Dalam kaitannya dengan penyiapan sumber daya manusia atau generasi unggul, pendidikan anak usia dini (PAUD) mempunyai kedudukan yang sangat mendasar. Buku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Perspektif Pendidikan Islam dan Nasional, menjelaskan tentang konsep Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) baik dari perspektif Islam maupun umum (Review Kementerian Pendidikan Nasional).
Kasih Sayang
Menyapa anak setidaknya mempunyai dua dampak positif bagi perkembangan mentalnya: pertama, menanamkan rasa rendah hati dan kedua, menanamkan rasa percaya diri karena “rasa hormat” yang diterimanya.
Adil
فم تنك ولف ,ةيطعلا يف مكدلاوأ نيب اووس )ىناربطلا هاور( ءاسنلا تلضفل ادحأ لاض
و الله اوقت ا
ملسملا و يراخبلا هاور( مكدلاوأ يف اولدعأ
Jujur ( tidak berbohong )
الل لوسر لاق م ص
دمحأ هاور( ةبذك ىهف هطعي مل مث كاه يبصل لاق نم
Metode Mendidik Anak Usia Dini
- Metode Keteladanan
Oleh karena itu metode keteladanan merupakan suatu metode pendidikan Islam yang melaluinya pendidik memberikan teladan yang baik kepada peserta didik, agar dapat ditiru dan dilaksanakan 13. Hal ini secara langsung berarti bahwa pendidik/guru itu sendiri harus benar-benar menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya.
اوبهذ مهقلاخأ تبهذ اومه ناف تيقب ام قلاخلأا مملأا امن ا
- Pembiasaan
- Cerita atau kisah
- Bermain
- Adzan
Fungsi bermain anak usia dini dapat menjadi suatu intervensi yang apabila dilaksanakan dengan baik, baik dengan atau tanpa alat bantu, akan benar-benar mendorong perkembangan sosial, emosional, kognitif dan afektif secara umum serta meningkatkan kemampuan kreatif anak. a) Pengertian permainan. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa mempunyai anak, hendaklah ia juga menjadi ‘anak’ (dalam artian: menjadikan dia pengertian, menjadi sahabat dan teman bermain bagi anaknya).”
ةمطاف هتدلو نيح يلع نبا نسحلا نذأ ىف نذأ م ص الله لوسر تيأر :لاق عفار يبأ نع
Sebaik sahaja anak itu lahir, jika lelaki, disunatkan azan di telinga kanannya dan iqamah di telinga kirinya, dan jika perempuan, cukuplah dengan iqamah di dalam. kedua-dua telinga kanan dan telinga kiri. Maka, kata-kata pertama yang masuk ke telinganya ialah kata-kata tayyibah, yang akan menjadi asas kepada pembentukan seorang muslim yang beriman dan bertaqwa.
اللَّ
Memberikan Air Susu Ibu (ASI)
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, iaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Susu ibu mengandungi bahan imun (antibodi) yang akan melindungi daripada pelbagai jenis jangkitan.
Tahnik (Menggosokkan Kurma (sesuatu yang manis) pada Langit-langit Mulut Bayi)
هل اعدو ،ةرمتب هكنحو ميهاربأ هامسف م ص يبنلا هب تيتأف ملاغ يل دلو: لاق ىسوم يبأ نع ةدرب يبا نع )ملسم هاور(.يلإ هعفدو ،ةكربلاب
Aqiqah
Pada hari ketujuh kelahiran anak, disunatkan ibu bapa atau penjaga melakukan 'aqiqah, iaitu menyembelih dua ekor kambing untuk lelaki dan seekor kambing untuk perempuan.
و هسأر قلحيو عباسلا مويلا ىف هنع حبذت هتقيقعب نهترم ملاغلا)يذمرتلاو دمحأ هاور( ىمسي
ا نعو ناتأفاكم ناتاش ملاغلا نع لعفيلف هدلو نع كسني نأ مكنم بحأ نم وبأو دمحأ هاور( ةاش ةيراجل
وادو
Pemberian Nama dan Mencukur Rambut
Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar nama yang dipilih untuk anak hendaknya nama yang baik, karena nama yang baik akan memberikan pengaruh positif bagi jiwa anak.
