• Tidak ada hasil yang ditemukan

Globalisasi dan Kerjasama Antar Bangsa

N/A
N/A
Revitania az

Academic year: 2025

Membagikan "Globalisasi dan Kerjasama Antar Bangsa"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

GLOBALISASI DAN KERJASAMA ANTAR BANGSA

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dosen Pengampu: Damanhuri M. Pd

DISUSUN OLEH:

Revitania Aulia Zahra 2227230039

Pingki Sophi 2227230056

Dinda Syafariza 2227230061

Deva Radia Saputri 2227230069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2023

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Globalisasi dan Kerjasama Antar Bangsa”. Shalawat serta salam tidak lupa disampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya menuju jalan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat melalui serangkaian dakwah dan pendidikan yang dilakukan tanpa mengenal lelah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini, terkhusus Bapak Damanhuri M. Pd selaku Dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Di dunia ini tidak ada yang sempurna, begitu pula dengan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi para pembaca atau para mahasiswa dan pihak-pihak lainnya yang membutuhkan serta bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi para pembaca.

Serang, 08 September 2023

Penyusun

(3)

iii DAFTAR ISI

JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah ... 1

C. Tujuan Penulisan ... 1

D. Manfaat Penulisan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Globalisasi ... 3

B. Isu-Isu Global ... 4

C. Dampak dan Penyebab Isu Global ... 7

D. Hubungan Antar Bangsa ... 8

BAB III PENUTUP ... 10

A. Kesimpulan ... 10

B. Saran ... 10

DAFTAR PUSTAKA ... 11

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat di dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubung dalam semua aspek

kehidupan, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan.

Peningkatan konsentrasi dan monopoli berbagai sumber daya dan kekuatan ekonomi oleh perusahaan-perusahaan transnasional maupun oleh perusahaan-perusahaan dan dana global.

Jika dulu sebuah perusahaan multinasional hanya mendominasi sebuah produk, maka saat ini sebuah perusahaan transnasional yang besar secara khusus memproduksi dan menjual berbagai macam produk, pelayanan, dan bidang-bidang yang semakin beragam. Dalam kebijakan dan mekanisme pembuatan kebijakan nasional. Kebijakan-kebijakan nasional (yang meliputi bidang-bidang sosial, ekonomi, budaya, dan teknologi) yang sekarang ini berada dalam yurisdiksi suatu pemerintah dan masyarakat dalam satu wilayah negara bangsa bergeser menjadi di bawah pengaruh atau diproses badan-badan internasional atau

perusahaan besar serta pelaku ekonomi, keuangan internasional.

Hubungan antar bangsa akan terus mengalami proses perkembangan secara

berkesinambungan dengan munculnya berbagai isu politik baru, yang pada hakikatnya merupakan pemikiran manusia yang selalu berkeinginan memberdayakan kemampuan mengolah daya pikir menghadapi kondisi sosial-politik-kultural. Kemajuan suatu ilmu serta teknologi yang mulai merambah dan berkembang di dunia ini mulai mempengaruhi suatu lingkup pada masing-masing wilayah. Wilayah yang dimaksudkan di sini adalah wilayah yang berhubungan antara negara satu dengan negara lainnya yang dapat disebut dengan interstate relations. Dikatakan demikian, karena masing-masing memiliki suatu efisiensi dan interaksi yang saling berkaitan, baik di dalam bidang ekonomi, perdagangan, teknologi, politik, sosial budaya dan lainnya. Kemudian ketika interaksi mulai terbentuk di lingkungan internasional maka terbentuklah adanya suatu ikatan atau hubungan antar negara yang pastinya akan menimbulkan isu-isu baru di dalam politik global.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:

1. Apa saja hal yang mencakup dalam globalisasi?

2. Apa saja hal yang menjadi isu-isu global?

3. Apa saja yang menjadi dampak dan penyebab dalam isu global?

4. Apa yang mencakup hubungan antar bangsa?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui hal yang mencakup globalisasi.

