• Tidak ada hasil yang ditemukan

H. S a p r i n - etheses UIN Mataram

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "H. S a p r i n - etheses UIN Mataram"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Sasaran Tindakan

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat dan Hasil Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan. Sementara itu, Gagne (1984) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme mengubah tingkah lakunya sebagai hasil dari pengalaman. Belajar adalah proses perkembangan, artinya anak dapat belajar dan merencanakan hanya ketika mereka cukup dewasa untuk menerima materi pembelajaran.

Hakikat Pembelajaran IPA (Sa ins)…

Guru harus mampu membedakan antara kegiatan penilaian hasil belajar dan kegiatan penilaian hasil belajar. Kesejahteraan material suatu bangsa sangat bergantung pada kemampuan bangsa tersebut dalam ilmu pengetahuan, karena ilmu pengetahuan adalah dasar dari teknologi, yang sering disebut sebagai pilar pembangunan. Kesejahteraan material suatu bangsa sangat bergantung pada kemampuan bangsa itu dalam ilmu pengetahuan, karena ilmu pengetahuan adalah dasar dari teknologi.

Metode Kelompok

Oleh karena itu setiap anggota kelompok dituntut untuk bertanggung jawab, bekerja keras untuk mensukseskan kelompok dengan berpartisipasi secara aktif dan konstruktif. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok harus menyadari bahwa keberhasilan penyelesaian tugas kelompok akan ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota. Belajar kelompok memberikan ruang dan kesempatan yang luas bagi setiap anggota kelompok untuk bertatap muka untuk memberikan informasi dan belajar satu sama lain.

Sasaran Penelitian

Penelitian tindakan kelas (CRA) adalah kajian tentang kegiatan pembelajaran berupa tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi di dalam kelas secara bersama-sama.22 Sedangkan menurut Zainal Aqib, penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru sendiri. kelas atau melalui refleksi diri yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja sehingga prestasi siswa meningkat 23 Jadi PTK adalah survei yang mengangkat permasalahan aktual yang dihadapi guru di lapangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA padat, cair dan gas siswa kelas IV MI NW 01 Kembang Kerang tahun pelajaran 2011/2012.

Rencana Tindakan

Pada tahap ini akan diimplementasikan rencana strategis dan skenario perencanaan tindakan dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA dengan metode kelompok pada siswa kelas IV MI NW 01 Kembang Kerang. Tindakan ini berlangsung di kelas berdasarkan kurikulum, silabus mata pelajaran dan RPP. Pada tahap ini pelaksanaan tindakan diamati dengan menggunakan lembar observasi, dimana pada tahap ini peneliti melakukan observasi dengan bekerjasama dengan guru mata pelajaran pada saat siswa sedang belajar.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengamatan langsung yaitu pengamatan langsung terhadap motivasi dan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode kelompok. Kemudian tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif berbentuk pilihan ganda untuk meningkatkan pemahaman pembelajaran matematika, dalam hal ini siswa kelas IV MI NW 01 Kembang Kerang sebagai objek penelitian. Evaluasi bertujuan untuk menemukan bukti peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA yang terjadi setelah pelaksanaan tindakan.

Data yang diperoleh kemudian diinterpretasikan dan digunakan sebagai input untuk analisis data, dengan mempertimbangkan bahwa semua pengalaman teoritis dan pengalaman instruksional direfleksikan untuk menarik kesimpulan. Pelaksanaan Siklus II berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan pada Siklus I, mengulang langkah-langkah dari Siklus I, dan Siklus II merupakan penyempurnaan dari Siklus I dengan tujuan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Pada Siklus II tahap refleksi Siklus I peneliti melakukan kegiatan pembelajaran seperti yang dilakukan pada Siklus I dengan memperhatikan kekurangan-kekurangan yang ada pada penerapan pembelajaran pada Siklus I, kemudian disempurnakan kembali pada Siklus II.

Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya

Dengan kata lain, observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses pembelajaran, misalnya perilaku siswa selama pembelajaran, perilaku guru selama mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, dan penggunaan metode pengajaran kelompok. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden atau memberikan jawaban27. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien ketika peneliti mengetahui secara pasti variabel yang akan diukur dan mengetahui apa yang dapat diharapkan dari responden, sehingga diperlukan kisi-kisi kuesioner yang dapat dijadikan acuan agar penelitian ini dapat dilakukan. menjadi lebih fokus.

Tes sebagai alat penilaian adalah soal-soal yang diberikan kepada siswa untuk mendapatkan jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (oral test), tertulis (test tertulis) atau berupa perbuatan (action test). 28 Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, khususnya hasil belajar kognitif yang berkaitan dengan penguasaan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, peneliti menetapkan jaringan pertanyaan sebagai acuan untuk menentukan instrumen penelitian. Data hasil belajar diperoleh dari hasil belajar siswa pada tahap analisis yang diterapkan pada proses pembelajaran, khususnya pada setiap pertemuan pada setiap siklus.

Diantara data tersebut adalah proses tanya jawab tentang materi pembelajaran, proses menganalisis materi, dan proses menyimpulkan.

Pelaksanaan Tindakan

Cara Pengamatan

Untuk melihat peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode kelompok maka peneliti memberikan tes tertulis berupa pilihan ganda/uraian pada setiap akhir pembelajaran pada setiap siklus. Hasil tes pada setiap siklus merupakan data yang digunakan sebagai penilaian kelayakan metode kelompok dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

Analisis Data dan Refleksi

Dulu, anak-anak sekitar Hari Kembang Kerang bersekolah pada pagi hari di SDN 1 Kembang Kerang yang terletak di Kembang Kerang Lauk, sedangkan pada sore hari mereka belajar di Diniyah Islamiyah yang merupakan cikal bakal Madrasah Ibtidaiyah NW 1 Kembang Kerang saat ini. , yang terletak di Desa Kembang Kerang Daya. Melihat semangat anak-anak yang sangat antusias belajar, maka para tokoh masyarakat saat itu yang memiliki ekonomi cukup tinggi berinisiatif mendirikan Madrasah Ibtidaiyah NW 1 Kembang Kerang. Tujuan mereka agar anak-anak yang berada di Kembang Kerang Daya tidak jauh untuk bersekolah di Kembang Kerang Lauk yaitu SDN no. 1 Kembang Kerang.

Saat itu, orang tua dan wali murid yang mengikuti Kembang Kerang Daya lebih mengutamakan pelajaran agama daripada ilmu umum. Atas dasar itulah, Madrasah Ibtidaiyah Kembang Kerang NW didirikan pada tanggal 12 Juli 1967 di Kembang Kerang Daya. Maka Madrasah Ibtidaiyah NW berubah nama menjadi Madrasah Ibtidaiyah NW 01 Kembang Kerang dan madrasah baru tersebut diberi nama Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan 02 Kembang Kerang.

Dengan berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan 01 Kembang Kerang Daya maka pendidikan semakin berkembang dari tahun ke tahun sehingga berdirilah Madrasah lanjutan seperti Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah sehingga terbentuklah “Pondok Pesantren Darul Kamal NW Kembang Kerang”. Madrasah Ibtidaiyah NW 01 Kembang Kerang terletak di komplek Pondok Pesantren Darul Kamal NW Kembang Kerang yang terletak di Pondok Trenggading, Dusun Kembang Kerang Daya, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Lokasi Madrasah Ibtidaiyah NW 01 Kembang Kerang cukup strategis karena berada di pinggir jalan raya Segara Anak Aikmel, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, yang menghubungkan Desa Kembang Kerang dengan Kecamatan Aikmel dan juga Kecamatan Sembalun.

Bangunan Madrasah Ibtidaiyah NW 01 Kembang Kerang yang kini cukup megah berdiri di atas tanah seluas 1770 m2 yang berasal dari tanah wakaf Pondok Pesantren Darul Kamal An-Nur Darul Kamal NW Kembang Kerang.

