PENDAHULUAN
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
TINAJUAN PUSTAKA
Pembayaran
Pembayaran mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk mentransfer dana guna memenuhi kewajiban yang timbul dari suatu aktivitas ekonomi.” Peralihan hak milik atas sejumlah uang atau uang dari pembayar kepada penerima pembayaran, baik secara langsung maupun melalui jasa perbankan.” Dari definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pembayaran adalah suatu mekanisme yang digunakan untuk mentransfer mata uang terhadap suatu barang, jasa atau informasi dari pembayar kepada penerima pembayaran, baik secara langsung maupun melalui layanan perbankan.
Dalam proses suatu transaksi pembayaran, memang mudah dan sederhana, namun bisa juga rumit dan sulit, tergantung kompleks atau tidaknya transaksi ekonomi tersebut, yang menjadikan pembayaran yang dimaksud terkesan sebagai pengertian pembayaran secara umum. Perlu ditegaskan di sini bahwa pembayaran bukanlah suatu proses berdiri sendiri yang terjadi secara spontan, tanpa ada kaitannya dengan transaksi lain, karena setiap pembayaran merupakan pelaksanaan atau realisasi suatu transaksi ekonomi. Pembayaran klasik berarti pembayaran sederhana yang tidak memerlukan layanan perbankan, seperti yang terjadi di desa-desa terpencil.
Pembayaran merupakan suatu proses yang agak kompleks dimana lembaga perbankan memegang peranan yang sangat penting dan memerlukan jasa perantara, karena tanpa jasa perantara tidak dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Dari pengertian di atas jelas bahwa pembayaran adalah suatu cara untuk memenuhi suatu kewajiban tertentu dengan mengeluarkan uang baik dalam bentuk tunai maupun dengan menyediakan dana dalam bentuk jasa. Di Indonesia, mata uang masih memegang peranan penting dalam pembayaran, terutama dalam transaksi bernilai kecil.
Dalam masyarakat modern seperti saat ini, penggunaan alat pembayaran tunai seperti uang kartal cenderung lebih sedikit dibandingkan penggunaan giro karena munculnya permasalahan inefisiensi dalam penggunaan uang kartal. Beberapa instrumen yang termasuk dalam kategori ini adalah cek, bilyet giro, debit dan kredit (Bank Indonesia, 2006). a) Cek adalah perintah tanpa syarat untuk membayar sejumlah uang tertentu. Masyarakat Indonesia sudah mengenal beberapa jenis kartu pembayaran, baik kartu kredit seperti kartu kredit dan kartu private label (misalnya: kartu supermarket) maupun kartu debit seperti kartu debit dan anjungan tunai mandiri (ATM).
Sistem pembayaran elektronik adalah pembayaran yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti Sirkuit Terpadu (IC), kriptografi, dan jaringan komunikasi. Pembayaran elektronik yang banyak dikembangkan dan dikenal saat ini antara lain phone banking, internet banking, kartu kredit dan debit/ATM. Semua pembayaran elektronik, kecuali kartu kredit, selalu terhubung langsung ke rekening nasabah bank yang menggunakannya.
Asuransi
Asuransi adalah pertanggungan, yaitu suatu perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana pihak tertanggung ditambahkan kepada tertanggung, menerima premi asuransi untuk memberikan ganti rugi kepada tertanggung akibat kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum terhadapnya. pihak ketiga yang mungkin ditanggung tertanggung yang timbul dari suatu pembayaran yang didasarkan pada meninggal dunia atau hidup tertanggung.” Sementara itu, Drs.O.P Simorangkir mengungkapkan bahwa asuransi adalah kesediaan untuk mempercayakan kerugian yang kecil dan tidak pasti sebagai pengganti kerugian yang besar dan tidak pasti. Asuransi adalah pertanggungan, suatu perjanjian dimana pihak penanggung menjanjikan penggantian kepada tertanggung atas kerugian-kerugian yang disebabkan oleh suatu peristiwa (disebutkan dalam perjanjian) yang masa depannya tidak dapat ditentukan sebelumnya.
Untuk jaminan ini, tertanggung harus membayar sejumlah uang kepada perusahaan asuransi, yang disebut premi. Poerwodarminta merumuskan asuransi adalah suatu pertanggungan (perjanjian antara dua pihak), pihak yang satu akan membayarkan uang kepada pihak yang lain jika terjadi kecelakaan dan seterusnya. Sedangkan pihak lain yang akan membayar iuran. Asuransi mengandung risiko yang tidak dapat ditentukan asal usulnya.
Selain itu, terdapat pelimpahan atau pengalihan tanggung jawab menanggung beban risiko dari pihak yang menanggung beban tersebut kepada pihak lain yang dapat mengambil alih tanggung jawab tersebut. Sebagai imbalannya, pihak lain yang melimpahkan tanggung jawab tersebut wajib membayar sejumlah tertentu kepada pihak yang menerima delegasi atau mengambil alih tanggung jawab tersebut, hal ini disebut premi. Penjamin akan membayar sejumlah tertentu kepada pihak yang dijamin jika suatu peristiwa terjadi dan tidak ada pihak yang mengetahui kapan peristiwa itu terjadi.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa masyarakat rela mengeluarkan kerugian kecil untuk saat ini demi menghadapi kerugian besar yang mungkin terjadi di masa depan. Polis asuransi yang dimiliki oleh tertanggung akan memberikan rasa aman terhadap risiko atau kerugian yang mungkin timbul. Prinsip ekuitas diperhitungkan secara cermat untuk menentukan nilai asuransi dan premi yang akan ditanggung secara berkala oleh pemegang polis dengan memperhatikan secara cermat faktor-faktor yang mempunyai pengaruh besar terhadap asuransi.