2. Untuk mengetahui hal yang menjadi isu-isu global.

3. Untuk mengetahui hal yang menjadi dampak dan penyebab isu global.

4. Untuk mengetahui hal yang mencakup hubungan antar bangsa.

(5)

2 D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui dan memahami hal yang mencakup globalisasi.

2. Untuk mengetahui dan memahami hal yang menjadi isu-isu global.

3. Untuk mengetahui dan memahami hal yang menjadi dampak dan penyebab isu global.

4. Untuk mengetahui dan memahami hal yang mencakup hubungan antar bangsa.

(6)

3 BAB II PEMBAHASAN

A. Globalisasi

Globalisasi merupakan suatu proses dengan kejadian, keputusan, dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh. Globalisasi mendorong adanya perubahan yang terjadi dalam beberapa bidang, antara lain:

1. Politik, meliputi perkembangan sistem demokrasi dan kerjasama antar negara menjadi berkembangnya suatu negara.

2. Ekonomi, ditandai dengan adanya perdagangan bebas yang menimbulkan barang tidak asli lagi.

3. Sosial, meliputi berkembangnya interaksi sosial masyarakat, baik dalam tatap muka maupun menggunakan aplikasi media sosial.

4. Budaya, ditandai dengan timbulnya seni yang inovatif baik dalam bahasa, tarian, nyanyian, maupun kuliner yang dapat melekat sebagai ciri khas suku-suku yang ada di Indonesia.

5. Teknologi, meliputi peningkatan penggunaan barang elekronik yang dijadikan sebagai alat untuk membantu manusia dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Tanpa adanya teknologi suatu negara tidak akan bisa bertahan lama.

6. Pertahanan dan keamanan, ditandai dengan timbulnya ragam persenjataan militer.

7. Lingkungan hidup, ditandai dengan semakin berkurangnya tumbuh-tumbuhan disebabkan lebih diutamakannya pembangunan gedung-gedung.

8. Pergaulan hidup, ditandai dengan menurunnya karakter yang dimiliki anak zaman sekarang atau sering dikatakan abad ke-21. Pergaulan bebas yang semakin merajalela, sehingga jarang diterapkannya sikap sopan santun yang dimiliki setiap manusia.

Globalisasi yang dipicu oleh kemajuan di bidang teknologi komunikasi, transportasi dan perdagangan berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia dan bangsa di segala bidang.

Ada 3 (tiga) tema atau dimensi utama globalisasi, yaitu:

1. Economic globalization atau globalisasi ekonomi ditunjukkan dengan tumbuhnya pasar uang dunia, zona perdagangan bebas, pertukaran global akan barang dan jasa serta tumbuhnya korporasi internasional.

2. Political globalization atau globalisasi politik ditandai dengan digantikannya organisasi internasional dan munculnya politik global.

3. Cultural globalization atau globalisasi budaya ditandai dengan aliran informasi, simbol, dan tanda ke seluruh bagian dunia.

Masing-masing dimensi tersebut membawa pengaruh bagi suatu bangsa. Pengaruh globalisasi terhadap ideologi dan politik ialah semakin menguatnya pengaruh globalisasi liberal dalam perpolitikan negara-negara berkembang, yang ditandai oleh menguatnya ide kebebasan dan demokrasi. Pengaruh globalisasi terhadap bidang politik, antara lain

maraknya internasionalisasi dan penyebaran pemikiran serta nilai-nilai demokratis, termasuk di dalamnya masalah Hak Asasi Manusia (HAM).

(7)

4

Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi antara lain menguatnya kapitalisme dan pasar bebas.

Hal ini ditunjukkan dengan semakin tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional yang beroperasi tanpa mengenal batas-batas negara. Selanjutnya juga akan semakin ketatnya persaingan dalam menghasilkan barang dan jasa dalam pasar bebas. Kapitalisme juga menuntut adanya ekonomi pasar yang lebih bebas untuk mempertinggi asas manfaat, kewiraswastaan, akumulasi modal, membuat keuntungan dan manajemen yang rasional. Ini semua menuntut adanya mekanisme global baru berupa struktur kelembagaan baru yang ditentukan oleh ekonomi raksasa.

Pengaruh globalisasi terhadap sosial budaya adalah masuknya nilai-nilai dari peradaban lain.

Hal ini berakibat terjadinya erosi nilai-nilai sosial budaya, atau bahkan jati diri suatu bangsa.

