TEORI DAN RUANG LINGKUP HUKUM. keraguan para akademisi tentang kedudukan disiplin teori hukum dengan filsafat hukum, ilmu hukum, hukum normatif, dan hukum positif. TEORI DAN RUANG LINGKUP HUKUM. politik di sisi lain. Disiplin teori hukum tidak mendapat tempat sebagai ilmu yang berdiri sendiri, sehingga disiplin teori hukum harus mendapat tempat tersendiri dalam disiplin ilmu hukum.
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM
Isinya juga mencakup hukum yang hidup, bukan hanya peraturan dalam buku hukum. Keamanan hukum, karena hukum menjamin tugas hukum lainnya yaitu keadilan hukum dan hukum harus tetap berlaku.
NORMA DAN KONSEP HUKUM
Norma hukum umum adalah norma hukum yang diperuntukkan bagi masyarakat umum (penerima) dan tidak bersifat khusus. Sedangkan norma yang lain bersifat otonom dalam arti norma hukum berasal dari orangnya.
SISTEM DAN SUMBER HUKUM
Pertama, diterimanya hukum kasus sebagai sumber hukum utama merupakan hasil perkembangan hukum Inggris yang tidak dipengaruhi oleh hukum Romawi. Sumber-sumber hukum dalam sistem hukum sosialis adalah: Keputusan-keputusan tinggi para penguasa yang berupa produk kebijakan pemerintah atau negara. Sumber hukum adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan peraturan yang mempunyai kekuatan memaksa.
Para ahli membedakan sumber hukum menjadi dua bagian, yaitu sumber hukum dalam arti materil dan sumber hukum dalam arti formil. Oleh karena itu, keyakinan/perasaan hukum individu (anggota masyarakat) dan pendapat hukum dapat menjadi sumber hukum substantif. Sumber hukum dalam arti formal adalah sumber hukum yang berkaitan dengan masalah prosedural atau cara pembentukannya.
Undang-undang dalam arti substantif, yaitu: setiap peraturan yang dikeluarkan oleh negara yang isinya mengikat langsung masyarakat umum. Undang-undang dalam arti formal yaitu: setiap peraturan negara yang disebut undang-undang karena bentuknya atau dengan kata lain setiap keputusan/peraturan dilihat dari cara pembentukannya. Di Indonesia, undang-undang secara formal dibuat oleh presiden, dengan persetujuan DPR (lihat Pasal 5(1) UUD 1945).
TUJUAN, FUNGSI DAN PERAN HUKUM
TUJUAN, FUNGSI DAN PERAN HUKUM. pertanyaan terkait keadilan, yaitu: 1) mengenai hakikat keadilan; dan 2) kaitannya dengan isi atau norma tindakan nyata dalam keadaan tertentu Warassih (2005). Menurut Gustav Radbruch, salah satu gagasan hukum (idee des Rechts) atau tujuan hukum adalah terwujudnya keadilan. Dengan kata lain tujuan hukum menurut Bentham adalah kebahagiaan terbesar bagi mayoritas masyarakat (the Greatest Happiness of the Greatest Number) Warassih (2005), (Rumokoy & Maramis, 2014).
Pandangan yang tidak jauh berbeda diungkapkan oleh Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanta yang menjelaskan bahwa tujuan hukum adalah kehidupan damai antar individu, yang meliputi ketertiban lahiriah antar individu dan kedamaian batin antar individu (Ishak, 2018). Sedangkan Rumokoy dan Maramis menjelaskan teori campuran berdasarkan pendapat Schrasset yang melihat tujuan hukum terdiri dari 2 (dua) bentuk hukum yang terpenting yaitu keadilan dan manfaatnya (Rumokoy & Maramis,. Hukum mempunyai fungsi yang berbeda-beda, fungsi Hukum sangat dipengaruhi oleh tingkat perkembangan masyarakat dan berbagai faktor lain di mana hukum dibentuk dan ditegakkan.
Berbicara tentang berfungsinya hukum berarti melihat bagaimana hukum berperan secara ideal agar segala aktivitas atau aktivitas kehidupan sosial antar anggota masyarakat dapat terlaksana dengan tertib dan teratur (Hartiwingsiah, Rr. Sri Agustina & Kusnadi, 2023 ). Menurut Savigny, fungsi hukum hanya mengikuti perubahan dan memvalidasi atau memberikan legitimasi terhadap perubahan yang terjadi dalam masyarakat (Hartiwiningsih, Agustini & Kusnadi, 2023). Berdasarkan pendapat para peneliti terdahulu mengenai fungsi hukum, maka dapat disimpulkan bahwa hukum mempunyai fungsi sebagai norma yang berfungsi sebagai pedoman atau penuntun tingkah laku bagi masyarakat, yang dituangkan dalam bentuk norma perintah, larangan. , wewenang (berwenang), paksaan (coercion). , hak dan kewajiban.
