6526 IMPLEMENTASI MANAJEMEN PROGRAM PEMASARAN DI SMAIT AR
RAIHAN BANDAR LAMPUNG
Faradilla Andini1, Hardyman2, Jaya Dwi rambas3, Junaidah4, yetri5
1,2,3,4,5Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
1[email protected], 2[email protected],
3[email protected], 4[email protected],
ABSTRACT
This study aims to describe and analyse the implementation of marketing program management at SMA IT Ar Raihan Bandar Lampung. This research approach is qualitative with case study method. this research was conducted at SMA IT Ar Raihan Bandar Lampung in the odd semester of the 2023/2024 school year. The primary source of this research is the principal and education personnel in the marketing department. While secondary sources in this study are books, documents, and scientific articles related to research. Data collection techniques used observation interviews and documentation. Test the validity of the data using data triangulation. And data analysis using Miles and Huberman analysis techniques, namely by codifying data, presenting data, and drawing conclusions.
The results prove that the marketing strategy signed by potential schools in Bandar Lampung has had a significant positive impact on increasing new student enrolment.
Furthermore, marketing strategies through social media advertising also have a positive impact on increasing awareness and new student enrolment. Marketing strategies by collaborating with tutoring also have a positive impact on increasing new student enrolment. Marketing strategies based on active participation of alumni can also build a positive reputation, attract the attention of prospective students, and increase the number of new student applicants. So it can be concluded that the four strategies are very effective in supporting marketing programme management at SMA IT Raihan Bandar Lampung.
Keywords: Management, Marketing Programme, SMAIT.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi manajemen program pemasaran di SMA IT Ar Raihan Bandar Lampung.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. penelitian ini dilakukan di SMA IT Ar Raihan Bandar Lampung pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Sumber primer penelitian ini yaitu kepala sekolah dan tenaga kependidikan bagian pemasaran. Sedangkan sumber sekunder dalam penelitian ini yakni buku, dokumen, dan artikel ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi data. Dan analisis data menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman yakni dengan kodensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian membuktikan bahwa strategi pemasaran ditandatangani sekolah potensial Bandar Lampung telah memberikan dampak positif yang signifikan pada peningkatan pendaftaran siswa baru.
6527 Selanjutnya strategi pemasaran melalui iklan media sosial juga membawa dampak positif pada peningkatan kesadaran dan pendaftaran siswa baru. Strategi pemasaran dengan menjalin kerjasama dengan bimbingan belajar juga memberikan dampak positif pada peningkatan pendaftaran siswa baru. Strategi pemasaran dengan berbasis partisipasi aktif alumni juga dapat membangun reputasi positif, menarik perhatian calon siswa, dan meningkatkan jumlah pendaftar siswa baru. Maka dapat disimpulkan bahwa keempat strategi tersebut sangat efektif dalam menunjang manajemen program pemasaran di SMA IT Raihan Bandar Lampung.
Kata Kunci: Manajemen, Program Pemasaran, SMAIT.
A. Pendahuluan
Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi, sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut untuk tidak hanya memberikan pelayanan pendidikan berkualitas, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengelola berbagai program yang mendukung keberlangsungan lembaga tersebut (Pewangi, 2016). Salah satu aspek penting dalam mengelola sebuah sekolah adalah implementasi manajemen program pemasaran (Wahyudi, 2016). Manajemen program pemasaran yang efektif dapat menjadi kunci dalam membangun citra positif sekolah, meningkatkan jumlah pendaftar, dan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.
Pemasaran jasa pendidikan adalah teknik dalam rangka peningkatan mutu lembaga pendidikan, tidak hanya dipandang dalam aspek pembelajaran yang berkualitas, sarana prasarana dan sumber daya manusia yang berkualitas saja, akan tetapi keseluruhan anggota lembaga pendidikan itu untuk bersatu memberikan layanan dengan
semaksimal mungkin kepada pelanggan (Khasanah, 2015).
