meningkatkan daya ingat siswa kelas VII di SMP Plus Darus Sholah Jember adalah penerapan pengajaran pendidikan agama Islam dimana siswa menggunakan metode pembelajarannya. untuk menyimpan informasi dan menyajikannya kembali.
Sistematika Pembahasan
8 Yusdani, Respon Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Strategi Pembelajaran Active Learning di Indonesia (Disertasi, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016), 75. Penelitian Farida Jaya mendeskripsikan penerapan pembelajaran aktif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (IRA) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Medan.
Kajian Teori
- Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
- Gaya belajar
- Gaya belajar visual
- Gaya Belajar Kinestetik
- Daya Ingat
Penelitian ini mendeskripsikan implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar dalam meningkatkan daya ingat siswa kelas VII di SMP Plus Darus Sholah Jember. Gaya belajar Nur Ghufron dan Rini Risnawita adalah cara setiap individu memandang dan mengalami suatu peristiwa. Pada gaya belajar visual, individu menyerap informasi dengan menjelaskan strategi visual yang kuat dengan gambar dan ekspresi yang memiliki ciri visual.
Gaya belajar auditori merupakan cara individu memperoleh informasi dengan cara mendengarkan atau lebih condong ke arah indra pendengaran. Ciri-ciri gaya belajar menyimak menurut Hamzah B. a) Semua informasi hanya dapat diserap melalui mendengarkan b) Adanya kesulitan dalam menyerap informasi dalam bentuk tulisan. menulis secara langsung. Siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik membaca dan mendengarkan merupakan kegiatan yang membosankan.
Jadi gaya belajar kinestetik adalah cara memperoleh informasi dengan cara mencoba sesuatu secara langsung.
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti merancang metode penelitian yang meliputi (1) pendekatan dan jenis penelitian, (2) lokasi penelitian, (3) topik penelitian, dan (4) teknik pengumpulan data, (5) analisis data, (6) keabsahan data. , dan (7) ) tahapan penelitian. misalnya observasi, wawancara, materi audiovisual, dokumen dan berbagai laporan terkait), serta pelaporan deskripsi kasus dan tema kasus.58. Dengan demikian penelitian kualitatif mempunyai jenis data berupa pernyataan, kalimat dan dokumen serta studi kasus merupakan metode penelitian yang berkaitan dengan ilmu sosial.
Lokasi Penelitan
Subjek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Penerapan pengajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar kinestetik dalam meningkatkan daya ingat siswa kelas VII SMP Plus Darus Sholah Jember meliputi data kegiatan pembelajaran, cara siswa belajar, dan cara guru belajar. Penerapan pengajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar visual dalam meningkatkan daya ingat siswa kelas VII SMP Plus Darus Sholah Jember meliputi data kegiatan pembelajaran, cara siswa belajar, dan cara guru belajar. Penerapan pengajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar mendengarkan dalam meningkatkan daya ingat siswa kelas VII SMP Plus Darus Sholah Jember meliputi data kegiatan pembelajaran, cara siswa belajar, dan cara guru belajar.
VII di SMP Plus Darus Sholah Jember memuat data kegiatan pembelajaran, cara siswa belajar, dan cara guru mengajar. Penerapan pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar kinestetik untuk meningkatkan daya ingat siswa kelas VII SMP Plus Darus Sholah Jember meliputi data kegiatan pembelajaran, cara siswa belajar, dan cara guru mengajar.
Teknik Analisis Data
Kondensasi data mengacu pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, pengabstraksian, dan transformasi data yang terdapat dalam catatan lapangan dan transkrip dalam penelitian ini, yang diuraikan sebagai berikut. A. Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu mengumpulkan seluruh data yang dapat diperoleh, kemudian memilah dan memilih data-data yang berkaitan dengan Implementasi Pembelajaran Agama Islam dengan Gaya Belajar dalam Meningkatkan Daya Ingat Siswa, kemudian mengumpulkannya menjadi satu untuk memperkuat penelitian. . Apabila seluruh data sudah terkumpul, maka peneliti pada tahap ini hanya mengambil dan membatasi data-data yang berkaitan dengan fokus penelitian sebagai berikut: 1) Penerapan pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar visual dalam meningkatkan daya ingat siswa VII. kelas di SMP Plus Darus Sholah Jember, 2) Penerapan pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar auditori dalam meningkatkan daya ingat siswa VII. kelas di SMP Plus Darus Sholah Jember, 3) Keterlaksanaan pembelajaran.
