• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI FAST FOOD DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG -

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI FAST FOOD DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG -"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI FAST FOOD DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA MAHASISWA FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)

Oleh:

HELMI NAUFAL NIM: 702018029

FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2022

(2)
(3)
(4)
(5)

v

Universitas Muhammadiyah Palembang

ABSTRAK

Nama : Helmi Naufal

Program Studi : Pendidikan Kedokteran

Judul : Hubungan kebiasaan konsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang

Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang menimbulkan risiko bagi kesehatan dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 30 kg/m2. Peningkatan prevalensi obesitas yang signifikan ini dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya obesitas antara lain faktor genetik, pola hidup, kurang aktivitas fisik, stres, dan pola konsumsi makanan khususnya pola konsumsi fast food pada remaja. Fast food atau disebut juga sebagai makanan siap saji merupakan jenis makanan yang tinggi energi dan lemak yang praktis, mudah dikemas dan disajikan. Pada remaja terutama Mahasiswa Fakultas Kedokteran sering tidak memperhatikan pola makan mereka, dikarenakan lebih banyak kegiatan dalam pembelajaran dan mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengolah makanan sendiri sehingga konsumsi fast food menjadi pilihan.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain cross-sectional. Pada penelitian ini terdapat 213 sampel yang diambil dengan metode probability sampling dengan stratified random sampling tipe disproporsional kemudian dilanjutkan dengan tehnik consecutive sampling.

Banyaknya data didapatkan melalui pengisian (Food Frequency Quesioner) FFQ oleh responden. Hasil uji statistik menggunakan uji chi-square dengan hasil terdapat hubungan antara konsumsi fast food dengan kejadian obesitas p value 0.000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi fast food dengan kejadian obesitas

Kata kunci : Obesitas, Fast food

(6)

vi

Universitas Muhammadiyah Palembang

ABSTRACT

Name : Helmi Naufal Study Program : Medical Education

Title : The relationship between fast food consumption habits and the incidence of obesity to students of the Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Palembang

Obesity is defined as abnormal or excessive fat accumulation that poses a risk to health with a body mass index (BMI) of more than 30 kg/m2. This significant increase in obesity prevalence is due to several factors that influence the incidence of obesity, including genetic factors, lifestyle, lack of physical activity, stress, and food consumption patterns, especially fast food consumption patterns in adolescents. Fast food or also known as fast food is a type of food that is high in energy and fat that is practical, easy to pack and serve. Teenagers, especially students of the Faculty of Medicine, often do not pay attention to their eating patterns, because there are more activities in learning and they do not have enough time to process their own food so that fast food consumption is an option. The purpose of this study was to determine the relationship between fast food consumption and the incidence of obesity in students of the Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Palembang. This study is an analytic observational with a cross-sectional design. In this study, there were 213 samples taken by probability sampling method with stratified random sampling of disproportionate type then followed by consecutive sampling technique. The amount of data obtained by filling out the FFQ (Food Frequency Questionnaire) by the respondents. The results of statistical tests using the chi-square test with the results that there is a relationship between consumption of fast food and the incidence of obesity p value 0.000. So it can be concluded that there is a relationship between fast food consumption and the incidence of obesity

Keywords: Obesity, Fast food

(7)

vii

Universitas Muhammadiyah Palembang

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Fadillah, Sp.PA. dan dr. Ernes Putra Gunawan, selaku pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini;

2. Orang tua dan kakak saya serta keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral; dan

3. Sahabat dan teman-teman yang telah banyak membantu dan memotivasi saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Palembang, 4 Februari 2022

Penulis

(8)

viii

Universitas Muhammadiyah Palembang

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN………..ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS………...…...……..iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………...…….iv

ABSTRAK………...………...v

ABSTRACT………...vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR SINGKATAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4 Manfaat ... 3

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5 Keaslian Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Landasan Teori ... 5

