PENDAHULUAN ........................................................................ 1 1
Kajian Pustaka
Cacing tanah merupakan makrofauna tanah yang berperan penting dalam menyelaraskan dan memelihara kesehatan ekosistem, bagi biota tanah lainnya, serta bagi hewan dan manusia. Peran cacing tanah dalam siklus bahan organik sebagai fragmenter adalah berperan dalam fragmentasi proses penguraian serasah di permukaan tanah.7. Peran cacing tanah dalam siklus bahan organik mungkin bersifat terpisah-pisah, yaitu perannya dalam proses penguraian serasah di permukaan tanah.
Secara umum keanekaragaman cacing tanah berperan dalam kelestarian ekosistem sebagai agen dalam siklus hara dan penyerap unsur C, serta perubahan struktur dan kelembaban tanah. 7 Niken Satuti dan Trijoko “Keanekaragaman Cacing Tanah di Kebun Hayati Universitas Gajah Mada”, 7 September 2019, hal. Cacing tanah mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatkan kesuburan tanah dengan membentuk humus, mengikat bahan-bahan busuk pada lapisan atas tanah, dan mempengaruhi manfaat agregat.
Cacing tanah paling banyak ditemukan pada kedalaman 0-15 cm dan hanya sedikit pada kedalaman ≥ 15 cm. 10 Arfita Tri Mayasari, Anak Agungistri Kusuma dan Niluh Kartini “Populasi, biomassa dan jenis cacing tanah pada tanah tanaman organik dan konversi di Bedigul”, 2019, hal.
Kerangka Berpikir
METODE PENELITIAN
- Jenis Dan Metode Penelitian
- Populasi Dan Sampel
- Waktu Dan Tempat Penelitian
- Variabel Penelitian
- Desain Penelitian
- Instrument Penelitian
- Teknik Pengumpulan Dataatau Prosedur Penelitian
- Teknik Analisis Data
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah jenis dan kepadatan cacing tanah pada lahan sayuran organik. Dokumentasi, dilakukan untuk memperoleh data penelitian berupa dokumentasi terkait identifikasi cacing tanah pada lahan sayuran organik. Identifikasi jenis cacing tanah yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dari bentuk tubuh, warna, letak dan lokasinya.
Nurhayati, M.Pd (2018) Keanekaragaman hayati jenis cacing tanah dan dampak cacing tanah pada lahan tebu P. Ciri-ciri dan morfologi cacing tanah Pontoscolex corethurus. Keberadaan cacing tanah dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti keasaman tanah (pH), spesies ini lebih menyukai tanah dengan kondisi (pH) mendekati netral. Cacing tanah yang ditemukan pada petak C merupakan cacing tanah jenis Pontoscolex corethurus, sama dengan cacing tanah yang terdapat pada petak A. d. Identifikasi jenis cacing tanah pada plot D.
Cacing tanah yang terdapat pada plot D yaitu cacing tanah jenis Metaphire javanica sama dengan cacing tanah yang terdapat pada plot B. 37. Cacing tanah yang ditemukan di lokasi penelitian Desa Bug-Bug Selatan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat merupakan cacing tanah jenis Pontoscolex .corethurus dan. Secara fisik cacing tanah Pontoscolex corethurus dapat memperbaiki struktur dan aerasi tanah, serta secara kimiawi.
Cacing tanah jenis Pontoscolex corethurus mempunyai kelenjar keras (otot), kerongkongan, kelenjar empedu dan jantung pada ruas 7-9. 17Eni Maftuah dan Maulana Aries Susanti “Komunitas cacing tanah pada berbagai penggunaan lahan gambut di Kalimantan Tengah. Cacing tanah Metaphire javanica merupakan cacing tanah yang mempunyai peranan ekologis penting dalam ekosistem tanah.
Hasil perhitungan kepadatan dan populasi cacing tanah menunjukkan bahwa keberadaan cacing tanah di lokasi penelitian sangat rendah. Harapannya, peneliti selanjutnya dapat menemukan lebih banyak spesies cacing tanah di lahan sayuran organik. Kepadatan populasi cacing tanah di perkebunan kelapa sawit di desa Salang Tungir kecamatan Namorambe” Jurnal Ilmiah Sains.
PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Dekripsi Hasil Penelitian
- Identifikasi
- Gambar Cacing Tanah Yang Ditemukan Di Lokasi Penelitian 29
Jenis cacing tanah yang terdapat pada plot A adalah cacing tanah Pontoscolex corethurus karena pada plot A struktur tanahnya cukup basah sehingga membuat cacing tanah lebih dominan pada plot A, hewan yang terdapat pada plot A adalah ulat tumbuhan. Peranan cacing tanah adalah memperbaiki sifat fisik tanah seperti porositas tanah dan kelembaban tanah, sifat kimia seperti pH optimal dan kandungan hara tanaman, serta biologi seperti populasi mikroba dan makro organisme yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas bumi. . 12. Salah satu ciri cacing tanah jenis Pontoscolex corethurus adalah panjang tubuh Pontoscolex corethurus 55-105 mm, diameter 3,5-4,0 mm, ruas 190-209.
Dilihat dari habitatnya, cacing tanah jenis Potoscolex corethurus ini banyak ditemukan di tanah yang banyak mengandung bahan organik. Selain itu, cacing tanah jenis Pontoscolex corethurus mempunyai peranan penting dalam berbagai fungsi ekosistem tanah lainnya seperti kemampuannya dalam menguraikan bahan-bahan organik yang membusuk di dalam tanah, yang kemudian diuraikan menjadi bahan-bahan organik sederhana yang dapat dimanfaatkan oleh mikroorganisme tanah lainnya. untuk. 32. diubah menjadi bahan anorganik yang bermanfaat bagi kesuburan tanah dan berperan sebagai organisme tanah yang dapat mengawetkan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah serta struktur tanah itu sendiri 13 2) Klasifikasi cacing tanah Pontoscolex corethurus.
13 Nafira Putri Rahmasari “Produksi dan viabilitas kokon cacing tanah Potoscolex Corethurus pada konsentrasi insektisida Sevin yang berbeda” Universitas Sriwijaya 2020. Ciri-ciri dan Morfologi Cacing Tanah Metaphire Javanica. Cacing tanah Metaphire Javanica memiliki tubuh dengan pigmentasi coklat tua pada bagian punggung dan coklat muda. peta perut, dan memiliki gerakan cepat. Suhu terbaik untuk cacing tanah adalah antara 20 hingga 25 derajat Celcius. Jika suhu terlalu tinggi, cacing tanah akan berhenti makan untuk mengurangi konsumsi air dalam tubuh.
Kondisi lingkungan yang menjadi faktor pembatas kehidupan cacing tanah antara lain kelembaban, pH, suhu, kadar air, salinitas, tekanan, bahan organik, dan bahan anorganik. 14 Siti Nur Akbarrahman Widowati Budijasuti “Hubungan jenis kepadatan dan morfometri tubuh cacing tanah dengan kandungan logam berat timbal (Pb) dan kromium (Cr) pada tanah di Kabupaten Sidoarjo” 2018 Vol. 7 Tidak. 3:256. 15 Tara Mayang Ramadhany dan Widowati Budijastuti “Hubungan Morfometri Tubuh dengan Organ Reproduksi Cacing Tanah Metaphire Javanica di Kabupaten Sidoarjo” 2020 Vol.
Pembahasan
Hal ini karena pedagang sayur menggunakan bahan kimia secara berlebihan sehingga jumlah cacing tanah lebih sedikit. Cacing tanah sangat sensitif terhadap gangguan lingkungan, seperti zat berbau kimia seperti pestisida. Cacing tanah ditemukan di lahan sayuran organik dan ada tempat tertentu yang tidak ditemukan cacing tanah sama sekali.
Hal ini disebabkan oleh penggunaan bahan kimia yang berlebihan pada proses penanaman sayuran sehingga mengakibatkan tidak adanya cacing tanah di lokasi penelitian.20. 18 Hari Nugroho “Ekologi Cacing Tanah Metaphire Javanica di Gunung Ciremai Jawa Barat” Jurnal Biologi Indonesia. Populasi cacing tanah di suatu daerah dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti jenis bahan organik, pH tanah, kadar air tanah, dan suhu tanah.
