HUBUNGAN PERENCANAAN DENGAN
PENGANGGARAN
UNRIKA 2011
PENGERTIAN :
Penganggaran adalah merupakan perencanaan keuangan perusahaan yang sekaligus dipakai sebagai dasar sistem pengendalian
(pengawasan) keuangan untuk periode yang akan datang.
Di dalam penyusunan anggaran ditentukan
tujuan keuangan yang akan dicapai yang
umumnya dinyatakan dengan jumlah laba
perusahaan
Cara penyusunan anggaran :
1. Anggaran Tetap atau anggaran statis ( fixed atau static budget
1. Didasarkan kepada estimasi satu tingkatan volume kepastian tertentu yang sifatnya konstan yang akan dicapai oleh perusahaan dalam periode tertentu
2. Anggaran fleksibel atau anggaran skala turun naik (flexible budget atau sliding scale budget
1. Anggaran yang disusun berderet (seri) yang merupakan perbandingan antara beberapa tingkatan volume kapasitas di mana anggaran digolongkan antara beberapa tingkatan volume
kapasitas di mana anggaran digolongkan ke dalam anggaran biaya tetap dan anggaran biaya variabel Y = a + bx
y = jumlah biaya dianggarkana = jumlah biaya tetap yang dianggarkan pada jarak kapasitas tertentu b = anggaran biaya variabel setiap satuan kapasitas
X = Tingkatan kapasitas
Periode Anggaran
1. Anggaran jangka Panjang
merupakan anggaran yang disusun oleh perusahaan untuk jangka waktu beberapa tahun, misal 3 atau 5 th.
Dalam anggaran jangka panjang harus disusun berdasar prospektif (harapan) yang terjadi beberapa tahun yang akan datang tentang jumlah laba yang akan dicapai (anggaran laba) dan sekaligus menyusun :
Anggaran Penjualan
Anggaran Biaya variable dan biaya tetap yang meliputi biaya produksi. Biaya adm. Serta pemasaran
Anggaran Neraca yang meliputi : anggaran aliran kas tingkat persediaan, piutang, hutang dsb
2. Anggaran tahunan
Anggaran disusun oleh perusahaan untuk jangka waktu satu tahun atau satu periode
akuntansi. Anggaran tahunan hendaknya mendukung tujuan perusahaan jangka panjang yang tercermin didalam anggaran jangka panjang
3. Anggaran Bulanan
Anggaran bulanan merupakan anggaran tahunan yang disusun lebih terinci untuk setiap bulan didalam anggaran yang bersangkutan. Oleh karena anggaran ini disusun lebih terinci dan jangka waktunya lebih pendek, diharapkan dapat dipakai sebagai alat pengendalian atau pengawasan kegiatan lebih baik.
Keuntungan Pemakaian Anggaran
1. Penyusunan anggaran merupakan kekuatan manajemen dalam
menyususn perencanaan, dimana manajemen melihat kedepan untuk menentukan tujuan perusahaan yang dinyatkan di dalam ukuran
finansial
2. Anggaran dapat digunakan alat koordinasi berbagai kegiatan
perusahaan, misalnya koordinasi antara kegiatan penjualan dengan kegiatan produksi
3. Implementasi anggaran dapat menciptakan alat untuk pengawasan
kegiatan perusahaan. Penyimpangan antara anggaran dengan realisasi dihitung dan dianalisa, dan manajemen dapat mengetahui penyebab adanya penyelewengan tersebut.
4. Berdasar teknik yang digunakan di dalam anggaran, manajemen dapat memeriksa dengan seksama pengguanaan sumber ekonomi yang
dimiliki perusahaan apakah dapat berdaya guna (efisien) dan berhasil guna (efektif)
Lanjutan :
5.
Pemakaian anggaran mengakibatkan timbulnya suasana
yang bersemangat unutk memperoleh laba, timbul kesadaran tentang pentingnya biaya sebelum dana disediakan. Tekanan anggaran bukan semata-mata menekan biaya, akan tetapi adalah memaksimalkan laba dalam jangka panjang, dan tambahan biaya akan dibenarkan apabila tambahan biaya tersebut diperkirakan dapat meningkatkan laba
6.
Pemakaian anggaran dapat mendorong dipakainya standar sebagai alat pengukur prestasi suatu prestasi suatu baian atau individu didalam organisasi perusahaan.
7.
