• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hapid - Hukum Acara Pidana ( Umiversitas Gadjah Mada )

N/A
N/A
Auralia Isninaini

Academic year: 2024

Membagikan "Hapid - Hukum Acara Pidana ( Umiversitas Gadjah Mada )"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Hapid

Hukum Acara Pidana (Universitas Gadjah Mada)

Hapid

Hukum Acara Pidana (Universitas Gadjah Mada)

(2)

( 27 Agustus 2019 ) Penuntutan :

- Perlimpahan berkas perkara kedalam lingkup pengadilan ( penyidik membawa berkas acara perkara dan surat dakwaan kepada penuntut umum )

- BAP – diubah menjadi surat dakwaan – dibawa kepengadilan - Proses penyidikan tidak ada batas waktunya

Undang-undang No. 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana ( KUHAP )

- Knp disebut kuhap? KUHAP 285 : undang-undang ini disebut Kitab undang-undang hukum acara pidana ( KUHAP )

- Sebelum adanya KUHAP, undang-undang yang dipake : HIR ( tidak lagi berlaku dalam hukum acara pidana ; tapi di hukum acara perdata masih berlaku )

o Dalam HIR jaksa dapat melakukan penyidikan, bahkan penyitaan

o Dalam KUHAP jaksa tidak diberi kewenangan untuk melakukan penyidikan ; dalam korupsi bisa ; kejahatan terhadap HAM ( Jaksa Agung )

o Jaksa dapat melakukan upaya paksa dalam bentuk penahanan saja ( bahkan hakim juga bisa melakukan ; karena penahanan itu sifatnya bisa ditransfer sesuai proses yang sedang berlangsung. ; upaya paksa lainnya hanya dapat dilakukan oleh penyidik ( polri ) )

- Dalam HIR ;

o Kewenangan jaksa sebagai penyidik, penyelidik, penggeledahan, penyitaanm oenyidik lanjtna

o Jaksa termasuk pegawai penyidiki ( kepala desa, camat, mantri polisi, polisi) o Pssal 2 (2) UU 15/1961 ; jaksa mengadakan penyidikan lanjutan

 Lahirlah konsep diferensiasi fungsional

 Pembagian tugas yang jelas dalam tiap institusi

 Pemurnian tugas jaksa sebagai penuntut umum ( voolwardig )

 Tujuan pemurnian tugas :

 Mencegah overlapping

 Kepastian hukum

 Pengawasan yang efektif

 Hanya satu berita acara pemeriksaan Perbedaan Penuntut Umum dengan Jaksa

- Dhyaksa, adhyaksa, dharmadyaksa ; zaman hindu-buddha

o Ini adalah perkumpulan penegak hukum, sudah ada polisi sampai hakim, tidak lagi mengikuti sistem absolute kingdom

- Magistrate & officer van justitie ; zaman hindia belanda o Sudah dibentuk kejaksaan

- Pada zaman penjajahan jepang disahkan sebagai satu-satunya penuntut ( Osamu Serei No.3 1942 )

o Jaksa dibentuk menjadi satu-satunya penuntut umum

- Penuntut umum sudah pasti Jaksa, namun tidak semua jaksa adalah penuntut umum, - Jaksa sebagai penuntut umum atau Jaksa sebagai eksekutor, jika Jaksa mengeksekusi

suatu keputusan maka kedudukannya pada saat itu bukan sebagai penuntut umum - Jaksa sebagai eksekutor ; misal ; masa penahanan habis, jaksa ingin memperpanjang,

jaksa meminta perpanjangan kepada hakim, jaksa mengeksekusi keputusan hakim - Kepala kejaksaan ( suboordinatif ) – Ketua Jaksa ( … )

(3)

- Penuntut umum adalah jaksa yang diberi wewenang oleh UU ini untuk melakukan penuntutan dan melaksanakan penetapan hakim

- Yahya harahap : jaksa adalah oejabat yang diberi wewenang oleh uu sebagai penuntut umum serta melaksanakan penetapaj dan putusan hakim yang memiliki kekuatan hukum tetap

- Tersangka – terdakwa ; proses penuntutan berakhir

- Terpidana ; keputusan hukum tetap, selama masih ada upaya hukum yang masih bisa diajukan blm bisa secara sah disebut terpidana

Wewenang penuntut ; PASAL 14 KUHAP

- Menerima dan memeriksa berkas perkara penyidikan dari penyidik atu penyidik pembantu

- Mengadakan pra penuntutan memperhatikan ketentuan psal 110 (3) dan (4) - Melakukan penahanan

- Membuat surat dakwaan

- Melimpahkan perkara ke pengadilan

- Menginformasikan sidang perkara beserta membuat surat …

-

Hubungan PU dan penyidik

- pasal 109 (1) ; pemberitahuan dimulainya penyidikan - pasal 109 (2) ; pemberitahuan penghenbtian penyelidikan - perpanjangan penahanan

- prapenuntutan

Penyidikan dapat dihentikan & penghentian penuntutan sama aja ; cuma masalah kapan - tidak cukup alat bukti

- bukan perkara pidana - meninggalnya tersangka - nebis in idem

- daluwarsa

Deponeering ; dilakukan oleh jaksa agung

Pembelaan diri mengakibatkan matinya orang ; perkara bisa dihentikan atau tidak?