Pelanggan dalam aspek ini adalah peserta didik yang telah menjadi pelanggan ataupun calon peserta didik dari masyarakat yang akan menjadi seorang pelanggan dalam lembaga pendidikan.
Pengelolaan pendidikan yang efektif sangat dibutuhkan dalam menghadapi persaingan-persaingan dalam kompetensi Pendidikan (Warisno, 2021). Sekolah harus lebih giat lagi dalam peningkatan mutu pendidikan yang diselenggarakan.
Apabila sekolah terlalu berlarut dalam mengatasi problem yang terjadi, maka dengan begitu sekolah tidak akan menuntut kemungkinan dalam bersaing sekolah tidak akan mampu mengimbangi madrasah atau sekolah lain dan dapat dipastikan sekolah dapat terancam tutup (Umam, 2020).
Dengan begitu diperlukan upaya kreatif dan juga produktif bagi penyelenggara atau lembaga pendidikan untuk selalu berusaha melakukan penggalian terkait keunikan dan keunggulan sekolahnya masing-masing supaya tetap diperlukan keberadaannya dan
6528 diminati oleh pelanggan atau
masyarakat.
Dalam pengelolaan lembaga juga diperlukan bermacam-macam manajemen yang baik, di antara manajemen yang baik dalam bidang pemasaran sehingga seorang pelanggan dapat mengerti terkait kualitas yang ditawarkan dari jasa Pendidikan (Kurniawan & Syahrani, 2021). Aktivitas pemasaran pendidikan kini dilaksanakan secara jelas dan terbuka meskipun pada waktu lalu dianggap suatu hal yang tabu karena sifatnya seperti bisnis dan lebih cenderung berorientasi untuk memperoleh profit (Fradito et al., 2020). Gagasan terkait masukan, proses, dan luaran sudah semakin berkembang menjadi bidang penelitian yang mapan, perkembangan ini akan semakin maju menjadi bidang penelitian pemasaran yang penting. Upaya pengumpulan peserta didik yang baik dan berkualitas menjadi sebuah tuntutan yang wajib dipenuhi oleh lembaga sekolah dalam rangka memberikan dukungan dalam proses belajar mengajar dan kompetensi antar sekolah atau madrasah, menjadi semakin penting (Nurmalasari &
Masitoh, 2020).
Suatu lembaga sekolah dapat dipasarkan apabila lembaga tersebut sanggup untuk membuktikan kualitas akademiknya yang dapat dipertanggungjawabkan (Afidah &
Kurniawan, 2020). Akan tetapi apabila hal tersebut kurang diperhatikan, dengan otomatis lembaga sekolah tidak lagi dapat bertahan hanya
dengan mengandalkan paradigma klasiknya dalam penyelenggaraan dan pengelolaan lembaga dengan cara-cara konservatif dan jauh dari citra akademik (Junaris & Haryanti, 2022). Dalam lembaga pendidikan sekolah pemasaran suatu hal yang wajib untuk dilakukan. Selain memiliki tujuan untuk memberikan pengenalan terkait sesuatu yang baru, tujuan lain pemasaran pada sebuah lembaga pendidikan yakni bertujuan penciptaan citra positif lembaga terkait supaya mampu memberi penarikan kepada pelanggan yakni para calon peserta didik (Dian et al., 2020).
Seorang pemasar memiliki sikap utama yakni adalah melayani, dan sikap tersebut yang menjadi pendorong kesuksesan dari pemasar tersebut. Pola pikir tersebut secara otomatis memasukkan kebaikan, kerendahan hati, dan rasa hormat kepada orang lain sebagai bagian dari nilai-nilai intinya. Saat berinteraksi bersama orang lain, seseorang percaya diperintahkan untuk memberi, baik hati dan ramah (Triaji et al., 2017). Suatu perusahaan apabila didukung oleh sebuah keramahan, senyuman terhadap para konsumen otomatis bisnis tersebut akan semakin baik. Tak ubahnya pula dalam pemasaran pendidikan, keramahan serta kerendahan hati dari pemasar yang terlibat dalam proses pemasaran akan menumbuhkan minat pelanggan untuk melakukan pendaftaran anaknya kepada lembaga pendidikan tersebut (Fradito et al., 2020).