2.1.1 Obesitas ... 5

2.1.1.1 Definisi ... 5

2.1.1.2 Faktor Resiko ... 5

2.1.1.3 Epidemiologi ... 8

2.1.1.4 Gambaran Klinis ... 9

2.1.1.5 Patofisiologi ... 10

2.1.1.6 Tatalaksana ... 11

2.1.1.7 Komplikasi ... 12

2.1.2 Fast Food ... 14

2.1.2.1 Pengertian ... 14

2.1.2.2 Jenis Fast Food ... 15

2.1.2.3 Kandungan Fast Food ... 15

2.1.2.4 Kebiasaan Konsumsi Fast Food………..………...…..17

2.2 Kerangka Teori ... 19

2.3 Kerangka Konsep.………...20

2.4 Hipotesis ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

3.1 Jenis Penelitian ... 21

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 21

3.2.1 Waktu Penelitian ... 21

3.2.2 Tempat Penelitian ... 21

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 21

(9)

ix

Universitas Muhammadiyah Palembang

3.3.1 Populasi ... 21

3.3.1.1 Populasi Target ... 21

3.3.1.2 Populasi Terjangkau ... 21

3.3.2 Sampel Penelitian ... 21

3.3.3 Besar Sampel Penelitian ... 22

3.3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi……….22

3.3.4.1 Kriteria Inklusi...………....22

3.3.4.2 Kriteria Eksklusi……...……….22

3.3.5 Cara Pengambilan Sampel………...………..23

3.4 Variabel Penelitian ... 23

3.4.1 Variabel Bebas (Independent) ... 23

3.4.2 Variabel Terikat (Dependent) ... 23

3.5 Definisi Operasional ... 23

3.6 Cara Pengumpulan Data ... 24

3.6.1 Data Primer ... 24

3.7 Cara Pengolahan dan Analisis Data ... 25

3.7.1 Cara Pengolahan Data ... 25

3.7.2 Analisis Data ... 26

3.8 Alur Penelitian ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN………..….28

4.1 Analisis Univariat………...………...28

4.1.1 Distribusi Kejadian Obesitas……….28

4.1.2 Distribusi Kebiasaan Konsumsi Fastfood……….…………...….28

4.2 Analisis Bivariat………..……….29

4.2.1 Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast food dengan Kejadian Obesitas……….29

4.3 Pembahasan dan Analisis………...30

4.3.1 Kejadian Obesitas………..30

4.3.2 Kebiasaan Konsumsi Fast Food………31

4.3.3 Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast food dengan Kejadian Obesitas……….33

4.4 Keterbatasan Penelitian..……….36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……...……….………...37

5.1 Kesimpulan………...……….37

5.2 Saran………...37

DAFTAR PUSTAKA ... 39

LAMPIRAN………..43

Lampiran 1. Lembar Penjelasan Kepada Responden...43

Lampiran 2. Informed Consent………...44

Lampiran 3. Kuisioner...45

Lampiran 4. Data Hasil Observasi…...49

Lampiran 5. Hasil Analisis SPSS...58

Lampiran 6. Surat Keterangan Etik Penelitian...60

Lampiran 7. Surat Izin Penelitian………..61

Lampiran 8. Surat Keterangan Selesai Penelitian...62

Lampiran 9. Dokumentasi Proses Penelitian...63

Lampiran 10. Kartu Bimbingan proposal dan Bimbingan Skripsi……...……...65

BIODATA………...………..…67

(10)

x

Universitas Muhammadiyah Palembang

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian………..4

Tabel 3.1 Definisi Operasional………..23

Tabel 4.1 Distribusi Kejadian Obesitas ……..………..28

Tabel 4.2 Distribusi Kebiasaan Konsumsi Fast Food…………..……….28

Tabel 4.3 Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food dengan Kejadian Obesitas………..29

(11)

xi

Universitas Muhammadiyah Palembang

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori………..19 Gambar 2.2 Kerangka Konsep………...20 Gambar 3.1 Alur Penelitian………...27 Gambar 6.1 Peneliti Mengukur Tinggi Badan dan Berat Badan Responden