- Tidak, karena overmacht akan diselidiki saat proses pengadilan

Kleptomania – sudah dianalisa oleh psikiater dia kleptomania ; perkara bisa dihentikan atau tidak?

- Gangguan jiwa ( dan juga pembelaan terpaksa ) termasuk dalam alasan oenghapus pidana / kesalahan, yang bisa memutuskan hanya hakim, maka dari itu, perkara tetap dibawa kepada persidangan, namun dalam praktiknya perkara dengan gangguan kejiwaan dihentikan prosesnya dalam tahap penyidikan oleh polri.

Prapenuntutan

- Penyidik menyerahkan BAP kepada penuntut umum - Penuntut umum mempelajari BAP dalam waktu 7 hari

o P 18 ; tidak lengkap

o P 19 ; butuh saksi ahli / saksi / barang bukti o Lalu P 18-19 tsb dikirim kembali ke penyidik

- Penyidik diberikan 14 hari untuk melengkapi P 19 ; lalu dikirim kembali ke PU

(4)

- Lalu PU dapat mengirim kembali ke Penyidik untuk merevisi atau melengkapi - Tidak ada batasan berapa banyak PU dapat mengembalikan BAP kepada penyidikan - Jika sudah lengkap berkasnya, PU akan menyatakan P 21

- P 21 adalah akhir dari menyidikan, awal dari penuntutan.

- Jika sudah P 21 maka yang dilakukan selanjutnya adalah penyerahan seluruh berkas PENUNTUTAN

- Tindakan penuntut umum untuk melimpahkan perkara pidana ke pengadilan negeri yang berwenang dalam hal dan menurut cara yang diatur KUHAP dengan permohonan untuk diperiksa dan diputus.

- Pasal 140 KUHAP

o P21 jika sudah ____ penuntut umu secepatnya menyusun surat dakwaan o PASAL 140 KUHAP AYAT 2 ; penghrntian

SURAT DAKWAAN - Definisi :

o Bisa dikenal sebgai surat / akta karena dibuat oleh oejabat yang berwenang ( PU )

o Surat dakwaan sbg alat bukti ; alat bukti formil ( ex; gubernure diberhentikan dr jabatan karena jd terdakwa dgn pidana lebih dr 5 tahun ??? ) ( gabisa jd alat bukti di perkara perdata kl bupati korupsi )

o Memuat rumusan delik, sesuai fakta, dan pasal yang dikenakan

o Dalam surat dakwaan cuma ada pasal, belum ada ancaman pidana, ancaman pidana ada di surat tuntutan

o Kasus ahok =/ ultra petita, karena putusan pidana itu mengacu pada surat dakwaan

o Surat dakwaan (penggelapan) – surat tuntutan (pencurian) – putusan akhir (penipuan) – hakim tidak bisa menjatuhkan pidana,

 Terdakwa tdiak bisa dibawa ke pengadila dengan srat dakwaan yg berbeda karena akan terjadi nebis in idem

- Voeging ( pengabungan perkara ) pasal 141

o PU dapat menggabungkan beberapa perkara dalam satu surat dakwaan dalam waktu yang bersamaan / hampir bersamaan dgn syarat-syarat

o Beberapa tindak pidana yang dilakukan oleh seorang yang sama (perbarengan)

 63 ; idealis / 64 ; berlanjut / 65 ; realis

 Dakwaan 1 & dakwaan 2 di juncto ; menggunakan pasal 65 (realis)

 Si A mencuri dari beberapa bengkel untuk merakit motor (perbarengan

; pasal 64 karena tujuannya 1)

 Si B mencuri emas, ketahuan satpam, satpam dibunuh (bukan perbarengan, kena pencurian dengan kekerasan atau pembunuhan disertai pidana lain, tindakan tsb satu rumusan delik)

 Perbarengan peraturan :

 A share video porno di grup WA ; UU ITE dan UU pornografi o PU akan menjatuhkan pasal yang mana? Lex specialis

derogat legi generale – akan dijatuhkan UU yang mana?

_____??? Dalam praktik dua-duanya akan dipakai

(5)

 Bapak memukul anak – uu perlindungan anak / KUHP KDRT : ??

o Bersangkut paut / tidak bersangkut paut

 Beberapa orang melakukan satu tindak pidana ( Penyertaan )

 Menyuruh lakukan – tidak bisa menuntut si pelaku

 Menggerakan – pelaku bisa dituntut karena ia memiliki pilihan

 Pembantuan – memberi fasilitas tertntu

 Turut serta melakukan – unsur delik tidak bisa terpenuhi tanpa bantuannya

 Berdasarkan permufakatan jahat yang sama : o A, B, C sepakat melakukan terorisme

 A ke jkt ; B ke jog ; C ke sby – ketiganya bisa dimuat dalam satu surat dakwaan

 Oleh seorang atau lebih mendapatkan alat untuk melakukan tindak pidana, dapat dijadikan satu dakwaan

- SPLITSING ( pemisahan perkara ) pasal 142

o Si A melakukan pencurian di Jog, trs pembunuhan di Sleman

 Menggabungkan pencurian dan pembunuhan dalam suatu peradilan itu sulit

o Bupati X ; penggelapan pajak & korupsi

 Korupsi harus di tipikor makanya dipisah

o BAP lebih baik dipisah-pisah, tapi menurut yahya harahap gausah

 A, B, C melakukan pencurian. Tapi dakwaannya dipisah, A-Kasus X dengan B & C jd saksi mahkota, sama dengan dakwaan lainnya.