Pada konteks pengelolaan pendidikan Islam, sebuah lembaga
6529 pendidikan Islam perlu sanggup
melakukan penataan terkait semua aspek pengelolaannya yang dijadikan sebagai nilai tawar dalam pemasaran pendidikan Islam supaya dapat melakukan persaingan dengan pendidikan lainnya (Turmudzi, 2017).
Yang menjadi alasan paling jelas yakni Manajemen Pendidikan Islam, yang dapat diartikan sebagai sebuah proses pengelolaan lembaga pendidikan Islam secara Islami dengan pengelolaan sumber belajar dan topik lain yang berkaitan dengan pendidikan Islam dengan tujuan tercapainya tujuan pendidikan Islam sejarah efektif dan efisien (Arifudin et al., 2020). Sebuah lembaga pendidikan yang memiliki label Islam juga wajib memberikan perhatian khusus terkait hal ini. Yang terjadi di sekitarannya dalam hal ini yaitu adanya sebuah bangsa pasar, dan perlu sanggup mengimbangi persaingan dan merebut konsumen supaya pelanggan di instruksi pendidikan merasa puas dan nyaman dengan layanan pendidikan Islam yang diberikan kepada mereka, jika ini tercapai, dengan otomatis tujuan pendidikan Islam dan pendirian lembaga akan berhasil dengan baik (Fikri, 2020).
Hal tersebut tentunya sejalan dengan visi, misi, dan tujuan pendidikan di lembaga sekolah berbasis Islam. Lembaga sekolah sebagai subsistem pendidikan nasional mempunyai kesempatan yang sama untuk ikut andil dalam upaya pembentukan profil manusia Indonesia yang bermartabat (Murwati, 2017). Lembaga sekolah berbasis
Islam sangat tepat untuk pembentukan manusia yang beriman, bertakwa, dan berakhlakul karimah karena menitikberatkan pada nilai- nilai agama Islam.
Penerapan pemasaran dalam manajemen lembaga sekolah mendorong lembaga semakin giat dalam melakukan pemasaran sekolah masing-masing, berbagai macam upaya dilaksanakan dengan tujuan memberikan penarikan kepada orang tua supaya mereka mau menyekolahkan anaknya ke lembaga sekolah berbasis Islam. Hal-hal yang dapat dilakukan yaitu semisal dengan promosi ke media sosial, mendatangi sekolah-sekolah potensial, partisipasi alumni, dan kerjasama dengan bimbel.
Peran pemasaran dalam dunia pendidikan menjadi semakin penting mengingat persaingan antarlembaga pendidikan yang semakin meningkat.
SMAIT Ar Raihan sebagai lembaga pendidikan Islam Terpadu di Bandar Lampung tentu harus memiliki daya saing yang baik dan mampu menarik minat calon siswa serta mendukung keberhasilan program pendidikan yang diselenggarakan. Manajemen program pemasaran yang efektif akan membantu sekolah mengidentifikasi kebutuhan pasar, mengembangkan strategi pemasaran yang tepat, serta melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
Selain itu, implementasi manajemen program pemasaran di lembaga pendidikan juga berkaitan erat dengan keberlanjutan finansial sekolah. Keberhasilan dalam menarik
6530 calon siswa baru akan berdampak
positif pada pendapatan sekolah, yang kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mendalaminya, mengevaluasi sejauh mana implementasi manajemen program pemasaran telah dilaksanakan, serta mengidentifikasi hambatan dan potensi perbaikan yang dapat diterapkan.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengoptimalkan strategi pemasaran SMAIT Ar Raihan, memastikan efektivitas program pemasaran, dan mengukur dampaknya terhadap daya tarik sekolah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pihak sekolah dalam pengembangan kebijakan pemasaran yang lebih baik, serta memberikan panduan bagi lembaga pendidikan Islam Terpadu lainnya dalam menghadapi dinamika persaingan dan perkembangan dunia pendidikan saat ini.
