KASUS PERSEPSI
Seorang anak Perempuan berusia 10 th datang ke poli THT Bersama orang tuanya, saat pengkajian TD 90/60 mmhg, pernapasan 18x/menit, suhu 38,2 0C, Nadi 60x/menit. Anak mengeluh sudah 1 minggu nyeri pada telinga sebelah kanan setelah mandi di kolam renang, sejak 2 hari yang lalu anak mengatakan sering keluar cairan berwarna kuning kehijauan serta berbau dari telinganya, kurang pendengaran pada telinga yang sakit, karena cairan yang keluar berbau sehingga diketahui oleh temannya disekolah, anak di olok-olok oleh teman-temannya, sudah 3 hari dia terlihat tidak mau bergaul, senang menyendiri dirumahnya, kadang-kadang dia menangis sendiri, tidak ada nafsu makan, hanya menghabiskan setengah porsi, serta mengatakan telinganya masih terasa nyeri saat akan tidur malam. Klien didiagnosa otitis media akut. Terdapat cairan keluar dari telinga berwarna kuning kehijauan serta berbau, nyeri skala 3 terasa saat akan tidur malam, klien tampak pucat dan tertunduk malu, BB sebelum sakit 30 kg, BB saat sakit 28 kg. Klien diberikan Tindakan vacum pembersihan telinga, obat analgesic, antipiretik, multivitamin serta obat tetes telinga.
Dari kasus diatas buatlah asuhan keperawatan, pengkajian, Analisa data, minimal 3 diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi serta evaluasi keperawatan.
FORMAT PENGKAJIAN KDM
Tanggal Pengkajian : 18 Desember 2023 Ruang / kelas : Mochi Syurga Nomor Register :
Diagnosa medis : Otitis Media Tanggal Masuk : 18 Desember 2023
- INDENTITAS KLIEN
NamaKlien : An . Q Jeniskelamin : Perempuan
Usia : 10 Tahun
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
SukuBangsa :
Pendidikan : -
Bahasa Yang digunakan : Indonesia
Pekerjaan : Siswa
Alamat : Jalan Salak
Sumberbiaya (pribadi,perusahaan, lain-lain) : Pribadi Sumberinformasi (pasien/keluarga) : Keluarga RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayatkesehatansekarang
a. Keluhan utama : Nyeri
b. Kronologis keluhan : Nyeri sudah 2 Hari yang lalu, adanya serumen
Factor pencutes : Radang Telinga bagian tengah
Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak ( x ) Bertahap
Lamanya : 2 Hari Yang Lalu
Upayamengatasi :
2. RiwayatKesehatanmasalalu.
a. Riwayatalergi (obat,makanan,binatang,lingkungan) : Tidak ada b. Riwayatkecelakaan : Tidak ada
c. Riwayatdirawatdirumahsakit (kapan,alasandanberapa lama) : Tidak ada d. Riwayatpemakaianobat
III.Pola Kesehatan Sehari-hari
Saat sakit Sebelum sakit 1.Pola Nutrisi
a. Makan
Frekuensi makan : ... x/hari Nafsu makan
Jenis makanan
Makanan tidak disukai Makanan disukai Makanan pantang b.Minum
Frekuensi minum Nafsu minum Jenis minuman
Minuman tidak disukai Minuman disukai Minuman pantang 2.Eliminasi
a. BAB Frekuensi Waktu Warna Bau
Konsistensi Keluhan Pemakaian Laxatif/pencahar b. BAK
Frekuensi Warna
Keluhan yang berhubungan dengan BAK
2x/Hari
½ Porsi Sayur Tidak ada Tidak ada 900 Ml / Hari
Menurun Alkohol Air Putih Tidak ada
1x/Hari Pagii Kuning Pekat
Khas Fases Padat Tidak ada Tidak Ada
6 x /Hari Kuning Terang
Tidak ada
3x/Hari Normal Sayur Seblak Tidak ada
1,5/ Hari Normal Alkohol Es Cekek Tidak ada
2X /Hari Pagi dan Sore Kuning Pekat Khas Fases
Padat Tidak ada Tidak Ada
8 x /Hari Kuning Terang
Tidak ada Saat sakit Sebelum sakit 3. Personal Hygiene
a. Mandi Frekuensi
Pemakaian Sabun b.Sikat gigi
