• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN KONTROL DIRI SISWA SDIT FATAHILLAH SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2022/2023

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN KONTROL DIRI SISWA SDIT FATAHILLAH SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2022/2023"

Copied!
164
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rendahnya pengendalian diri siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor internal berupa kecerdasan emosional (Thalib, 2010). Interaksi teman sebaya mempengaruhi kontrol diri siswa karena intensitas pertemuan dengan teman sebaya cukup tinggi (Fathonah, 2018). Banyak siswa yang tidak mampu berkomunikasi dengan teman sebayanya karena tidak memiliki pengendalian diri yang baik (Fitriani, 2020).

Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan, diketahui kemungkinan terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dan interaksi teman sebaya dengan pengendalian diri. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kecerdasan Emosional Dan Interaksi Teman Sebaya Dengan Pengendalian Diri Siswa SDIT Fatahillah Sukoharjo”.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN TEORI

Kajian Teori

  • Kontrol Diri
  • Kecerdasan Emosional
  • Interaksi Teman Sebaya

Ha3: Terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dan interaksi teman sebaya dengan pengendalian diri siswa SMA di SDIT Fatahillah Sukoharjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dan interaksi teman sebaya dengan pengendalian diri siswa. Terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dan interaksi teman sebaya dengan pengendalian diri siswa SDIT Fatahillah Sukoharjo tahun pelajaran 2022/2023.

Tabel 2.3 Indikator Interaksi Teman Sebaya
Tabel 2.3 Indikator Interaksi Teman Sebaya

Penelitian Terdahulu

Kerangka Berpikir

Pengendalian diri merupakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan tindakan dalam menanggapi peristiwa yang dialami (Lesminda & Rochmawati, 2021). Siswa yang memiliki pengendalian diri yang baik maka mampu mengendalikan dirinya dengan lebih baik dan sebaliknya (Sari, 2017). Rendahnya pengendalian diri siswa dibuktikan dengan perilaku siswa kelas atas SDIT Fatahillah Sukoharjo yang sering tidak terkendali.

Rendahnya pengendalian diri siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor internal berupa kecerdasan emosional. Siswa cenderung lebih banyak bercerita kepada teman sebayanya dibandingkan dengan orang tuanya (Yunita & Sholihah, 2021). Teman sebaya dapat membantu siswa belajar lebih banyak tentang kehidupan sosial sehingga siswa dapat mengontrol tindakannya dalam situasi apa pun dengan tepat.

Lingkungan kedua setelah keluarga adalah teman sebaya, dimana lingkungan ini terdiri dari individu-individu yang umurnya hampir sama. Hal ini dapat mempengaruhi tindakan individu dalam menghadapi situasi sesuai dengan adat istiadat dan mentalitas kelompok teman sebayanya. Kecerdasan emosional yang baik dapat membantu siswa dalam berinteraksi dengan teman sebaya sehingga dapat mengendalikan diri.

Ketidakmampuan mengendalikan diri menunjukkan rendahnya kecerdasan emosional dan dapat menghambat kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan teman sebaya karena sikap atau tindakan yang membuat orang lain tidak nyaman.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian

Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas atas, terdapat dua kelas pada setiap tingkat kelas di SDIT Fatahillah Sukoharjo tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 148 siswa. Stratified proporsional random sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan mempertimbangkan strata atau tingkatan dalam suatu populasi (Sugiyono, 2019). Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 109 siswa senior SDIT Fatahillah Sukoharjo dengan rincian pada Tabel 3.3.

Tabel 3.2 Populasi Penelitian  Kelas  Jumlah Siswa
Tabel 3.2 Populasi Penelitian Kelas Jumlah Siswa

Teknik Pengumpulan Data

Instrumen Pengumpulan Data

Teman sebaya adalah sekelompok anak yang mempunyai umur, kematangan, sifat, norma, status sosial ekonomi, dan kebiasaan yang hampir sama untuk tujuan sementara. Seorang anak harus berinteraksi dengan teman sebayanya sehingga hal ini dapat memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan kecerdasan emosional anak. Pengendalian diri merupakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan tindakan dan pikiran dengan cara menolak dorongan internal dan eksternal untuk mengambil tindakan yang tepat.

Seseorang memerlukan pengendalian diri agar dapat membimbing, mengarahkan dan mengatur perilakunya ke arah yang positif melalui pertimbangan yang matang. Pengujian isi instrumen dalam penelitian ini adalah untuk memastikan bahwa angket penelitian mampu mewakili perilaku sampel dari aspek pengendalian diri, kecerdasan emosional dan interaksi teman sebaya. Validitas empiris bertujuan untuk mengetahui validitas item instrumen setelah diujikan kepada siswa selain sampel (Wagiran, 2015).

