• Tidak ada hasil yang ditemukan

Download (1MB)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Download (1MB)"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

Sudah banyak sekolah yang menggunakan media kartu angka, salah satunya untuk mengembangkan kemampuan mengenal konsep bilangan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mendalam tentang “meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui kartu bilangan pada anak di TK Minasa Upa Kota Makassar. Dipelajari : Bagaimana pemanfaatan kartu bilangan dalam meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak di TK Minasa Upa Kota Makassar.

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui penggunaan kartu bilangan untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak di TK Minasa Upa Kota Makassar. Proses penerapan pemahaman konsep bilangan akan memudahkan anak untuk lebih cepat memahaminya melalui media kartu bilangan. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kartu bilangan berpengaruh positif terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan, karena kartu bilangan dapat mendukung anak untuk lebih cepat mengenal bilangan, memperkuat minat dalam menguasai konsep bilangan serta merangsang kecerdasan dan daya ingat anak.

Media kartu angka yang digunakan dalam penelitian adalah kartu yang terbuat dari potongan kertas dengan ukuran yang sama. Pengenalan konsep bilangan kepada anak dengan media kartu bilangan sebaiknya dilakukan melalui kegiatan bermain sehingga menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak, selain melatih kemampuan kognitif anak, cara ini juga dapat melatih keterampilan sosial anak.

Pengertian Konsep Bilangan

Pada saat mengenalkan bilangan kepada anak-anak, kami berharap mereka dapat mengenal dan memahami konsep bilangan, peralihan dan lambang menurut bilangan benda, mengenal bentuk lambang, sehingga akhirnya dapat menghubungkannya sesuai lambang dari nomor. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa bilangan adalah banyaknya satuan matematika atau banyaknya benda dan besarnya kumpulan benda yang dapat dijumlahkan atau dikurang dan dikalikan sehingga dapat disesuaikan dengan suatu bilangan. . benda-benda yang mengenali bentuk simbol sehingga nantinya Anda bisa mencocokkannya berdasarkan simbol angka. Anak sebaiknya dikenalkan konsep bilangan sejak dini, mengenalkan konsep bilangan kepada anak sejak dini agar anak mampu.

Mengetahui dasar-dasar matematika berguna untuk kehidupan anak di masa depan, sehingga orang tua dan guru harus tahu bagaimana mendorong kecerdasan lainnya. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa mengenalkan konsep bilangan kepada anak sejak dini tidak hanya meningkatkan kemampuan dasar matematika anak, tetapi juga dapat merangsang kecerdasan lainnya seperti ketelitian, konsentrasi, kreativitas dan imajinasi dalam berkreasi. sesuatu yang spontan. Dalam memperkenalkan konsep bilangan kepada anak, orang tua dan guru harus memperhatikan beberapa hal agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai aturan.

Menurut Alexander (2011) bahwa: “ada beberapa tahapan atau teknik pembelajaran dasar yang harus digunakan saat mengajar anak di usia dini, yaitu: ‘identity recognition, confirm, diferensiasi, repetisi’. Belajar mengenal konsep bilangan penting menjadi diberikan kepada anak usia tiga, empat dan lima tahun agar anak senang berpikir dan bernalar matematis serta menanamkan kecintaan pada matematika pada anak.

Kerangka Pikir

Kartu bilangan merupakan media (alat) untuk mengajarkan anak mengenal konsep bilangan pada siswa di TK Minasa Upa Kota Makassar. Kemampuan anak mengenal konsep bilangan Kurang.. guru 1. guru kurang kreatif dan aktif.. media kurang tepat. dengan.. belajar dan menjelaskan kartu angka kepada anak,.

Gambar 2.1. Skema Kerangka Pikir
Gambar 2.1. Skema Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Fokus Penelitian

Kemampuan mengenal konsep bilangan merupakan kemampuan atau kekuatan anak usia dini dalam mengetahui dasar-dasar matematika berupa bilangan.Yang mulai dipelajari anak adalah bilangan untuk menghitung besaran.

Setting dan Subjek Penelitian

Prosedur dan Desain Penelitian

Meskipun berbeda sifatnya, langkah 2 dan 3 dilakukan secara bersamaan jika penyebaran dan pengamat dilakukan setelah penyebaran mengingat apa yang telah terjadi.

