• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "1 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR

DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII

SMP N 2 KUBUNG KABUPATEN SOLOK

Firma Harli Zenitus, Diana Susanti, Lince Meriko Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

[email protected] ABSTRACT

This research is introduction of because previous research has developed image-based handouts accompanied concept maps on the material system of human motion for class VIII SMP N 2 Solok Regency Kubung just until done test validity and practicalitation of the effectivity test has not been performed. Aware of this thing author uses image-based handouts accompanied map concept in learning. The purpose of this research was to look at the effectivity of image-based handouts accompanied concept maps on the material system of human motion, which includes activity, motivation and the result of the study. This research is development with 4 D model. The design of this research is Before-after. The sample used was image-based handout accompanied concept maps on the material system of human motion in class VIIIB SMP N 2 Kubung Year 2015/2016. Based on the analysis of obtained at the first meeting the average value (post-test) is 85.45 and the average value of the (pret-test) is 35.91. At the second meeting on average (post-test) is 82.68 and the average (pre-test) 42.85. At the third meeting of the average (post-test) 90 and the average (pre-test) 47.27. Based on the results of the completely study is 72,72%. The average student avtivity is 74.8% and motivation study is 93,66%. From the analysis of the data has been retrieved after statistical tests and test effectivity can be drawn the conclusion that the use of handout beginning concept map is effective and can be increase the activity, motivation and results of the study of class VIIIB SMP N 2 Kubung on the material system of human motion.

Keywords: Effectivity, Handout, Activity, Motivation, and Result of the study PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu sarana yang bertujuan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. Melalui pendidikan, akan diharapkan terbentuk individu-individu yang memiliki wawasan luas, kreatifitas tinggi dan mampu bersaing dalam kehidupan.

Keberhasilan pendidikan sebagian besar ditentukan oleh keberhasilan proses pembelajaran di kelas. Menurut Kemp, dkk (1994) dalam Trianto (2012:88) keberhasilan pembelajaran sangat tergantung pada penggunaan sumber pembelajaran atau media yang dipilih. Bahan ajar berupa handout dapat dikategorikan sebagai media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami penjelasan yang verbal. Menurut Majid (2011) handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkuat pengetahuan peserta didik.

Bahan ajar dapat digunakan untuk semua materi termasuk materi sistem gerak pada manusia.

Materi sistem gerak pada manusia merupakan materi yang cukup sulit untuk dipelajari oleh siswa, karena pada materi ini siswa dituntut untuk mendeskripsikan berbagai jenis rangka, sendi dan otot manusia.

Jika bahan ajar yang digunakan oleh siswa kurang gambar, dan gambar yang ditampilkan kurang jelas maka dapat membuat siswa bosan dan jenuh untuk membaca bahan ajar tersebut karena tampilan yang kurang menarik. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap pemahaman siswa dalam memahami konsep-konsep materi sistem gerak pada manusia. Agar siswa mudah dalam mendeskripsikan berbagai macam rangka, sendi dan otot manusia serta mengaitkannya dengan fungsinya maka siswa memerlukan bahan ajar yang gambar dan materinya mudah dimengerti oleh siswa yaitu handout bergambar dan disertai peta konsep.

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan pada Guru IPA di SMP N 2 Kubung yaitu Ibu Asni, didapatkan hasil bahwa dalam

(2)

2

proses pembelajaran guru menggunakan bahan ajar berupa buku-buku paket dan LKS yang beredar dipasaran. Menurut keterangan guru buku paket yang digunakan guru banyak memuat kalimat-kalimat yang terlalu panjang yang mengakibatkan siswa jenuh membaca buku, sedangkan LKS yang digunakan guru memuat sedikit gambar dan gambar-gambar yang ditampilkan tidak berwarna sehingga sulit dibedakan bagian-bagian dari gambar pada LKS tersebut. Guru juga menggunakan handout tetapi handout yang digunakan guru hanya memiliki satu atau dua sumber. Guru belum pernah menggunakan media handout berbasis gambar disertai peta konsep.