Penelitian…....………...63 Gambar 6.2 Peneliti Mengukur Tinggi Badan dan Berat Badan Responden

Penelitian………....………63 Gambar 6.3 Peneliti Membagikan dan Menjelaskan Food Frequency

Quesioner pada Responden Penelitian………64 Gambar 6.4 Peneliti Membagikan dan Menjelaskan Food Frequency

Quesioner dan Mengukur Berat Badan Responden Penelitian……...64

(12)

xii

Universitas Muhammadiyah Palembang

DAFTAR SINGKATAN

IMT : Indeks Massa Tubuh

WHO : World Health Organization RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar KEMENKES : Kementrian Kesehatan

ASI : Air Susu Ibu

DKI : Daerah Khusus Ibukota

LPL : Lipoprotein Lipase

VLDL : Very Low Density Lipoprotein

SREBP-1 : Sterol Regulatory Element Binding Protein CETP : Cholesteryl Ester Transfer Protein

HDL : High Density Lipoprotein

CE : Cholesterol Ester

SPSS : Statistical Product and Service Solution

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang menimbulkan risiko bagi kesehatan dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 30 kg/m2 (WHO, 2016). Obesitas juga merupakan penyakit kronik multifaktorial yang kompleks, berkembang dari interaksi antara genotif dan lingkungan. (Shashikiran et al., 2004).

Prevalensi obesitas semakin meningkat dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Secara keseluruhan, sekitar 13% populasi orang dewasa dunia mengalami obesitas pada tahun 2016 dimana ada 11% jenis kelamin pria menderita obesitas sedangkan jenis kelamin wanita lebih tinggi yaitu sekitar 15% dari populasi yang menderita obesitas. Prevalensi obesitas di seluruh dunia meningkat hampir tiga kali lipat antara tahun 1975 sampai tahun 2016.

Obesitas sendiri telah dinyatakan sebagai epidemi global oleh World Health Organization (WHO) (WHO, 2018).

Prevalensi obesitas di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2016 tertinggi terjadi di negara Malaysia yaitu sebesar 32% dari populasi dan Indonesia sendiri berada di urutan keempat yaitu sebesar 14,3% dari total populasi (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2018). Berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) pada tahun 2018, prevalensi obesitas di Indonesia pada usia di atas 18 tahun cenderung meningkat dari tahun ke tahun dimana data tahun 2007 menunjukkan yaitu sebanyak 10,5% meningkat menjadi 11,5% dari total populasi pada tahun 2013 dan meningkat kembali menjadi 21,8% dari total populasi pada tahun 2018. Sedangkan prevalensi obesitas di provinsi Sumatera Selatan sendiri berkisar pada angka 17,4% dari total populasi (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018).

Peningkatan prevalensi obesitas yang signifikan ini dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya obesitas antara lain faktor genetik, pola hidup, kurang aktivitas fisik, stres, dan pola konsumsi makanan khususnya pola konsumsi fast food pada remaja (Musa, 2010). Pola konsumsi fast food sangat berpengaruh terhadap peningkatan kejadian obesitas

(14)

2

Universitas Muhammadiyah Palembang

dimana terjadi pergeseran dalam pola konsumsi makanan, orang mengkonsumsi lebih banyak makanan padat energi yang tinggi lemak dan gula (WHO, 2018).

Fast food atau disebut juga sebagai makanan siap saji merupakan jenis makanan yang tinggi energi dan lemak yang praktis, mudah dikemas dan disajikan. Fast food memiliki kandungan gizi yang tidak seimbang yaitu lebih banyak mengandung karbohidrat, lemak, kolesterol, dan garam. Frekuensi konsumsi fast food yang tinggi dapat meningkatkan timbunan kalori dalam tubuh yang dapat menyebabkan peningkatan nilai indeks massa tubuh (IMT) sehingga menyebabkan timbulnya obesitas dan komplikasinya. (Hadi H, et all., 2004).