Pemakaian anngaran dapat membantu manajemen didalam
pengambilan keputusan beberapa alternatid yang mungkin
dilaksanakan, misal membuat atau membeli, membuat atau
menyewa, menolak atau menerima dsb
Keterbatasan anggaran
Anggaran didasarkan pada estimasi atau proyeksi atas kegiatan yang akan datang
Anggaran harus selalu disesuaikan dengan perubahan kondisi asumsi
Anggaran dapat dipakai sebagai alat oleh manajemen hanya apabila semua fihak, terutama manajer-manajer perusahaan, secara terus menerus dan terkordinasi berusaha dan
bertanggung jawab atas tercapainya tujuan yang telah ditentukan di dalam anggaran
Semua pihal di dalam perusahaan perlu menyadari bahwa
anggaran adalah alat untuk membantu manajemen, akan tetapai
tida dapat menggantikan peranan manajemen.
Syarat-syarat pokok anggaran yang berhasil
1. Organisasi perusahaan yang sehat
2. Sistem akuntasi yang memadai
Penggolongan rekening
Pencatatan akuntansi terhadap transaksi
3. Penelitian dan analisis
4. Dukungan dari pelaksana
Organisasi Penyusunan Anggaran
Direktur Anggaran
Tugas :
1. Menyusun pedoman anggaran mengenai instruksi dan pengumpulan data anggaran, realisasi, dan laporan
Anggota Anggaran (Masing-Dept)
Fungsi Pokok :
1. Memutuskan kebijaksanaan umum anggaran 2. Menanyakan, menerima dan memeriksa
kembali data anggaran yang diterima dari berbagai bagian
3. Menyarankan revisi-revisi yang diperlukan 4. Menyetujui data anggaran dan revisi-revisi
yang diperlukan terhadap data tersebut 5. Merakit (menggabungkan) data anggaran
sesuai dengan rencana induk perusahaan 6. Mengevaluasi dan merevisi anggaran yang
susah diggabungkan
7. Mengeluarkan laporan periodik mengenai
relaisasi dibandingkan dengan anggaran
Program Anggaran Tahunan Perusahaan Manufaktur
Pada perusahaan manufaktur dapat disusun program anggaran yahunan dalam bentuk anggaran operasional (master) yang merupakan koordinasi antara :
1.
Anggaran Penjualan
Disusun berdasar jenis produk yang dijual, daerah atau faktor lainnya
2.
Anggaran Produksi, meliputi :
a.
Anggaran biaya produksi :
1) Anggaran biaya bahan
2) Anggaran biaya tenaga kerja
3) Anggaran biaya overhead pabrik b.
Anggaran persediaan
c.
Anggaran pembelian
Lanjutan :
3.
Anggaran biaya komersial dan finansial, meliputi :
a.
Anggaran biaya distribusi atau pemasaran
b.
Anggaran biaya administrasi dan umum
c.
Anggaran finansial (keuangan)
4.
Anggaran kas meliputi :
a.
Anggaran penerimaan kas
b.
Anggaran pengeluaran kas
5.
Anggaran pengeluaran kas
a.
Angaran pengganrtian aktiva tetap
b.
Anggaran penambahan aktiva tetap
c.
Anggaran ekspansi
Bagan Prosedur Penyusunan Anggaran
Direktur Anggaran
Anggaran master lengkap
Anggaran laba Anggaran Kas A. Pengeluaran
Modal
A. Penjualan A. Biaya A. Penerimaan
Kas
A.
Pengelauaran KAs
A. Penggantian Aktiva Tetap
A. Penambahan Aktiva Tetap
A. Ekspansi A komersial &
Finansial
A. Biaya Adm
& Umum A. Biaya Finansial
A. Biaya Distribusi A. B
Produksi Anggaran :
-Biaya
- BTK
- BOP
A. Produksi A. Kuantitas
Penjaualan
A Pembelian A Persediaan A Potongan
Penjualan A Pengembalian
Penjualan A Harga jual
Contoh :
Penyusunan anggaran PT Rafi. Anggaran Kas tidak dibahas dalam contoh ini.
Dalam meramalkan penjualan yang dianggarkan perlu dipertimbangkan faktor- faktor yang mempengaruhi :
I. ANGGARAN PENJUALAN
1. Faktor eksternal
Misal : kegaitan industri, kebijakan pemerintah, perkembangan ekonomi, daya beli, perubahan gaya hidup dsb
2. Faktor Internal
Misal : fluktuasi kemampuan penjualan perusahaan , kapasitas produksi, ekspansi pabrik dsb
Peramalan penjualan yang dianggarkan merupakan tanggung jawab manajer pemasaran yang dibantu oleh stafnya, cara penyusunannya :
Salesman, kepala daerah pemasaran, manajer pemasaran membuat taksiran atas kemampuan penjualan perusahaan pada periode anggaran
Menyelenggarakan analisa dan penelitaian pasar untuk meramalkan anggaran penjualan yang lebih akurat
PT Raf
Anggaran Penjualan Tahun 2011
Daerah Penjualan Kuantitas
(Buah) Jumlah rp
(Harga jual a Rp 100)
DKI 270.000 Rp 27.000.000
Jabar 149.000 Rp 14.900.000
Jateng 236.000 Rp 23.600.000
Jatim 165.000 Rp 16.500.000
Jumlah 820.000 Rp 82.000.000
II. ANGGARAN PRODUKSI
Anggaran produksi dinyatakan di dalam satuan phisik
produk yang akan dihasilkan pada periode anggaran yaitu sebesar kuantitas penjualan yang dianggarkan disesuaikan (di adjust) dengan perubahan awal dan akhir periode yang dianggarkan
Untuk perusahaan yang bentuk produknya tidak homogen atau standar dan tergantung pesanan, anggaran produksi tidak dapat disusun secara terperinci.
