• Tidak ada hasil yang ditemukan

ERFA SAHNITA-FITK.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ERFA SAHNITA-FITK.pdf"

Copied!
164
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dari sudut pandang pedagogi, orang tua tidak berhak membiarkan anak tumbuh dan berkembang tanpa bimbingan dan pengawasan. Pendidikan orang tua terhadap anaknya merupakan pendidikan yang didasarkan pada kasih sayang terhadap anak dan diterimanya dari alam. Oleh karena itu, cinta orang tua terhadap anak juga harus menjadi cinta sejati.

Sayangnya, peran orang tua yang mempunyai tanggung jawab penuh dalam membesarkan anak kini telah dilimpahkan kepada pendidik formal (guru). Hal ini berkaitan dengan tuntutan hidup yang berarti kedua orang tua harus mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Peran orang tua dalam pendidikan sangatlah penting dan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa.

Dimana siswa mampu mempunyai motivasi belajar yang tinggi atau rendah dipengaruhi oleh peran orang tua. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Peran Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas V SD Al-Zahra Indonesia Pamulang Tangerang Selatan”.

Identifikasi Masalah

V di SD Al-Zahra Indonesia banyak ditemukan permasalahan diantaranya rendahnya pemahaman terhadap materi atau pelajaran di kelas V, permasalahan lainnya adalah rendahnya motivasi belajar dari siswa, hal ini terlihat dari siswa yang sering datang terlambat ke sekolah. sekolah dan tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru, baik wali kelas maupun guru mata pelajaran lainnya. Faktor penyebab permasalahan yang ada biasanya berasal dari orang tua yang kurang memberikan pengawasan yang cukup terhadap anaknya dalam kegiatan sekolah, sehingga berdampak pada tingkat motivasi belajar dan sikap orang tua yang kurang memperhatikan perkembangan belajar siswanya. Hal ini membuat motivasi belajar anak menjadi rendah karena merasa tidak diperhatikan oleh orang tuanya sehingga menurunkan hasil belajar anak.

Sebaiknya orang tua lebih memberikan peran dan tidak melimpahkan tanggung jawabnya kepada orang tua sepenuhnya kepada pendidik formal (guru), karena peran orang tua (khususnya ibu) sangat berpengaruh terhadap pendidikan anaknya dan akan meningkatkan motivasi siswa dalam mengajar.

Pembatasan Masalah

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Dapatkan data dan fakta berharga tentang hubungan orang tua dengan motivasi belajar siswa kelas V SD Al-Zahra Indonesia. Bagi pengelola pendidikan dasar : menyediakan data dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa untuk meningkatkan motivasi belajar.

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN

Kajian Teori

  • Peran Orang Tua
  • Motivasi
  • Belajar

Hasil Penelitian yang Relevan

“Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Minat Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar Di Kecamatan Gugus 1 Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015”, penelitian ini menemukan adanya hubungan antara perhatian orang tua dengan minat belajar siswa. Pada penelitian saya, variabel yang digunakan untuk penelitian adalah peran orang tua dan motivasi belajar siswa, sedangkan pada penelitian Ruri Setyo Prabowo (2015), variabel yang digunakan untuk penelitian adalah perhatian dan minat belajar orang tua, namun penelitian ini menggunakan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan kuantitatif.. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Pendidikan Agama Islam di SDN Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor,” ditemukan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan positif yang kuat antara perhatian orang tua dengan motivasi belajar untuk Pendidikan Agama Islam.

Perhatian orang tua memberikan kontribusi sebesar 53,44% terhadap motivasi belajar siswa pendidikan agama Islam di SDN Limusnunggal 01. Sedangkan pada penelitian Cicih Sukaesih, variabel yang digunakan dalam penelitian adalah perhatian orang tua dan motivasi belajar siswa. Dalam menganalisis data digunakan perhitungan manual yaitu dengan menggunakan rumus. “Hubungan Intensitas Bimbingan Orang Tua Dengan Hasil Belajar Siswa Di MI Nur Ashobayar Lengkong Wetan Serpong”, Dari penelitian ini disimpulkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara intensitas bimbingan orang tua dengan hasil belajar siswa dalam pembelajaran yaitu dengan korelasi sebesar 0,703 dan kontribusi orang tua dengan intensitas bimbingan belajar terhadap hasil belajar sebesar 49,42%.