B. Metode Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus (Sugiyono, 2016). Subjek penelitian ini yaitu SMAIT Ar Raihan Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024. Sumber primer (Meleong, 2014) Dalam penelitian ini yaitu: kepala sekolah dan Tenaga Kependidikan bagian Pemasaran. Sedangkan data sekunder (Meleong, 2014) dalam
penelitian ini yaitu: buku, dokumen, dan artikel ilmiah yang berkaitan dengan penelitian.
Dalam teknik pengumpulan data, peniti menggunakan teknik observasi, (Prastowo, 2016) data yang diperoleh dari teknik tersebut adalah visi misi dan kurikulum yang diterapkan pada sekolah tersebut. Teknik selanjutnya yaitu wawancara, (Sugiyono, 2016) informan tersebut diantaranya adalah kepala sekolah, Tenaga Kependidikan bagian Pemasaran dan responden- responden lain yang menjadi variabel penelitian. Teknik selanjutnya yaitu dokumentasi, (Meleong, 2014) data tersebut meliputi beberapa dokumen dan catatan yang berkaitan dengan penelitian. Adapun teknik menjamin keabsahan data menggunakan triaulasi data, (Sugiyono, 2013) yaitu
dengan cara peneliti
mengkombinasikan hasil wawancara dari informan satu dengan hasil wawancara dari informan lain dan juga di kolaborasikan dengan beberapa dokumen yang berkaitan dengan penelitian, sehingga diperoleh keabsahan data dan validasi mengenai fenomena yang tengah diteliti.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis Miles dan huberman, dalam teknik ini dapat tiga tahapan meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles & Huberman, 2007). Kondensasi data pada penelitian ini, peneliti merangkum, mencatat, dan memilih data dari lapangan, baik hasil dari wawancara, observasi, dan dokumentasi.
6531 Kemudian data tersebut dipilih ke
dalam konsep dan tema tertentu, kemudian peneliti menyajikan data dalam bentuk deskriptif. Pada tahap akhir, peneliti menarik kesimpulan, kesimpulan ini merupakan temuan baru yang sebelumnya belum ada.
Penarikan kesimpulan dilakukan secara terus-menerus selama proses penelitian.
C.Hasil Penelitian dan Pembahasan Dalam implementasi manajemen program pemasaran di SMA IT Ar Raihan Bandar Lampung masih dilaksanakan dengan cara sederhana, akan tetapi masih tetap memperhatikan Manajemen Pemasaran, indikator-indikator strategi pemasaran dan menguatkan bauran pemasaran, yaitu melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan juga evaluasi. Berdasarkan hasil Observasi dan wawancara menunjukkan bahwa SMAIT Ar Raihan di Bandar Lampung telah mengimplementasikan sejumlah elemen dalam manajemen program pemasaran. Terdapat kejelian dalam penetapan target pasar, perancangan strategi pemasaran, dan pemanfaatan media komunikasi yang beragam.
Ditemukan bahwa sekolah telah menjalankan kegiatan pemasaran seperti: Mendatangi sekolah sekolah potensial, Iklan media sosial, Kerjasama dengan bimbeldan Pastisipasi alumni.
1. Implementasi Strategi Pemasaran Mendatangi Sekolah Potensial
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa SMAIT Ar Raihan Bandar Lampung telah mengimplementasikan strategi pemasaran Mendatangi Sekolah Potensial dengan melakukan serangkaian langkah-langkah. Tim pemasaran sekolah secara aktif mengunjungi sekolah-sekolah potensial di wilayah sekitar untuk
memperkenalkan dan
mempromosikan program unggulan serta keunggulan SMAIT Ar Raihan.
