Nama : Finista Ndruru Nim : 2302051002 Prodi : S1 Psikologi Mk : Penulisan Ilmiah
HUBUNGAN PERILAKU MANUSIA
A. Pengertian Hubungan Perilaku Manusia
Sikap juga diartikan sebagai "suatu konstruk untuk memungkinkan terlihatnya suatu aktivitas." Pengertian sikap itu sendiri dapat dipandang dari berbagai unsur yang terkait seperti sikap dengan kepribadian, motif, tingkah laku, keyakinan dan lain-lain. Namun dapat diambil pengertian yang memiliki persamaan karakteristik; sikap ialah tingkah laku yang terkait dengan kesediaan untuk merespon objek sosial yang membawa dan menuju ke tingkah laku perasaan dan juga situasi lingkungan. Demikian juga sikap seseorang terhadap sesuatu yang sama mungkin saja tidak sama (Suharyat, 2022).
Setiap perilaku yang ada pada diri manusia dipengaruhi oleh perkembangan dan pertumbuhannya. Dalam perkembangan manusia atau makhluk lain pada umumnya dapat dibedakan dalam 3 hal yaitu proses pematangan, proses belajar, dan proses pembawaan atau bakat, Perilaku merupakan cerminan kongkret yang tampak dalam sikap, perbuatan dan kata- kata yang muncul karena proses pembelajaran, rangsangan dan lingkungan. Jadi perilaku manusia adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong dan kekuatan-kekuatan penahan
B. Pembahasan Perilaku Manusia 1. Komponen sikap
Secara umum, sikap memiliki 3 komponen yaitu:
a. Komponen kognitif merupakan aspek sikap yang berkenaan dengan penilaian individu terhadap obyek atau subyek.
b. omponen afektif dapat dikatakan sebagai perasaan (emosi) individu terhadap obyek atau subyek, yang sejalan dengan hasil penilaiannya.
c. kecenderungan bertindak berkenaan dengan keinginan individu untuk melakukan perbuatan sesuai dengan keyakinan dan keinginannya.
Komponen sikap berkaitan satu dengan yang lainnya. Komponen kognitif, afektif, dan kecenderungan bertindak menumbuhkan sikap individu. Dari manapun kita memulai dalam analisis sikap, ketiga komponen tersebut tetap dalam ikatan satu sistem.
2. Karakteristik sikap
Selain mempunyai komponen, sikap juga mempunyai beberapa karakteriatik yaitu sikap mempunyai arah, intensitas, keluasan, konsisten, dan spontanitas. Arah disini maksudnya arah positif atau negati; intensitas maksudnya kekuatan sikap itu sendiri, dimana setiap orang belum tentu mempunyai kekuatan sikap yang sama. Dua orang yang sama-sama mempunyai sikap positif terhadap sesuatu, tidak menutup kemungkinan adanya perbedaan kekuatan sikapnya, yang satu positif tetapi yang satu lagi lebih positif.
3. Cara menumbuhkan dan mengembangkan sikap
Sikap dapat ditumbuhkan dan dikembangkan melalui proses belajar. Dalam proses belajar tidak terlepas dari proses komunikasi dimana terjadi proses tranfer pengetahuan dan nilai. Jika sikap merupakan hasil belajar, maka kunci utama belajar sikap terletak pada proses kognisi dalam belajar siswa. Menurut Bloom, serendah apapun tingkatan proses kognisi siswa dapat mempengaruhi sikap. Namun demikian, tingkatan kognisi yang rendah mungkin saja dapat mempengaruhi sikap, tetapi sangat lemah pengaruhnya dan sikap cenderung labil. Proses kognisi yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan sikap secara signifikan, sejalan dengan taksonomi kognisi Bloom, adalah pada taraf analisis, sintesis, dan evaluasi. Pada taraf inilah memungkinkan sasaran didik memperoleh nilai-nilai kehidupan yang dapat menumbuhkan keyakinan yang merupakan kunci utama untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap.
4. Hakikat sikap
perilaku manusia adalah tindakan atau aktifitas manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas. Dalam perkembangan manusia atau makhluk lain pada umumnya dapat dibedakan dalam 3 hal yaitu proses pematangan, proses belajar, dan proses pembawaan atau bakat.
Sikap mempengaruhi perilaku lewat suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan dan berdampak sebagai berikut:
a. Perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum tapi oleh sikap yang spesifik terhadap sesuatu.
b. Perilaku dipengaruhi tidak hanya oleh sikap tetapi juga oleh norma-norma subjektif yaitu keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan agar kita perbuat.
c. Sikap terhadap suatu perilaku bersama norma-norma subjektif membentuk suatu intensi atau niat untuk berperilaku tertentu.