Dalam penelitian saya, variabel yang digunakan dalam penelitian adalah peran orang tua dan motivasi belajar, serta perhitungan dalam pengujian hipotesis menggunakan SPSS. Sedangkan pada penelitian Cici Sukaesih, variabel yang digunakan adalah intensitas bimbingan orang tua dan hasil belajar siswa serta perhitungan dalam pengujian hipotesis dengan menggunakan cara manual yaitu dengan menggunakan rumus.

Kerangka Berpikir

Peran orang tua dalam kegiatan belajar anak dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memantau kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar. Bimbingan ini sangat penting karena dengan bimbingan atau peran orang tua yang tepat maka timbullah motivasi dalam belajar dan apabila timbul motivasi maka tujuan belajar yang diinginkan akan tercapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Hipotesis Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Metode Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Instrumen Penelitian
  • Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
  • Teknik Analisis Data
  • Hipotesis Statistik

Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara peran orang tua (X) dengan motivasi belajar siswa (Y).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data Penelitian

  • Variabel Peran Orang Tua (X)
  • Variabel Motivasi Belajar (Y)

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas orang tua selalu menegur jika pergi tanpa pamit dan mengajarkan sopan santun pada anaknya. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas orang tua memuji anaknya ketika berhasil dalam melakukan sesuatu, orang tua selalu mengapresiasi kerja keras anaknya. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua meluangkan waktu untuk membimbing anaknya dalam belajar, meski tidak selalu membimbing anaknya.

Berdasarkan tabel 4.29 terlihat bahwa sebanyak 2% siswa menjawab siswa selalu mudah bosan ketika belajar, sebanyak 14%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa mudah bosan ketika belajar, hal ini terlihat dari jawaban yang diberikan terkadang sebanyak 58%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa hanya akan belajar ketika ada ulangan, hal ini terlihat dari jawaban yang kadang-kadang sebanyak 58%.

Dari Tabel 4.34 terlihat bahwa 4% siswa menjawab selalu mudah menyerah saat mengerjakan tugas, 14% menjawab sering, 70% menjawab kadang-kadang, dan 12% menjawab tidak mudah menyerah saat mengerjakan tugas. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa mudah menyerah ketika mengerjakan tugas, terlihat dari jawaban yang diberikan terkadang sampai 70%. Berdasarkan Tabel 4.36 terlihat bahwa 0% siswa menjawab siswa selalu lebih memilih bermain dibandingkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, 16% menjawab sering, 76% menjawab kadang-kadang dan 4% tidak pernah.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa selalu mengikuti pembelajaran di luar sekolah, terlihat dari jawaban selalu 56%. Berdasarkan Tabel 4.40 terlihat 0% siswa menjawab siswa selalu belajar hanya jika orang tuanya menyuruh, 14% menjawab sering, 74% menjawab kadang-kadang, 12% menjawab tidak pernah. Berdasarkan Tabel 4.48 terlihat bahwa 58% siswa menjawab selalu suka membaca buku pelajaran tingkat tinggi, 40% sering, 2% kadang-kadang dan 0% tidak pernah.