Agar anggaran dapat disusun dengan baik maka perlu
disusun rute dan jadwal produksi serta tata letak pabrik yang tepat.
Koordinasi antara anggaran produksi dengan anggaran
penjualan amatlah penting untuk menghindari produksi yang
berlebihan atau keterlambatan produksi didalam melayani
penjualan
PT Raf
Anggaran Produksi Tahun 2011
Keterangan *) Jumlah (Buah)
Anggaran Penjualan Tahun 2011
Anggaran Persediaan Produk 31 Desember 820.000 120.000 Jumlah kuantitas Produk yang diperlukan
Anggaran Persediaan Produk Selesai 1 Januari 940.000 140.000
Anggaran Produksi 800.000
*)=Anggaran produk (ekuivalen)dalam proses awal dan akhir periode ditaksir
jumlahnya konstan
III. Anggaran Biaya produksi
Setelah anggara produksi disusun maka dapat.
disusun anggaran biaya produksi
Anggaran biaya produksi akan lebih tepat apabila didasarkan beberapa tingkatan produksi dengan meisahkan elemen biaya tetap dan biaya variabel Contoh : Anggaran produksi PT Rafi sebesar 800.000
buah merupakan tingkat kegiatan normal dengan
kegiatan (kapasitas) maksimum sebesar 1.000.000
buah, maka anggaran fleksibel paling tidak harus
didasarkan kepada dua tingkatan produksi tersebut.
IV.Anggaran biaya bahan baku
Anggaran biaya bahan baku harus
menunjukkan anggaran kuantitas dan harga pokok dari bahan baku yang akan dipakai dan akan dibeli didalam periode anggaran Contoh : Anggaran bahan baku PT Rafi yang
memproduksi satu jenis produk, yaitu x, dimana setiap buah menggunakan 3
kilogram bahan baku A dan 2 kilogram bahan baku B
Tabel Anggaran Pemakaian dan Pembelian bahan Baku
V.Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Anggaran biaya tenaga kerja langsung meliputi :
Anggaran kuantitas yang berupa jam kerja langsung
Anggaran biaya tenaga kerja langsung
Perlu diperhatikan kerja sama yang erat antara bagian perencanaan dan penyusunan jadwal produksi dengan bagian personalia
Tarif biaya didasarkan kepada perjanjian kerja
atau dasar proyeksi tingkat tarip upah yang
diperkirakan untuk periode anggaran
Contoh :
Departemen Produksi
800.000 buah
1.000.000 buah Harga Pkok Per Buah Departemen I
Jumlah jam kerja (1/4 jam per buah) 200.000 jam 250.000 jam
Tarif upah per jam Rp 40 Rp 40 Rp 10
Jumlah Anggaran Departemen I Rp 8.000.0000 Rp 10.000.000
Departemen II
Jumlah jam kerja (1/2 jam perbuah) 400.000 500.000
Tarip upah per jam Rp 40 Rp 40 Rp 20
Jumlah Anggaran Departemen Rp 16.000.000 Rp 20.000.000 Rp 24.000.000 Rp 30.000.000
VI. Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran biaya overhead pabrik lebih sulit disusun dibandingkan dengan anggaran biaya bahan baku dan anggaran biaya tenaga kerja langsung, hal ini disebabkan :
Elemen biaya overhead pabrik terdiri atas beberapa jenis biaya dan
tingkat variabilitas biaya ada yang bersifat variabel, semi varuabel maupun tetap
Dasar penyusunan anggaran BOP adalah : “Anggaran fleksibel”
Apabila produk diolah melalui beberapa departemen produsksi dan perusahaan memiliki pula departemen pembantu di dalam pabrik, anggaran fleksibel tersebut harus disusun melalui
departemenisasi biaya overhead pabrik
Contoh : PT rafi memiliki dua departemen produksi
Contoh : PT raf memiliki dua depa