SIKLUS I

SIKLUS II

Teknik Pengumpulan Data

Teknik observasi dilakukan selama proses pembelajaran dengan cara mengamati secara langsung keadaan kegiatan belajar setiap siswa yang memuat beberapa indikator kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan.

Teknik Analisis Data dan Indikator Pencapaian

Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah dan nama anak kelas A TK Minasau Upa, serta rekaman foto proses penelitian tindakan. Standar kinerja yang ingin dicapai peneliti adalah jika 70% dari jumlah siswa telah berhasil mencapai tingkat perkembangan yang akan dicapai dengan mengetahui konsep jumlah anak Kelompok A TK Minasa Upa Kota Makassar melalui aplikasi dari kartu kelas.

Hasil Penelitian

  • Gambaran Umum Lokasi Penelitian
  • Penggunaan Kartu Angka dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan pada Anak di Taman Kanak-Kanak Minasa Upa Kota
  • Gambaran Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan pada Anak Melalui Kartu Angka di Taman Kanak-Kanak Minasa Upa Kota Makassar Siklus II

Andi Sazkia termasuk kategori kurang karena tidak mampu menunjukkan dan menyebutkan konsep banyak dan sedikit. Athifa termasuk dalam kategori yang lebih rendah karena dia tidak dapat menunjukkan dan menyebutkan konsep banyak dan sedikit. Radithia termasuk dalam kategori kurang baik karena tidak dapat menentukan bagian dari urutan benda untuk bilangan 1 sampai 10.

Andi Sazkia termasuk dalam kategori kurang karena tidak dapat menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda 1 sampai 10. Athifa termasuk dalam kategori kurang karena tidak dapat menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda 1 sampai 10. Bintang R termasuk dalam kategori kurang karena tidak dapat menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda 1 sampai 10. Cocokkan simbol angka dengan objek 1 sampai 10.

Dian Safira termasuk dalam kategori kurang karena tidak dapat menghubungkan/menghubungkan simbol angka dengan objek. Laura C berada pada kategori terbawah karena tidak dapat menghubungkan/menghubungkan simbol angka dengan objek 1 sampai 10. Arrohman berada pada kategori terbawah karena tidak dapat menghubungkan/menghubungkan simbol angka dengan objek 1 sampai 10.

Terbang. fardad masuk kategori kurang karena anak tidak bisa menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda 1 sampai 10. Nurul MH masuk kategori kurang karena menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda 1 sampai 10. Radithia masuk kategori kurang karena dia tidak dapat menghubungkan/menggabungkan Mencocokkan simbol angka dengan objek dari 1 sampai 10.

Athifa termasuk dalam kategori kurang karena tidak dapat menunjukkan dan menyebutkan konsep banyak dan sedikit. Nurul MH termasuk kategori kurang karena tidak bisa menunjukkan dan menyebutkan konsep banyak dan sedikit. Radithia termasuk dalam kategori baik karena mampu menunjukkan dan menyebutkan konsep banyak dan sedikit dengan benar.

3) Bintang R termasuk dalam kategori baik karena mampu menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda dengan benar. 4) Dian Safira berada pada kategori baik karena mampu menghubungkan/memasangkan simbol bilangan dengan objek 1 sampai 10 dengan benar. 5) Fayyad berada pada kategori baik karena mampu menghubungkan/memasangkan simbol bilangan dengan objek 1 sampai 10 dengan benar .

7). Arrohman termasuk dalam kategori baik karena dapat terhubung ke /. Cocokkan simbol angka dengan objek 1 sampai 10 dengan benar.

Tabel 4.6. Hasil Observasi Pertemuan I Siklus II
Tabel 4.6. Hasil Observasi Pertemuan I Siklus II

Pembahasan

Data siklus II menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui kartu bilangan pada anak TK Minasa Upa Kota Makassar Kelompok A. Makassar Kelompok A dimana penggunaan media sebagai perantara dalam kegiatan pembelajaran seringkali terabaikan. dan dipandang hanya sebagai pemborosan waktu dan uang, membuat kegiatan pembelajaran terkesan kurang menarik dan tidak menyenangkan bagi anak. Dan untuk mengatasi hal tersebut, pada tahap ini perlu mengenalkan angka kepada anak dalam kegiatan pembelajaran yang lebih menarik.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siklus I diperoleh data bahwa kemampuan siswa dalam mengenal konsep bilangan berada pada kategori paling kecil. Masih banyak siswa yang belum mampu menyebutkan dan menetapkan konsep lebih dan kurang, mengurutkan benda dengan bilangan 1 sampai 10 dan menghubungkan/mengasosiasikan lambang bilangan dengan benda 1 sampai 10. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I belum berhasil meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan, karena masih banyak siswa yang belum mampu melakukan kegiatan tersebut.