 Terdakwa tidak disumpah, sehingga ia bisa bohong, namun saksi tidak bisa bohong.

 Salah satu pelaku bisa menjadi justice collaborator dan di reward dengan pengurangan penjatuhan pidana

o Tidak mungkin digabungkan perkaranya Pembentukan surat dakwaan :

- Fungsi-fungsi :

o Untuk HAKIM :

 Surat dakwaan menjadi dasar dan sekaligus membatasi ruang lingkup pemeriksaan dasar pertimbangan dalam penjatuhan keputusan

 Hakim kalo mau memberi putusan, pertimbangannya hanya surat dakwaan

o Untuk Penuntut umum

 SD merupakan dasar pembuktian / analisis yuridis, tuntutan pidana dan penggunaan upaya hukum

 Dakwaan berlapis, hanya perlu yang dakwaan primer yang terbukti o Untuk Terdakwa/PH :

 Surat dakwaan merupakan dasar untuk mempersiapkan pembelaan

 Surat dakwaan – surat tuntutan ada batasannya, nota pembelaan tidak memiliki batasan-batasan

 Terdakwa jika mau bebas, jika dihadapkan dengan dakwaan berlapis/kumulatif harus membuktikam ia tidak bersalah di setiap dakwaan yang ada baik yang primer atau yang subsider

- Syarat surat dakwaan :

o Syarat formil – bungkusnya surat dakwaan

(6)

 TANGGAL – jangan sampe keliru

 Nama lengkap, tempat tanggal lahir, umur / tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama, dan pekerjaan tersangka (jika ada panggilan lain disertakan dengan alias)

 Dakwaan – eksepsi

 Hak terdakwa, jadi hanya membicarakan apakah dakwaan tersebut betul atau tidak, bukan bersalah atau tidak bersalah. Jika salah maka error in persona, maka dinyatakan batal, maka surat dakwaan dapat di benerin terus diajukan kembali, bukan nebis en idem

 Tidak ada eksepsi – pembuktian – tuntutan – pledoi

 Pledoi : pokok perkara pidana

o Kasus ; PH mengetahui ada kesalahan di eksepsi, tapi tidak mengajukan eksepsi, sehingga saat pledoi hukumannya dapat dikurangi atau dibebaskan

o Syarat Materiil :

 Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan

 Cermat ; tepat mengenai pasal, fakta, tempat, waktu, uraian perbuatan, dsb

 Jelas ; harus membuat terang

 Lengkap ; tidak boleh ada yang terlewat baik unsur, fakta, bukti, dsb dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan

o Pentingnya waktu ; daluwarsa ; usia pelaku (kemampuan bertanggung jawab & pengadilan yang mengadili) ; asas legalitas ; berkaitan dengan situasi dan kondisi (negara dalam keadaan darurat/bencana)

 Ditusuk (tanggal 3) ; meninggal (tanggal 6) – pembunuhan tanggal 6 ; perbuatan dilakukan tanggal 3, berakibat tanggal 6 / bulan september 2019 / di tahun 2019 ; dibuat seluas-luasnya

 Pencemaran lingkungan dari 2012 ditangkap 2016 ; sulit untuk ditentukan waktu tapi bisa diatur jadi seluas mungkin

o Pentingnya tempat ; menentukan kewenangan pengadilan secara relatif ; kalo yang secara absolut – lingkup peradilannya

 Ditusuk di jakal meninggal di rs sardjito ;

 Pasal 84 KUHP

 Dapat disebutkan secara alternatif o Surat dakwaan tidak memenuhi syarat :

 Surat dakwaan tidak terang

 Mengandung pertentangan ;

 Istilah ‘turut melakukan’ dan ‘turut membantu’

 Tidak jelas waktu dan tempatnya - Struktur Dakwaan :

o Kepala surat dakwaan ;

 “Kejaksaan Negeri Sleman”

(7)

Untuk Keadilan – No. Register o Identitas terdakwa

o Penahanan

 Harus ditulis dalam surat dakwaan

 Berkaitan dengan masa pidana karena masa pidana dikurangi masa tahanan

o Dakwaan

 Kepala dakwaan

 Terdakwa, waktu, tempat dan unsur

 Uraian perbuatan (tidak ada aturan harus seberapa rinci, rumusan delik yang dikaitkan dengan fakta)

