Nama : Meri Zulifa NIM : 2306505011880
Penghayatan Nilai-nilai Pancasila dalam Menguatkan Identitas Manusia Indonesia di SMPN 4 Banda Aceh
Implementasi nilai-nilai Pancasila di SMPN 4 Banda Aceh dapat dikatakan berhasil dalam menguatkan identitas manusia Indonesia. Berikut adalah implementasi dari masing-masing sila Pancasila dan bagaimana hal tersebut memperkuat identitas manusia Indonesia:
1. Ketuhanan yang Maha Esa:
• Pembiasaan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) mencerminkan sikap hormat dan kesopanan yang berasal dari nilai-nilai agama yang diajarkan.
• Adanya kegiatan berdoa sebelum dan setelah pembelajaran, serta pembacaan yasin setiap hari Jumat, menunjukkan penghargaan terhadap nilai-nilai religius.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
• Guru memberikan teladan dalam perlakuan yang adil terhadap semua siswa, tanpa memandang status sosial atau latar belakang lainnya. Hal ini membentuk sikap egaliter dan menghargai setiap individu.
3. Persatuan Indonesia:
• Melalui upacara bendera, menyanyikan lagu kebangsaan, dan membaca teks Pancasila sebelum pelajaran, siswa dibiasakan dengan rasa kecintaan pada negara dan tanah air Indonesia, memperkuat kesadaran akan persatuan dan kebangsaan.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan:
• Penanaman nilai musyawarah dan mufakat di kelas serta kebebasan menyampaikan pendapat menciptakan lingkungan yang demokratis dan inklusif, di mana setiap suara didengar dan dipertimbangkan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
• Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya dalam proses pembelajaran dan kegiatan di luar kelas, mencerminkan sikap inklusif dan adil tanpa memandang perbedaan.
Melalui implementasi nilai-nilai Pancasila yang terstruktur dan terintegrasi dalam kegiatan sehari-hari di SMPN 4 Banda Aceh, identitas manusia Indonesia diperkuat.
Siswa belajar untuk menghargai nilai-nilai Pancasila, menjadikan mereka lebih menyadari dan memahami identitas dan peran mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang beragam. Hal ini juga menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembentukan karakter yang kokoh dan persatuan yang kuat di tengah-tengah keberagaman. Sumber:
Hasil observasi dan analisis langsung oleh peneliti di SMPN 4 Banda Aceh.
Mahasiswa di SMPN 4 Banda Aceh melakukan observasi yang kritis terhadap tanda dan simbol yang ada di lingkungan sekolah serta proses pembelajaran yang menekankan penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan. Dalam sebuah lingkungan pendidikan, penting untuk memahami bagaimana nilai-nilai nasional seperti Pancasila diterapkan dan dihayati, karena hal ini memainkan peran krusial dalam membentuk identitas manusia Indonesia.
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, bukan sekadar serangkaian prinsip atau nilai, tetapi juga merupakan pondasi yang mengikat bersama bangsa ini dalam satu kesatuan yang kokoh. Di SMPN 4 Banda Aceh, nilai-nilai Pancasila tidak hanya diajarkan, tetapi juga dihayati secara nyata melalui berbagai aspek kehidupan sekolah.
Salah satu nilai Pancasila yang sangat ditekankan di SMPN 4 Banda Aceh adalah persatuan Indonesia. Melalui berbagai kegiatan seperti upacara bendera, pembacaan teks Pancasila, dan menyanyikan lagu kebangsaan, siswa diajarkan untuk mencintai dan menghormati Indonesia sebagai tanah airnya. Ini menciptakan rasa solidaritas dan kesetiaan terhadap negara, yang merupakan bagian integral dari identitas manusia Indonesia.
Selain itu, nilai Pancasila tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia juga dihayati melalui praktik-praktik sehari-hari di SMPN 4 Banda Aceh. Guru dan siswa memperlakukan satu sama lain dengan adil tanpa memandang perbedaan status sosial, ekonomi, atau latar belakang lainnya. Ini tidak hanya mengajarkan toleransi dan empati, tetapi juga memperkuat identitas manusia Indonesia yang inklusif dan berkeadilan.
Penghayatan nilai-nilai Pancasila juga tercermin dalam semangat gotong royong yang kuat di SMPN 4 Banda Aceh. Setiap pagi, siswa dan guru berkumpul untuk melakukan kegiatan gotong royong, menunjukkan komitmen mereka untuk bekerja sama demi kebaikan bersama. Hal ini membangun rasa persaudaraan dan solidaritas di antara siswa, yang merupakan aspek penting dari identitas manusia Indonesia.
Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan sosial yang cepat, penghayatan nilai-nilai Pancasila di sekolah seperti SMPN 4 Banda Aceh menjadi semakin penting. Ini bukan hanya tentang memahami nilai-nilai tersebut, tetapi juga menginternalisasikannya dalam sikap, perilaku, dan tindakan sehari-hari. Dengan demikian, sekolah menjadi salah satu tempat utama di mana identitas manusia Indonesia yang kuat dan beragam dapat diperkuat.
Sumber: Observasi dan analisis mahasiswa SMPN 4 Banda Aceh.