Obesitas memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Penyakit yang akan diderita oleh penderita obesitas seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes mellitus tipe 2 untuk remaja, penyakit jantung koroner, infark miokardium, stroke, penyakit kantung empedu, kanker, bahkan dapat terjadi kegagalan bernapas secara normal ketika sedang tidur (WHO, 2014) .

Angka obesitas di dunia berada pada angka kisaran 11,9% dari populasi dan lebih dari 1,4 miliar remaja telah menderita obesitas. Peningkatan prevalensi 1,4% pada tahun 2007 menjadi 7,3% dari total populasi di tahun 2013. Prevalensi obesitas pada remaja di Indonesia terdiri dari 5,7% menderita kelebihan berat badan dan 1,6% menderita obesitas (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013). Pada remaja terutama Mahasiswa Fakultas Kedokteran sering tidak memperhatikan pola makan mereka, dikarenakan lebih banyak kegiatan dalam pembelajaran dan mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengolah makanan sendiri sehingga konsumsi fast food menjadi pilihan.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan kebiasaan konsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang ?

(15)

3

Universitas Muhammadiyah Palembang

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui kebiasaan konsumsi fast food pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

2. Untuk mengetahui kejadian obesitas pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi langsung beserta bukti tambahan mengenai hubungan konsumsi fast food terhadap timbulnya obesitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk merencanakan program yang dapat mengurangi dan mencegah obesitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

2. Untuk memberikan kesadaran dan masukan bagi para mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang mengenai resiko terjadinya obesitas akibat gaya hidup mengonsumsi fast food.

(16)

4

Universitas Muhammadiyah Palembang

1.5 Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

Nama Judul Artikel Desain Penelitian

Kesimpulan

Nur Annisa Resk, Haniarti,

dan Usman

(2019)

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Asupan Energi dengan Kejadian Obesitas pada Mahasiswa yang Tinggal di Sekitar Universitas Muhammadiyah Pare-pare.

Penelitian analitik dengan desain cross sectional study

Terdapat hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian obesitas (nilai p=0,000) dan terhadap hubungan antara asupan energi dengan kejadian obesitas (p=0,000).

Iin Fatmawati, Andreas Wisnu Pradhan, Firlia Ayu Arini (2020)

The Association Between Fast-food Consumption and Physical Activity with Overweight

Occurrence at School Among 9-11 Year Old Children in Cakung Payangan Bekasi

Penelitian analitik dengan desain cross sectional study

Terdapat hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian obesitas (nilai p=0,013) dan terhadap hubungan antara physical activity dengan kejadian obesitas (p=0,027).

A. Mohammadbeigi, A. Asgarian, E.

Moshir, H. Heidari, S. Afrashteh, S.

Khazaei, H. Ansari (2018)

Fast food

Consumption and Overweight/Obesity Prevalence in Students and Its Association with general and Abdominal Obesity

Penelitian analitik dengan desain cross sectional study

Terdapat hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian obesitas (nilai p=<0,05).

(17)

39

Universitas Muhammadiyah Palembang

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, M. B. 2021. Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Kejadian Obesitas pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar Angkatan 2019. Makassar. Januari 12, 2022.

Allo, B., Syam, A., Virani, D. 2014. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Kebiasaan Konsumsi Fast Food Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Sudirman 1 Makassar. Makassar: Jurnal Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. September 19, 2021.

Archenti, A., Pasqualinotto, L. 2008. Childhood obesity: the epidemic of the third millenium. Acta Biomed. 79(2):151-5. PMID: 18788513. September 7, 2021.

Banning, M. 2005. Obesity: Pathophysiology and treatment. Journal of The Royal Society for the Promotion of Health, 125(4), 163–167. September 07, 2021.

Bonita, I. A., Fitranti, D. Y., 2017. Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik Sebagai Faktor Resiko Kejadian Overweight pada Remaja stunting SMP. Journal of Nutrition. 5 (1). September 10, 2021.