 Pasal yang didakwakan o Tanggal dan tanda tangan

Contoh kepala dakwaan – ppt - Bentuk-bentuk dakwaan :

o Tunggal

 Tindak pidana jelas

Tidak mengandung concursus maupun delneeming

 Tidak terdapat perbarengan, penyertaan dalam perkara pidana

Dilakukan hanya oleh satu orang dan orang tersebut hanya melakukan satu pidana

Tidak terdapat faktor alternatif maupun subsider

 Tidak ada kemungkinan pasal lain (alternatif)

 Penganiayaan berakibat kematian / pembunuhan (subsider ; satu akibat tapi beberapa kemungkinan)

 Alternatif itu mengecualikan, subsider itu memberatkan o Alternatif

Antar dakwaan saling mengecualikan

Menggunakan kata hubung atau antar dakwaan

Memberikan pilihan bagi hakim

 Cara pemeriksaan dapat memulai dari yang pertama atau membuktikan seluruh dakwaan secara langsung atau memilih secara langsung

 Penasehat umum harus membuktikan terdakwa tidak bersalah dari semua dakwaan jika ingin dibebaskan

 Tujuan ; menghindari pelaku bebas dari jeratan ;

 Org ngambil laptop di kampus ; pencurian atau penggelapan?

 Jika setelah diambil dia menghapus data-datanya maka dianggap;pencurian

o Subsidiaritas

 Berat—ringan / khusus—umum

 Berat-ringan ; pembunuhan berencana – kelalaian berakibat kematian

 Khusus-umum ; pembunuhan bayi – pembunuhan

Dua atau lebih dakwaan disusun secara berlapis dari yang paling berat hingga paling ringan

(8)

Dimulai dari : primair—subsidair—subsidair lagi—lebih subsidair lagi—dst.

 PU dianjurkan subsidair tidak bisa lebih dari 3

 Cara pemeriksaan di persidangan didasarkan pada dakwaan primair terlebih dahulu

 Primair tidak terbukti, maka lanjut ke semua lapisan

 Mengapa menggunakan dakwaan subsidair?

 Biasanya dalam praktik perkara terkait perbuatan materiil, namun meningkatkan beberapa pasal

 Terdapat keraguan-keraguan dari PU mengenai pasal yang akan terbukti

 Apa perbedaannya dengan alternatif?

 Alternatif bisa milih, subsidair semua diselidikin o Kombinasi

Dakwaan gabungan antara beberapa bentuk dakwaan

 Diperlukan dalam kasus yang rumit

 Untuk tidak melepaskan terdakwa dari jeratan pidana atas perbuatan yang dilakukan

Bentuk dakwannya ada 3, aternatif, subsidair, dan kumulatif o Kumulatif

Pasal 141 KUHAP (Voeging / penggabungan)

Dakwaan merupakan rangkaian dari beberapa dakwaan

 TDKW I (penggerak) & TDKW II (pelaku) dalam suatu persidangan yang sama, kumulatif

 Contoh ;

o Dakwaan 1 ; pembunuhan o Dakwaan 2 ; pencurian

 Kedua dakwaan digabung; concursus realis

 Knp harus ada penggabungan - Pelimpahan perkara dan perubahan dakwaan ;

o Surat perlimpahan perkara disertai dakwaan

o Tersangka dan penyelidik juga harus memperoleh dakwaan setelah dilimpahkan

o Pasal 144 ; PU dapat merubah sebelum ditetapkan hari sidang, selambat- lambatnya 7 hari sebelum persidangan

o Alasan ;

 Kekurangan syarat materiil

(9)

 …

 …

- Penghentian penuntutan o Pasal 140 ayat (2)

o Tidak cukup bukti, bukan merupakan tindak pidana, meninggal, nebis in idem, daluwarsa.

Tidak cukup alat bukti, surat penghentian penututan bisa dicabut dan penuntutan dilanjutkan

o Surat ketetapan diserahkan ke terdakwa dan jika terdakwa ditahan, ia harus dibebaskan

o Turunan skp2 wajib disampaikan kpd

tersangka/keluaraga/PU/PH/Hakim

o Jika kemudian ada alasan baru, PU dpt melanjutkan - Deponeerinhg

o Menyampingkan perkara untuk kepentingan umum o Hanya bisa diberikan oleh jaksa agung

o Tidak ada batasan, bersifat subjektif, o Perwujudan dari asas oportunitas o

(10)

kompetensi peradilan; Kewenangan pengadilanm untuk mengadili suatu perkara - kompetesi absolut—peradilan apa; berdasarkan jenis perkara

o apakah perkara masuk ke PU (prd, pidana, niaga) atau masuk ke PTUN, Agma, Militer, MK atau peradilan pajak

o menentukan perkara macam apa yang masuk ke dalam peradilan tertentu o cnth; wanprestasi, penipuan. A menjual rumah ke B, B cicil 10jt/bulan, B lalu

bangkrut, berenti bayar, A mau menggugat, ada 2 pilihan, perdata (wanprestasi) atau pidana (penipuan), ditentukan oleh polisi, yang nantinya menyelidiki perkara macam apa itu

o satu kasus secara berbarengan diproses secara pidana dan perdata, berdasarkan PERMA 1/56; proses pidana ditunda, dengan alasan;

 antara proses pidana dan perdata berhubungan

 proses pidana baru bisa mulai ketika sudh keluar putusan dari proses peradilan perdata

o pidana&perdata dihgabung; Pasal 98 KUHAP, perbuatan pidana, minta ganti rugi, ganti rugi tsb langsung dilaksanakan di peradilan pidana, gak usah mulai baru di peradilan perdata, tapi permintaan ganti rugi harus dicantumin di dakwaan

o cara memutusnya; mencocokan antara fakta&pasal, diliat unsur pasalnya - kompetensi relatif; persoalan peradilan mana yang berwenang, memutus daerah

hukum yang berwenang.