Pengaruh ini semakin lancar sejalan dengan pesatnya kemajuan teknologi media informasi dan komunikasi seperti televisi, komputer, satelit, internet, dan sebagainya. Masuknya nilai budaya asing akan membawa pengaruh pada sikap, perilaku, dan kelembagaan masyarakat.

Menghadapi perkembangan ini diperlukan suatu upaya yang mampu mensosialisasikan budaya nasional sebagai jati diri bangsa.

Globalisasi juga berdampak terhadap aspek pertahanan dan ketahanan negara. Menyebarnya perdagangan dan industri di seluruh dunia akan meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan yang dapat mengganggu keamanan bangsa. Globalisasi juga

menjadikan suatu negara perlu menjalin kerja sama pertahanan dengan negara lain, seperti:

latihan perang bersama, perjanjian pertahanan dan pendidikan militer antarpersonel negara.

Hal ini dikarenakan ancaman dewasa ini bukan lagi bersifat konvensional, tetapi kompleks dan semakin canggih. Contohnya yaitu: ancaman terorisme, pencemaran udara, kebakaran hutan, dan sebagainya.

B. Isu-Isu Global

Isu global didefinisikan sebagai masalah-masalah yang berkembang di masyarakat sebagai bahan dan sumber untuk ditanggapi. Namun tidak cukup sampai disitu, permasalahan- permasalahan yang dimaksud memiliki lingkup luas yang mendunia dalam arti ada di tatanan masyarakat yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu, artinya tidak hanya berada pada satu titik lokasi dan dalam waktu tertentu. Munculnya kajian isu global didasari oleh era globalisasi yang menuntut banyak perhatian akademis karena berhubungan dengan peningkatan sumber daya manusia. Hebatnya globalisasi adalah siapa pun bangsa atau negara yang berpaling dari pandangan global maka akan membuat bangsa atau negara tersebut terisolir. Adapun beberapa isu-isu global yang terjadi antara lain:

1. Populasi dan Migrasi

Permasalahan tentang populasi dan migrasi global menjadi isu yang paling penting mengalahkan masalah-masalah yang lainnya. Karena semua aspek dalam globalisasi berkaitan dengan populasi misalnya kelaparan, perdagangan, kemiskinan, hak asasi manusia dan sebagainya. Pertumbuhan populasi yang tinggi akan berakibat kepada pertumbuhan ekonomi hingga terjadinya migrasi global.

A. Populasi Global

Populasi manusia yang hidup di dunia telah mencapai angka 6,1 milyar di

pertengahan tahun 2000. Angka ini terus bertambah setiap tahunnya sebanyak 77 juta atau mengalami pertumbuhan sebanyak 1,2% tiap tahun. Enam negara yang paling berkontribusi terhadap pertumbuhan angka penduduk dunia tersebut adalah India, Cina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, dan Indonesia.Apakah dengan jumlah tersebut bisa dibilang dunia sudah mengalami overpopulation?

(8)

5

Beberapa di antaranya adalah konsumsi yang eksploitatif sehingga menimbulkan kemiskinan karena ketidakberlanjutan lingkungan dalam menyediakan sumber kebutuhan manusia, ketidakmampuan ekosistem untuk menopang kehidupan populasi yang hidup di suatu wilayah. Overpopulation berarti bahwa populasi yang tinggal di suatu wilayah terlalu banyak di mana hal itu tidak didukung oleh adanya sumber daya sebagai kebutuhan hidup manusia (Payne, 2009). Hal ini berarti bahwa permasalahan populasi memang selalu terkait dalam konteks konsumsi.

B. Migrasi Global

Migrasi memiliki dua sisi jika dihubungkan dengan populasi dunia. Pertama, migrasi dapat menjadi penyebab pertumbuhan populasi yang tinggi dan overpopulation.

Pertumbuhan populasi suatu negara atau kawasan tidak selalu karena penyebab alami yaitu karena kelahiran, tapi bisa juga disebabkan karena perpindahan penduduk dari negara atau kawasan lain. Misalnya pertumbuhan penduduk Yahudi di wilayah Palestina terjadi karena eksodus orang-orang Yahudi dari seluruh dunia yang akhirnya berakibat pada pendirian negara Israel. Kedua, migrasi dapat menjadi dampak dari adanya overpopulation. Jika suatu negara atau kawasan mengalami overpopulation, maka wajar jika masyarakat ingin pindah ke negara atau kawasan dengan penduduk yang lebih sedikit. Hal ini tentu saja didorong oleh berbagai macam faktor antara lain perbaikan ekonomi, perbaikan tingkat kehidupan, dan sebagainya.