Bowman, S.A., Gortmaker, S.L., Ebbeling, C.B., Pereira, M.A., Ludwig, D.S. 2004.

Effects of fast-food consumption on energy intake and diet quality among children in a national household survey. Pediatrics (1 Pt 1):112-8. doi:

10.1542/peds.113.1.112. PMID: 14702458. September 10, 2021.

Budiman, Hendra. 2008. Fast Food – Suatu Masalah Keseimbangan Makanan.

Medicine four the soul September 22, 2021.

http://medicineforthesoul.multiply.comjournal/item/14/FastFood__Suatu_

Masalah_Keseimbangan Makanan.

Fatmawati, I., Pradhan, A.W., & Arini, F.A. 2020. The Association Between Fast- Food Consumption and Physical Activity with Overweight Occurrence at School Among 9-11-Year-Old Children in Cakung Payangan Bekasi.

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(3), 237–247. September 07, 2021.

Fauci dan Longo. 2009. Harrison’s Principle Of Internal Medicine. Edisi Ke 17.USA: TheMcGraw-Hill Companies Inc.

Habut, M. Y., Nurmawan I. P. S., Wiryanthini I. A. D. 2015. Hubungan Indeks Massa Tubuh Dan Aktivitas Fisik Terhadap Keseimbangan Dinamis Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. September 13, 2021.

Hadi, H., Mahdiah., Susetyowati. 2004. Prevalensi Obesitas dan Hubungan Konsumsi Fast Food dengan Kejadian Obesitas pada Remaja SLTP Kota dan Desa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 1 (5):3-4 September 07, 2021.

Hermina. 1997. Kecenderungan Konsumsi Makanan Modern pada Anak Prasekolah di Taman Kanak-kanak : Studi Kasus di TK Islam Al Azhar Pusat dan TK Islam Mutia, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta

Selatan. September 15, 2021.

(18)

40

Universitas Muhammadiyah Palembang

https://media.neliti.com/media/publications/223464-kecenderungan- konsumsi- makanan-modern-pa.pdf.

Hurby, A., Hu, FB. 2015. The Epidemiology of Obesity: A Big Picture.

Pharmacoeconomics. 33(7):673-689. doi:10.1007/s40273-014-0243-x.

September 08, 2021.

Ibrahim, R. H., Hendarto, A., Bardosono, S., & Alhadar, A. K. (2019). Hubungan Asupan Kalori Total dan Makronutrien dengan Derajat Obesitas pada Remaja Obesitas Usia 14-18 Tahun di Jakarta. Sari Pediatri, 21(3), 159.

https://doi.org/10.14238/sp21.3.2019.159-63 September 10, 2021.

Indriawati, R. Soraya, F. 2009. Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Tingkat Aktivitas Fisik terhadap Obesitas pada Kelompok Usia 11- 13 Tahun. Jurnal Mutiara Medika. Vol.9, No.2, Oktober 2009:121-128.

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. September 14, 2021 http://journal.umy.ac.id/index.php/ mm/article/download/1625/1670.

Irianto, 2007. Panduan Gizi Lengkap dan Olahragawan. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Junaidi, Noviyanda. 2016. Kebiasaan Konsumsi Fast Food terhadap Obesitas pada AnakSekolah Dasar Banda Aceh. AcTion: Aceh Nutrition Journal, [S.l.], v.

1, n. 2, p. 78-82, nov. 2016. ISSN 2548-5741. September 12 2021.

<http://ejournal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/an/article/view/14>. doi:

http://dx.doi.org/10.30867/action.v1i2.14.

Karnaini, H. 2005. Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji Modern (fast food), pola aktivitas fisik, dan factor lainnya dengan status gizi pada remaja SMA Cakra Buana Depok. Skripsi. FKM UI. Depok.

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Laporan Nasional Riset September 11, 2021. https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset- kesehatan-dasar-riskesdas/.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Hasil Utama

Riskesdas. 11 September, 2021,

https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Has il- riskesdas-2018_1274.pdf.