o Hubungannya antara kompetensi absolut itu akumulatif, dua-duanya harus terpenuhi

o Yang dilihat adalah locus delicti dari suatu perkara, bukan lagi melihat jenis perkara, memutus perkara pidana mau diselesaikan dimana

o Locus delicti subjektif; daerah hukum dimana perbuatan pidana itu dimulai o Locus delicti objektif; daerah hukum dimana perbuatan pidana itu selesai o Jika perbuatan pidana bentuknya delik percobaan; perbuatan dimulai tapi

tidak sukses, maka locus delicti subyektif

o Jika merupakan delik selesai maka yang dilihat adalah locus delicti obyektif o Ada delik yang bisa subyektoif, obyektif; misal; pembunuhan berencana,

pembunuhan biasa namun pelaku dan korban berada di tempat berbeda (sniper); dalam kasus ini ada yang menggunakan subyektif ada yang menggunakan obyektif, maka didasarkan atas;

 Tempat tinggal terdakwa

 Berdasarkan ktp’atau tempat tinggal terakhir

 Tempat tinggal sebagian besar dari saksi

 Karena alesan teknis, peradilan pidana harus cepat dan efektif - Soal

1. Tojo meminjamkan uang ke joyo sebesar 500jt atas dasaer perjanjian dan perjanjian mulai berlaku sejak 1 januari 2019, berdasaerkan perjanjian tsb, joyo akan mencicil utangnya, pada tanggal 5 setiap ulan selama 20 bulan dengan nilai 25jt + 2% bungan setiap bulan. 3 bulan pertama, joyo memenuhi kewajibannya dengan baik dan tepat waktu, namun sejak bulan keempat, joyo tidak membayar denngan alasan bangkrut, pada tanggal 10 sep 2019 Tojo mengunjungi salah satu firma hukum di jogja, dan dia konsultasi, pertanyaan Tojo adalah; apakah ini wanprestasi atau bisa dilaporkan ke polisi atas tuduhan penipuan

(11)

a. Wanprestasi ; unsur;

i. Harus ada perjanjian ii. Ada pihak melanghgar iii. Ada kelalaian

iv. Melampaui waktu b. Penipuan

i. Unusur ingin untung sendiri ii. Melawan hukum

iii. Nama palsu atau martabat palsu

iv. Ada tipu muslihat atau rangkaian kebohongan

Tipu muslihat; membujuk, menggerakan, mengelabui

2. Tojo karena merasa marah kepada joyo akhirnya memutuskan untuk membeli pistol di Bantul, membuat rencana (di rumah di bantul) untuk membuat joyo mati, lalu membuat escape plan agak bisa kabur, melacak keberadaan joyo; joyo lagi di hartono mall, lalu tojo menembak langsung di joyo di hartono mall, tojo ditangkap polisi, didakwa dengan pasal pembunuhan, kompetensi relatif, PN bantul atau sleman? Pembunuhan dengan pasal pembunuhan

a. PN sleman; karena banyak saksi yang tinggal di sleman

b. Pasal pembunuhan; delik selesai, locus delicti objektif. Karena tojo didakwa bukan atas tuduhan pembunuhan berencana namun hanya pembunuhan biasa

3. Joyo merupakan direktur jendral di KEMEKUHAM, pada suatu ketika ia membuat suatu surat pengangkatan untuk salah satu staff bawahannya, sehingga sekarang,staff tsb menjadi lebih tinggi , jadi staff yg diangkat tsb mendapatkan banyak keuntungan, ternyata staff yg diangkat tsb adalah sepupu Joyo, lalu pertanyaannya adalah apakah ini pelanggaran sdministrasi biasa atau tindak pidana

a. Perbuatan pidana; uu 28 1999

(12)

AFTER MID

Acara pemeriksaan di sidang pengadilan

- Terdakwa ; Pasal 1 angka 15 KUHAP ; seorang tersangka yang dituntut, diperiksa dan diadili di sidang pengadilan.

- Terpidana ; orang yang dijatuhi pidana yang berkekuatan hukum yg mengikat

- Narapidana ; UU 12 Tahun 1995 ; Terpidana yang menjalani pidana yang hilang kemerdekaannya di lembaga kemasyarakatan

- Lembaga permasyarakatan ; disingkat LAPAS ; Pasal 1 angka 3 UU 12/1995 - Rutan ; rumah tahanan negara

- Kehadiran tersangka ; Prinsipnya adalah terdakwanya harus hadir dalam pemeriksaan di dalam sidang

- Pemeriksaan sidang tanpa hadirnya tersangka dianggap tidak sah dan tidak dapat dilaksanakan.