Untuk itu sudah dilakukan penelitian pengembangan dengan menggunakan metode pengembangan dari tahap design, define dan develop. Pada umumnya hanya dilakukan uji validitas dan praktikalitas saja. Oktarina (2013) telah mengembangkan handout yakni pengembangan handout berbasis gambar disertai peta konsep pada materi sistem gerak manusia untuk siswa SMP kelas VIII semester I yang valid dan praktis, dengan nilai rata-rata validitasnya 84,70%. Sementara itu, uji efektivitas dari produk pengembangan tersebut belum dilakukan.menurut Borg and Gall dalam Sugiyono (2011) uji efektifitas adalah uji yang dilakukan terhadap produk yang dikembangkan dengan melibatkan para calon pemakai produk.

Berdasarkanlatar belakang diatas, penulis telah melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Penggunaan Handout Berbasis Gambar disertai Peta Konsep pada Materi Sistem Gerak pada Manusia untuk Siswa Kelas VIII SMP N 2 Kubung Kabupaten Solok”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media handout berbasis gambar disertai peta konsep yang dikembangkan oleh peneliti sebelumnya pada materi sistem gerak manusia terhadap aktivitas, motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIIIB SMP N 2 Kubung semester I Tahun Pelajaran 2016/2017.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Agustus sampai September di SMP N 2 Kubung, Kabupaten Solok pada semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Handout

berbasis gambar disertai peta konsep dikembangkan dengan menggunakan model 4-D. Model ini dikembangkan oleh S.

Thiagarajan, Semmel dalam Trianto (2012:189). Model 4-D Terdiri dari 4 tahap yaitu, define (pendefenisian), design (perancangan), develope (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Pada penelitian ini dilakukan tahap develop untuk mengetahui efektivitas produk yang dihasilkan yang sudah valid dan praktis.

Rancangan penelitian yang digunakan merupakan penggunaan satu kelas sebagai kelas uji dengan menggunakan desain eksperimen (before-after) (Sugiyono, 2012:

303), sebagai berikut.

Keterangan : Desain eksperimen (before- after), O1 nilai pre-test (sebelum menggunakan handout), O2 nilai post-test (setelah menggunakan handout).

Data tentang aktivitas dan motivasi belajar siswa terhadap kegiatan belajar dianalisis dengan menggunakan persentase (%) yang dimodifikasi dari Arikunto (2013:266) yaitu:

Persentase = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑕𝑛𝑦𝑎 x 100 Hasil belajar dilihat berdasarkan perbandingan nilai pre-test (O1) dan post-test (O2). Jika nilai post-test (O2) lebih tinggi dari pada nilai pre-test (O1) maka proses pembelajaran menggunakan handout tersebut efektif (Sugiyono, 2012:303). Nilai hasil belajar juga dilihat berdasarkan kriteria ketentuan maksimum yang diperoleh siswa setelah tes akhir.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Deskripsi Data

Data hasil penelitian yang dideskripsikan adalah data hasil belajar Biologi yang diperoleh siswa setelah tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan. Hasil penilaian uji efektivitas siswa yaitu penilaian aktivitas, motivasi dan hasil belajar.

1. Aktivitas Belajar Siswa

Hasil rata-rata pengamatan aktivitas siswa yaitu 74,8% dengan kriteria tinggi.

O1 O2

(3)

3

Gambar 1. Aspek Pengamatan Aktivitas Siswa:

aspek A memperhatikan penjelasan guru, aspek B membaca dan memahami handout, aspek C berdiskusi kelompok, aspek D mempersentasikan hasil diskusi kelompok dan aspek E menyimpulkan pembelajaran.

2. Motivasi Belajar Siswa

Hasil persentase rata-rata motivasi belajar siswa yaitu 93,66% dengan kriteria sangat tinggi.

Gambar 2. Diagram Pengamatan Angket Motivasi Belajar

3. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar yang didapatkan dari pre-test dan post-test pada setiap pertemuan.

Gambar 3. Diagram Hasil Belajar (pre-test dan post-test)

Pada akhir penelitian diberikan tes akhir hasil belajar kepada siswa untuk melihat ketuntasan siswa berdasarkan KKM yang telah ditetapkany itu 80. Rata-rata nilai tes akhir siswa adalah 80,39..