Frekuensi
Pemakaian pasta gigi a. Keramas
Frekuensi
Pemakaian shampo
4.Pola Tidur Lama tidur Tidur siang
Kebiasaan sebelum tidur
Keluhan/masalah berkaitan
2 x /Hari Pakai 2x/Hari
Pakai 2/Hari
Pakai
5 Jam / Hari 1 Jam / Hari Tidak dapat tidur saat
malam hari karenya
2 x /Hari Pakai 2x/Hari
Pakai 2/Hari
Pakai
8 Jam / Hari 2 Jam / Hari Tidak ada
dengan tidur (sulit tidur/sering bangun/mudah bangun/tidak puas tidur saat bangun)
1. Pola aktivitas Lama kegiatan Jenis kegiatan Frekuensi kegiatan
nyeri di telinga sebelah kanan
ISTIRAHAT 8 JAM
Sekolah
3. Pemeriksaan Fisik 1. Tanda-tanda vital
Suhu : 38,2°C
Nadi : 60 X/ menit
TD : 90/60 mmHg
Pernafasan : 18 x / menit
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 30kg ( Sebelum sakit ) / 28 Kg ( Saat sakit )
Skala nyeri 3 2. Keadaan Umum
Kesan umum : Nyeri
Wajah : Pucat
Kesadaran : Compos mentis
Penafsiran umur : Dapat merespon orang dengan baik
Cara berbaring dan bergerak:
Pasien tidak mengalami kesulitan dalam berbaring dan bergerak.
Bicara :
Pasien mengalami kesulitan, kadang-kadang tidak jelas karena nyeri yang dialami dan kekerasan suara naik turun.
Pakaian, kerapian, dan kebersihan badan:
Pakaian klien terlihat rapi dan kebersihan badan bagus.
3. Kulit Rambut dan Kuku Inspeksi
Warna kulit : kemerahan
Lesi : tidak/ada
Jumlah rambut : merata
Warna kuku : merah muda
Bentuk kuku : normal (sudut antara pangkal kuku dengan ujung jari 160˚)
Cavilar revil : normal bila kembali < 2 detik Palpasi
Suhu : teraba panas
Kelembaban : kering
Tekstur : kasar
Turgor : elastis
Edema : tidak ada
4. Kepala Inspeksi
Kesimetrisan muka : simetris
Tengkorak : normal (tidak ada deformitas)
Rambut : relative (dari banyak sampai sedikit)
Kulit kepala : tidak ada deformitas, tidak ada ketombe, Palpasi
Kulit kepala : tidak ada kotoran
deformitas : tidak ada 5. Mata
bentuk bola mata : bulat
konjunctiva : ikterik
sclera : ikterik
pupil : isokor
gerakan : tidak terbatas
tekanan bola mata : tidak ada nyeri tekan
6. Telinga Inspeksi
Daun telinga : simetris kanan kiri
Liang telinga : ada serumen berwarna kuninh kehijauan serta berbau , ada lesi di telinga sebelah kanan
Palpasi
Cartilage : ada nyeri tekan
Nyeri tekan tragus : ada, skala nyeri 3
Pemsik Kekuatan Pendengaran : Meurun
Tes weber : Telinga Kanan tidak mendengar
Tes Rinne : Tidak ada getaran suara di telinga sebelah kanan 7. Hidung
Inspeksi
Serumen : tidak ada
Perdarahan : tidak ada 8. Mulut
Inspeksi
Bibir : mukosa bibir kering
Gigi : tidak ada caries dan tidak agak kotor
Gusi : tidak ada perdarahan
Lidah : sedikit kotor, tidak ada pembengkakan
Faring : tidak ada lesi
Ovula : tidak ada pembengkakan
Tonsil : tidak ada pembengkakan Palpasi
Pipi : tidak ada nyeri tekan
Palatum : tidak ada nyeri tekan
Lidah : tidak ada nyeri tekan 9. Leher
Inspeksi
Bentuk leher : sedang
Warna kulit : sama dengan warna kulit sekitar
Bengkak : tidak ada
Hyperplasia : tidak ada
JVP : tidak ada
Palpasi
Kelenjar limfa : tidak ada nyeri tekan
Kelenjar tiroid : tidak ada nyeri tekan
KGB : tidak ada pembesaran
10. Dada Inspeksi
Bentuk : ada peninggian diafragma, tidak ada pembengkakan
Retraksi : tidak ada
Kulit : sama dengan warna kulit sekitar,tidak ada lesi atau bisul
Payudara : tidak ada benjolan Palpasi
Benjolan : tidak ada,tidak ada nyeri tekan /krepitasi.