PERISTIWA HUKUM
Peristiwa hukum adalah peristiwa yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang akibat-akibatnya diatur dengan undang-undang. Peristiwa hukum adalah perbuatan dan perilaku suatu badan hukum yang mempunyai akibat hukum karena undang-undang mengikat badan hukum tersebut atau karena badan hukum terikat oleh kekuatan hukum. Menurut Bellefroid, peristiwa hukum adalah peristiwa sosial yang tidak serta merta dapat mewakili/menyebabkan hukum.
Suatu peristiwa dapat dikatakan suatu peristiwa hukum apabila peraturan hukum menjadikannya suatu peristiwa hukum. Menurut Chainur Arrasjid, peristiwa hukum adalah suatu peristiwa dalam masyarakat yang dapat menimbulkan akibat hukum yang dapat menggerakkan suatu peraturan tertentu sehingga peraturan yang terkandung di dalamnya benar-benar dapat diterapkan. Secara umum peristiwa hukum diartikan sebagai segala perbuatan yang dilakukan dengan sengaja oleh orang-orang dan mengakibatkan terciptanya hak dan kewajiban.
Peristiwa hukum tunggal dan peristiwa hukum majemuk Peristiwa hukum tunggal hanya terdiri atas satu peristiwa saja. Akibat hukum adalah segala akibat yang timbul dari segala perbuatan hukum yang dilakukan subjek hukum terhadap obyek hukum atau akibat lain yang disebabkan oleh peristiwa tertentu yang ditentukan atau dianggap oleh undang-undang yang bersangkutan sebagai akibat hukum. akibat suatu perbuatan yang dilakukan untuk memperoleh akibat yang diinginkan oleh pelakunya dan diatur dengan undang-undang. PERISTIWA HUKUM. a) Usia menjadi 21 tahun, akibat hukumnya berubah dari tidak cakap hukum menjadi cakap hukum.
HUKUM DAGANG
Hukum dagang adalah segala peraturan yang menyangkut suatu perusahaan sehubungan dengan kegiatan komersial. Menurut Kansil (2010), hukum dagang atau hukum korporasi adalah hukum yang mengatur tingkah laku orang-orang yang melakukan perdagangan dalam usahanya memperoleh keuntungan. Sebab, pada prinsipnya istilah ini hanya mencakup topik-topik yang terdapat dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang.
Faktanya, banyak undang-undang perusahaan yang tidak diatur atau tidak lagi diatur dalam undang-undang komersial. Sebagaimana telah dijelaskan, hukum dagang adalah hukum yang mengatur tentang hal-hal yang bersifat komersial, yaitu yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang timbul akibat tingkah laku manusia dalam perdagangan. Soekardono mengatakan, hukum dagang merupakan bagian dari hukum perdata, yang pada umumnya membahas soal-soal kontrak dan perjanjian yang diatur dalam buku.
Achmad Ichsan, mengatakan hukum dagang adalah hukum yang mengatur tentang hal-hal yang bersifat niaga, yaitu persoalan-persoalan yang timbul karena perbuatan manusia dalam perdagangan atau perniagaan. Sunaryati Hartono mengartikan hukum ekonomi yang disederhanakan sebagai hukum ekonomi dari segala keputusan yang mengatur urusan perekonomian. Kansil menyamakan hukum dagang dengan hukum korporasi, sehingga hukum korporasi adalah hukum yang mengatur tentang tingkah laku orang-orang yang melakukan perdagangan dalam mengejar keuntungan.
HUKUM PIDANA
Pompe, Hukum pidana terdiri dari semua peraturan hukum yang menentukan perbuatan mana yang patut dipidana dan jenis pidana apa yang pantas. Adami Chazawi, hukum pidana merupakan bagian dari hukum publik dan memuat ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan :. Dengan kemandirian dan berkembangnya hukum pidana di Indonesia diharapkan dapat memberikan keadilan yang layak bagi masyarakat Indonesia.
