INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN
(BENTUK SALING KETERGANTUNGAN MAKHLUK HIDUP)
Tujuan pembelajaran
⚫ Peserta didik dapat menjelaskan konsep bentuk saling ketergantungan makhluk hidup
⚫ Peserta didik dapat menyebutkan perbedaan antara rantai makanan dengan jaring-jaring makanan, rantai makanan detritus dengan rantai makanan perumput.
PERHATIKAN VIDEO BERIKUT
Interaksi dalam Ekosistem
• Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain dapat terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan (rantai makanan, jaring makanan dan
piramida makanan), maupun melalui bentuk
hidup bersama, yaitu simbiosis.
Bentuk-bentuk Saling Ketergantungan
1. Bentuk saling ketergantungan digambarkan dalam aliran energi dan siklus materi.
2. Aliran energi dan siklus materi di suatu
komunitas tampak jelas pada peristiwa makan dan dimakannya anggota komunitas oleh
anggota komunitas lainnya. Peristiwa ini disebut rantai makanan
3. Saling keterkaitan antar rantai-rantai makanan yang terdapat pada suatu komunitas akan
membentuk aliran energi dan siklus materi yang
lebih luas, yang disebut jaring-jaring makanan.
Siklus energi merupakan perputaran energi yang terjadi diantara komponen ekosistem. Energi yang dimiliki produsen (tumbuhan) tidak seluruhnya ditransfer ke tingkat trofik selanjutnya
Aliran energi adalah rangkaian dari urutan pemindahan bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk energi lainnya yang dimulai dengan sinar matahari, lalu
berpindah ke produsen, berpindah lagi ke konsumen primer atau herbivora, berpindah lagi konsumber tingkat tinggi atau karnivora hingga seterusnya
Bentuk-bentuk saling ketergantungan
Rantai makanan Jaring-jaring makanan
4. Berdasarkan produsennya, rantai makanan dibagi dua, yaitu, rantai makanan detritus dan rantai makanan perumput, Rantai
makanan yang dimulai dari defritus
(serpihan organisme yang sudah mati)
disebut dengan rantai makanan detritus dan
Rantai perumput yaitu rantai makanan yang
diawali tumbuhan pada trofik awalnya
Rantai makanan tipe detritus (detritus food chain)
⚫Tipe ini melibatkan sisa- sisa bagian tubuh mahkluk hidup yang terlepas dari tubuh berupa fragmen atau hancuran dan disebut
sebagai detritus pada
tingkatan troofik I, diikuti oleh hewan-hewan yang memakan detritus yang
disebut detritivor ( seperti : bakteri, jamur, rayap,
cacing tanah dll ) pada tingkatan trofik II dan seterusnya.
Rantai makanan tipe perumput (grazing food chain)
⚫ Tipe ini melibatkan
tumbuhan hijau sebagai produsen pada
tingkatan trofik I diikuti oleh herbivora sebagai konsumen pada
tingkatan trofik II dan karnivora sebagai
konsumen pada
tingkatan trofik III dan
seterusnya.
Siska memiliki kakek. Kakek Siska memiliki sawah yang ditanami tumbuh- tumbuhan. Pada sawah tersebut terdapat ekosistem
buatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Tumbuh-tumbuhan yang dikembangkan umumnya berupa padi.
Pada sawah tersebut terdapat banyak katak pemangsa serangga sehingga kakek siska harus berhadapan dengan banyak katak yang berada di sawah. Siska bingung dengan apa yang terjadi
pada sawah kakeknya. Yuk bantu Siska mengatasi permasalahannya!