Tabel  4.5  menunjukkan  bahwa  sebanyak  58%  yang  menjawab  bahwa  orang  tuanya  selalu  menegur  jika  pergi  tidak  berpamitan,  sebanyak  38%  menjawab  sering,  sebanyak  4%  kadang-kadang,  dan  menjawab  0%  orang  tua  tidak  pernah  menegur  ji
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebanyak 58% yang menjawab bahwa orang tuanya selalu menegur jika pergi tidak berpamitan, sebanyak 38% menjawab sering, sebanyak 4% kadang-kadang, dan menjawab 0% orang tua tidak pernah menegur ji

Uji Prasyarat Analisis

  • Uji Normalitas
  • Uji Linearitas

Artinya data pada regresi linier sederhana berdistribusi normal atau nilai sisa model regresi berdistribusi normal. Suatu variabel dikatakan mempunyai pengaruh linier apabila nilai sig linearitasnya dibawah 0,05 dan simpangan sig terhadap nilai linearitasnya diatas 0,005. Berdasarkan tabel di atas, nilai linearitas yang diperoleh sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, dan simpangan sig terhadap nilai linearitas yang diperoleh sebesar 0,655 lebih besar dari 0,005.

Dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi antara motivasi belajar siswa (Y) dengan peran orang tua (X) adalah linier.

Gambar 4.1. Grafik Normalitas Data Regresi Sederhana  Variabel Peran Orang Tua (X)
Gambar 4.1. Grafik Normalitas Data Regresi Sederhana Variabel Peran Orang Tua (X)

Uji Hipotesis Penelitian

Dan peran orang tua memberikan kontribusi sebesar 68,6% terhadap motivasi belajar siswa kelas V SD Al-Zahra Indonesia Pamulang Tangerang Selatan. Judul Skripsi: Hubungan Peran Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Al-Zahra Indonesia Pamulang Tangerang Selatan.

Gambar

Tabel 4.38  : Saya mengikuti berbagai perlombaan yang diadakan di luar     sekolah........................................................................................
Tabel  4.5  menunjukkan  bahwa  sebanyak  58%  yang  menjawab  bahwa  orang  tuanya  selalu  menegur  jika  pergi  tidak  berpamitan,  sebanyak  38%  menjawab  sering,  sebanyak  4%  kadang-kadang,  dan  menjawab  0%  orang  tua  tidak  pernah  menegur  ji
Tabel  4.7  menunjukkan  bahwa  sebanyak  62%  siswa  menjawab  bahwa orang tua selalu mengajarkan tanggung jawab terhadap tugas,  28  menjawab  sering,  10%  kadang-kadang,  dan  0%  tidak  pernah  mengajarkan  bertanggung  jawab  pada  tugas
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa sebanyak 58% siswa menjawab   orang tua selalu membantu dalam menyelesaikan masalah, sebanyak 28%
+7

Referensi

Dokumen terkait

peranan yang sangat penting dalam memberikan pelayanan dan tanggung jawabnya terhadap kelancaran operasional hotel, maka dapat dirumuskan: 1) Apa saja peran dan tanggung

Peran antar pihak terutama peran yang dimiliki oleh pemda, pemerintah desa, swasta dan balai TN (wil.1) tentunya telah memiliki tugas dan tanggung jawabnya

Maksudnya adalah pendidikan karakter anak tidak hanya sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua, namun juga peran guru sebagai suri teladan anak di lingkungan

Orang tua sebagai pendidik pertama memiliki peran signifikat dalam memberikan dasar karakter bagi anak- anaknya, dan pendidikan formal (sekolah), lebih berfungsi

Melihat uraian pendahuluan di atas dapat dimuculkan sebuah permsalahan yang mengkaji peranan orang tua di Indonesia yang belum mampu sepenuhnya menjalankan tugasnya

Peranan orang tua sebagai pendidik yang pertama dan utama nampaknya makin terabaikan di dalam masyarakat karena kesibukan orang tua, baik desakan ekonomi, profesi

Menurut para orang tua sumber ilmu yang baik adalah dari para pendidik yang baik, berpengalaman dan berprestasi. Menurut para orang tua apabila para pendidik sudah

Dimana semua itu tidak akan lepas dari tanggung jawab keluarga, terutama orang tua yang memegang peran sangat penting bagi kehidupan anaknya oleh karena itu orang tua bertanggung jawab