• Tidak ada hasil yang ditemukan

Download (469kB) - - Electronic theses of IAIN Ponorogo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Download (469kB) - - Electronic theses of IAIN Ponorogo"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

Masalah Membaca Kitab Risa>lah al-Mah}i>d Kelas IV Madrasah Miftahul Huda (MMH) Mayak Tonatan Ponorogo. Beginilah cara pelaksanaan kitab Risa>lah al-Mah}i>d kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo.

Metode Penelitian

  • Pendekatan dan jenis penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Prosedur Pengumpulan Data

Mufidah, dan beberapa santri yang dinilai mampu menguasai kitab Risa>lah al-Mah}i>d yaitu Restin Nurul Hidayah, Rubi'atun, Puji Chotimah dan Wiwik. Risa>lah al-Mah}i>d kelas IV Madrasah Miftahul Huda (MMH) Mayak Tonatan Ponorogo.

Gambar 1.1  Keterangan:
Gambar 1.1 Keterangan:

Sistematika Pembahasan

Bab ini berfungsi menggabungkan kerangka acuan teori yang dijadikan landasan dalam melakukan penelitian terhadap permasalahan pembelajaran kitab Risa>lah al-Mah}i>d kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo. Bab ini menyajikan analisis data terkait pelaksanaan pembelajaran kitab Risa>lah el-Mah}i>d kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo, permasalahan yang dihadapi guru kitab Risa>lah el-Mah} saya> di abad ini Proses pengajaran dan solusi yang dilakukan para guru kitab Risa>lah al-Mah}i>d menangani permasalahan tersebut.

Kajian Teori

Konsep Tentang Pembelajaran

Ini merupakan suatu cara bahan ajar dimana guru memberikan latihan-latihan agar siswa mempunyai ketangkasan atau keterampilan yang lebih besar. Yaitu suatu cara pemberian bahan ajar dimana guru memberikan tugas-tugas tertentu kepada siswa agar mereka melaksanakan kegiatan belajar (di sekolah, di rumah, di perpustakaan, di laboratorium dan di tempat lain) dan kemudian harus memeliharanya. bertanggung jawab.

Problematika dalam Pembelajaran

Yang dimaksud dengan pemanfaatan waktu dalam hal ini adalah kecermatan guru dalam mengalokasikan (mengelola) waktu yang tersedia dalam suatu interaksi belajar mengajar. Kesulitan yang dialami guru pada saat berinteraksi antara lain pemanfaatan waktu luang mulai dari pembukaan pembelajaran hingga akhir pembelajaran. Dari kenyataan ini, dapat diperkirakan berapa proporsi waktu yang tepat untuk diberikan pada setiap langkah, sesuai dengan komponen kegiatan yang dilakukan pada langkah tersebut.31.

Penentuan jumlah waktu mengajar selalu berbeda-beda antara satu bidang studi dengan bidang studi lainnya. Dengan kondisi tersebut perlu diupayakan agar setiap anak dapat diberikan waktu yang cukup untuk menguasai materi tertentu. Hal ini dikarenakan kekurangan kadar makanan akan mengakibatkan buruknya kondisi fisik yang berakibat pada buruknya kondisi fisik yang akan menimbulkan rasa ngantuk dan cepat lelah... yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa diantaranya adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah. dan komunitas atau lingkungan sosial. a) Faktor keluarga.

Solusi dalam Mengatasi Problematika Pembelajaran

Hal ini dapat terjadi karena kemampuan intelektual setiap siswa berbeda-beda, tidak hanya antar siswa saja; bahkan kemampuan intelektual seorang siswa dalam mempelajari suatu mata pelajaran tertentu berbeda dengan kemampuannya mempelajari materi atau mata pelajaran lain.39. Perbedaan dan keterbatasan kemampuan intelektual siswa dalam hal belajar tentunya dapat menghambat proses belajar mengajar yang sedang dilaksanakan. Keterbatasan dan hambatan yang berkaitan dengan kemampuan intelektual siswa merupakan aspek alamiah yang tidak dapat dihindari.

Namun permasalahan hambatan kemampuan intelektual siswa bukannya tidak dapat diatasi, guru harus mampu mengidentifikasi sejauh mana kemampuan siswa dan sejauh mana dapat mempengaruhi pembelajaran. Solusi yang dipilih harus mampu mengatasi secara efektif hambatan-hambatan kemampuan intelektual siswa, sehingga tidak berujung pada pemecahan masalah-masalah yang terutama dialami siswa dalam belajar atau kesulitan belajar siswa 42. Metode yang dipilih sebagai solusi menyasar siswa. kemampuan intelektual dalam pembelajaran agar siswa dapat cepat belajar, akan lebih baik lagi jika dapat meningkatkan kemampuan intelektual siswa secara keseluruhan agar tidak ada yang tertinggal dari siswa lainnya dalam hal pemahaman pelajaran.