مكئابأ ءامسأ و مكئامسأب ةمايقلا موي نوعدت مكنا:م ص الله لوسر لاق :لاق هنع الله ىضر ءادردلا ىبأ نع )دوواد وبأ هاور( مك ءامسأ اونسحأف
يذمرتلاو دمحأ هاور( ىمسيو هسأر قلحيو عباسلا مويلا ىف هنع حبذت
Menamakan anak adalah hak (kewajipan) bapa.Tidak ada perbezaan pendapat bahawa bapa lebih berhak menamakan anaknya daripada ibu. Keturunan anak itu pergi kepada bapa dan bukan kepada ibu, sama seperti hak untuk menamakan anak, maka anak itu pergi kepada bapa bukan kepada ibu, kerana itu anak itu akan dipanggil: Fulan bin Fulan, bukan Fulan bin. Fulanah. Lebih baik menamakan anak dengan nama-nama kehambaan kepada Allah dengan nama-namanya yang indah (Asma'ul Husna), contohnya: Abdul Aziz, Abdul Ghoniy, dll.
ناكلوسر
يذمرتلا (
دحلا(...نامحرلا دبعو الله دبع :الله ىلإ ءامسلأا بحأو ،ءايبنلأا ءامسأب اومست )ثي
Khitan
ا ىلإ ءاج هنأ ،هدج نع هيبأ نع بيلك نب ميشع نع دوواد وبأو دمحأ ماملإا ىور دق : لاقف م ص يبنل
نتتخاو رفاكلا رعش كنع قلأ :لاق ،تملسأ
ةعبسل امهنتتخاو نيسحلاو نسحلا نع م ص الله لوسر قع :لاق هنع الله يضر رباج نع ىقهيبلا هاور ام .مايأ
MATERI PEMBINAAN-PEMBINAAN ANAK USIA DINI
Pembinaan Akidah
الله لاا هلالا ةملك لوأ مكنايبص ىلع اوحتف ا Artinya: “Bacakanlah kepada anak-anak kamu kalimat pertama dengan la ilaha illallah (tidak
Islam memberikan jawapan yang tepat iaitu dengan menanamkan rasa cinta anak kepada Zat Yang Maha Agung dan Maha Esa. Ulama-ulama besar sebelum dan sesudah baginda memberi perhatian yang serius untuk menanamkan rasa cinta kepada anak-anak kepada Rasulullah SAW, yang menjadi contoh terbaik bagi seluruh umat manusia. Kerana apabila kecintaan anak kepada Rasulullah SAW disemai dalam jiwa anak, ia akan menambahkan kecintaan anak kepada agama Allah SWT.
شرع لظ ىف نارقلا ةلمح ناف نارقلا ةولات و هتيب لا بح و مكيبن بح :لاصخ ثلاث يلع مكدلاوأ اوبدأ هئايفصا و هئايبنأ عم هلظ لاا لظ لا موي الله
Hal ini jelas tergambar daripada contoh seorang bapa yang secara sedar mengajar anak-anaknya supaya sentiasa mengingati Allah SWT demi menyiapkan generasi yang bertaqwa dan redha kepada Allah SWT. Kecintaan kepada Rasulullah SAW adalah perwujudan satu lagi bentuk kesaksian umat iaitu kesaksian Muhammad SAW sebagai Rasul Allah yang diutuskan ke muka bumi ini.
ىذيمرتلا
Pembinaan Ibadah
Para sahabat bukan sahaja melatih anak-anak mereka solat lima waktu, malah mereka juga melatih anak-anak mereka mengerjakan solat sunat seperti solat malam. Menurut Imam Syafi'i, anak-anak diperintahkan berpuasa dari umur tujuh hingga sepuluh tahun, sama seperti solat. Mereka memberikan anak-anak mereka alat untuk bermain sebagai satu bentuk hiburan di tengah-tengah bebanan puasa.