Perkusi : resonan Auskultasi : sonor 11. Paru-paru
Inspeksi kanan dan kiri : simetris
Palpasi kanan dan kiri : tidak ada nyeri tekan Perkusi kanan dan kiri : tidak ada suara tambahan Auskultasi kanan dan kiri : suara sonor
12. Jantung
Inspeksi : simetris
Palpasi : tak ada nyeri tekan Perkusi : tidak ada suara tambahan Auskultasi : normal
13. Abdomen Inspeksi
Bentuk : tidak terlihat pembengkakan abdomen
Simetris : simetris kanan kiri
Luka : tidak ada luka Auskultasi : 30 X/menit Perkusi
: tympano
Palpasi : tidak nyeri tekan abdomen 14. Anus dan rectum : Tidak dikaji
15. Kelamin : Tidak terpasang kateter 16. Extrimitas atas : Tidak terpasang
17. pola konsep diri
Harga diri : Pasien Merasa Malu sehingga tidak mau bergaul karena teman temannya megolok ngolok cairan yang kluar dari telinga pasien.
Ideal diri : Pasien ingin cepat sembuh dan dapat beraktivitas seperti sebelum sakit serta ingin Kembali bermain degan teman temannya tanpa di olok olok
Identitas diri : Pasien Menyendiri dirumahnya dan sering menangis
Gambaran diri : Pasien merasa cemas akan dampak penyakit terhadap tubuhnya
Peran diri : Pasien dapat melakukan perannya sebagai anggota keluarga seperti biasa
18. pola koping
Sebelum sakit
Pasien Anak yang periang suka bermain degan teman temannya dan tidak pernah menyendiri atau berdiam diri dirumah saja.
Selama sakit
Pasien sering bertanya-tanya tentang penyakit ,kondisinya dan waktu kesembuhan penyakitnya.Pasien tampak yakin suatu saat penyakitnya akan sembuh dan bisa kembali mendegar dengan baik dan tidak akan di olok olok teman temannya.