Validitas empiris penelitian ini dilakukan dengan menguji angket pada 30 siswa SMA SDIT Fatahillah Sukoharjo selain sampel penelitian sebagai responden. Kuesioner kecerdasan emosional terdapat 9 pernyataan yang tidak valid, sedangkan angket interaksi dan pengendalian diri masing-masing terdapat 10 pernyataan yang tidak valid. Ketiga variabel tersebut memiliki rhitung > rtabel sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner kecerdasan emosional, interaksi dengan rekan kerja dan pengendalian diri adalah reliabel.

Tabel 3.5 Kisi-kisi instrumen kecerdasan emosional
Tabel 3.5 Kisi-kisi instrumen kecerdasan emosional

Teknik Analisis Data

Teknik korelasi ganda pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan emosional dan interaksi teman sebaya dengan pengendalian diri siswa. Ketiga, untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan interaksi teman sebaya, serta pengendalian diri siswa. Kesimpulan dari hasil perhitungan tersebut adalah terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan pengendalian diri siswa kelas atas SDIT Fatahillah Sukoharjo tahun ajaran 2022/2023.

Uji korelasi Pearson product moment juga dilakukan untuk variabel interaksi teman sebaya dengan self monitoring siswa. Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat bahwa uji korelasi Pearson product moment untuk variabel interaksi teman sebaya dengan self monitoring mempunyai rhitung sebesar 0,736. Kesimpulan dari hasil perhitungan tersebut adalah terdapat hubungan antara interaksi teman sebaya dengan pengendalian diri siswa kelas atas SDIT Fatahillah Sukoharjo tahun ajaran 2022/2023.

Penelitian ini menggunakan korelasi ganda untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan emosional dan interaksi teman sebaya serta pengendalian diri. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan interaksi teman sebaya dengan pengendalian diri siswa. Hal tersebut menunjukkan adanya penerimaan Ha3 dan penolakan Ho sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dan interaksi teman sebaya dengan pengendalian diri siswa SDIT Fatahillah Sukoharjo tahun ajaran 2022/2023.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan interaksi dengan teman sebaya mempunyai hubungan yang kuat dengan kemampuan pengendalian diri siswa.

Tabel 3.13 Ketentuan Kategori Data
Tabel 3.13 Ketentuan Kategori Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data

  • Analisis Unit
  • Uji Prasyarat Analisis Statistik

Berdasarkan Tabel 4.2 terlihat bahwa kecerdasan emosional siswa kelas atas SDIT Fatahillah Sukoharjo termasuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 41,28% terdiri dari 45 siswa dan memenuhi kriteria 93,617 < X ≤ 99,29. Berdasarkan Tabel 4.3, indikator dengan skor tertinggi adalah sikap peduli dan toleran terhadap teman (aspek mengenali emosi orang lain) dan berusaha menyelesaikan masalah dengan teman (aspek membina hubungan) dengan persentase sebesar 76%. Data interaksi teman sebaya dalam penelitian ini diukur menggunakan kuesioner yang terdiri dari 7 indikator dalam 30 pernyataan.

Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa interaksi teman sebaya siswa kelas atas SDIT Fatahillah Sukoharjo termasuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 39,45% yang terdiri dari 43 siswa dan berada pada kriteria 90,580 < X ​​≤ 95.236 . Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat bahwa interaksi teman sebaya siswa kelas atas SDIT Fatahillah Sukoharjo termasuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 42,20% terdiri dari 46 siswa dan berada pada kriteria 91,443 < X ≤ 95,988 adalah. Selanjutnya dilakukan scoring pada masing-masing sampel untuk setiap indikator variabel interaksi teman sejawat.

Berdasarkan Tabel 4.9, indikator dengan skor tertinggi mampu mengevaluasi peristiwa dengan memperhatikan sisi positifnya (aspek kontrol kognitif) dengan persentase 75%. Berdasarkan hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirn dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 25 diketahui bahwa variabel kecerdasan emosional, interaksi teman sebaya dan pengendalian diri mempunyai tingkat signifikansi yang sama yaitu 0,200. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier ke arah positif antara kecerdasan emosional dan pengendalian diri.

Hasil tersebut dibandingkan sebesar 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel interaksi teman sebaya dan pengendalian diri mempunyai hubungan yang linier.