B. Pembahasan 1. Aktivitas

Dari hasil penelitian menunjukkan secara umum aktivitas siswa selama pembelajaran menggunakan handout berbasis gambar disertai peta konsep dapat dilihat pada setiap indikator berikut ini.

a. Memperhatikan penjelasan guru

Rata-rata persentase aktivitas siswa pada aspek memperhatikan penjelasan guru dari tiga pertemuan adalah 84,62% dengan kriteria sangat tinggi. Hal ini dapat terjadi karena ketika guru menjelaskan materi siswa memperhatikan penjelasan guru. Saat menjelaskan materi guru menggunakan handout berbasis gambar disertai peta konsep yang menarik perhatian siswa untuk belajar.

Menurut Gazali dalam Slameto (2010:56) untuk mendapatkan hasil yang belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan ajar yang dipelajarinya.

b. Mempelajari materi yang ada pada handout berbasis gambar disertai peta konsep

Rata-rata persentase aktivitas siswa pada aspek mempelajari materi yang ada pada handout dari tiga pertemuan adalah 84,62%

dengan kriteria tinggi. Hal ini terjadi karena saat siswa diberi handout siswa membaca dan memahami handout tersebut dan tidak mengerjakan pekerjaan lain. Menurut Sudjana dan Rivai 1989 (dalam Prastowo, 2011:21) menyatakan bahwa sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajar.

c. Berdiskusi kelompok

Rata-rata persentase aktivitas siswa pada aspek berdiskusi kelompok dari tiga pertemuan adalah 87,73%. Susanti (2015:8) mengatakan, aktivitas siswa berdiskusi dengan teman dikategorikan efektif dengan persentase 72,5%. Maka jika dikaitkan dengan ini, rata-rata persentase aktivitas siswa pada aspek berdiskusi kelompok adalah 87,73% siswa telah tuntas dan handout berbasis gambar disertai peta konsep dapat dikatakan efektif dalam proses pembelajaran . d. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Rata-rata persentase aktivitas siswa pada aspek mempresentasikan hasil diskusi kelompok dari tiga pertemuan adalah 96,96%

dengan kriteria sangat tingi. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan handout memudahkan siswa dalam

84,62 84,62 87,73 96,96

20,05 0

20 40 60 80 100 120

Aspek A

Aspek B

Aspek C

Aspek D

Aspek E Aktivitas belajar siswa (%)

91,4 94,54 92,11 96,59

0 20 40 60 80 100 120

Minat Relevan Harapan Kepuasan

Motivasi belajar siswa (%)

35.91 42,85 47,27 85,45

82,68 90

0 20 40 60 80 100

Pertemuan 1

Pertemuan 2

Pertemuan Rata-rata nilai pre-test dan post-test 3

Pre-test Post-test

(4)

4

memahami materi sehingga meningkatkan aktvitas siswa dalam belajar. Menurut Sudjana dan Rivai 1989 (dalam Prastowo 2011:21) menyatakan bahwa sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajar.

2. Motivasi Belajar Siswa

Hasil penelitian motivasi belajar siswa melalui angket motivasi menunjukkan adanya pengaruh handout berbasis gambar disertai peta konsep terhadap motivasi belajar siswa.

Rata-rata persentase keempat indikator dari masing-masing item dapat dilihat sebagai berikut.

a. Minat/perhatian (interest)

Motivasi siswa dilihat dari kelompok responden, indikator minat/perhatian ini mendapat rata-rata 91,40% dengan kriteria sangat tinggi. Hal ini memperlihatkan bahwa siswa mempunyai minat dan perhatian yang tinggi dalam proses pembelajaran sehingga siswa antusias, senang, tertarik dan sungguh- sungguh dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan handout berbasis gambar disertai peta konsep.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Slameto (2010:57) minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan memegang beberapa kegiatan.

b. Relevan (relevance)