Resiko yang harus ditanggung oleh tertanggung juga ditanggung oleh penanggung dengan imbalan sejumlah premi tertentu berdasarkan nilai pertanggungan. Fungsi utama asuransi adalah pengalihan atau pembagian risiko dan juga sebagai alat pengelolaan risiko (risk manajemen) fungsi asuransi bagi individu, masyarakat dan perusahaan. Dengan membeli asuransi, para pengusaha atau masyarakat akan merasa tenang, tidak perlu lagi memikirkan risiko yang mungkin terjadi karena sudah dialihkan ke perusahaan asuransi yang siap menanggung risiko tersebut.
Jaminan Hari Tua (JHT)
Membayar jaminan hari tua secara sekaligus atau sewaktu-waktu merupakan pilihan pekerja yang bersangkutan. Yakni penyampaian kuesioner mengenai peran audit internal dalam mendukung efektivitas sistem pengendalian internal pembayaran jaminan hari tua. PT Zurice Topas Life di Makassar sebagai cabang yang menawarkan jaminan hari tua kepada warga Sulawesi Selatan.
Keakuratan yang dimaksud di sini adalah ketepatan waktu perusahaan dalam pembayaran dana pensiun. Apabila pemegang polis atau nasabah tertanggung meninggal dunia sebelum usia 55 tahun, maka ia juga mendapat jaminan hari tua. Bagian ini menjelaskan evaluasi terhadap unsur-unsur sistem pengendalian intern yang berkaitan dengan pembayaran jaminan hari tua. Unsur pengendalian intern meliputi struktur organisasi, sistem otorisasi dan praktik yang baik.
Fungsi ini bertugas menerima permohonan klaim jaminan hari tua dan menganalisis data tenaga kerja. Pada bagian sistem pembayaran jaminan hari tua ini, fungsi ini bertugas untuk menerbitkan cek dan mengarsipkan beberapa dokumen pembayaran asuransi yang nantinya akan diperiksa ke kasir. Pengendalian internal terhadap pembayaran jaminan hari tua merupakan hal yang patut dilaksanakan karena dengan adanya pengendalian internal seluruh pencatatan dan pembayaran jaminan hari tua menjadi jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Transaksi pembayaran jaminan hari tua Zurich Topas Life Makassar dicatat jika bukti-bukti yang berkaitan dengan transaksi tersebut telah disetujui, dinilai dan diklasifikasikan dengan benar. Teknik penghitungan dan pencatatan pembayaran jaminan hari tua pada perusahaan ini dilakukan dengan bantuan komputer sehingga hasil perhitungan pembayaran langsung masuk ke dalam daftar penerima jaminan hari tua. Pekerjaan administrasi yang berkaitan dengan tata cara pembayaran jaminan hari tua pada perusahaan selalu menggunakan berbagai bentuk, catatan dan dokumen.
Pekerjaan administrasi pada perusahaan ini dilakukan dengan menggunakan komputer, sehingga perhitungan pembayaran jaminan hari tua terhindar dari kesalahan. Hal ini juga menggambarkan bahwa memang benar bahwa PT Zuruch Topas Life Makassar telah menerapkan dan menerapkan sebenarnya peran sistem pengendalian internal dalam mengatur pembayaran asuransi pensiun PT Zuruch Topas Life Makassar. Zurich Topas Life Makassar guna meminimalisir tingkat penipuan dan penipuan yang akan atau telah dilakukan oleh sebagian nasabah dalam proses pembayaran asuransi hari tua.
Kerangka pikir
Hpotesisi
METODE PENELITIAN
Tempat dan waktu penelitian
Pengendalian internal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu sistem yang mengkoordinasikan segala sesuatu yang dilakukan dalam perusahaan, termasuk pengolahan dana jaminan hari tua yang diatur oleh perusahaan PT Zurich Topas Life agar data akuntansinya jelas dan ada. tidak ada penyalahgunaan dana JHT. Asuransi hari tua dapat ditawarkan kepada pemegang polis jika memenuhi syarat-syarat yang disepakati kedua belah pihak yaitu perusahaan dan pemegang polis sendiri. Transaksi disini adalah pencairan dana jaminan hari tua oleh perusahaan setelah nasabah memenuhi seluruh persyaratan pencairan dan melengkapi seluruh dokumen terkait.
Setelah itu, dana akan ditransfer ke rekening penggugat dan kemudian akan diberikan bukti transaksi. sebagai bukti telah dilakukan transaksi pembayaran dana jaminan hari tua. Sistem pengendalian internal pembayaran jaminan hari tua pada PT Zuruch Topas Life Makassar telah diterapkan. Peran sistem pengendalian internal pembayaran jaminan hari tua di PT Zuruch Topas Life Makassar telah dijalankan dengan baik.
Serta pengawasan dan pengendalian internal yang efektif terhadap pembayaran jaminan hari tua harus terus dijaga dan ditingkatkan sehingga penipuan dapat dihindari.
Tekhnik pengumpulan data