HANDOUT
INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN
AGUSLIAN SAPUTRA, S.Pd
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut.
3.7.1 Menjelaskan konsep lingkungan dan komponen-komponennya.
3.7.2 Melakukan pengamatan lingkungan dan mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik.
3.7.3 Menjelaskan pengertian interaksi.
3.7.4 Menjabarkan pola-pola interaksi.
3.7.5 Menjelaskan konsep bentuk saling ketergantungan makhluk hidup.
3.7.6 Menyebutkan perbedaan antara rantai makanan dengan jaring-jaring makanan,
rantai makanan de tritus dengan rantai makanan perumput.
Peta Konsep
A. Interaksi dalam Ekosistem
Setiap organisme tersebut tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme yang lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi. Terjadi pula interaksi antara komponen biotik serta komponen abiotik dan terjadi pula interaksi antara komponen biotik dan biotik. Interaksi tersebut mencakup 3 hal, yaitu sebagai berikut.
1) Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain.
Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain dapat terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan (rantai makanan, jaring makanan dan piramida makanan), maupun melalui bentuk hidup bersama, yaitu simbiosis.
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar Rantai Makanan
Sumber: idfk.bogor.net.Gambar . Piramida Makanan
Sumber: wanenoor.blogspot.com Jaring jaring makanan
2) Macam-Macam Simbiosis
Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis. Ada beberapa jenis simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.
❖ Simbiosis Mutualism
Hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan.
Sumber: sukasains.com Kupu-kupu dengan bunga Gambar Simbiosis Mutualisme Lebah dengan Bunga
❖ Simbiosis Komensalisme
Simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan.
Sumber: f4-preview.awardspace.com Gambar Kura-kura dengan ikan Gambar Simbiosis Komensalisme ikan badut dengan
anemon
❖ Simbiosis Parasitisme
Simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain dirugikan.
Gambar Simbiosis Parasitisme Tali Putri dengan Gambar kutu dengan kulit
Tumbuhan Inang
3) Peran Organisme berdasarkan kemampuan menyusun makanan
Organisme berdasarkan cara kemampuan menyusun makanannya dibagi menjadi 2 (dua), yaitu organisme autotrof dan organisme heterotrof. Organisme heterotrof berdasarkan jenis yang dimakan dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora.
a) Herbivora b) Omnivora c) Karnivora 4) Pola-pola Interaksi yang lain
⮚ Predasi
Interaksi antara pemangsa (predator) dengan mangsanya (prey).
⮚ Kompetisi
Interaksi antar mahluk hidup yang berbeda jenis untuk memperebutkan satu hal yang sama.
B. Bentuk-bentuk Saling Ketergantungan
1) Bentuk saling ketergantungan digambarkan dalam aliran energi dan siklus materi.
2) Aliran energi dan siklus materi di suatu komunitas tampak jelas pada peristiwa makan dan dimakannya anggota komunitas oleh anggota komunitas lainnya. Peristiwa ini disebut rantai makanan.
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.9. Rantai Makanan
3) Saling keterkaitan antar rantairantai makanan yang terdapat pada suatu komunitas akan membentuk aliran energi dan siklus materi yang lebih luas, yang disebut jaring-jaring makanan.
Sumber: wanenoor.blogspot.com Gambar Jaring-jaring Makanan
4) Berdasarkan produsennya, rantai makanan dibagi dua, yaitu, rantai makanan detritus dan rantai makanan perumput, Rantai makanan yang dimulai dari defritus (serpihan organisme yang sudah mati) disebut dengan rantai makanan detritus dan Rantai perumput yaitu rantai makanan yang diawali tumbuhan pada trofik awalnya
Tipe dasar rantai makanan :
❖ Rantai makanan tipe detritus (detritus food chain)
Tipe ini melibatkan sisa-sisa bagian tubuh mahkluk hidup yang terlepas dari tubuh berupa fragmen atau hancuran dan disebut sebagai detritus pada tingkatan troofik I, diikuti oleh hewan-hewan yang memakan detritus yang disebut detritivor ( seperti : bakteri, jamur, rayap, cacing tanah dll ) pada tingkatan trofik II dan seterusnya.
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar Rantai makanan detritus
❖ Rantai makanan tipe perumput (grazing food chain)
Tipe ini melibatkan tumbuhan hijau sebagai produsen pada tingkatan trofik I diikuti oleh herbivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik
II dan karnivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik III dan seterusnya.
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar. Rantai makanan perumput
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam 2015, SMP/MTs Kelas VII. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Revisi 2017, SMP/MTs Kelas VII. Jakarta.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Revisi 2017, SMP/MTs Kelas VII. Jakarta.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. https://intannirmala.blogspot.com/2015/03/aliran-energi-dan-daur-materi.html 5. https://sijai.com/contoh-simbiosis-komensalisme/
6. https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-ekosistem.html
7. https://www.tutorialsalim.com/2017/04/peta-konsep-mata-pelajaran-ipa-smp-kelas- vii-kurikulum-2013.html