Motivasi siswa dilihat dari kelompok responden, indikator relevan mendapat rata- rata 94,54% dengan kriteria sangat tinggi. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara isi handout dengan materi yang dipelajari sehingga proses pembelajaran lebih praktis dan sesuai dengan kondisi serta kebutuhan siswa. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sudjati dalam Prastowo, (2011:82) bahwa ciri khas dari handout adalah pada umumnya handout berhubungan dengan materi yang diajarkan, dan bahan ajar yang dapat memberikan informasi kepada siswa, sehingga memotivasi siswa agar lebih giat belajar.

c. Harapan (expentanc)

Motivasi siswa dilihat dari kelompok responden mendapat rata-rata 92,11% dengan kriteria sangat tinggi. Indikator ini bertujuan untuk mengetahui harapan siswa terhadap handout yang diberikan dan melihat keaktifan siswa dalam memberikan respon/pendapat saat proses pembelajaran berlangsung.

d. Kepuasan (satisfaction)

Motivasi siswa dilihat dari kelompok responden mendapat rata-rata 96,59% dengan kriteria sangat tinggi. Pemberian handout berbasis gambar disertai peta konsep bertujuan untuk memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi pembelajaran sebagai pegangan yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Sudjana (2011:2) menyatakan bahwa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada giliranya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.

3. Hasil Belajar Siswa

Dari data hasil penelitian yang diperoleh hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah belajar menggunakan handout berbasis gambar disertai peta konsep. Dapat dilihat dari rata-rata nilai post-test (O2) dan nilai pre-test (O1) meningkat disetiap pertemuan. Rata-rata nilai post-test(O2) lebih tinggi dari nilai pre-test (O1). Menurut Sugiyono (2012:303) menyatakan bahwa jika O2 lebih tinggi dari O1 maka proses pembelajaran menggunakan handout efektif.

Nilai rata-rata kelas pada tes akhir adalah 81,39. Rata-rata persentase ketunntasan hasil belajar siswa adalah 72,72%. Dapat dikatakan bahwa penggunaan handout berbasis gambar disertai peta konsep dalam pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Menurut Djamarah dan Zain (2013:107) menyatakan apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60% s.d. 75%

saja dikuasai oleh siswa maka siswa dipandang sudah menguasai materi tersebut.

Aktivitas, motivasi dan hasil belajar siswa menunjukkan ketiganya sangat erat hubungannya apabila aktivitas dan motivasi belajar siswa meningkat, maka hasil belajar siswa juga meningkat. Dalam penelitian ini, aktivitas dan motivasi belajar siswa meningkat, sehingga hasil belajar siswapun meningkat. Menurut Mulyasa (2010:174) bahwa pekerjaan seseorang dapat dikatakan efektif apabila dapat memberikan hasil yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, atau sudah mampu mewujudkan tujuan dalam aspek yang dikerjakan tersebut.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dapat

(5)

5

diambil kesimpulan bahwa penggunaan handout berbasis gambar disertai peta konsep efektif dapat meningkatkan aktivitas, motivasi, dan hasil belajar siswa IPA di kelas VIIIB SMP N 2 Kubung, Kabupaten Solok pada materi sistem gerak manusia.

SARAN

Peneliti lain yang berminat disarankan melakukan penelitian lanjutan untuk sekolah dan pokok bahasan yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2013. Manajemen Penelitian.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rodaskarya.

Mulyasa. 2012. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rodaskarya.

Oktarina, Srimaria R. 2013. Pengembangan Handout Berbasis Gambar Disertai Peta Konsep pada Materi Sistem Gerak Manusia untuk Sekolah Menengah Pertama. Skripsi. STKIP PGRI Sumatera Barat.

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan ajar Inovatif.

Jogjakarta: DIVA Press.

Riduwan. 2011. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Pemula- pemula. Bandung: Alfabeta.

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Pemula- pemula. Bandung: Alfabeta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, N dan Rivai, A. 2011. Media Pengajaran Sinar Baru Algensido:

Bandung.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Susanti, Diana, dkk. 2015. “Pengembangan media pembelajaran innteraktif berorientasi kontrutivisme pada materi cleavage dan blastulasi untuk perkuliahan perkembangan hewan”.

Jurnal, 2 (2) :8.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu.

Jakarta: Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar berupa handout bergambar disertai peta konsep belum pernah diterapkan oleh guru, dengan adanya handout dapat