- Karena KUHAP tidak memperkenankan prinsip in absentia

- Pengecualian ; pelanggaran lalu lintas (pengadilan cepat) (bisa diwakilkan, bisa tanpa diwakilkan)

- Tindak pidana khusus ada yang memperkenankan pengadilan in absentia

- Dengan hadirnya tersangka dalam proses persidangan ia memiliki hak untuk membela diirnya, ia juga bisa mempertahankan hak kebebasam, harta kekayaan, hak kehormatannya

- Yang punya kewenangan untuk menghadirkan terdakwa ; penuntut umum, ia harus membawa terdakwa jika akan melanjutkan proses pemeriksaan di pengadila

- Upaya yang dilakukan oleh PU ; memanggil terdakwa

- Syarat sah panggila PU thd terdakwa ; harus berbentuk surat panggilan.

- Apakah terdakwa harus selalu ditahan; alasan-alasan subjektif-objektif - Penyampaian surat saat terdakwa di luar tahanan ;

o Alamat tempat tingga o Tempat kediaman terakhir

o Disampaikan melalui kepala desa yg berdaerah hukum di tempat tinggal terdakwa / tempat kediaman terakhir

o Menempelkan di tempat pengumuman gedung pengadilan yg berwenang mengadili perkara tsb

- Apakah tahanan bisa ditempatkan di lapas? Bisa, ada penempatan tertentu lapas yang bisa dijadikan rutan

- Apakah narapidana bisa ditempatkan di rutan ; tidak boleh

o Pengecualian kasus ahok ; dia ditempatkan di RUTAN karena alesasan keselamatan

o Narapidana hanya bisa di transfer antar lapas dan tidak bisa ditempatkan di rutan

- Terdakwa jika dipanggil, dalam membaca surat panggilan harus gampang dimenegrti memgenai urusan apa yang membuatnya dipanggil / perkara apa

- Pasal 51 (2) KUHAP :

o terdakwa berhak untuk diberitahukan dengan jelas dalam bahasa yang dimengerti olehnya tentang apa yang didakwakan kepadanya.

- Semua orang yang mendapat surat panggilan harus menandatangani surat tanda penerimaan

(13)

- Sebagai bukti bahwa PU sudah menyerahkan dan sudah diterima surat panggilan oleh terdakw

- Tenggang waktu penyampaian surat panggilan ; selambat-lambatnya 3 hari sebelum proses pemeriksaan dimulai

Panggilan terhadap saksi

- Saksi adalah ; orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan dan persidangan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri

- Saksi apakah harus disumpah?

o Anak dibawah umur tidak harus disumpah – dibawah 15 tahun dan belum pernah menikah

o Orang yang sakit ingatan / sakit jiwa ; meskipun kadang-kadang dalam keadaan normal.

 Kekuatan pembuktiannya ; saksi tanpa sumpah tidak punya kekuatan sebagai alat bukti, hanya sebagai penunjang keyakina hakim

- Panggilan terhadap saksi ; wajib atau hak ?

o Panggilan menjadi saksi adalah kewajiban

o Pasal 224 KUHP ; Barang siapa dipanggil sebagai saksi, ahli atau juru bahasa menurut undang-undang dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban berdasarkan undang-undang yang harus dipenuhinya, diancam:

1. dalam perkara pidana, dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan;

- Panggilan terhadap terdakwa juga dapat berlaku sama saksi

- Surat panggilan ; mengandung jam, tempat dan atas perkara apa dipanggil Acara pemeriksaan sidang

A. Acara pemeriksaan biasa a. Bab 16 pasal 15 ???

b. Pada umumnya dilakukan pada tindak pidana yang diancam dengan pidana 5 tahun ke atas penjara

c. Dan pembuktiannya sulit, sehingga memerlukan kecermatan

d. Majelis hakim ( hakim mengadili asas jujur, tidak memihak, bebas ) e. Jaksa PU

f. Penasihat Hukum

g. Panitera ; pejabat pengadilan yang tugasnya membantu hakim mengerjakan berita acara pengadilan

h. Juru sumpah ; bukan rohaniwan

i. Juru panggil ; petugas pengadilan atau kejaksaan ; memanggil kedalam ruang sidang ( saksi, terdakwa )

j. Petugas pengawalan ; biasanya dari kejaksaan k. Petugas keamanan ;

B. Tata cara persidangan acara pemeriksaan biasa

a. Keberhasilan penyidikan sangat menentukan keberhasilan penuntutan b. Surat dakwaan ;