Berdasarkan beberapa teori di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa prilaku adalah segala tindakan atau reaksi manusia yang disebabkan oleh dorongan organisme kongkret yang terlihat dari kebiasaan, motif, nilai-nilai, kekuatan pendorong dan kekuatan penahan sebagai reaksi atau respon seseorang yang muncul karena adanya pengalaman proses pembelajaran dan rangsangan dari lingkungannya.
PENULISAN KARYA ILMIAH 1) Struktur Karya Ilmiah
1 . Langkah-langkah penelitian:
a. Menentukan topik yang jelas batas bidangnya, tempatnya, dan waktunya.
b. Menentukan tujuan/tema.
c. Membuat kerangka.
d. Mengumpulkan data.
e. Mengolah dan menyusun data/kompilasi data.
f. Menulis laporan.
Judul biasanya berupa frasa yang mengungkapkan tema, Judul tidak lazim berupa kalimat.
2. Beberapa kriteria dalam memilih masalah
pentingkah masalah itu dikemukakan (dibahas)?
Menarikkah masalah (untuk dibahas) itu bagi kita?
Cukupkah pengetahuan, kemampuan, dan sarana yang diperlukan
Mungkinkah/mudahkah kita memperoleh data (karena datanya harus akurat)
Masalahnya terlalu luas (ada keterbatasan waktu) terlalu sempit (bahasannya dangkal)
Topik = sesuatu yang menjadi pokok bahasan
a) Pada saat pertama kali seseorang mulai menulis,selalu dihadapkan pada persoalan apa yang akan ditulis?
b) Penulis harus membatasi subjek, agar tidak hanyut dalam suatu persoalan dan menulis
Topik (pokok pembicaraan) dapat diperoleh dari lingkungan sekeliling kita, misalnya a. pengalaman-pengalaman masa lampau, b. pengalaman masa kini,
c. alam sekitar,
d. persoalan-persoalan kemasyarakatan, e. kebudayaan,
f. ilmu pengetahuan, g. ekonomi.
Semua pokok persoalan tadi dapat dijadikan topik dengan mempergunakan salah satu bentuk tulisan (narasi,deskriptif, eksposisi, atau argumentasi).
Narasi, mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis (biografi,roman, novel, sejarah)
Deskkripsi, menggambarkan sesuatu hal yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (keadaan kota Jakarta, tentang gedung-gedung bersejarah, tentang kehidupan di
pelabuhan) berkaitan dengan pelukisan kesan pancaindra terhadap sebuah objek.
Eksposisi (bertujuan memberi penjelasan atau informasi) tema akan diuraikan dalam sebuah proses, bagaimana beternak sapi, bagaimana membuat perahu.
Melukiskan sesuatu yang belum diketahui oleh pembaca, misalnya bagaimana membuat baja, bagaimana mengadakan reboisasi akibat kebakaran hutan.
Menerangkan tentang proses kerja sesuatu barang, bagaimana operasi mesin pintal, bagaimana sebuah kapal menyelam atau timbul, bagaimana kerja mesin jahit.
Argumentasi termasuk dalam eksposisi, hanya sifatnya jauh lebih sulit, diajukan bukti- bukti termasuk analisis yang menyangkut pemecahan suatu pokok persoalan atas bagian- bagiannya, penggabungan masalah-masalah yang terpisah menjadi suatu
klasifikasi yang lebih luas.
Misalnya Apa ciri-ciri pendidikan kita dewasa ini? Perlukah seorang mahasiswa bekerja di samping belajar?
3. Hal-hal yang patut dipertimbangkan oleh penulis Topik yang dipilih harus berada di sekitar kita, baik pengalaman maupun pengetahuan - bila jauh dari lingkungan dan pengetahuan penulis, akan menemui kesulitan saat menggarapnya.
a. harus menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis untuk berusaha mencari data-data yang dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Bila topik yang dipilih tidak menarik akan menimbulkan kekesalan bila ada hambatan- hambatan, penulis tidak akan berusaha sekuat tenaga untuk menemukan data dan fakta untuk memecahkan masalah.
b. harus diketahui oleh penulis sedikitnya prinsup-prinsip ilmiahnya harus diketahui, sehingga penulis berusaha mencari data-data melalui penelitian, observasi,
wawancara. Hal itu menyebabkan pengetahuannya mengenai masalah tersebut bertambah dalam. Pengetahuan teknis ilmiah, teori-teori ilmiah yang diketahui dijadikan latar belakang masalah.
c. jangan terlalu baru Untuk penulis pemula (mahasiswa) penulisan dilandaskan pada data-data yang dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan. Suatu topik yang baru tidak akan dijumpai dalam bahan-bahan kepustakaan, paing dalasurat kabar.
d. terlalu teknis
e. terlalu kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak objektif, misalnya mengikuti pendapat dosennya atau orang yang seidiologi.
f. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi (lingkup yang sempit atau terbatas).