Hasil Penelitian

  • Siklus 1
  • Siklus 2

Berdasarkan hasil rekapitulasi angket motivasi belajar siswa siklus I, terlihat bahwa motivasi belajar siswa masih tergolong sedang dengan tingkat motivasi belajar sebesar 65,45%. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus I dapat dibaca dari lembar observasi yang dilakukan oleh observer (Lampiran 8). Namun, terdapat beberapa kekurangan yang perlu dilakukan pada Siklus II.

Kategorisasi kemampuan siswa pada siklus I dengan demikian masih dalam kategori sedang karena ketuntasan belajar siswa hanya 48%. Proses pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dalam satu kali pertemuan yaitu pada tanggal 8 Agustus 2011, dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Tujuan pembelajaran pada siklus II adalah untuk meningkatkan hasil belajar saintifik pada pokok bahasan konsep padat, cair, dan gas melalui metode kelompok.

Berdasarkan hasil angket pengulangan motivasi belajar siswa pada siklus II menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa tergolong. Berdasarkan hasil lembar observasi aktivitas guru (lampiran 14) diketahui bahwa kegiatan pembelajaran pada siklus II terlaksana dengan baik. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran pada siklus II dapat dilihat dari lembar observasi yang dilakukan oleh.

Hasil Evaluasi Siklus II IPA Kelas IV MI NW 01 Kembang Karang Tahun Pelajaran 2011/2012.

Pembahasan

Dari hasil evaluasi yang diperoleh pada siklus II ini terlihat adanya peningkatan keterampilan belajar siswa dengan rata-rata 82,12 dan ketuntasan klasikal masing-masing mencapai 90,91% (lampiran 17), sehingga telah mencapai target yang ditetapkan pada 70%. Pada pelaksanaan siklus kedua ini, kelompok belajar dianggap mampu berinteraksi secara positif dengan teman sejawatnya, namun yang lebih ditekankan adalah memberikan motivasi lebih kepada siswa agar lebih aktif dan kreatif dalam membangun ilmu yang diperoleh. dalam kehidupan sehari-hari agar lebih banyak lagi contoh pembelajaran IPA khususnya materi konsep benda padat, cair dan gas. Pengembangan bahan ajar dengan metode kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan rata-rata tingkat keaktifan siswa pada siklus I sebesar 65,45% dan pada siklus II sebesar 76,36%.

Penerapan pembelajaran metode kelompok pada mata pelajaran IPA materi padat, cair, dan gas pada siswa kelas IV MI NW 01 Kembang Kerang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan tingkat ketuntasan belajar 82,12% pada siklus I dan 90,91% pada siklus II. . Soal Kisi Materi Padat, Cair dan Gas Kelas IV MI NW 1 Kembang Kembang. Guru memotivasi dan mengatur semua kelompok untuk mendemonstrasikan konsep benda padat, cair, dan gas selama 30 menit dengan menggunakan alat/bahan yang telah disiapkan.

Untuk memperkuat pemahaman Anda, bandingkan sifat-sifat zat padat, cair, dan gas dengan mengisi titik-titik pada kolom yang tersedia. KUESIONER 4. Mendorong siswa untuk lebih kreatif, teliti dan cermat. hati, dan cermat belajar 57,57%. Memberikan motivasi dan persepsi siswa untuk memasuki materi konsep padat, cair dan gas.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran-Saran

Dalam pembelajaran metode kelompok, guru dituntut untuk aktif membimbing dan membimbing siswa/. Penjelasan sifat-sifat benda padat - Penjelasan sifat-sifat cairan - Penjelasan sifat-sifat gas D.

Gambar

Gambar 3.1. Bagan PTK oleh Suharsimi Arikunto 24

Referensi

Dokumen terkait

Table Title Item Font Font Type Font Size Title Cambria Regular 11 Author names Cambria Regular 11 Author affiliation/email Cambria Regular 11 Abstract/Keywords Cambria Regular