 Dasar penuntutan pidana

 Dasar pelaksanaan pengadilan

 Dasar pembelaan terdakwa

 Dasar pemeriksaan peradilan selanjutnya

(14)

c. Hakim yang ditunjuk oleh ketua PN akan menentukan hari sidang d. Lalu akan memerintahkan kepada

e. Menganut sistem akusatur ?? terdakwa memiliki hak yang sama dengan penuntut umum

f. Sidang harus pakai bahasa Indonesia, jika tidak bisa bahasa Indonesia maka harus ada penerjemah, misal ; dia bisu/tuli butuh penerjemah ; tapi kalo dia bisa menulis maka hakim menanyakan dengan bentuk tertulis, dijawab oleh saksi / terdakwa melalui tulisan, dan jawabannya dibacakan oleh hakim

g. Kenapa sidang harus terbuka untuk umum? Untuk kontrol sosial, kecuali jika ditentukan lain oleh UU, jika dilanggar maka piutusan b atal demi hukum ; yang masuk ke pengadilan wajib 17+

h. Asas pemeriksaan & komunikasi secara langsung ; tanya jawab antara 2 pihak i. Pemeriksaan dilakukan dengan hadirnya terdakwa bahkan bisa dipanggil

secara paksa

j. Bagaimana jika terdakwa dipanggil secara tidak sah? – sidang ditunda oleh hakim ketua dan menyuruh PH untuk memanggil terdakwa pada sidang berikutnya

k. Jika terdakwa tidak hadir tanpa alsan yang sah – sidang ditunda – dan memerintahkan untuk menghadirkan tersangka kembali secara paks ( setelah bolos 2 kali )

l. Alasan sah atau tidaknta yang menilai adalah hakim

m. Saksi tidak diatur secara tegas namun pasal 158 (2) KUHAP kata

‘memerintahkan supaya saksi tsb dihadapkan ke persidangan’

mengimplikasikan bahwa ia bisa dibawa ke pengadilan dengan paksa

n. Hakim wajib mengundurkan diri apabila ada hubungan keluarga sedarah, semenda, sampai derajat ketiga dan juga karena terikat perkawinan, meskipun sudah bercerai, apabila hakim mempunyai kepentingan baik langsung maupun tidak langsung

C. Tahap-tahap

a. Sidang pertama b. ???

c. Sidang pembuktian

- Pembuktian oleh PU; (saksi korban ( yang pertama ) sampai dengan saksi acas saksi yang memberatkan; pengajuan alat bukti untuk mendukung argumentasi dari PU

- Pembuktian oleh terdakwa / PH; pasal 66 KUHAP; terdakwa/tersangka tidak dibebani kewajiban pembuktian; kewajiban pembuktian ada di PH; saksi yang meringankan; saksi adecas???

- Pemeriksaan terhadap terdakwa

d. Sidang pembacaan tuntutan, pembelaan, tanggapan

- PEMBACAAN TUNTUTAN ; Tidak diatur di kuhap; Secara umum bisa dilihat bahwa surat tuntutan pidana, paling tidak, secara lengkap harus memuat ; identitas terdakwa, hal-hal terkait dakwaan, fakta-fakta yang terungkap di persidangan, yang diawali dengan uraian mengenai keterangan saksi, analisis fakta diikuti dengan analisis yuridis unsur- unsur pidana yang didakwakan, aspek pertimbangan pemidanaan, amar?? tuntutan.

- NOTA PEMBELAAN ; e. Sidang pembacaan putusan ;

- Bebas ; lepas dari segala tuntutan hukum

(15)

2. Acara pemeriksaan singkat

A. BAB 16 Bagian ke 5, pasal 203-204 B. Perkara sumir???

C. Acara pemeriksaan singkat, pembuktian dan penerapan hukumnya mudah dan sifatnya sederhana

i. Mudah ; terdakwa telah mengakui perbuatannya disertai dengan alat bukti yang mendukung

ii. Sederhana ; tidak membutuhkan waktu pemeriksaan yang lama, bisa diputus dalam hari itu juga atau dalam 2 kali persidangan

iii. PU yang menentukan apakah perkara masuk ke acara pemeriksaan singkat, bukan hakim

iv. Pidana tidak lebih dari 3 tahun D. Pasal 203 (1) KUHAP

E. Yang menyimpang dari acara pemeriksaan biasa ; i. Tanpa surat dakwaan

ii. Fakta yang terungkap dicatat di berita acara sidang dan jadi pengganti surat dakwaan

F. Jika tengah-tengah diketahui bahwa ia tidak merupakan perkara sederhana; hakim bisa memberikan pemeriksaan tambahan, maksimal 14 hari

i. Kalo lewat dari 14 hari perkara tidak bisa menyelesaikan perkara tambahan, maka; hakim memerintahkan supaya perkara tsb diajukan ke sidang pengadilan dengan acara pemeriksaan biasa

ii. Hakim dapat menunda pemeriksaan selama 7 hari

iii. Putusan tidak dibuat secara khusus tetapi dicatat dalam berita acara sidang iv. Hakim akan membuat surat yang berisi amar putusan memiliki kekuatan

hukum mengikat yang sama seperti putusan dalam acara biasa 3. Acara pemeriksaan cepat

i. Acara pemeriksaan tipiring ( pasal 205-210 )

1. Penyesuaian batasan tipiring dan denda dalam KUHP 2. Kata-kata 250rp ( pas 364, 373, 379, 384, dll ) jadi 2.5jt 3. Tata cara pemeriksaan tipiring

ii. Acara pemeriksaan perkara pelanggaran lalu lintas jalan 1. UU 22/2009

2.

A.