Hukum pidana digunakan untuk menghukum seseorang yang melakukan suatu tindak pidana, seperti pembunuhan, perampokan, penipuan dan tindak pidana lainnya. Hukum pidana mempunyai beberapa tujuan pokok, salah satunya adalah mengoreksi orang yang telah melakukan tindak pidana agar tidak mengulangi perbuatannya. Fungsi khusus hukum pidana adalah melindungi kepentingan hukum terhadap perbuatan-perbuatan yang ingin mengganggunya, dengan sanksi berupa hukuman yang bersifat memaksa dan mengikat.
HUKUM KRIMINAL . Penjatuhan pidana merupakan upaya terakhir yang dapat dilakukan apabila tidak ada jalan lain. Asas ini memuat asas bahwa peraturan hukum pidana Indonesia berlaku terhadap tindak pidana yang merugikan kepentingan hukum negara Indonesia, baik yang dilakukan oleh warga negara Indonesia maupun bukan warga negara Indonesia yang dilakukan di luar Indonesia. Asas kepribadian atau asas kewarganegaraan aktif merupakan asas yang berkaitan dengan penerapan hukum pidana Indonesia, dimana ketentuan hukum pidana Indonesia berlaku bagi warga negara Indonesia yang melakukan tindak pidana di luar wilayah Indonesia.
HUKUM PERDATA
Terakhir, kodifikasi hukum perdata Belanda baru selesai pada tanggal 1 Oktober 1838 dan ditetapkan dengan Staatsblad (Stb) 1838 (Salim HS, 2009). Kemudian disusunlah Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Belanda atau Burgerlijk Wetboek (BW) dan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Belanda atau Wetboek van Koophandle (WvK). Hukum perdata di Indonesia merupakan warisan hukum perdata Belanda karena Indonesia pernah menjadi wilayah jajahan Belanda.
Berdasarkan kedua aturan yang ada di Indonesia tersebut, Hukum Perdata Belanda (BW) merupakan hukum perdata yang berlaku di Indonesia. Hukum perdata dibagi lagi menjadi 4 bagian (I Ketut Oka Setiawan, 2011): . a) Hukum perdata (Personenrecht), yaitu peraturan yang antara lain memuat orang-orang sebagai subjek hukum, umur, kesanggupan bertindak dan hal-hal lain yang mempengaruhi kecakapan tersebut, tempat tinggal (domisili) dan sebagainya. Hukum perdata dibagi lagi menjadi 4 bagian (Titik Triwulanan Tutik, 2010): . a) Buku I tentang Perorangan (Van Persoonen) terdiri dari 18 bab, berisi tentang hukum perseorangan dan hukum keluarga.
HUKUM PERDATA . atau lebih berdasarkan suatu perjanjian atau dengan kata lain persamaan kemauan yang akan menimbulkan hak dan kewajiban. Selain itu, materi tentang kekayaan dalam hukum perdata berdasarkan ilmu pengetahuan juga dijelaskan pada Buku II tentang Objek dalam KUH Perdata. Hukum acara perdata dapat juga disebut hukum perdata formal karena mengatur tentang proses penyelesaian perkara oleh hakim (pengadilan) secara formal (Abdulkadir Muhammad, 1990).
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
De La Bascecoir Anan mengatakan: “Hukum administrasi negara adalah kumpulan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi alasan mengapa negara bertindak/menanggapi dan peraturan-peraturan tersebut mengatur hubungan antara warga negara dengan pemerintah.”. Van Apeldoorn mengatakan bahwa "hukum administrasi nasional adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi oleh para pengikut otoritas yang berwenang yang dipercayakan dengan tugas pemerintahan." Aturan hukum administrasi negara yang diatur dalam konstitusi tetap dilaksanakan.
Sarana administrasi negara dapat mengeluarkan kebijakan untuk menyelesaikan permasalahan konkrit yang terjadi di luar hukum. Sarana administrasi negara dapat bertindak cepat untuk menyelesaikan suatu permasalahan demi kepentingan umum tanpa adanya undang-undang. Pendapat para ahli khususnya teori-teori baru mengenai penerapan hukum administrasi negara dapat dijadikan sebagai sumber hukum administrasi negara.
Sedangkan hukum administrasi negara otonom adalah undang-undang yang dibuat dan/atau diciptakan oleh pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas seperti; Keputusan Presiden, Anggaran Dasar Menteri, Peraturan Gubernur, Peraturan Bupati/Walikota. Dalam hukum administrasi publik heteronomi, juga dipelajari persoalan tanggung jawab, tanggung jawab, dan akuntabilitas. HUKUM TATA USAHA NEGARA. Lengkap dan adil Salah satu ciri pejabat sewenang-wenang adalah tidak mau dikritik dan sulit mendapatkan masukan/pendapat.