2. Kemiskinan Global

Kemiskinan merupakan suatu kondisi di mana seseorang tidak memiliki cukup sumber daya dan pendapatan. Ekstrimnya, mereka kekurangan kebutuhan dasar manusia seperti makanan bergizi, pakaian, rumah, air bersih, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan sebagai warga negara.

Orang-orang termiskin di dunia rata-rata hidup di kawasan yang sedang berkembang seperti Afrika, Asia, Eropa Timur, dan Amerika Latin. Sedangkan di kawasan yang cukup sejahtera seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Eropa Barat, fenomena yang terjadi berupa kekurangan nutrisi, penyakit mental, ketergantungan terhadap obat- obatan, dan penyakit tingkat tinggi. Secara lengkap, kemiskinan dapat dipahami dalam berbagai cara, antara lain:

A. Kekurangan materi, mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan.

B. Kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan

ketidakmampuan untuk bersosialisasi dengan masyarakat, mencakup pendidikan dan informasi.

C. Kekurangan penghasilan dan kekayaan yang memadai.

3. Kejahatan Global

Kejahatan yang terjadi secara mengglobal tidak dapat dipisahkan dari adanya kemajuan pesat di bidang teknologi, informasi, komunikasi, dan transportasi sebagai bagian integral dari fenomena globalisasi. Selain itu, sesuatu yang membuat kejahatan global semakin tumbuh adalah kondisi yang seakan-akan hilangnya batas negara karena interaksi antarnegara yang satu dengan yang lainnya semakin kompleks dan mencakup segala bidang. Hal ini mengakibatkan munculnya ketidakpastian berbagai aktivitas yang dilakukan oleh negara karena antara interaksi legal dan aktivitas kejahatan akan menjadi sulit untuk dibedakan (Payne, 2009).

(9)

6

Beberapa karakteristik kejahatan global sebagaimana yang disebutkan oleh PBB dalam United Nations Convention Against Transnational Organized Crime pada tahun 2000 adalah kejahatan tersebut dilakukan di lebih dari satu negara, dilakukan di satu negara tapi persiapan, perencanaan, pengarahan, dan pengontrolan berada dinegara lain, dilakukan di satu negara tapi melibatkan organisasi kriminal yang melakukan tindak kejahatan di lebih dari satu negara, dilakukan di satu negara tapi memiliki efek pada negara lain, dan sebagainya. Kejahatan yang termasuk kejahatan global adalah perdagangan obat-obatan illegal, obat bius, narkoba, penyebaran imigran ilegal, perbudakan, penjualan manusia, kelompok kejahatan dan penculikan, pencucian uang, perdagangan ilegal hewan dan tumbuhan yang hampir punah, perdagangan ilegal organ manusia, pembajakan dan cybercrime, pencurian barang-barang seni dan antik,

terorisme, korupsi, dan sebagainya.

Kejahatan global dapat menimbulkan ancaman bagi politik dan ekonomi negara-negara sebagai entitas individu maupun secara global. Kejahatan global dapat menciptakan ancaman bagi pasar keuangan internasional di mana perekonomian dunia menjadi interdependen. Misalnya kejahatan berupa pencucian uang dalam jumlah yang besar akan memberikan dampak terhadap hutang negara yang menjadi target. Kejahatan global juga akan menjadi ancaman bagi keamanan nasional, regional, maupun internasional.

Misalnya masalah perdagangan narkoba, terorisme, imigran ilegal, perdagangan senjata, pembajakan. Semua hal tersebut akan berdampak kepada keamanan nasional apabila suatu negara dijadikan sebagai rumah bagi berkembangnya kejahatan global.

4. Terorisme

Terorisme memiliki berbagai macam pengertian tergantung dari sudut pandang pihak yang mendefinisikan. Hingga saat ini, belum ada definisi yang jelas dan baku mengenai terorisme. Hingga saat ini, belum ada definisi yang jelas dan baku mengenai terorisme.