Hindari pokok masalah yang menyeret penulis pada pengumpulan informasi yang beraneka ragam.
Maksudnya:
a. Agar menarik bagi pembaca b. datanya objektif
c. representatif
d. penyajiannya mendalam
e. membantu pengarang/penulis, bahwa pokok yang akan dibahas itu benar-benar diketahui.
f. memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya.
Contoh topik yang terlalu luas:
a. aktivitas para mhsw/pemuda b. Peranan hukum
c. ekonomi global d. kemajuan iptek e. peradilan agama
f. industri batik di Indonesia
g. krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia
g. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang objektif.
h. memiliki sumber acuan, bahan kepustakaan yang akan memberi informasi tentang pokok masalah yang akan ditulis.
Cara untuk mempersempit atau membatasi topik adalah
a. menurut tempat
b. menurut waktu/periode/zaman c. menurut hubungan sebab-akibat
d. menurut pembagian bidang kehidupan manusia e. menurut aspek
khusus-umum/individual-kolektif d. menurut objek material dan objek formal e. Topik yang sudah mengkhusus itu dapat
diangkat menjadi judul karangan.
Judul harus menarik, perhatian pembaca juga harus mencerminkan tema tulisan, judul harus harus relevan dengan isi tulisan, judul sebaiknya juga tidak terlalu pendek atau terlalu panjang, sebuah judul akan lebih baik lagi dibuatkan synopsis agar diperoleh gambaran keseluruhan isi artikel.
Cara Menentukan Judul yang Baik dan Benar
Libatkan pembaca.
Mewakili isi bacaan.
Headline berdasarkan fakta.
Dibuat secara unik.
Berisi gagasan utama.
Dalam bentuk pernyataan.
Berisi kata kunci.
judul penelitian, diharapkan mencakup unsur-unsur:
sifat dan jenis penelitian;
objek yang diteliti;
subjek penelitian;
lokasi/daerah penelitian;
tahun/waktu terjadinya penelitian.
Dari buku Jurnalistik Praktis tulisan Herman R.N, judul hendaknya ditulis dengan menarik, singkat, padat, dan menggambarkan isi informasi yang disajikan. Kaidah penulisan judul juga diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Huruf awal pada setiap kalimat ditulis dengan huruf kapital.
Tujuan utama karya ilmiah Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan.
Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai sesuatu yang akan dicapai atau dituju dalam penelitian.
Menurut Borg dan Gall (1989:5) ada empat tujuan penelitian berdasarkan kegunaannya, yaitu:
mendeskripsikan (to describe) suatu gejala atau peristiwa;
memprediksi (to predict) sesuatu yang akan terjadi;
memperbaiki (to improve) suatu kondisi untuk menjadi lebih baik; dan
menjelaskan (to explain)
Contoh Kerangka Penelitian
J u d u l
Penanggulangan Dampak Limbah Industri Tekstil di Bandung Selatan.
Latar Belakang dan Tujuan Limbah industri tekstil di Bdg selatan telah nyata menimbulkan kerusakan lingkungan. Bila tidak segera diatasi akan menimbulkan kerusakan lingkungan yang lebih parah, bahkan mem-bahayakan langsung bagi penduduk di sekitarnya. Mengingat pentingnya masalah di atas, maka perlu ditemukan cara yang efektif dan efisien untuk menanggulangi dampak limbah tersebut
Pendekatan dan Lingkup Kajian
Untuk tujuan di atas, dilakukan pendekatan dengan mengidenti - fikasi aspek- aspek berikut:
a. volume limbah b. karakteristik limbah
c. sistem pembuangan limbah
d. keadaan geografi dan lingkungan pabrik-pabrik e. upaya yang telah dilaku
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam peneulisan karya ilmiah adalah : 1. Apa saja struktur karya ilmiah ?
2. Apa saja Cara untuk mempersempit atau membatasi topic?
3. Apa saja contoh kerangaka penelitian ?
4. Apa saja Cara Menentukan Judul yang Baik dan Benar?
5. Apa saja judul penelitian, diharapkan mencakup unsur-unsur?
3. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah adalah:
1. Untuk mengetahuai struktur karya ilmiah ?
2. Untuk mengetahui Cara untuk mempersempit atau membatasi topic?
3. Untuk mengetahui apa saja contoh dalam kerangaka penelitian ? 4. Untuk mengetahui Cara Menentukan Judul yang Baik dan Benar?
5. Untuk mengetahui Apa saja judul penelitian, diharapkan mencakup unsur-unsur?