Pembinaan Akhlak
Pembinaan Intelektual
Akal merupakan anugerah yang besar bagi manusia, melalui akal manusia dapat mengenal Allah SWT dan akallah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Rasulullah SAW telah memberikan pelatihan dasar pertama yang dapat dijalani seorang anak agar kelak dapat membentuk generasi yang semuanya mampu mengemban amanah Allah SWT sebagai Khalifah Allah di muka bumi, yaitu dengan menanamkan dalam diri mereka kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. . membawa.
هجام نبا هاور( ملسم لك ىلع ةضيرف ملعلا بلط : م ص الله لوسر لاق :لاق كلام نب سنأ نع
Pembinaan Jasmani
نمؤملا نم الله يلا بحأ و ريخ يوقلا نمؤملا :م ص الله لوسر لاق :لاق هنع الله يضر ةريره يبأ نع )هجام نبا هاور( فيعضلا
Pembinaan Perasaan dan Kejiwaan/Psikis
Jadi apabila ibu bapa sebagai pendidik dapat membina perkara ini secara seimbang, anak-anak akan dibentuk menjadi insan yang seimbang dalam tindakan dan kehidupan seharian. Kerana anak akan merasakan ikatan batin yang cukup kuat untuk membina hubungan kasih sayang antara tua dan muda. Oleh itu, jika seseorang dapat memberikan sambutan pertama mereka dengan baik, kanak-kanak itu akan mudah bercakap dan berdialog dengannya.
Pembinaan Mental Bermasyarakat/Sosial
Sudah menjadi sunah dan kodrat manusia bahwa setiap orang membutuhkan sahabat dan sahabat untuk saling menolong dan menyayangi. Jadi jika orang tua bisa memilihkan teman yang baik untuk anaknya, maka mereka telah membuka pintu pendidikan yang baik untuk anaknya. Relatif sulit bagi seorang anak untuk memilih teman untuk dirinya sendiri, oleh karena itu orang tua yang berpengalaman dalam hidup hendaknya membantu anaknya untuk memilih teman yang dapat membantu anaknya menuju kebaikan. Membiasakan anak melakukan transaksi jual beli dimaksudkan untuk melatih anak siap terjun ke masyarakat, menumbuhkan rasa percaya diri dalam bermasyarakat, serta melatih anak bersungguh-sungguh dalam menjalani kehidupannya, tidak santai-santai saja. santai.
Pembinaan Etika Seksual
Terdapat satu ruangan yaitu kamar orang tua, dimana anak-anak tidak diperbolehkan masuk kapanpun kecuali mendapat izin dari penghuninya, seperti sebelum salat subuh, setelah salat zuhur, dan setelah salat magrib. Itulah sebabnya setiap malam sebelum tidur ia selalu membacakan sapaan khusus dengan kalimat: Allah shahidi., Allah nazhari., Allah ma'i. Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangan dan menjaga kemaluannya, itu lebih bersih bagi mereka. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka kerjakan.”
Urgensi Pendidikan Anak Usia Dini 1. Dasar Pemikiran
- Pengertian
- Tujuan
- Hasil Yang Diharapkan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu proses menyeluruh untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, meliputi aspek jasmani dan non fisik, dengan memberikan rangsangan terhadap perkembangan jasmani, rohani (moral dan spiritual), motorik, dan intelektual. , keterampilan sosial, emosional, dan sosial yang tepat dan benar agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga bertujuan untuk memfasilitasi tumbuh kembang anak secara menyeluruh atau menekankan pada perkembangan seluruh aspek kepribadian anak. Berbagai pendapat para ahli pendidikan mengenai tujuan PAUD, diantaranya menurut Solehuddin (1997), menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini dimaksudkan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal dan menyeluruh sesuai dengan norma dan nilai-nilai kehidupan yang berlaku. dipatuhi.