Para scholar sendiri kesulitan dalam mendefinisikan terorisme. Liqueur (1999 dalam White, 2006) mengatakan bahwa terorisme sulit untuk didefinisikan karena

pemaknaannya berubah sepanjang sejarah. Cooper (1978 dalam White, 2006) memberikan istilah kesulitan pendefinisian tersebut dengan "problem in the problem definition". Menurutnya, terorisme sulit diartikan karena memiliki pengertian yang berbeda dalam waktu yang berbeda. Sama dengan Cooper, hanya saja Crenshaw (1995 dalam Payne, 2006) menambahkan variabel tempat yang berbeda sebagai pertimbangan sulitnya mendefinisikan terorisme. Bahkan, Schmid (1983 dalam White, 2006)

mengatakan bahwa terorisme bukan sulit tapi justru tidak bisa didefinisikan karena itu adalah sebuah konsep, bukan objek secara fisik.

Untuk membedakan terorisme dengan konflik yang lain adalah kita harus ingat bahwa terorisme merupakan kekerasan atau ancaman kekerasan. Terorisme bisa jadi merupakan sebuah kriminal, namun kriminal belum tentu termasuk terorisme. Bagi teroris, korban adalah kepentingan kedua. Kepentingan pertama adalah menciptakan drama untuk ditonton oleh target.

(10)

7 C. Dampak dan Penyebab Isu Global

1. Populasi dan Migrasi

Dampak terakhir yang juga penting adalah persepsi ancaman keamanan terhadap suatu negara. Negara yang memiliki populasi besar bisa menjadi ancaman bagi negara tetangganya. Misalnya kasus Israel-Palestina. Angka kelahiran rakyat Palestina mencapai 40 untuk setiap 1000 orang sedangkan Israel hanya 18 untuk setiap 1000 orang. Diperkirakan, jumlah populasi Palestina akan melebihi jumlah populasi Israel.

Seperti dikatakan juru bicara Hamas ketika melakukan kunjungan ke Indonesia terkait serangan Israel ke Gaza pada Desember silam, walaupun ada 1000 korban tewas dari rakyat Palestina, tapi ada 3000 bayi yang lahir dalam jangka waktu yang sama.

Beberapa penyebab adanya overpopulation adalah kemiskinan, tingkat fertilitas tinggi, tingkat mortalitas rendah, tingkat pendidikan terutama bagi wanita,

migrasi, dan sebagainya.

2. Kemiskinan Global

Dampak dari kemiskinan global antara lain:

A. Kriminalitas

Salah satu faktor terjadinya kriminalitas adalah kemiskinan, karena saat seseorang tidak mempunyai penghasilan sementara dia harus memenuhi kebutuhan hidupnya, maka ia akan melakukan berbagai hal termasuk tindakan kriminal, seperti pencurian,

perampokan bahkan hingga pembunuhan.

B. Tingkat Pendidikan Rendah

Hal ini dikarenakan pendidikan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan pasti akan menyulitkan rakyat miskin, walaupun pemerintah sudah memberikan berbagai bantuan bahkan hingga pendidikan gratis, tapi tetap saja belum memaksimalkan pendidikan untuk kalangan miskin, dan hal ini akan terus berdampak pada meningkatnya kemiskinan jika tingkat pendidikan tetap rendah.

C. Tingkat Kesehatan Rendah dan Meningkatnya Angka Kematian

Hal ini dikarenakan biaya untuk kesehatan, sebagaimana slogan "sehat itu mahal"

memang benar slogan tersebut, sehingga masyarakat miskin akan merasakan betapa beratnya biaya rumah sakit, sehingga mereka tidak bisa berobat ke rumah sakit

dikarenakan faktor biaya.,selain itu kemiskinan juga menyebabkan buruknya kesehatan pada bayi dan balita yang membutuhkan banyak asupan gizi, sedangkan orang tua mereka tidak mempunyai materi yang cukup untuk memenuhi hal tersebut, sehingga banyak terdapat bayi yang lahir cacat karena kurangnya asupan gizi saat dalam kandungan, serta banyak balita hingga anak usia pertumbuhan terkena busung lapar, dikarenakan tidak memadainya asupan makanan mereka, tentu saja kita sudah tahu tentang hal ini dari berita-berita di media massa.