Tabel 4.1 Hasil Analisis Unit Variabel Kecerdasan Emosional  Variabel  Min  Maks  Mean  Median  Standar
Tabel 4.1 Hasil Analisis Unit Variabel Kecerdasan Emosional Variabel Min Maks Mean Median Standar

Uji Hipotesis

  • Korelasi Pearson Product Moment
  • Korelasi Ganda

Berdasarkan Gambar 4.5 terlihat pola hubungan kedua variabel menyebar dalam pola garis lurus dari kiri bawah ke kanan atas. 0,187 yang diperkuat dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih besar dari 0,05 sehingga terlihat Ha1 diterima dan Hodi ditolak. Hubungan antara hasil uji hipotesis ini adalah hubungan yang positif, hal ini ditunjukkan dengan hasil korelasi Pearson dengan nilai positif sebesar 0,630 dan hasil uji linearitas yang menunjukkan pola hubungan menyebar dalam garis positif.

Hasil tersebut dibandingkan dengan r-tabel 0,187 sehingga r-hitung 0,736 > r-tabel 0,187 maka Ha2 diterima dan Ho ditolak. Hubungan Dari tabel 4.15 terlihat bahwa hubungan antara variabel kecerdasan emosional dengan pengendalian diri berada pada tingkat yang kuat, karena rhitung sebesar 0,630 berada pada rentang yang kuat yaitu.

Hubungan yang kuat juga diperoleh pada variabel interaksi teman sebaya dengan kontrol diri dengan angka r sebesar 0,736 dan berada pada interval. Korelasi berganda dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel bebas dengan satu variabel terikat. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.16 terlihat bahwa taraf signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 sehingga dapat dikatakan Ha3 diterima dan Ho ditolak.

Tabel  4.13  Hasil  Uji  Korelasi  Pearson  Product  Moment  Kecerdasan  Emosional dengan Kontrol Diri
Tabel 4.13 Hasil Uji Korelasi Pearson Product Moment Kecerdasan Emosional dengan Kontrol Diri

Pembahasan

Hasil analisis uji hipotesis menggunakan korelasi product moment antara kecerdasan emosional dengan pengendalian diri diperoleh nilai hitung sebesar 0,630 lebih besar dari tabel sebesar 0,187. Hal ini menunjukkan adanya penerimaan Ha1 dan penolakan Ho, sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan pengendalian diri siswa SMA SDIT Fatahillah Sukoharjo tahun pelajaran 2022/2023. Artinya kecerdasan emosional siswa kelas atas di SDIT Fatahillah Sukoharjo tidak tinggi dan tidak rendah.

Jika seseorang berperilaku positif menunjukkan kemampuan pengendalian diri yang tinggi yang diberkahi dengan kecerdasan emosional (Haq et al, 2022). Sejalan dengan penelitian Cahyani dan Siswati (2020) bahwa terdapat korelasi positif antara kecerdasan emosional dengan pengendalian diri. Semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi pula pengendalian diri sehingga siswa dapat mengendalikan pikiran dan tindakannya.

Terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan pengendalian diri siswa kelas atas SDIT Fatahillah Sukoharjo tahun ajaran 2022/2023 dibuktikan dengan rhitung 0,630 > tabel 0,137 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil rhitung sebesar 0,786 > tabel 0,187 berarti kecerdasan emosional dan interaksi teman sebaya mempunyai hubungan yang kuat. Siswa dari kelas yang lebih tinggi diharapkan mampu mengembangkan kecerdasan emosional yang lebih besar dan kemampuan berinteraksi dengan teman sebayanya sehingga dapat mengelola dirinya dengan lebih baik.

Hubungan antara kecerdasan emosional dan pengendalian diri pada atlet sepak bola remaja putra di Kota Pat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Hubungan tersebut merupakan hubungan positif dengan angka korelasi Pearson positif sebesar 0,630, dan hasil uji linieritas menunjukkan pola hubungan menyebar sepanjang garis positif. Terdapat hubungan interaksi teman sebaya dengan pengendalian diri siswa SMA SDIT Fatahillah Sukoharjo tahun ajaran 2022/2023 dibuktikan dengan rhitung 0,736 > rtabel 0,187 dan signifikansi 0,000<0,05. Hubungan tersebut merupakan hubungan positif dengan angka korelasi Pearson positif sebesar 0,736, dan hasil uji linieritas menunjukkan pola hubungan menyebar sepanjang garis positif.

Saran

Pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap perilaku konsumsi melalui pengendalian diri siswa di SMA YLPI Pekanbaru.

Gambar

Tabel 2.3 Indikator Interaksi Teman Sebaya
Tabel 2.4 Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu  Penelitian
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian
Tabel 3.1 Matriks Waktu Penelitian  No.  Kegiatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, siswa dengan kecerdasan emosional tinggi dalam menyelesaikan soal PISA kurang mampu dalam kemampuan berpikir kritis, siswa dengan kecerdasan emosional

xii Acronyms and abbreviations AAA- Amsterdam Airport Area ACSA- Airports Company South Africa ADC- Aerotropolis Development Corporation AEXCO- Aerotropolis Executive Committee AIA-