Analisis data menunjukkan bahwa strategi pemasaran Mendatangi Sekolah Potensial memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesadaran dan minat calon siswa. Kunjungan langsung ke sekolah-sekolah potensial menciptakan kesempatan untuk berkomunikasi secara langsung dengan para calon siswa dan orangtua, memperjelas informasi terkait program pendidikan, fasilitas, dan nilai-nilai sekolah.
Strategi pemasaran dengan mendatangi sekolah potensial merupakan strategi yang efektif.
Hal tersebut dibuktikan dengan Data pendaftaran siswa baru menunjukkan peningkatan yang signifikan selama periode implementasi strategi Mendatangi Sekolah Potensial. Hal ini mengindikasikan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan berhasil menarik perhatian dan memotivasi calon siswa untuk memilih SMAIT Ar Raihan sebagai pilihan pendidikan mereka.
6532 Selain itu juga, startegi
pemasaran dengan mendatangi sekolah potensial memperoleh respons positif dari sekolah- sekolah potensial, hal tersebut dibuktikan dengan hasil wawancara bersama pihak sekolah-sekolah yang dikunjungi menunjukkan adanya respons positif terhadap strategi pemasaran ini. Mereka menyambut baik inisiatif SMAIT Ar Raihan untuk mendatangi langsung, mengakui bahwa kehadiran tim pemasaran memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keunggulan sekolah.
Dalam penerapan strategi pasti akan ada faktor yang menjadi penghambat dan juga faktor yang menunjang, tidak lain juda dalam penerapan strategi pemasaran dengan mendatangi sekolah potensial. Faktor-faktor pendukung dalam implementasi strategi Mendatangi Sekolah Potensial melibatkan kerjasama aktif dari pihak sekolah-sekolah yang dikunjungi, dukungan penuh dari manajemen SMAIT Ar Raihan, dan keterlibatan tim pemasaran yang profesional dan berkompeten. Adapun faktor penghambat melibatkan kendala logistik dan waktu, terutama dalam merespon kebutuhan berbagai sekolah yang dikunjungi. Selain itu, perubahan kondisi cuaca dan kendala lainnya juga dapat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan strategi ini.
2. Implementasi Strategi Pemasaran dengan Iklan Media Sosial
Penelitian ini menunjukkan bahwa SMAIT Ar Raihan di Bandar Lampung telah sukses mengimplementasikan strategi pemasaran dengan menggunakan iklan media sosial. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa sekolah telah merancang iklan yang menarik dan informatif, kemudian menyebarluaskannya melalui berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
Pentingnya pemahaman target audience muncul dalam hasil penelitian, di mana SMAIT Ar Raihan telah berhasil mengidentifikasi dan menyesuaikan iklan dengan karakteristik calon siswa dan orangtua yang menjadi target potensial. Segmentasi yang tepat dalam pemasaran media sosial mampu meningkatkan ketepatan iklan dan meraih perhatian yang lebih besar.
Strategi pemasaran dengan Iklan Media Sosial merupakan strategi yang efektif. Hal tersbut di buktikan berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa implementasi strategi pemasaran dengan iklan media sosial berhasil meningkatkan jangkauan dan kesadaran terhadap SMAIT Ar Raihan. Jumlah "like," "share," dan
"comment" pada iklan memberikan gambaran positif terkait respons masyarakat terhadap konten promosi sekolah. Data pendaftaran siswa baru
6533 menunjukkan adanya peningkatan
yang signifikan selama periode pelaksanaan strategi pemasaran dengan iklan media sosial. Hal ini mengindikasikan bahwa media sosial efektif sebagai saluran untuk mempromosikan keunggulan dan program pendidikan SMAIT Ar Raihan.
Dalam penerapan strategi pasti akan ada faktor yang menjadi penghambat dan juga faktor yang menunjang, tidak lain juda dalam penerapan strategi pemasaran dengan Iklan Media Sosial.