Berdasarkan hasil observasi pada siklus II diperoleh data bahwa hasil yang dicapai oleh kegiatan ini dapat terlaksana dengan maksimal. Berdasarkan hasil observasi pada siklus II diperoleh data bahwa hasil yang dicapai siswa mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan hasil yang dicapai pada siklus sebelumnya. Secara umum siswa mampu menyebutkan dan menunjukkan konsep banyak dan sedikit, menunjukkan urutan benda dengan bilangan 1 sampai 10 dan menghubungkan/mengaitkan lambang bilangan dengan benda 1 sampai 10.

Hasil yang dicapai siswa pada siklus II dapat disimpulkan bahwa pembelajaran mengenal konsep bilangan dengan menggunakan media kartu merupakan kegiatan yang disukai anak. Hal ini terlihat dari tabel yang didapat dari hasil observasi kegiatan pada setiap pertemuan, hal ini dikarenakan keuletan yang dimiliki oleh guru yang tidak henti-hentinya membimbing anak, serta kemauan dan dorongan dari pribadi anak itu sendiri untuk mau mencoba. belajar juga merupakan faktor penentu keberhasilan anak dalam hasil yang diharapkan. Penggunaan media yang sesuai dengan materi pembelajaran ternyata dapat memberikan dampak yang efektif bagi peningkatan dan perkembangan hasil belajar anak.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan kartu bilangan untuk mengembangkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan sangat efektif dan memberikan hasil yang maksimal, hal ini sesuai dengan pendapat Ratnawati bahwa kartu bilangan dapat merangsang anak untuk mengenal angka lebih cepat, membuat minat anak untuk menguasai konsep angka lebih kuat dan merangsang kecerdasan dan daya ingat anak, selain itu anak juga bereksplorasi dengan bantuan kartu tersebut, sehingga dapat merangsang berbagai aspek yang ada pada anak.

Kesimpulan

Namun pada siklus II siswa mengalami peningkatan dimana terdapat 12 anak yang mampu menyebutkan dan menunjukkan konsep banyak dan sedikit, 12 anak mampu menentukan urutan benda bilangan 1 sampai 10 dan 11 anak yang mampu mampu mencocokkan/mencocokkan angka simbol dengan objek 1 sampai 10.

Saran

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan kartu bilangan dapat meningkatkan kemampuan pengenalan konsep bilangan pada anak TK Minasa Upa Kota Makassar.

DAFTAR PUSTAKA

Kisi-kisi instrumen penelitian meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui kartu bilangan pada anak TK. Baik: jika anak menunjukkan dan menyebutkan dengan benar konsep banyak dan sedikit Cukup: hanya jika anak Baik : jika guru menunjukkan dan menjelaskan kartu angka kepada anak Cukup : jika guru menunjukkan tetapi tidak menjelaskan kartu angka.

Baik: jika guru membimbing semua anak dalam penggunaan kartu bilangan Kurang: jika guru hanya membimbing beberapa anak dalam penggunaan. Baik : jika guru mengamati semua anak dengan menggunakan kartu bernomor Cukup : jika guru hanya mengamati beberapa anak dengan menggunakan kartu. Lembar Observasi Anak mengenal konsep bilangan di Kelompok A TK Minasa Upa Kota Makassar (Siklus I).

Memadai: jika kanak-kanak menyambung/mengandingkan simbol nombor dengan objek 1 hingga 10, tetapi masih memerlukan bimbingan guru.

Gambar 1: Anak didik sedang menunjuk konsep banyak dan sedikit
Gambar 1: Anak didik sedang menunjuk konsep banyak dan sedikit

Gambar

Gambar 2.1. Skema Kerangka Pikir
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Menurut Kemmis dan Mc Taggart
Tabel   4.1.   Keadaan   Anak   Didik   Taman   Kanak-kanak   Minasa   Upa   Kota Makassar Tahun  Ajaran 2012
Tabel 4.6. Hasil Observasi Pertemuan I Siklus II
+5

Referensi

Dokumen terkait

3.Kurang jika guru tidak mampu memberi contoh kepada anak untuk menuliskan konsep bilangan pada kartu angka bergambar