ANALISA DATA
DATA PENYEBAB MASALAH
Ds :
- Ibu Klien mengatakan anaknya menheluh nyeri sejak 1 minggu yang lalu pada telinga sebelah kanan
- Ibu Klien mengatakan nyeri masih terasa saat tidur malam Do
- P : Nyeri saat mau tidur malam - Q : Seperti di tusuk
tusuk
- R : Telinga bagian tengah sebelah kanan - S : Skala 3
- T : Nyeri hilang timbul
- RR : 18 x/ Menit - N : 60x/Menit
Agen Pncedera Fisiologis ( Inflamasi )
Nyeri Akut ( D.0077)
Ds
- Klien megatakan sering keluar cairan berwarna hijau kekuningan - Klien megatakan
cairan yang keluar dari telinga nya berbau
Do
- Pendengaran Klien meurun
- Klien tampak pucat - S : 38,20 C
- Td : 90/60 Mmhg
Peningkatan paparan organisme patogen
lingkungan
Resiko Infeksi ( D.0142)
Ds Perubahan Citra Tubuh Harga diri rendah situasional
- Klien mengatakan setelah teman teman nya tahu megenai penyakitnya klien sering di olok olok oleh teman nya - Klien Mengatakan
tidak mau bergaul dan senang menyendiri di dalam rumah
- Klien mengatakan sering menangis sendiri
Do :
- Ketika berbicara klie hanya menunduk merasa malu
( D.0087)
Ds
- Klie mengatakan tidak nafsu makan - Klien mengatakan
hanya bisa menghabiskan setengah porsi saja Do
- Berat badan sebelum sakit 30 Kg
- Berat badan setelah sakit 28 Kg
- Klie tampak pucat
Faktor Psikologis Resiko Defisit Nutrisi (D.0032)
DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas)
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Pencedera Fisiologis ( Inflamasi ) Dibuktikan Dengan skala nyeri 3 ( D.0077)
2. Resiko Infeksi Dibuktikan Dengan Peningkatan paparan
organisme patogen lingkungan ( D.0142)
3. Harga diri rendah situasional Berhubungan Dengan
Penurunan citra tubuh Dibuktikan Dengan Klien di olok olok temannya karena penyakit otitis media ( D.0087)
4. Resiko Defisit Nutrisi Dibuktikan Dengan Faktor psikologis ( stress) (D.0032)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien :
Diagnosa Medis :
Ruang :
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN RENCANA TINDAKAN
1 2 3
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (D.0077)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan masalah Nyeri Akut menurun dengan Kriteria Hasil :
- Keluhan nyeri menurun - Meringis menurun - Sikap protektif menurun - Gelisah menurun
- Kesulitan tidur menurun
Manajemen nyeri (I.08238) Tindakan
Observasi :
- Mengidentifikasi lokasi, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup - Monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
- Monitor efk samping penggunaan analgetik
Terapeutik :
- Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi music, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, Teknik imajinasi terbimbing, kompre hangat/dingin, terapi bermain)
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi :
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri - Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri - Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat - Ajarkna Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri Kolaborasi :
- Kolaborsi pemberian analgetik, jika perlu
DIAGNOSA
KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKAN
1 2 3
Resiko Infeksi Dibuktikan Dengan Peningkatan paparan organisme patogen lingkungan
( D.0142) Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam diharapkan masalah Tingkat Infeksi Menurun dengan Kriteria Hasil :
-Demam menurun -Kemerahan menurun -Nyeri menurun -Bengkak menurun -Cairan berbau menurun -Kadar sel darah putih
membaik
Pencegahan Infeksi (I.14539) Observasi :
-Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
Terapeutik :
-Batasi jumlah pengunjung
-Berikan perawatan kulit pada area edema
-Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
-Pertahankan teknik aseptic pada pasien berisiko tinggi
Edukasi
-Jelaskan tanda dan gejala infeksi
-Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar -Ajarkan etika batuk
-Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
-Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi -Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN
CATATAN PERAWATAN
Nama Klien :
Diagnosa Medis :
Ruang :
TGL DIAGNOSA PELAKSANAAN PARAF
KEPERAWATAN MHS CI
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (D.0077)
S :
. O :
KU : compos mentis
Temperatur :
Respirasi :
Nadi :
Tekanan darah : mmHg
P : inflamasi sendi
Q :punggung dan kaki sebelah kanan
R : ditusuk tusuk
S : 3
T : hilang timbul
Ny A tampak meringis dan gelisah menahan nyeri
Ny. A terlihat membungkuk.
dan tampak sesekali memijat area punggung dan kaki kanannya
A :
Nyeri akut P :
Intervensi di lanjutkan
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien :
Diagnosa Medis :
Ruang :
TGL DIAGNOSA EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN MHS CI