Landasan PAUD 1. Landasan Yuridis
- Landasan Filosofis
- Landasan Empiris
- Landasan Keilmuan
Sedangkan untuk anak usia 4-6 tahun sebanyak 12,67 juta jiwa, yang dilayani melalui Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Atfal (RA), Kelompok Bermain, dan Tempat Penitipan Anak sebanyak 4,63 juta jiwa (36,54%). Artinya, hanya sekitar 7,16 juta (27,36%) anak yang terlayani PAUD melalui berbagai program PAUD, sehingga dapat disimpulkan masih terdapat sekitar 19,01 juta (72,64%) anak usia dini yang belum terlayani PAUD. Rendahnya partisipasi anak dalam pendidikan anak usia dini berdampak pada rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Karakteristik Program PAUD 1. Visi Program PAUD
- Misi Program PAUD
- Prinsip Pelaksanaan Program PAUD
- Bentuk-bentuk program PAUD
Berdasarkan penilaian psikologis dan pendidikan, anak usia dini merupakan masa yang meletakkan landasan atau landasan awal bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Konteks sosial ekonomi keluarga juga berperan penting dalam tumbuh kembang anak, terutama terkait gizi dan kesehatan. BKB merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada orang tua dan anggota keluarga lainnya tentang cara mendidik, mengasuh dan mengawasi anak dibawah usia lima tahun.
UMUM
- Latar Belakang
- Pengertian-pengertian
- Fungsi Acuan Menu Pembelajaran
- Tujuan Kegiatan Pendidikan 1) Tujuan Umum
- Pendekatan Pelaksanaan Menu Pembelajaran
- Rambu-rambu Penggunaan Acuan Menu Pembelajaran
- Pedoman Penyelenggaraan
Referensi Menu Pembelajaran berfungsi sebagai pedoman dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan anak usia dini di berbagai jenis lembaga pengembangan anak usia dini. Penyelenggaraan Menu Pembelajaran ini dalam bentuk kegiatan edukatif hendaknya ditujukan untuk memperoleh kompetensi yang sesuai dengan tingkat keterampilan anak. Referensi Menu Pembelajaran ini hendaknya dilengkapi dengan seperangkat pedoman pelaksanaan sebagai satu kesatuan.
MENU PEMBELAJARAN 1. Arah Kegiatan Pendidikan
- Aspek-aspek Pengembangan
- Struktur Menu Pembelajaran 1. Kelompok Usia
Dari sudut pandang pengembangan moral dan nilai-nilai agama, kompetensi dan hasil pembelajaran yang ingin dicapai adalah kemampuan beribadah, berhubungan dan percaya terhadap ciptaan Tuhan, serta mencintai sesama. Dilihat dari pengembangan kemampuan kognitif, kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah kemampuan berpikir logis, kritis, menalar, memecahkan masalah, dan menemukan hubungan sebab akibat. Dilihat dari perkembangan sosial emosional, kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah kemampuan mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, peran masyarakat, dan menghargai keanekaragaman sosial dan budaya.
PELAKSANAAN KEGIATAN PENDIDIKAN 1. Perencanaan
- Proses Pembelajaran
- Penilaian
Pada aspek pengembangan seni, kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah kemampuan peka terhadap irama, nada, tanda birama, perbedaan bunyi, tepuk tangan, serta mengapresiasi karya kreatif.79. Kegiatan penilaian bertujuan untuk memperoleh berbagai informasi secara berkala, terus menerus dan menyeluruh tentang proses dan hasil tumbuh kembang siswa. Laporan penilaian berupa laporan perkembangan anak yang berupa uraian singkat/uraian perkembangan yang dicapai anak per percakapan, yang dilaporkan secara berkala kepada orang tua.
Pendahuluan 1. Rasional
- Tujuan
- Hakikat
- Ruang Lingkup
- Pendekatan Pembelajaran Dan Penilaian Pendekatan
- Berorientasi pada kebututuhan anak
- Belajar sambil bermain
- Kreatif dan inovatif
- Lingkungan kondusif
- Tema
- Mengembangkan keterampilan hidup
- Penilaian
- Sistematika Penyajian
Pendidikan anak usia dini memberikan upaya untuk merangsang, membimbing, membina dan memberikan kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan keterampilan dan kemampuan pada anak. Pendidikan anak usia dini merupakan suatu bentuk pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar pertumbuhan dan perkembangan jasmani (koordinasi halus dan motorik kasar), kecerdasan spiritual. Anak usia dini merupakan sekelompok anak yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan jasmani (koordinasi motorik halus dan kasar).