3. Kejahatan Global

Adapun faktor penyebab yang mendominasi terjadinya tindak kejahatan yaitu:

A. Faktor Keinginan

Yang dimaksud dengan faktor keinginan adalah suatu kemauan yang sangat kuat sehingga mendorong pelaku untuk melakukan sebuah kejahatan. Misalnya seseorang yang setelah menonton suatu adegan atau peristiwa yang secara tidak langsung telah menimbulkan hasrat yang begitu kuat dalam dirinya untuk meniru adegan tersebut.

B. Faktor Kesempatan

Adapun yang dimaksud dengan faktor kesempatan disini adalah suatu keadaan yang memungkinkan (memberi peluang) atau keadaan yang sangat mendukung untuk terjadinya sebuah kejahatan.

(11)

8 4. Terorisme

Beberapa alasan yang menjadi penyebab munculnya teroris yaitu:

A. Penduduk yang jauh dari kata sejahtera

Kesejahteraan yang tidak tercukupi adalah salah satu indikator munculnya aksi

kriminal. Saat manusia dalam suatu masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhannya maka akan muncul niat jahat yang kemungkinan dihasilkan sebagai sebuah insting untuk bertahan hidup. Seperti hewan-hewan yang mempunyai insting untuk membunuh demi memenuhi kebutuhannya sehari-hari maka dengan demikian manusia pun bukan tidak mungkin melakukan hal yang sama ketika bahan makanan dan kebutuhan lainnya tidak tercukupi hari lepas hari.

B. Masyarakat yang mudah dihasut

Orang yang tidak sejahtera cenderung mudah di provokasi. Rakyat yang tidak cerdas cenderung mudah diintimidasi. Setiap orang yang belum merasakan kebaikan negara tetap lebih banyak menyimpan rasa benci dan dendam terhadap aparat pemerintah niscaya suatu saat akan menjadi orang-orang yang mendukung tindakan terorisme baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

C. Pendidikan yang kurang

Saat seseorang belum memiliki pendidikan yang cukup maka ia akan dengan mudah untuk menjadi pelaku teror terlebih ketika rasa cinta tanah air kurang ditekankan dalam kehidupan mereka. Ini juga turut didukung oleh sifat individualis yang sudah ada di dalam hati. Mereka yang lebih mendewakan kepentingannya sendiri dibandingkan dengan kepentingan bersama cenderung lebih mudah untuk diajak

melakukan perilaku teror.

D. Hubungan Antar Bangsa

Hubungan antarbangsa merupakan interaksi manusia antar bangsa baik secara individu maupun kelompok, dilakukan baik secara langsung maupun secara tidak langsung dan dapat berupa persahabatan, persengketaan, permusuhan ataupun peperangan.

1. Maksud dan tujuan dilakukannya hubungan antar bangsa yaitu:

A. Mempererat hubungan antar negara yang satu dengan negara yang lain.

B. Mengadakan kerja sama dalam rangka saling membantu.

C. Menjelaskan dan menegakkan kedaulatan dan batas-batas wilayah.

D. Mengadakan perdamaian dan perundingan pakta nonagresi

E. Mengadakan hubungan dagang atau ekonomi sesuai dengan kepentingan masing- masing.

2. Bentuk dari hubungan antar bangsa

A. Hubungan individual, berbentuk kontak-kontak pribadi yang didasari oleh kepentingan individual, misalnya hubungan pedagang antar negara yang mengadakan transaksi jual- beli, mahasiswa yang belajar di Negara lain, kunjungan wisatawan, dan lain-lain.

B. Hubungan antar kelompok¸ dapat berbentuk hubungan antar lembaga keagamaan, sosial, lembaga-lembaga ekonomi, dan perdagangan antarnegara.

C. Hubungan antarnegara, biasanya melibatkan kepentingan nasional atau kepentingan yang sifatnya lebih luas, misalnya kerja sama ekonomi, politik, atau kebudayaan.

3. Asas-asas dalam hubungan antar bangsa A. Asas Teritorial

(12)

9

Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya. Menurut asas ini, negara melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya.

B. Asas Kebangsaan

Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara untuk seluruh warga negaranya, sehingga setiap warga negara di mana pun berada tetap mendapatkan perlakuan

hukum dari negaranya.