DESKRIPSI DATA

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Sejarah Berdirinya Madrasah Miftahul Huda (MMH) Mayak Tonatan Ponorogo
  • Visi, Misi dan Tujuan Madrasah Miftahul Huda (MMH) Mayak Tonatan Ponorogo
  • Keadaan Usta>dh dan Murid Madrasah Miftahul Huda (MMH) Mayak Tonatan Ponorogo
  • Struktur Organisasi Madrasah Miftahul Huda (MMH) Mayak Tonatan Ponorogo
  • Letak Geografis Madrasah Miftahul Huda (MMH) Mayak Tonatan Ponorogo
  • Sarana Prasarana Madrasah Miftahul Huda (MMH) Mayak Tonatan Ponorogo

Tenaga pengajar terdiri dari alumni Pondok Pesantren Salafi, Perguruan Tinggi dan lulusan Madrasah Diniyah Miftahul Huda.53. Data jumlah siswa Madrasah Diniyah Miftahul Huda menurut pembagian kelas yaitu : Saya mempunyai siswa sebanyak 116 orang, Eksperimental. Aktifitas atau aktivitas pembelajaran di Madrasah Miftahul Huda sama sibuknya dengan di lembaga pendidikan lainnya.

Struktur personel Pengurus Madrasah Diniyah Miftahul Huda Mayak Tonatan Ponorogo disusun secara sistematis dalam bentuk struktur. Lokasi Madresah Diniyah Miftahul Huda Mayak Tonatan Ponorogo secara geografis terletak di Kota Ponorogo, tepat di Jalan Ir. Lokasi Madresah Diniyah Miftahul Huda merupakan lokasi yang strategis, terletak di jantung kota Ponorogo. Lokasi Medresah Diniyah Miftahul Huda Mayak Tonatan Ponorogo berjarak kurang lebih 1 km dari Kecamatan Kota Ponorogo, sedangkan dari Kabupaten Ponorogo berjarak kurang lebih 3 km.56.

Sekilas Tentang Kitab Risa>lah al-Mah}i>d

  • Biografi Pengarang Kitab Risa>lah al- Mah}i>d
  • Isi dari Kitab Risa>lah al- Mah}i>d

Masruhan Ihsan kembali ke Demak untuk belajar tah}fi>dz al-Qur'a>n tepatnya di Sekolah Internat Islam Betengan Demak. Masruhan Ihsan kembali ke desanya dan dinikahkan dengan putri Kyai Muhdhar, Nyai Hj. Kitab Risa>lah al-Mah}i>d ditulis ketika beliau masih tinggal di desa Berumbung, Demak sekitar tahun 1955.

Kitab Risa>lah al-Mah}i>d" memuat beberapa ilmu yang sulit dan rumit untuk dipelajari dan dipelajari, kitab ini merupakan pendapat para ulama yang kami terima kebenarannya. Kitab “Risa>lah al-Mah}i>d” merupakan kitab yang membahas tentang permasalahan yang dialami wanita mengenai. 62 Ardani, Risa>lah Haid, Nifas dan Istikha>dloh (Surabaya: El-Miftah Surabaya, n.d.), 12. . melahirkan atau tidak lebih dari 15 hari kemudian, jika darahnya tidak segera keluar.

Deskripsi Data Khusus

  • Pelaksanaan Pembelajaran Kitab Risa>lah al-Mah}i>d kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo
  • Problematika dalam Proses Pembelajaran Kitab Risa>lah al-Mah}i>d kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo
  • Solusi Yang Dilakukan dalam Mengatasi Problematika Pembelajaran Kitab Risa>lah al- Mah}i>d kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo

Dalam melaksanakan kajian kitab Risa>lah al-Mah}i>d, seorang guru harus lebih kreatif dalam mengajar. Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran kitab Risa>lah al-Mah}i>d terdapat tahapan pembelajaran yaitu:. Permasalahan dalam proses pembelajaran di Risa>lah al-Mah}i>d kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo.

Begitu pula dalam proses mempelajari kitab Risa>lah al-Mah}i>d, ditemukan beberapa kendala seperti mempelajari disiplin ilmu lainnya. Dengan waktu yang hanya 1 jam 30 menit saja sangat kurang untuk menyampaikan materi dari kitab Risa>lah al-Mah}i>d.75. Dari hasil wawancara peneliti, permasalahan ketiga dalam pelaksanaan pengajaran Kitab Risa>lah al-Mah}i>d untuk kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo adalah kurangnya tenaga pengajar.

Solusi yang diterapkan dalam mengatasi permasalahan pada pembelajaran kitab Risalah al-Mahid kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo. Kesulitan anak dalam mempelajari kitab Risa Risa>lah al-Mah}i>d dipengaruhi oleh dua faktor internal dan eksternal.