Keberhasilan implementasi strategi ini didukung oleh tim pemasaran yang kreatif, pemahaman mendalam tentang perilaku online target audience, dan dukungan penuh dari pihak manajemen sekolah. Adapun faktor penghambat melibatkan kemungkinan ketidakcukupan dana untuk alokasi iklan, serta potensi ketidakcocokan antara pesan iklan dengan kebutuhan masyarakat sasaran.
3. Implementasi Strategi Pemasaran dalam Kerjasama dengan Bimbingan Belajar (Bimbel)
Penelitian ini mengungkap bahwa SMAIT Ar Raihan di Bandar
Lampung telah
mengimplementasikan strategi pemasaran dengan menjalin kerjasama dengan lembaga bimbingan belajar (Bimbel) lokal.
Kerjasama ini melibatkan kesepakatan yang saling menguntungkan antara SMAIT Ar Raihan dan bimbel terkait, dengan tujuan meningkatkan visibilitas
sekolah dan mendukung rekrutmen siswa baru. Melalui kerjasama dengan Bimbel, SMAIT Ar Raihan dapat memanfaatkan sumber daya bersama, seperti lokasi bimbel untuk penyelenggaraan ujian masuk, serta kolaborasi dalam acara promosi dan pameran pendidikan.
Hal ini memberikan peluang untuk mencapai target audience yang lebih luas.
Strategi pemasaran dalam Kerjasama dengan Bimbingan Belajar (Bimbel) merupakan strategi yang efektif. Hal tersbut di buktikan dengan data pendaftaran siswa baru menunjukkan peningkatan yang positif selama periode implementasi strategi pemasaran melalui kerjasama dengan Bimbel. Kerjasama ini memberikan akses kepada SMAIT Ar Raihan untuk menjangkau calon siswa yang sedang mencari dukungan tambahan melalui bimbel. Selain itu juga strategi tersebut memperoleh dukungan dari Bimbel, hal tersebut dibuktikan dengan hasil wawancara menunjukkan adanya dukungan positif dari pihak Bimbel terkait strategi pemasaran ini. Mereka menyatakan bahwa kerjasama dengan SMAIT Ar Raihan memberikan nilai tambah bagi program bimbingan belajar mereka, sementara juga membantu SMAIT Ar Raihan mendapatkan eksposur lebih besar.
Dalam penerapan strategi pasti akan ada faktor yang menjadi
6534 penghambat dan juga faktor yang
menunjang, tidak lain juga dalam penerapan strategi pemasaran dalam Kerjasama dengan Bimbingan Belajar (Bimbel).
Keberhasilan strategi pemasaran ini didukung oleh komunikasi yang efektif antara pihak SMAIT Ar Raihan dan Bimbel, kesamaan visi dan nilai antara keduanya, serta ketersediaan sumber daya yang dapat dimanfaatkan bersama.
Adapun faktor penghambat melibatkan potensi perbedaan ekspektasi antara pihak SMAIT Ar Raihan dan Bimbel, serta kendala logistik yang dapat mempengaruhi kelancaran implementasi kerjasama.
4. Implementasi Strategi Pemasaran melalui Partisipasi Alumni
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa SMAIT Ar Raihan di Bandar Lampung telah berhasil mengimplementasikan strategi pemasaran dengan melibatkan partisipasi aktif dari para alumni. Keterlibatan alumni mencakup berbagai kegiatan, seperti menjadi duta sekolah, berbagi pengalaman melalui webinar, serta berpartisipasi dalam kegiatan promosi dan penerimaan siswa baru. Pemanfaatan jaringan alumni telah menjadi aspek kunci dalam strategi ini. Dengan memanfaatkan jaringan yang dimiliki alumni, SMAIT Ar Raihan dapat menjangkau calon siswa yang mungkin belum mengenal sekolah tersebut dan memberikan testimonial langsung tentang
pengalaman mereka di SMAIT Ar Raihan.
