• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Tentang Perspektif Keuangan

N/A
N/A
407@Fareal Frisma Ananda

Academic year: 2024

Membagikan "Dokumen Tentang Perspektif Keuangan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Pada awalnya BSC hanya digunakan untuk memperbaiki sistem pengukuran keuangan. Kemudian meluas dan digunakan untuk mengukur empat presfektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.

1.

Perspektif Keuangan

Dalam Balance Scorecard perspektif keuangan merupakan perspektif yang tidak bisa diabaikan.

Pengukuran kinerja keuangan menunjukan apakah perencanaan, implementasi dan pelaksanaan serta strategi memberikan perbaikan mendasar.

2.

Perspektif Pelanggan

Dalam perspektif Balanced Scorecard pelanggan, perusahaan perlu terlebih dahulu menentukan segmen pasar dan pelanggan yang menjadi target.

Selanjutnya, manajer harus menentukan alat ukur yang terbaik untuk mengukur kinerja dari tiap unit operasi dalam upaya mencapai target finansial.

3.

Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif proses bisnis internal menampilkan proses kritis yang memungkinkan unit bisnis untuk memberi value proposition yang mampu menarik dan mempertahankan pelanggannya di segmen pasar yang diinginkan dan memuaskan para pemegang saham.

4.

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif Balanced Scorecard ini menyediakan infrastruktur bagi tercapainya ketiga perspektif sebelumnya serta untuk menghasilkan pertumbuhan dan perbaikan jangka panjang.

(2)

Lean manufacturing adalah pendekatan yang didesain untuk meniadakan buangan dan memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Pendekatan ini memiliki cirri pengiriman produk yang benar (tanpa cacat), pada waktu yang tepat dengan kebutuhan pelanggan, serta dengan biaya serendah mungkin.

Sistem lean manufacturing menungkinkan para manajer untuk meniadakan buangan, mengurangi biaya dan menjadi lebih efisien. Perusahaan yang mengimplementasikan lean manufacturing mengejar strategi pengurangan biaya dengan cara mendefinisikan ulang berbagai aktivitas yang dilaksanakan perusahaan. Pengurangan biaya secara langsung berkaitan dengan kepemimpinan biaya. Lean manufacturing menambah nilai melalui pengurangan buangan. Implementasi lean manufacturing yang baik akan memberi berbagai perbaikan besar, seperti kualitas yang lebih baik, peningkatan produktivitas, pengurangan waktu tunggu, pengurangan persediaan dalam jumlah besar, pengurangan waktu penyetelan, penurunan biaya produksi dan peningkatan tingkat produksi.

Referensi

Dokumen terkait

Gaspersz (2003) mendefinisikan perspektif bisnis internal yaitu kemampuan perusahaan dalam mengidentifikasi proses kritis untuk pencapaian peningkatan nilai bagi

Dalam perspektif proses bisnis internal balanced scorecard , organisasi harus mengidentifikasikan proses-proses yang paling kritis untuk mencapai tujuan peningkatan. nilai

Berdasarkan Perspektif Bisnis Internal, perusahaan tidak melakukan inovasi produk baru, Layanan purna jual (number of complain) menunjukkan kinerja yang baik,

Tujuan S trategis, Lag & Lead Indicator Perspektif Proses Bisnis Internal Pada perspektif proses bisnis internal, tujuan strategis yang ingin dicapai perusahaan

Untuk perspektif pelanggan diukur dengan dukungan kusioner untuk mengetahui kepuasan pelanggan, perspektif proses bisnis internal dinilai dari proses inovasi dan

Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif bisnis internal menangkap kegiatan organisasi yang penting yang dapat dijabarkan dalam empat tingkatan proses, yaitu : a Membangun

ROE 2 Perspektif Pelanggan Perspektif pelanggan menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk, harga, distribusi dan pelayanan Penerimaan Kas Pelanggan 3 Perspektif

Mata Cicendo Bandung dilihat dari perspektif proses bisnis internal dengan indikator inovasi dan kualitas pelayanan menunjukan kinerja baik.. Kinerja Organisasi 1 Perspektif