ANALISIS DATA

Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Kitab Risa>lah al-Mah}i>d kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo

Metode pembelajaran sangat penting bagi keberhasilan pengajaran kitab Risa>lah al-Mah}i>d, seperti yang dijelaskan oleh Zakiah Darojat bahwa metode adalah salah satu cara dan strategi penyampaian materi pembelajaran tertentu dari suatu mata pelajaran sedemikian rupa sehingga siswa dapat mengetahui, memahami, menggunakan dan dengan kata lain memperoleh bahan pelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran kitab Risa>lah al-Mah}i>d di kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo metode atau strategi yang paling utama digunakan adalah metode ceramah dan tanya jawab. 97 Metode ini digunakan untuk memberikan deskripsi atau penjelasan kepada siswa tentang materi, Tanya jawab digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman atau reaksi siswa dari penjelasan materi yang telah dilakukan oleh guru, kemudian a Jadwal haid ini dibuat untuk memberikan contoh bagi para pelajar mengenai perhitungan hari dalam menentukan hukum-hukum bagi wanita yang mengalami pendarahan. Seperti dalam pengajaran kitab Risa>lah al-Mah}i>d kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo, 98 sebagaimana dikemukakan oleh Barnawi dan Mohammad Arifin, dalam bukunya Membangun Sekolah Unggul Berbasis Peningkatan Mutu, tahapan yang digunakan oleh guru merupakan tahap awal, inti dan akhir. Tahap awal berisi pre-test (menanyakan materi sebelumnya), tahap substantif dilakukan dengan penjelasan materi dan tahap akhir berupa sesi tanya jawab untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. jelasnya, lalu sholat, salam penutup dan pulang ke rumah. .

Setelah itu baru memulai kegiatan belajar, membaca kitab Risa>lah al-Mah}i>d, sesekali bertanya jawab, dan mengerjakan soal jadwal haid pada kolom tersebut. Seperti halnya teori Barnawi dan Mohammad Arifin, Membangun Sekolah Unggul Berbasis Peningkatan Mutu. Analisis permasalahan yang ditemui dalam proses pembelajaran Kitab Risa>lah el-Mah}i>d kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo.

Analisis Problematika Yang Dihadapi dalam Proses Pembelajaran Kitab Risa>lah al-Mah}i>d kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo

Hal inilah yang menjadi salah satu permasalahan yang harus dipecahkan oleh para guru kitab Risa>lah al-Mah}i>d. Untuk itu guru harus menyampaikan materi secara maksimal dan diharapkan siswa dapat memahaminya secara menyeluruh. Dari uraian di atas peneliti menganalisis bahwa faktor waktu menjadi kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran kitab Risa>lah al-Mah}i>d kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo, yang harus dicarikan solusinya agar pelaksanaannya pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan mata kuliahnya. Pada Madrasah Miftahul Huda (MMH), faktor tenaga pengajar menjadi kendala yang ada dalam pembelajaran kitab Risa>lah al-Mah}i>d kelas IV MMH Mayak Tonatan Ponorogo.

114 Hal ini dikarenakan hanya dua orang guru yang mengajar kitab Risa>lah al-Mah}i>d kelas IV MMH, sedangkan satu usta>dhah dalam keadaan bersalin. Sehingga dalam melaksanakan hal tersebut para guru kitab Risa>lah al-Mah}i>d masih merasa kesulitan, sedangkan para guru madrasah. Analisis solusi yang digunakan guru dalam mengatasi kesulitan belajar di kelas Risa>lah al-Mah}i>d IV MMH Mayak Tonatan.

Analisis Solusi Yang Dilakukan Guru Dalam Mengatasi Problematika Pembelajaran Risa>lah al-Mah}i>d kelas IV MMH Mayak Tonatan

Seperti disebutkan Wina Sanjaya, dalam bukunya yang berjudul Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, permasalahan kekurangan guru juga menjadi salah satu permasalahan dalam pembelajaran. Begitu pula solusi yang diterapkan di Madrasah Miftahul Huda (MMH) sesuai dengan teori yang diungkapkan Nasution. Hal ini terlihat dari para santri menerima dan memahami materi yang disampaikan ustadhah di kelas.

119 Untuk itu dalam mengajar usta>dhah harus menyajikannya dengan lebih kreatif dan menarik dalam penggunaan metode yang digunakan. Solusi yang digunakan oleh usta>dhah adalah ketika seorang anak mengantuk, usta>dhah menyuruhnya untuk maju ke depan untuk membacakan bukunya. Kadang usta>dhah menyuruhnya membuat jadwal haid, kadang usta>dhah menyuruhnya membentuk kelompok untuk mendiskusikan materi yang disampaikan.

PENUTUP

Kesimpulan

Faktor waktu adalah penambahan jam belajar di luar jam efektif yang dilakukan pada saat belajar wajib/pertemuan malam yang dilaksanakan dua kali dalam seminggu. Permasalahan pada anak adalah pada saat pembelajaran, jika ada anak yang ngantuk dan juga hanya ngobrol dengan temannya, maka usta>dhah menyuruh siswa untuk membaca bukunya agar benar-benar siap dalam mengambil materi yang diajarkannya. mereka ingin menyampaikan. Solusi dari faktor tenaga pengajar adalah dengan mencari guru yang mempunyai kemampuan memanfaatkan TIK dengan harapan dapat memudahkan siswa dalam mempelajari dan memahaminya.

Saran

Gambar

Gambar 1.1  Keterangan:

Referensi

Dokumen terkait

Sebab lain timbulnya budaya sekolah adalah tugas sekolah yang khas yakni mendidik anak dengan menyampaikan sejumlah pengetahuan, sikap, keterampilan sesuai dengan kurikulum dengan