Strategi pemasaran melalui Partisipasi Alumni merupakan strategi yang efektif. Hal tersbut di buktikan dengan data pendaftaran siswa baru menunjukkan adanya peningkatan selama periode implementasi strategi pemasaran melalui partisipasi alumni.
Testimoni dan cerita sukses alumni membantu meyakinkan calon siswa dan orangtua tentang kualitas pendidikan dan nilai-nilai yang ditanamkan di SMAIT Ar Raihan. Dampak dari penerapan strategi pemasaran melalui Partisipasi Alumni yakni menumbuhkan Reputasi Positif, hal tersebut dibuktikan dengan hasil wawancara dan survei menunjukkan bahwa partisipasi alumni telah memberikan kontribusi positif terhadap citra sekolah. Reputasi positif yang dibangun oleh alumni membantu menarik perhatian dan kepercayaan masyarakat terhadap SMAIT Ar Raihan.
Dalam penerapan strategi pasti akan ada faktor yang menjadi penghambat dan juga faktor yang menunjang, tidak lain juga dalam penerapan strategi pemasaran melalui Partisipasi Alumni. Faktor pendukung dalam implementasi strategi ini melibatkan keterlibatan aktif dari alumni, kerjasama yang erat antara sekolah dan alumni, serta adanya dukungan manajemen sekolah terhadap inisiatif partisipasi alumni. Adapun beberapa faktor penghambat
6535 melibatkan kendala logistik dalam
mengorganisir kegiatan partisipasi alumni, serta potensi perbedaan persepsi dan ekspektasi antara sekolah dan para alumni.
D. Kesimpulan
Strategi pemasaran Mendatangi Sekolah Potensial di SMAIT Ar Raihan Bandar Lampung telah memberikan dampak positif yang signifikan pada peningkatan pendaftar siswa baru. Meskipun terdapat beberapa hambatan, strategi ini terbukti efektif dalam menciptakan kesempatan langsung untuk berinteraksi dengan calon siswa dan memberikan informasi yang komprehensif tentang keunggulan sekolah. Secara keseluruhan, implementasi manajemen program pemasaran di SMAIT Ar Raihan dengan strategi pemasaran melalui iklan media sosial membawa dampak positif pada peningkatan kesadaran dan pendaftaran siswa baru.
Meskipun ada beberapa hambatan yang perlu diatasi, strategi ini memberikan peluang untuk lebih berinteraksi dengan masyarakat secara daring, memperkuat citra sekolah, dan meningkatkan daya tarik SMAIT Ar Raihan di dunia pendidikan.
Strategi pemasaran dengan menjalin kerjasama dengan bimbingan belajar (Bimbel) di SMAIT Ar Raihan Bandar Lampung memberikan dampak positif pada peningkatan pendaftaran siswa baru.
Kerjasama ini memungkinkan sekolah untuk memanfaatkan sinergi bersama dengan lembaga bimbingan belajar,
meningkatkan visibilitas sekolah, dan mencapai target audience yang lebih luas. Partisipasi aktif alumni telah terbukti sebagai strategi pemasaran yang efektif untuk SMAIT Ar Raihan di Bandar Lampung. Melalui keterlibatan alumni, sekolah dapat membangun reputasi positif, menarik perhatian calon siswa, dan meningkatkan jumlah pendaftar siswa baru.
Keberhasilan strategi ini menunjukkan pentingnya membangun dan memelihara hubungan baik dengan alumni sebagai aset berharga dalam mendukung upaya pemasaran sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Afidah, I., & Kurniawan, A. (2020).
Strategi Pemasaran
Pendidikan dalam
Meningkatkan Minat Masyarakat. JM-TBI: Jurnal Manajemen Dan Tarbiyatul Islam, 12–19.