Populasi cacing tanah terbesar yang terdapat pada lahan sayuran organik adalah Pontoscolex corethurus yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan khususnya tekstur tanah. 22 Sri Dwiastuti, Sri Widoretno dan Puguh Karyanto "Identifikasi cacing tanah dan interaksinya dengan lingkungan berkapur" Jurnal Biogenesis. Kelimpahan dan biomassa cacing tanah pada beberapa tipe pemanfaatan lahan gambut di kawasan Bukit Batu, Riau (2013).
Eni Maftuah dan Maulana Aries Susanti "Komunitas Cacing Tanah di Berbagai Pemanfaatan Lahan Gambut di Kalimantan Tengah" 9, no. 4 (2009). Firmansyah “Struktur Komunitas Cacing Tanah (Kelas Oligochaeta) di Kawasan Hutan Desa Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang” Jurnal Protobiont (2017). Hari Nugroho “Aspek Ekologi Cacing Tanah Metaphire Javanica di Gunung Ceremai Jawa Barat” Jurnal Biologi Indonesia.
Widhiastuti, R., & Jumilawaty, EKoposisi komunitas cacing tanah pada lahan pertanian organik dan anorganik di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. Sri Dwiastuti, Sri Widoretno dan Puguh Karyanto “Identifikasi cacing tanah dan interaksinya dengan lingkungan berkapur” Jurnal Biogenesis. Kepadatan cacing tanah pada perkebunan singkong konvensional dan semi organik di Desa Cowek Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan (Disertasi Doktor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim) (2021).
PENUTUP
Kesimpulan
Jenis cacing tanah yang ditemukan di lokasi penelitian di Desa Bug-Bug Selatan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat terdiri dari 2 jenis yaitu Pontoscolex corethurus dan Metaphire javanica. Populasi cacing tanah di lokasi penelitian termasuk dalam kategori rendah dikarenakan dari 1.250 jenis cacing tanah yang teridentifikasi, hanya ditemukan 2 jenis cacing tanah di lokasi penelitian.
Saran
Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan teknologi informasi seperti internet agar pengolahan sayuran organik dapat berlangsung secara maksimal. Pembimbing: Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Insektisida Profenofos terhadap Berat Badan dan Kelangsungan Hidup Cacing Tanah Pheretima Javanica Gates (Disertasi Doktor Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya) (2020). Ida Kinasih dan Asep Komarudin “Pengaruh Tiga Jenis Insektisida Karbamat Terhadap Kematian dan Tubuh Cacing Eisenia Fetida,” Jurnal Penelitian edisi Juli.
Pencemaran telur dan larva cacing usus pada tanah di Desa Juku Eja Kabupaten Tanah Bumbu. Komposisi Komunitas Cacing Tanah Pada Lahan Pertanian Organik dan Anorganik (Studi Kasus Penelitian Cacing Tanah Untuk... Meningkatkan Kesuburan Tanah di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo) (2013). Pengaruh Pupuk Organik dan Pupuk Hayati terhadap Populasi dan Biomassa Cacing Tanah di Perkebunan Tomat Ceri (Lycopersicum Esculentum. Mill) ((Di Desa Sukbanjar Kecamatan Gedong Tataan.
Pratama, Keanekaragaman Jenis dan Variasi Genetik Cacing Tanah di Kebun Organik Universitas Gadjah Mada Berdasarkan Penanda Molekuler Coi Gene (disertasi Universitas Gadjah Mada) (2020). Rizqa Arimufaddila dan Widowati Budijastuti “Kepadatan, indeks dominasi dan morfometri cacing tanah pada lingkungan tercemar logam berat timbal (Pb) pada tanah di kota Surabaya Barat. Siti Nur Akbarrahman Widowati Budijasuti “Hubungan kepadatan jenis dan morfometri tubuh cacing tanah dengan logam berat timbal (Pb) dan kromium (Cr) dalam tanah di Kabupaten Sidoarjo” 7, no.
Siti Nur Akbarirrahmandan Widowati Budijastuti “Hubungan jenis, kepadatan dan morfometri tubuh cacing tanah dengan logam berat timbal (Pb) dan kromium (Cr) dalam tanah di Kabupaten Sidoarjo. 7, no. Tara Mayang Ramadhany dan Widowati Budijastuti “Hubungan morfometri tubuh dengan alat reproduksi cacing tanah Metaphire Javanica di Kabupaten Sidoarjo” 9 no.