Evidence; bukti Proof; pem buktian

Bukti; informasi yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa Membukgtikna ; memperlihatkan bukti

Pembuktian ; proses memperlihatkan bukti

Hukum pembuktian ;seperangfkat atuaran hukum ttg pembuktian yang meliputi teori teori pembuktian, alat-alat bukti, cara menemukan memperoleh mengumpulkan dan menyampaikan bukti di pengadilan, beban pembuktian, minimum bukti dan kekuatan pembuktian

Hukum pembuktian pidana ; seperangfkat atuaran hukum ttg pembuktian yang meliputi teori teori pembuktian, alat-alat bukti, cara menemukan memperoleh mengumpulkan dan

(16)

menyampaikan bukti di pengadilan, beban pembuktian, minimum bukti dan kekuatan pembuktian + dalam perkara pidana

Arti penting pembuktian

Prof ed ; mencari kebenaran dalam suatu persitiwa hukum Sudikno ;

1. Logis; tidak terbantahkan, sempurna, tidak dibutuhkan bukti lawan a. Contoh ; tes DNA ( bukti smourna )

2. Konvensional ; bersifat relatif, diserahkan kepada keyakinan hakim 3. Yuridis ; mencari suatu kebenaran berdasarkan suatu pembuktian Prinsip-prinsip pembuktian ;

1. Fundamental ;

a. Relevant ; harus berhubungan dengan perkara b. Admissible ; dapat diterima

c. Exclusionary rules; pembuktian yang diserahkan kepada aturan undang- undang???

d. Weight of proof ; kekuatan pembuktian; dari hakim

2. Faktor-faktor pembuktian ; relevant, reliable(admissible), maynot unfair prejudice ( persangkaan tidak wajar gak bolehg ), dasar pembuktian (alat ukti ), lawful legal evidence ( perolehan bukti harus melalui cara yang sah, yang sesuai dengan hukum) Bukti yang tidak dapat memperkuat kasus

1. Jika ada pertentangan antara satu bukti dengan bukti yang lain

2. Terjadi apa yang disebut dengan tainted evidence atau bukti yang ternodai (derivaitve evidence – bukti yang tidak orisinil ( misal ; fotocopy, jika tidak ditunjukan dokumen aslinya maka tidak valid sebagai alat bukti

Karakter hukum pembuktian ;

1. Hukum pembuktian meliputi hal yang sangat luas

2. Perkembangan hukum pembuktian sangat berpengaruh bagi perkara yang sedang ditangani dan bukti yang dimiliki

3. Hukum oembuktian bukanlah sistem yang teratur

a. Karena pembuktian tersebut tergantung pada kasus-kasus yang diperkarakan 4. Tidak ada satu kesatuan dalam hukum pembuktian

a. Hukum pidana, konmstitusi, dll punya hukum pembuktiannya masing-masimg Parameter hukum pembuktian ;

1. Bewitjstheorie ( teori-teori pembuktian )

a. Positifie wtjelek bewitjstheorie ; pembuktian secara undang-undang

i. Hakim memutus perkara berdasarkan alat bukti yang sah menurut undang-undang

b. Convintion intime ; keyakinan semata

i. Hakim memutus perkara semata mata berdasarkan keyakinan c. Convintion raisonee ; keyakinan rasionalitas

i. Hakim memutus perkara dengan keyakinan atas dasar rasionalitas d. Negative wettjelk bwtheories ; pembuktian menurut undang-undang secara

negatif

i. Hakim memutus perkara berdasarkan alat bukti yang sah menurut undang-undang ditambha dengan keyakinan hakim

Referensi

Dokumen terkait

“Jaksa adalah pejabat fungsional yang diberi wewenang oleh undang- undang untuk bertindak sebagai penuntut umum dan pelaksana putusan pengadilan yang telah

- Sistem accusatoir: dalam sistem accusatoir hakim bertindak sebagai wasit yang tidak memihak, berperan aktif apabila para pihak (Jaksa Penuntut Umum, terdakwa

Tugas dan wewenang melakukan penyelidikan, penyidikan, pemeriksaan tambahan, penuntutan, melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan, pengawasan terhadap

---Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum di dalam Memori Perlawanannya tersebut telah mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut : --- - Bahwa pengertian uraian

Tugas dan kewenangan jaksa dalam bidang pidana diatur dalam Pasal 30 Ayat 1 UU Kejaksaan antara lain: 1 Melakukan penuntutan; 1 Melaksanakan penetapan hakim dan putusan Pengadilan

Jaksa Penuntut Umum, apakah tindakan hukum yang dilakukan, rumusan delik dan penerapan ketentuan undang-undang yang dimaksud dalam perkara ini apakah sudah tepat dan benar serta apakah

Untuk membahas secara lebih jelas apakah yang menjadi dasar hukum permohonan peninjauan kembali yang dimajukan oleh Jaksa Penuntut Umum sehingga secara hukum juga Jaksa Penuntut

Pengertian dan Penegasan Judul Adapun judul yang diajukan dalam penulisan skripsi ini adalah "Peran Jaksa Penuntut Umum Dalam Penuntutan Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan UU