Hasil Belajar
- Fokus Hasil Belajar a. Anak usia lahir – 12 bulan
Detail mengenai Cross Curriculum Competence (CCC) dapat dilihat pada dokumen “Kurikulum dan Capaian Pembelajaran” beserta rangkumannya. Selain itu, hasil belajar juga diberikan penanda angka yang menunjukkan hubungan antara perkembangan Kompetensi Lintas Kurikulum (KLK) 1 sampai dengan 9. Pada tahap usia 1-3 tahun, fokus hasil pembelajaran mencakup seluruh aspek perkembangan anak, yaitu perkembangan fisik, bahasa dan komunikasi.
Peta Hasil Belajar
Pada usia 6 hingga 8 tahun, fokus hasil pembelajaran adalah pada literasi dan numerasi, atau kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa tertulis, lisan, dan numerik. Siswa menunjukkan kemampuan menanggapi suara atau bunyi yang didengar, memahami isyarat dan perkataan orang lain, dan. Siswa menunjukkan kemampuan meniru ungkapan doa singkat dan meniru perilaku orang dewasa dalam beribadah.
Kompetensi Usia Lahir - 6 Tahun 1. Fokus Kurikulum
Kurikulum untuk anak usia 1 sampai 3 tahun masih mempunyai beberapa kesamaan dengan anak sejak lahir sampai dengan 1 tahun, yaitu penekanan pada pengembangan berbagai potensi anak yang meliputi perkembangan fisik, bahasa dan komunikasi, perkembangan intelektual, aspek perilaku yang meliputi sosial emosional, disiplin dan konsep, diri dan aspek perkembangan moral, agama dan seni. Kurikulum anak usia 4-6 tahun juga ditujukan untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak terhadap lingkungan sekitar, mengembangkan sosialisasi, mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak. Fokus kurikulum anak usia 6 sampai 8 tahun dapat dilihat pada kurikulum dan hasil belajar setiap kelompok mata pelajaran dan mata pelajaran sekolah dasar.
Kegiatan Pembelajaran
Tafsir Al-Qur'an al-'Ażīm, terjemahan Bahrum Abu Bakar, Tafsir Ibnu Kaśīr juz 11, Bandung: Sinar Baru Algesindo. Karya terjemahan yang pernah diterbitkan antara lain Ciri-ciri Manjh Al-Qur'an dalam Perkembangan Wanita Muslim, Era Intermedia, Solo, 2006; Beberapa penelitian yang telah dilakukan: Upaya Peningkatan Pendidikan Islam Bagi Tumbuh Kembang Anak Balita (BALITA) (Skripsi Sarjana) pada tahun 1998, Peran Ibu dalam Pendidikan Anak dalam Sudut Pandang Al-Quran. (Studi Tematik dan Psikologi) (Tesis Magister) 2002, Strategi Dakwah 'Aisyiyah Jember dalam Penanggulangan KDRT Terhadap Perempuan (DIPA 2007), Membaca Ayat Al-Qur'an untuk Terapi Rukyah Syar'iyyah (Studi Kasus di Klinika Rukyah Jln. Mt. Haryono 83 Jember) (DIPA 2009), Pandangan `Aisyiah dan Muslimat NU Jember tentang hadis misoginis dan implikasinya terhadap dakwah inklusif gender (DIPA 2010), Partisipasi perempuan dalam perumusan fatwa agama di Indonesia (Studi kasus di Komisi Fatwa MUI, Majlis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah serta Lajnah Bahtsul Masa`il NU) (Diktis 2010), Etika lingkungan hidup dalam perspektif Mufassir klasik dan kontemporer (DIPA 2011), Tafsir Pluralisme.
