HARIS ABIZAR
Ilmu yang mempelajari hubungan antara struktur dengan sifat-sifat material. Bentuk material/bahan berupa padat, cair, atau gas yang banyak di gunakan untuk kebutuhan keperluan dunia teknik atau industri
Padat : Logam, keramik, plastik, kaca, karet,kayu
Cair : Pelumas, air, bensin, solar, bahan kimia lain
Gas : Oksigen, Asitelin, hidrogen, CO2 dan lainnya
a. Logam
Logam besi (ferrous): logam dan paduan yang mengandung besi (Fe) sebagai unsur utama;
Contoh : besi, baja
Logam non-besi (non ferrous): logam yang mengandung sedikit atau sama sekali tanpa kadar besi.
Contoh : Al, Cu, Zn, Ni, dan lain-lain.
Logam terutama logam ferrous merupakan bahan yang paling banyak dipakai dalam dunia teknik mesin, karena pada umumnya kuat, ulet, dan mudah dibuat dalam berbagai bentuk praktis
b. Keramik
Keramik adalah bahan yang terbentuk dari hasil senyawa (compound) antara satu atau lebih unsur- unsur logam (termasuk Si dan Ge) dengan satu atau lebih unsur-unsur anorganik bukan logam;
Contoh keramik : silikon oksida, aluminium oksida, kalsiumoksida, magnesium oksida, kalium oksida dan natrium oksida.
c. Polimer
Polimer merupakan bahan yang memiliki berat molekul > 10.000 , tersusun dari monomer yang saling berikatan kovalen.
Contoh polimer : polietilen, polipropilen, polivinilklorid dan lain-lain. Polimer yang dapat dibentuk kembali dengan pemanasan disebut termoplastik, sedangkan yang tidak dapat dibentuk kembali disebut termoset.
d. Komposit
Komposit merupakan campuran bahan yang tersusun dari dua/lebih bahan dasar dalam skala makroskopis yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing bahan pembentuknya, contohnya : fiberglass, tripleks, semen-pasir, dan lain-lain. Bahan komposit alam contohnya : kayu, terdiri dari serat selulose yang berada dalam matriks lignin.
Struktur bahan dibedakan atas :
• Struktur subatonik : ditinjau dari susunan elektron dengan inti
• Level atom : ditinjau dari pengaturan atom atau molekul satu sama lain
• Mikroskopik : ditinjau dari kumpulan group–group atom
• Makroskopik : ditinjau dari struktur yang bisa dilihat dengan mata/tanpa bantuan alat.
Sifat bahan : dilihat dari kemampuan bahan menerima perlakuan dari luar. Sifat–sifat bahan padat bisa di kelompokkan atas 6 kategori :
1. sifat mekanik 2. sifat listrik
3. sifat termal / panas 4. sifat magnet
5. sifat optik
Sifat material yang muncul akibat pembebanan mekanik. Adapun sifat mekanik pada material antara lain :
a. Kekerasan: Kemapuan material untuk menahan deformasi plastis lokal akibat penetrasi di permukaan.
b. Kekuatan: Kemapuan material untuk menahan deformasi plastis secara menyeluruh.
c. Keuletan: Kemampuan material untuk menahan deformasi plastis maksimum sampai material itu patah.
d. Kelentingan: Besarnya energi yang diserap material selama deformasi elastis berlangsung
e. Ketangguhan: Besarnya energi yang diserap material sampai material tersebut patah.
f. Modulus Elastisitas: Merupakan ukuran kekakuan material
Kemampuan bahan untuk menghantarkan arus listrik.
Sifat tersebut dipengaruhi antara lain parameter kisi, garis tengah badan atom, dan jumlah elektron yang tersedia. Perak dan tembaga termasuk penghantar listrik yang baik, sedangkan paduan konstantan dan air raksa adalah pengahantar listrik yang tidak baik.
Sifat material yang dipengaruhi oleh temperature.
Sifat-sifat karena proses pemanasan dan karena perubahan bentuk / ukuran oleh panas
(pemuaian/penyusutan).
contoh : konduktifitas termal, titik beku dan titik didih.
Sifat material untuk merespon medan magnet.
contoh : mampu menyimpan magnet, mampu bekerja dalam medan magnet
Sifat material yang berhubungan dengan
pencahayaan. Kemampuan untuk menyerap dan membiaskan cahaya
contoh : rasioaktifitas, dan mampu dibiaskan.
(https://material-properties.org/hardness-of-materials-brinell-mohs/)