Jika data yang menunjukkan pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar meningkatkan daya ingat siswa diyakini baik dan jumlah datanya mencukupi, maka data tersebut digunakan untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Penyajian data (Tampilan data). Data mengacu pada pengorganisasian yang sistematis dalam satu kesatuan untuk memudahkan upaya menjelaskan dan menguatkan kesimpulan, sesuai dengan fokus penelitian, meliputi: 1) Penerapan pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar visual untuk meningkatkan daya ingat siswa kelas VII SMP Plus Darus Sholah Jember, 2) Penerapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Gaya Belajar Auditori untuk Meningkatkan Daya Ingat Siswa Kelas VII di SMP Plus Darus Sholah Jember, 3) Penerapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Gaya Belajar Kinestetik untuk Meningkatkan Daya Ingat Siswa Kelas VII Siswa SMP Plus Darus Sholah Jember.
Keabsahan Data
Kondensasi data merupakan suatu teknik analisis data yang mengacu pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, pengabstraksian, dan transformasi data yang terdapat dalam catatan lapangan dan transkrip dalam penelitian ini. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang menggunakan sesuatu di luar data, dengan tujuan untuk memeriksa atau membandingkan data tersebut.69. Triangulasi sumber adalah menguji kredibilitas data dengan cara memeriksa data yang diperoleh dari berbagai sumber, sedangkan triangulasi teknis digunakan untuk menguji keandalan dengan cara memeriksa data terhadap sumber yang sama dan teknik yang berbeda.70.
Validasi data terbagi menjadi dua, yaitu: triangulasi sumber yaitu menanyakan kepada sumber yang berbeda tentang suatu hal yang sama, sedangkan triangulasi teknis berarti meneliti sesuatu dengan menggunakan teknik yang berbeda.
Tahapan Penelitian
- Sejarah Berdirinya SMP Plus Darus Sholah Jember
- Identitas Sekolah
- Sarana Prasarana SMP Darus Sholah Jember Tabel 1
SMP Plus Darus Sholah sebagai salah satu lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Darus Sholah didirikan oleh Dr. Siswa SMP Darus Sholah Plus ditampung secara terpisah, hal ini dimaksudkan untuk memberikan pengawasan dan sistem pendidikan yang dirancang dengan baik di bawah pengawasan beberapa tutor yang ada. Hal ini terbukti dengan banyaknya orang tua/siswa yang menyekolahkan anaknya di SMP Plus Darus Sholah.
Kemudian pasti akan bertambah hingga saat ini jumlah siswa di SMP Plus Darus Sholah sudah mencapai kurang lebih 200 siswa. Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari siswa di SMP Plus Darus Sholah, kelasnya dibedakan antara kelas putra dan putri (kelas paralel).
Penyajian Data dan Analisis Data
- Implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar visual dalam meningkatkan daya ingat peserta didik Kelas
- Implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar auditorial dalam meningkatkan daya ingat peserta didik
- Implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar kinestetik dalam meningkatkan daya ingat peserta didik
Siswa yang memiliki gaya belajar visual ini harus memperhatikan pelajaran ketika guru sedang menjelaskan atau membacakan buku. Hal ini juga dibenarkan oleh Ridho Muhammad salah satu mahasiswa yang mengungkapkan hal berikut dalam wawancaranya. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang dibicarakan merupakan salah satu indikator siswa yang bergaya.
Siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik membaca dan mendengarkan merupakan kegiatan yang membosankan. Siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik biasanya dapat belajar melalui praktek dan juga lebih mengingat apa yang dipraktekkan dibandingkan dengan apa yang dibaca atau didengarkan.95 Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Zainal Fanani selaku kepala sekolah yang menyatakan dalam wawancaranya itu.
Pembahasan dan Temuan
- Implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar auditorial dalam meningkatkan daya ingat peserta didik
Menerapkan pengajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar visual untuk meningkatkan daya ingat siswa Pembelajaran visual untuk meningkatkan daya ingat siswa kelas VII di SMP Plus Darus Sholah Jember. Teori di atas sesuai dengan hasil implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar visual dalam meningkatkan daya ingat siswa kelas VII SMP Plus Darus Sholah Jember yaitu melalui kreativitas guru dalam menyampaikan materi yang disajikan secara visual, dan siswa dengan gaya belajar visual terlihat berbicara dengan cepat, tidak mudah terganggu oleh kebisingan, lebih mengingat apa yang dilihatnya, lebih suka membaca daripada dibacakan, dan terakhir merupakan pembaca yang cepat dan rajin. Penerapan pengajaran pendidikan agama Islam gaya kinestetik dalam meningkatkan daya ingat siswa Pembelajaran kinestetik dalam meningkatkan daya ingat siswa kelas VII di SMP Plus Darus Sholah Jember.
Hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa penerapan pendidikan agama Islam dengan gaya belajar kinestetik dalam meningkatkan daya ingat siswa Kelas VII SMP Plus Darus Sholah Jember adalah melalui praktek langsung dimana guru harus mampu dan harus mempunyai inovasi dalam cara penyampaiannya. materi praktisnya, misalnya sebagai materi sholat, guru PAI harus mengajak siswanya untuk mengamalkan sholat. Selain itu, ada beberapa hal yang menunjukkan bahwa siswa tersebut menggunakan gaya belajar kinestetik, seperti berbicara perlahan, belajar melalui latihan, menggunakan jari sebagai panduan, kesulitan menulis tetapi lancar bercerita dan yang terakhir menyukai permainan yang sibuk. Teori diatas sesuai dengan hasil penerapan pembelajaran agama islam dengan gaya belajar kinestetik dalam meningkatkan daya ingat siswa kelas VII SMP Plus Darus Sholah Jember dimana penyampaian materi PAI melalui praktek langsung misalnya materi sholat, sehingga guru PAI sebaiknya mengajak siswanya untuk berlatih berdoa dan ada beberapa hal yang menunjukkan bahwa siswa tersebut menggunakan gaya belajar kinestetik, seperti berbicara pelan-pelan, belajar melalui latihan, menggunakan jari sebagai panduan, kesulitan menulis tetapi lancar saat bercerita. dan terakhir, seperti permainan yang sibuk.
PENUTUP
Saran
- Guru
- Peneliti lain
Penelitian ini diharapkan dapat ditindaklanjuti mengenai pelaksanaan pembelajaran pada pendidikan agama Islam dengan gaya pembelajaran untuk meningkatkan daya ingat siswa. Penerapan Pembelajaran Aktif dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Medan, ISLAMICA, Vol. BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN GAYA BELAJAR DALAM MENINGKATKAN HARAPAN SISWA KELAS VII SMP DARUS SHOLAH JEMBER.
Bagaimana penerapan pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar auditori untuk meningkatkan daya ingat siswa kelas VII di SMP Darus Sholah Jember. Bagaimana penerapan pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar kinestetik untuk meningkatkan daya ingat siswa kelas VII di SMP Darus Sholah Jember.
Bagaimana penerapan pembelajaran pendidikan agama Islam dengan gaya belajar visual untuk meningkatkan daya ingat siswa kelas VII di SMP Darus Sholah Jember.
Pedoman Dokumentasi 1. Profil Sekolah
5 Wawancara Guru tentang Gaya Belajar Siswa SMP Plus Darus Sholah Jember 6 Wawancara Guru PAI tentang Peningkatan Daya Tahan.