PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apa saja faktor penghambat penerapan nilai-nilai pendidikan Islam dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 1 Bontomarannu. Upaya apa yang telah dilakukan untuk mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan Islam dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 1 Bontomarannu.
Tujuan Penelitian
Dalam menghadapi Khaliq (Allah Ta’ala), hendaknya manusia mempunyai akhlak yang baik terhadap Allah Ta’ala, yaitu:. Daftar distribusi frekuensi tanggapan responden dalam hal selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT. Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 22 responden atau 91,6% menjawab selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah.
Faktor Penghambat Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Untuk Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa SMP Negeri 1 Bontomarannu. Upaya penerapan nilai-nilai pendidikan Islam untuk meningkatkan kecerdasan siswa di SMP Negeri 1 Bontomarannu.
Manfaat Penelitan
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Nilai
Nilai merupakan sesuatu yang abstrak sehingga sulit dirumuskan dalam arti yang memuaskan. Nilai adalah sifat-sifat yang melekat pada sesuatu (sistem kepercayaan) yang dihubungkan dengan subjek yang memberi makna (orang yang meyakininya). Sedangkan Purwadarminta menerjemahkan nilai sebagai sifat (hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.”
Nilai adalah sesuatu yang abstrak, ideal, nilai bukanlah suatu objek konkrit, bukan fakta, bukan hanya persoalan benar dan salah yang memerlukan bukti empiris, tetapi juga evaluasi terhadap apa yang diinginkan dan tidak diinginkan. Dari uraian di atas, nilai dapat diartikan sebagai sesuatu yang dianggap baik, berguna atau penting, yang dijadikan acuan dan.
Pengertian Pendidikan Islam
Pendidikan Islam tidak hanya bersifat keagamaan, moral, atau spiritual, tetapi memperhatikan aspek kemanfaatan dari tujuan, kurikulum, dan kegiatannya. Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa pendidikan Islam berarti suatu sistem pendidikan yang mampu memberdayakan seseorang dalam menjalani hidupnya sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai Islam yang telah menjiwai dan mewarnai kepribadiannya, karena Islam telah menjadi pedoman bagi segala aspek. kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat.
Pengertian Nilai- nilai Pendidikan Islam
Tujuan Pendidikan Islam
Dan bertakwalah kepada Allah Swt., sesungguhnya Allah menerima taubat lagi Maha Penyayang” (Kementerian Agama Republik Indonesia. Latar belakang tujuan pendidikan agama Islam dapat dipahami, karena menurut Islam manusia adalah makhluk ciptaan Allah ( Allah Swt. .), yang harus mengabdi kepada diri sendiri Tujuan ini merupakan cerminan dan perwujudan sikap penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah Swt., baik secara individu, sebagai masyarakat dan sebagai seluruh umat manusia.
Katakanlah (Muhammad): "Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah SWT., Tuhan semesta alam." Dengan memahami maksud di atas, penulis dapat menyimpulkan bahawa tujuan pendidikan Islam adalah untuk membentuk insan yang
Landasan Pendidikan Islam
Kedudukan al-Quran sebagai sumber ajaran dalam Islam dapat disimpulkan daripada kandungan firman Allah SWT. Al-Qur'an) adalah pernyataan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa." Al-Qur'an adalah sumber pendidikan yang paling lengkap, baik itu pendidikan sosial, akhlak, rohani, material dan alam semesta.
Al-Quran mampu mencipta individu yang beriman dan sentiasa mengingati Allah (swt), serta beriman kepada Hari Akhirat. Maka, As-Sunnah menjadi asas kedua selepas al-Quran, yang tidak berbeza dengan ayat-ayat al-Quran.
Nilai- nilai dalam Pendidikan Islam
Kecerdasan Spiritual
- Pengertian Kecerdasan Spiritual
- Ciri- ciri Kecerdasan Spiritual
- Langkah- langkah Meningkatkan Kecerdasan
- Fungsi Kecerdasan Spiritual
Memupuk keimanan yang teguh dalam diri anak akan membawa anak menjadi seorang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dan kepada Kitab yang diturunkan Allah SWT kepada Rasul-Nya, dan juga kepada Kitab yang diturunkan Allah SWT sebelumnya. Daripada ayat ini dapat difahami bahawa setiap orang yang beriman wajib meyakini perkara yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Ibadah 'Am' artinya segala perbuatan yang dilakukan setiap muslim berdasarkan niat Allah SWT Ta'ala. Ibadah yang khas adalah suatu perbuatan yang dilakukan berdasarkan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Dua kalimat syahadat terdiri dari dua kalimat, yaitu kalimat pertama hubungan vertikal dengan Allah, sedangkan kalimat kedua hubungan horizontal antar setiap manusia. B).