Khomsan, A. 2003. Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. PT.Raya Grafindo Persada.

Jakarta.

Knight, M. J., et all. 2012. Australia’s health series no. 13. Psychological Medicine, 41(4), 483–484.

Lintang, W., 2009. Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji (fast food). Skripsi. FK UIN Syarf Hidayatullah. Jakarta. September 10, 2021.

Mahpolah,. Mahdalena,. & Purnamasari, V. 2018. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan Mengkonsumsi Fast Food pada Remaja SMA Kartika V- 1 Balikpapan. Jurnal Kedokteran Yarsi, 16(3), 1–12. September 15, 2021.

Meigs, J.H., Mittleman, M.A., Nathan, D.M., Tofler, G.H, Singer, D.E, Murphy Sheehy, P.M., et al. 2000. Hyperinsulinemia, hyperglycemia and impaired hemostasis. JAMA; 283(2):221-8. September 08, 2021.

(19)

41

Universitas Muhammadiyah Palembang

Minarto. 2012. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kegemukan dan Obesitas pada Anak Sekolah. Jakarta : Kemenkes RI.

Misnadiarly. 2018. Obesitas Sebagai Faktor Resiko Beberapa Penyakit.

Jakarta.Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Mohammadbeigi, A., Asgarian, A., Moshir, E., Heidari, H., Afrashteh, S., Khazaei, S., & Ansari, H. (2018). Fast food Consumption and Overweight/Obesity Prevalence in Students and Its Association with general and Abdominal Obesity. Journal of Preventive Medicine and Hygiene, 59(3), E236–E240.

September 11, 2021.

Muliany, R. 2005. Daftar Kandungan Zat Gizi, Serat Dan Indeks Glikemik Dalam Penukar Berbagai Hidangan Indonesia Dan Makanan Siap Santap Barat Undergraduate thesis. Program Studi Ilmu Gizi UNDIP. September 11, 2021.http://eprints.undip.ac.id/26201/

Musa. 2010. Faktor Risiko Obesitas pada Remaja. Jurnal Kesehatan,1(2), 133-140 September 12, 2021 http://ejournal.poltekkesternate.ac.id/ojs/index .php/juke/announcement/obesitas.

Notoatmodjo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta

Notoatmodjo, Soekidjo. 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi.

Jakarta. Rineka Cipta.

Nur Annisa Resky, Haniarti, & Usman. (2019). Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji Dan Asupan Energi Dengan Kejadian Obesitas Pada Mahasiswa Yang Tinggal Di Sekitar Universitas Muhammadiyah Parepare.

Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 2(3), 322–332. September 10, 2021. https://doi.org/10.31850/makes.v2i3.153

O’Meara, S., Riemsma, R., Shirran, L., Mather, L., Riet, G. 2002. The Clinical Effectiveness and Cost-Effectiveness of Sibutramine in the Management of Obesity: A Technology Assessment. Health Technology Assessment Report Vol 6 No 6. York: York Publishing Services. September 12, 2021.

www.hta.nhsweb.nhs.uk.

Purwati S. 2001. Perencanaan Menu Untuk Penderita Kegemukan. Jakarta: PT Swadaya.

Rismawati, I., Usmar, Pakki, E., Haryono, K. 2012. Uji efek antiobesitas dari susu kedelai (glicine max mirril) pada tikus (rattus norvegicus). Majalah Farmasi dan Farmakologi; 16(2):107-10. September 11, 2021.

Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan dan Aplikasi SPPS Dalam Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rohima Press.

Septiana, T., Sulendri, N., & Suhaema. 2015. Gambaran Riwayat Pola Makan Dan Status Gizi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram. Jurnal Kesehatan Prima, 9(1), 1444–1456. September 30, 2021.

Shashikiran, U., Sudha, V., & Jayaprakash, B. 2004. What is obesity?. The Medical Journal of Malaysia, 59(1), 130–134. September 07, 2021.

Shils, Maurice E. 2006. Modern Nutrition in Health and Disease, 10th Edition. New York: Lippicontt Williams & Wilkins.