Arifudin, O., Tanjung, R., Khadijah, I., Sudirman, A., Rahmah, R. E., Alhally, A., Nurmayanti, I., Palindih, L. I., ChoiriyatI, W., &
Hanika, I. M. (2020).
Manajemen pemasaran pendidikan. cv widina media utama.
https://repository.penerbitwidin a.com/publications/314869/
Dian, Rosbiah, I., & Prayoga, A.
(2020). Implementasi Strategi Pemasaran Pendidikan di Madrasah. Dirasah : Jurnal Studi Ilmu Dan Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), Article 1.
6536 https://doi.org/10.29062/dirasa
h.v3i1.73
Fikri, M. (2020). Strategi Pemasaran Pendidikan dalam Menarik Minat Siswa Baru di SMKIT Nurul Qolbi Bekasi [bachelorThesis, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta].
https://repository.uinjkt.ac.id/ds pace/handle/123456789/54359 Fradito, A., Sutiah, S., & Mulyadi, M.
(2020). Strategi Pemasaran
Pendidikan dalam
Meningkatkan Citra Sekolah.
Al-Idarah : Jurnal Kependidikan Islam, 10(1), Article 1.
https://doi.org/10.24042/alidara h.v10i1.6203
Junaris, I., & Haryanti, N. (2022).
Manajemen Pemasaran Pendidikan. Eureka Media Aksara.
https://repository.penerbiteurek a.com/publications/482638/
Khasanah, A. (2015). Pemasaran jasa pendidikan sebagai strategi peningkatan mutu di SD alam baturraden. EL-TARBAWI,
8(2), Article 2.
https://doi.org/10.20885/tarbaw i.vol8.iss2.art4
Kurniawan, M. N., & Syahrani, S.
(2021). Pengadministrasi
pendidikan dalam
meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga pendidikan. Adiba : Journal of Education, 1(1), Article 1.
Meleong. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT.
Remaja Rosda karya.
Miles, & Huberman. (2007). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber
Tentang Metode-Metode Baru.
UI Press.
Murwati, E. (2017). Manajemen pemasaran pendidikan islam (studi tentang manajemen pemasaran di mts negeri maguwoharjo) [Masters, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta].
https://digilib.uin-
suka.ac.id/id/eprint/24575/
Nurmalasari, N., & Masitoh, I. (2020).
Manajemen Strategik Pemasaran Pendidikan Berbasis Media Sosial. Journal of Management Review, 4(3),
Article 3.
https://doi.org/10.25157/mr.v4i 3.4524
Pewangi, M. (2016). Tantangan pendidikan islam di era globalisasi. TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1),
Article 1.
https://doi.org/10.26618/jtw.v1i 1.347
Prastowo, A. (2016). Metode penelitian kualitatif dalam perspektif rancangan penelitian (cet. 3). AR-RUZZ MEDIA.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Afabeta.
Triaji, H., Prof. Budi Murtiyasa, M. K.,
& Dr. Sabar Narimo, M. M.
(2017). Pengelolaan Pemasaran Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi Di SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo [S2, Universitas Muhammadiyah Surakarta].
https://doi.org/10/SURAT%20P ERNYATAAN%20PUBLIKASI.
6537 Turmudzi, I. (2017). Strategi
pemasaran di lembaga pendidikan islam (studi kasus di mts ihsanniat jombang).
Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (Penataran), 2(2), Article 2.
Umam, M. K. (2020). Peningkatan mutu pendidikan melalui manajemen peserta didik.
Jurnal Al-Hikmah, 6(2), 62–76.
Wahyudi, K. (2016). Manajemen Pemasaran Pendidikan.
Kariman: Jurnal Pendidikan Keislaman, 4(2), Article 2.
https://doi.org/10.52185/karima n.v4i2.43
Warisno, A. (2021). Standar Pengelolaan Pendidikan Dalam Mencapai Tujuan Pendidikan Islam. An Nida.
https://journal.an-
nur.ac.id/index.php/AND/article /view/74