Sholat merupakan komunikasi langsung dengan Allah SWT, menurut cara yang telah ditentukan dan dengan syarat tertentu. Jadi, akhlak merupakan ciri kerohanian manusia tempat terjadinya hubungan dengan Allah SWT dan dengan sesama manusia dalam kehidupan bermasyarakat, serta Nabi Muhammad SAW. sebagai utusan Allah SWT. yang berakhlak mulia dan layak dijadikan teladan. Kecerdasan spiritual merupakan kemampuan memberi makna ibadah dalam setiap tingkah laku dan aktivitas melalui langkah dan pemikiran yang bersifat alamiah, menuju pribadi seutuhnya (hanif), serta mempunyai pola pikir tauhid (integral) dan mempunyai prinsip hanya karena Allah SWT.
Manusia telah diberikan oleh Allah SWT suatu potensi yang mengarah pada kebaikan. Tinggal seseorang memanfaatkan potensi tersebut sebagai jaminan bahwa ia selalu berpegang pada prinsip yang benar, sesuai panggilan hati nuraninya. Orang yang cerdas spiritual adalah orang yang mewujudkan prinsipnya hanya pada Allah SWT. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual selalu merasakan kehadiran Allah SWT, sehingga dalam setiap aktivitas yang dilakukannya tidak ada yang luput dari kehadiran Allah SWT. Dari penjelasan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa ciri-ciri kecerdasan spiritual adalah mempunyai tujuan hidup yang jelas, mempunyai prinsip hidup, selalu merasakan kehadiran Allah SWT, bersikap baik hati, berjiwa besar, dan berjiwa besar. memiliki empati.
Selain itu, hendaknya mengingat Allah SWT. Hal ini terbukti tidak hanya dalam kata-kata saja, namun juga dalam bentuk penerapannya agar anda selalu beramal shaleh disetiap waktu. Hal ini akan berdampak pada kemampuannya dalam berhubungan dengan orang lain karena dibantu oleh Allah SWT yaitu hati manusia menjadi condong kepada-Nya.
METODE PENELITIAN
- Lokasi dan Objek Penelitian
- Variabel Penelitian
- Definisi Operasional Variabel
- Populasi dan Sampel
- Instrumen Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Maka hendaknya guru lebih berusaha mengajarkan nilai-nilai pendidikan Islam dengan baik agar peserta didik dapat menerapkan apa yang telah diajarkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak hanya berdampak pada kepribadiannya tetapi juga berdampak pada masyarakat. Faktor penghambat penerapan nilai-nilai pendidikan Islam adalah siswa bercampur dalam lingkungan dengan anak-anak yang berakhlak buruk. Siswa biasanya tidak bisa membagi waktu dan tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Perbedaan akhlak antara pelajar dahulu dan pelajar sekarang sangatlah menonjol. Hal inilah yang menyebabkan materi pendidikan Islam yang diajarkan terkadang sulit untuk ditanamkan pada siswa. Seorang siswa akan memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik jika dibantu dengan pengawasan dari orang-orang terdekatnya.
Yang perlu dilakukan guru adalah terus berjalan tanpa henti, tanpa lelah memberikan nasehat kepada siswa. Upaya pemanfaatan nilai-nilai pendidikan Islam dalam meningkatkan kecerdasan spiritual peserta didik difokuskan pada pembiasaan penggunaan pendidikan agama Islam serta membina dan menanamkan nilai-nilai keagamaan agar nilai-nilai tersebut dapat tertanam dalam diri setiap peserta didik. Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa penanaman nilai-nilai pendidikan Islam juga harus ada pembiasaan, sehingga siswa melakukannya tidak hanya sekali atau dua kali saja, melainkan terus menerus.