Sjarif, D.R., Lestari, E.D., Mexitalia, M., Nasar, S.S. 2011. Obesitas Anak dan Remaja. Dalam Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik. Eds 11. Cetakan Pertama. Jakarta, Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.

(20)

42

Universitas Muhammadiyah Palembang

Spiegelman, B.M., Flier, J.S. 2001. Obesity and the regulation of energy balance.

Cell. 104(4):531-43. doi: 10.1016/s0092-8674(01)00240-9. PMID:

11239410. September 08, 2021.

Stang, J. 2008. Nutrition in Adolescence. In: Kathleen M,L. Escott-Stump,S.

Krause’s Food & Nutrition Therapy, International Edition. Amerika:

Saunders Elsevier. 248- 249

Sulistijani. D. A. 2002. Sehat dengan Menu Berserat. Jakarta: Trubus Agriwidya.

Susantiningsih, T. 2012. Biokimia stres oksidatif dan prosedur laboratorium.

Bandar Lampung: Aura Publishing Bandar Lampung

Vergo Hari. 2015. Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Usia 3 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Asemrowo Kota Surabaya.

Skripsi Stikes Majapahit Mojokerto

WHO (World Health Organization). 2014. Global Nutrition Targets 2025: Policy Brief Series. Geneva: World Health Organization.

Wirakusumah, Emma S. 1997. Cara Aman Dan Efektif Menurunkan Berat Badan.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

World Health Organization. 2000. Obesity: preventing and managing the global epidemic September 11, 2021.

World Health Organization. Obesity: preventing and managing the global

epidemic. September 10, 2021.

https://apps.who.int/iris/handle/10665/42330

World Health Organization. 2016. Obesity and Overweight. September 08, 2021 https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-andoverweight.

World Health Organization. 2000. The Asia Pacific persfective: Redefining Obesity

and its treatment.12 September, 2021.

https://apps.who.int/iris/handle/10665/206936

World Health Organization. Obesity and Overweight. 2018. September 08, 2021 http://www.who.int/news- room/factsheets/detail/obesity-and-overweight.

Worthington, Bonnie S. 2000. Nitrition Throughout The Life Cycle. Edisi ke-4.

United States: McGraw-Hill Book Companies, Inc.

Wulansari, A. et all. (2020). Pengaruh lama mengunyah terhadap kadar glukosa postprandial dewasa obesitas. Jurnal Gizi Indonesia, 8(1), 24. September 10, 2021 https://doi.org/10.14710/jgi.8.1.24-30 .

Referensi

Dokumen terkait

Apakah ada hubungan kebiasaan konsumsi fast food dengan kejadian overweight pada siswa di SMP Al Islam 1 Surakarta. Apakah ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian

Dari penelitian ini di sarankan agar untuk penelitian selanjutnya dapat di kaji lebih dalam hubungan konsumsi Fast Food dan Soft Drink terhadap kejadian obesitas dengan

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Siap Saji Modern ( Fast Food ), Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja SMA Islam PB.Soedirman di Jakarta TimurTahun

Dari penelitian ini di sarankan agar untuk penelitian selanjutnya dapat di kaji lebih dalam hubungan konsumsi Fast Food dan Soft Drink terhadap kejadian obesitas dengan

Hubungan Konsumsi Fast Food dengan Kejadian Overweight pada Remaja di SMA Katolik

FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD DAN KUANTITAS TIDUR SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN OBESITAS PADA SISWA SMA INSTITUT INDONESIA

HUBUNGAN KONSUMSI FAST FOOD, AKTIVITAS FISIK, TINGKAT STRES DAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA SISWA REMAJA AWAL DI KOTA DEPOK SKRIPSI ZAHRA ZHAFIRAH

Oleh sebab itu, penulis menjalankan penelitian perihal hubungan antara konsumsi makanan fast food dan aktivitas fisik, tingkat stres dan konsumsi sayur dan buah dengan kejadian obesitas