C. Asas Kepentingan Umum

Asas ini didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini, negara dapat menyesuaikan diri dengan semua keadaan dan peristiwa yang bersangkut-paut dengan kepentingan umum.

D. Asas Persamaan Harkat, Martabat, dan Derajat

Hubungan antarbangsa hendaknya didasarkan atas asas bahwa negara-negara yang

berhubungan adalah negara yang berdaulat. Oleh karena itu, harus dijunjung tinggi harkat dan martabatnya oleh setiap negara yang berhubungan agar terwujud persamaan derajat, sehingga saling menghormati dan menjaga hubungan baik dan saling menguntungkan.

E. Asas Keterbukaan

Dalam hubungan antarbangsa perlu diadakan keterbukaan dari kedua bela pihak, sehingga setiap negara paham akan manfaat dari hubungan itu.

(13)

10 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Globalisasi adalah semua bentuk dan proses yang merujuk pada penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok global dan lebih jauh merupakan bentuk keterhubungan masyarakat dunia yang meliputi bidang politik, ekonomi, budaya, dan sosial. Ciri yang menonjol dari globalisasi adalah mengenai perubahan konsep ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, ketergantungan antarnegara dalam perdagangan dunia, peningkatan interaksi kultural melalui media massa yang melewati batas budaya dan batas ruang, serta meningkatnya masalah dan isu bersama, seperti mengenai lingkungan, krisis multidimensional, inflasi regional, dan sebagainya. Dari pernyataan tersebut, dapat teridentifikasi bahwa masalah pendidikan pun menjadi satu masalah atau isu yang menjadi dampak globalisasi.

Hubungan dan kerja sama antar bangsa muncul karena tidak meratanya pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri di seluruh dunia sehingga terjadi saling

ketergantungan antara bangsa dan negara yang berbeda. Karena hubungan dan kerja sama ini terjadi terus menerus, sangatlah penting untuk memelihara dan mengaturnya sehingga bermanfaat dalam pengaturan khusus sehingga tumbuh rasa persahabatan dan saling pengertian antarbangsa di dunia.

B. Saran

Penulis mengharapkan dengan adanya makalah ini agar pembaca dapat memehami lebih dalam mengenai globalisasi, dampak dan penyebab dari isu-isu globalisasi, serta hubungan antar bangsa.

(14)

11

DAFTAR PUSTAKA

Erwin, Muhammad. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Bandung: PT Refika Aditama.

Jamalong, Ahmad, Sukino, dan Sulha. 2019. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi. Depok: PT RajaGrafindo Persada.

Lubis, Maulana. 2020. Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKN) Di SD.

Jakarta: Kencana.

Suantika, Nengah, dan Sukadi. 2017. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: CV. Andi Offset

Referensi

Dokumen terkait

Globalisasi informasi telah menempatkan Indonesia sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia sehingga mengharuskan dibentuknya pengaturan pemanfaatan teknologi informasi di

Pasar bebas dapat diartikan sebagai inti dari globalisasi hanya akan membawa keuntungan bagi mereka yang memiliki lebih banyak materi sedangkan untuk negara dunia ketiga tentunya

Perkembangan globalisasi kehidupan yang telah bergulir bak roda berputar, dan mewarnai kehidupan masyarakat dunia. Corak kehidupan berimbas pada kehidupan

Globalisasi merupakan sebuah fenomena mendunia yang tidak bisa kita hindari. Globalisasi telah mempermudah segal aspek kehidupan manusia dan dimanfaatkan sebagai salah satu

Kata globalisasi berasal dari kata “the globe” yang bermakna bumi, secara sederhana bisa bermakna suatu proses yang menjadikan satu dunia atau satu bumi. 9 Globalisasi didefinisikan

Di dalam aspek social budaya, globalisasi memberikan dampak positif dengan kita dapat mengambil atau belajar dari tatanan nilai sosial budaya, pola berpikir, serta cara hidup yang

Kesimpulan Faktor lintas budaya dan globalisasi adalah bahwa globalisasi telah menjadi salah satu faktor utama dalam menghubungkan berbagai budaya di seluruh dunia.. Dalam era

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara globalisasi, yang berupa ekspor dan investasi asing, terhadap pertumbuhan