• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUKUM & HAK ASASI MANUSIA - MEKANISME INTERNASIONAL DAN PEMANTAUAN HAM (PBB)

N/A
N/A
Siti Umasugi

Academic year: 2025

Membagikan "HUKUM & HAK ASASI MANUSIA - MEKANISME INTERNASIONAL DAN PEMANTAUAN HAM (PBB)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Mekanisme Internasional & Pemantauan HAM

HUKUM

& HAM

SITI N Umasugi 202221013

(2)

2

Dasar Hukum &

Struktur Hukum

Tak lama setelah berdirinya PBB mencari pengakuan sebagai badan hukum internasional supaya bisa menerima "Ganti Rugi Kepada PBB Atas Cedera yang Dideritanya"[6] dengan disertai

pendapat dari Mahkamah Internasional (ICJ).

Pengadilan menyatakan: Organisasi ini (PBB) berniat melaksanakan hak, dan kewajiban, dan pada kenyataannya memang mampu melaksanakan kewajiban, dan menerima hak tertentu yang hanya mungkin dapat dijelaskan jika memiliki kapasitas kepribadian internasional yang besar, dan mampu untuk beroperasi dalam ranah internasional. Dengan demikian, Pengadilan telah sampai pada kesimpulan bahwa Organisasi ini (PBB) adalah Badan Hukum Internasional

Dasar Hukum

Pendirian PBB

(3)

3

Struktur Hukum Struktur & Badan

PBB

PBB saat ini terdiri dari lima badan utama, yaitu:

Majelis Umum (dewan musyawarah utama)

Dewan Keamanan (dewan yang membuat beberapa resolusi mengikat mengenai perdamaian, dan keamanan); 

Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) (dewan yang mendorong kerjasama dan pembangunan ekonomi sosial internasional);

Sekretariat (yang berfungsi menyediakan studi, informasi, dan fasilitas yang dibutuhkan PBB);

Mahkamah Internasional (badan yudisial utama)

(4)

4

Dasar Hukum &

Struktur Hukum Piagam PBB

Piagam PBB adalah perjanjian dasar dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ditandatangani di San Francisco pada 26 Juni 1945 oleh kelima puluh anggota asli PBB.

Piagam ini mulai berlaku pada 24 Oktober 1945 

BAB II: Keanggotaan BAB III: Organ- Organ BAB IV: Majelis Umum BAB V: Dewan Keamanan BAB VI: Penyelesaian Pertikaian Secara Damai BAB VII: Tindakan –

Tindakan Yang Berkaitan Dengan Ancaman –

Ancaman Terhadap

Perdamaian, Pelanggaran Terhadap Perdamaian Dan Tindakan Agresi.

BAB VIII: Kesepakatan Kawasan

BAB IX: Kerjasama Ekonomi Dan Sosial Internasional BAB X: Dewan Ekonomi Dan Sosial

BAB XII: Sistem Perwakilan Internasional

BAB XIV: Mahkamah Internasional

BAB XV: Sekretariat BAB XVI: Ketentuan – Ketentuan Lainnya BAB XVII: Ketentuan – Ketentuan Keamanan Peralihan

BAB XVIII: Perubahan BAB XIX: Ratifikasi Dan Penandatanganan.

(5)

5

Terkait HAM

Setidaknya terdapat tujuh (7) konvensi HAM penting yang memberi mekanisme bagi penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia.

1. ICCPR International Covenant on Civil and Political Rights

2. ICESCR International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights 3. CERD Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination

4. CEDAW (1981) Convention on the Elimination of All Forums of Discrimination against Women 5. CAT Convention against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or

Punishmant

6. CRC (1990) Convention on the Rights of the Child

7. MWC (2003) Convention on the Protection of the Rights of All Migrant Workers and Members of Their Families

(6)

6

Mekanisme Penegakkan

HAM

Internasional

Pada umumnya terdapat empat (4) mekanisme utama pengaduan dan monitoring terhadap penerapan hak asasi manusia, meskipun tidak setiap mekanisme itu terdapat dalam ketujuh perjanjian HAM internasional ini.

1. Mekanisme Pelaporan: ntuk memantau kemajuan penerapan kewajiban Negara sebagaimana tertera dalam perjanjian. Laporan ini berguna untuk mendidik masyarakat, memperkuat akuntabilitas

pemerintah terhadap pelanggaran hak asasi manusia atau mengevaluasi strategi pemerintah dalam usaha memenuhi hak asasi warganya.

2. Mekanisme Pengaduan Individual, memberi wewenang pada Komite untuk menerima dan memeriksa pengaduan yang disampaikan secara individual.

(7)

7

Mekanisme Penegakkan

HAM

Internasional

3. Pengaduan antar Negara. Pengaduan dilakukan oleh Negara pihak terhadap Negara pihak lainnya yang dianggap melanggara kewajibannya dalam perjanjian tersebut. Negara yang menerima komunikasi wajibh memberi tanggapan, jika tidak Negara pengadu dapat membawa masalah ini kepada badan perjanjan yang berwenang. Badan itu kemudian mencari pemecahan yang dapat diterima kedua belah pihak.

4. Mekanisme Investigasi, memberi wewenang pada komite untuk melakukan investigasi atas dugaan pelanggaran hak asasi – dengan syarat pelanggaran tersebut bersifat berat atau sistematis.

(8)

8

Percayalah bahwa capek kita hari ini akan membuahkan hasil yang

baik suatu saat nanti.

OUR TAGLINE

(9)

Siti Nurfaiza Umasugi 202221013

@sitiumasugi.c

THANKS!

Referensi

Dokumen terkait

PBB sebagai sebuah organisasi internasional dalam piagamnya telah menempatkan penghormatan dan penghargaan akan hak-hak asasi manusia kedalam Piagam PBB yang dsebut The

Pihak berwenang Kuba mengatakan intervensi tersebut merupakan manipulasi bersama dari Piagam PBB dan kewenangan Dewan Keamanan PBB, serta menunjukkan standar ganda serta

Piagam PBB dan pengimplementasian hak penentuan nasib sendiri sebagai dasar perjuangan suatu bangsa, selanjutnya Majelis Umum PBB juga mengeluarkan Resolusi Nomor 1541

Sehingga, untuk menjawab pertanyaan di awal paper, kita dapat menyebutkan bahwa struktur kekuasaan PBB dibentuk di atas basis power lima negara yang menjadi anggota tetap

Jika organ-organ lain dari PBB hanya bisa membuat ‘rekomendasi’ untuk pemerintah Negara anggota, Dewan Keamanan memiliki kekuatan untuk membuat keputusan yang mengikat bahwa

Menyikapi Resolusi DK PBB tersebut yang merupakan bentuk desakan dunia internasional dan demi untuk melindungi kepentingan nasional yang lebih besar lagi, Pemerintah Indonesia

32 Dalam sidang tersebut, Dewan Keamanan PBB membahas mengenai rancangan resolusi yang isinya mendukung adanya intervensi militer terhadap pemerintah Suriah,

PBB juga mengeluarkan berbagai resolusi diantaranya Resolusi Majelis Umum PBB nomor 1514 pada tanggal 14 Desember tahun 1960 atau yang lebih dikenal dengan