Faktor penghambat dalam penegakan nilai-nilai pendidikan Islam adalah faktor lingkungan yang sangat berperan dalam membentuk kepribadian peserta didik. Upaya penegakan nilai-nilai pendidikan Islam dalam meningkatkan kecerdasan spiritual adalah dengan memberikan bimbingan dan bimbingan secara terus menerus kepada peserta didik, meminta dukungan orang tua dan memusatkan perhatian pada pembiasaan penggunaan pendidikan agama Islam, serta membina dan menanamkan keimanan nilai-nilai. , agar nilai - nilai tersebut dapat tertanam dalam diri setiap siswa. Guru pendidikan agama Islam hendaknya meningkatkan pengajaran nilai-nilai pendidikan Islam agar dapat menghasilkan peserta didik yang mempunyai akhlakul kharimah, meningkatkan taraf keimanannya dan selalu menunaikan ibadah, baik itu ibadah mahda maupun gairu mahda.
HASIL PENELITIAN
Nilai- nilai Pendidikan Islam SMP Negeri 1
Siswa yang baik bisa berubah karena berteman dengan siswa yang pemalas, pembuat onar, dan sering putus sekolah. Karena siswa masih belum bisa memutuskan mana yang harus ditiru dan mana yang tidak boleh dijadikan contoh, maka siswa yang baik bisa jadi akan menyukai subjeknya. Salah satu penyebab menurunnya semangat pelajar adalah maraknya Play Station, telepon seluler, dan warung internet.
Setelah siswa mengenal Play Station, seluruh waktunya dihabiskan untuk bermain Play Station, mereka lupa bahwa tugasnya tidak hanya bermain tetapi juga belajar, mengaji dan juga istirahat. Guru melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kendala tersebut dengan memberikan bimbingan dan bimbingan secara terus menerus kepada siswa, baik diluar proses belajar mengajar maupun pada saat proses belajar mengajar. Dengan sering mendapat bimbingan, nasehat dan teguran untuk meninggalkan hal-hal yang tidak baik, maka peserta didik menjadi anak yang mengetahui mana yang baik dan buruk.
Pendidik selalu membimbing orang tua siswa untuk selalu meningkatkan kontrol terhadap siswa mengenai perilakunya sehari-hari dan memerintahkan siswa untuk selalu aktif dalam belajar, mengurangi jam bermain hingga meminimalkan interaksi siswa dengan dunia luar yang pengaruhnya lebih besar. negatif bagi siswa. Melalui kegiatan orientasi, diharapkan siswa mempunyai karakter dan perilaku terpuji dalam kehidupan masyarakat di sekolah, di rumah, dan di masyarakat. Pekan Keterampilan dan Seni PAI (PENTAS PAI) merupakan wadah bagi siswa untuk berkompetisi dalam berbagai jenis keterampilan keagamaan dan seni, yang berlangsung dari tingkat sekolah, kelompok, kabupaten/kota, provinsi hingga nasional.
Bacaan Tulis Al-Qur'an Lengkap (TBTQ) merupakan kegiatan khusus yang dilaksanakan sekolah di luar kelas untuk mendidik, membimbing dan menanamkan keterampilan membaca, menulis, menghafal dan memahami makna Al-Qur'an. Al-Qur'an, khususnya bagi peserta pelajar yang belum memiliki kompetensi membaca dan menulis Al-Qur'an. Oleh karena itu pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur'an hendaknya diselenggarakan secara khusus agar diharapkan seluruh siswa yang lulus sekolah mempunyai kompetensi membaca dan menulis Al-Qur'an. Setiap siswa yang telah menyelesaikan dan lulus dari jenjang pendidikannya diharapkan memperoleh sertifikat TBTQ selain gelar dan kelulusannya.
Mengacu pada pendekatan dan prinsip pembelajaran aktif dan menyenangkan, maka perlu dilaksanakan kegiatan wisata spiritual bagi siswa guna sekaligus meningkatkan wawasan, pengetahuan, pengalaman dan amalan keagamaannya. Dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Islam ini, kami berharap tidak hanya guru bidang studi PAI saja yang bertugas, namun kerjasama guru bidang studi lain sangat diperlukan untuk menghasilkan siswa yang berkualitas, tidak hanya secara intelektual, tetapi juga guru bidang studi lainnya. juga secara spiritual.
Faktor Penghambat dalam Menerapakan nilai- nilai
Upaya yang dilakukan dalam dalam Menerapakan
PENUTUP
Saran - saran