PENDAHULUAN
Latar belakang
Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 melakukan perubahan agar siswa lebih aktif sehingga siswa mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Salah satu bidang studi yang ingin dipelajari siswa di sekolah khususnya pendidikan agama Islam adalah Pendidikan Agama Islam (PAI).
Fokus Penelitian
“Sehingga siswa dapat melakukan refleksi terhadap kebiasaan-kebiasaan yang diterapkan di sekolah sehingga pendidik juga dapat terbantu dengan menilai siswa apakah konsisten dengan apa yang disampaikannya di kelas dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan tersebut.” 8. Bagaimana Evaluasi Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran Fiqh Kelas V Madresah Ibtidaiyah Negeri Arjasa Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat menjelaskan bagaimana kegiatan pendekatan saintifik yang mempunyai lima langkah, meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan data, menghubungkan dan mengkomunikasikan. Para pendidik, penelitian ini dapat kita jadikan sebagai tambahan wawasan untuk meningkatkan proses belajar mengajar secara lebih efektif.
Definisi Istilah
Proses belajar mengajar (pembelajaran) merupakan suatu usaha sistematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.16 Fiqh adalah suatu sistem atau seperangkat aturan yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT. . .SH. Hablum-Minallah), orang lain (Hablum-Minan-nas) dan dengan makhluk lain (Hablum-Ma'al-Ghairi). Menurut penelitian ini, pembelajaran fiqh adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi mata pelajaran yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, dengan manusia lain dan dengan makhluk lain.
Sistematika Pembahasan
Apabila perencanaan dilakukan oleh guru dan siswa maka dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Arjasa Jember pada kelas V mata pelajaran fiqh dalam kegiatan mengamati siswa memperhatikan siaran yang disiapkan guru.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Penelitian Terdahulu
Pendekatan saintifik pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan karakter VII. kelas SMP IT Abu Bakar Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Pendekatan Saintifik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Karakter dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IX Multimedia 1 SMK Negeri 5.
Kajian Teori
- Pendekatan Saintifik
 - Kurikulum 2013
 
Guru memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk bertanya tentang apa yang telah mereka lihat, dengar, baca atau lihat. Menurut Bekti, pendekatan saintifik mengharapkan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkomunikasikan apa yang telah dipelajarinya.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami secara holistik fenomena-fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan sebagainya, dengan cara mendeskripsikannya dalam bentuk kata-kata bahasa dalam satu bentuk konteks, khususnya alam dan alam. dengan memanfaatkan berbagai metode alam.57 Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan, yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan dengan bantuan informasi yang diperoleh dari informan atau subjek penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan karena peneliti mengumpulkan data di lapangan yaitu di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Arjasa Jember untuk mengetahui penerapan pendekatan saintifik pada kurikulum 2013 dalam pembelajaran ilmu fiqih.
Lokasi Penelitian
MIN Arjasa melakukan kegiatan pembiasaan membaca dan menulis Al-Quran setiap pagi hari selasa sampai jumat dan pada hari jumat memberikan santunan ikhlas kepada siswa agar siswa tidak hanya praktek dan belajar di kelas saja, namun dengan adanya kegiatan ini siswa terbiasa bekerja ah dan sedekah.
Subyek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Analisis Data
Observasi dilakukan secara terus menerus untuk memperoleh data mengenai perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran fiqh kelas V di MIN Arjasa Jember dengan menggunakan panduan observasi. Sedangkan data dokumentasi diperoleh dari staf tata usaha dan guru di MIN Arjasa Jember untuk mencari data yang berkaitan dengan penelitian. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan kepada Yuliani selaku kepala pengajian di MIN Arjasa Jember, bersama dengan guru agama di MIN Arjasa Jember yaitu Holid Hikmatullah dan Saiful, terkait dengan fokus penelitian yaitu bagaimana merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi keilmuan. pendekatan kurikulum 2013.
Penyajian data ini dilakukan untuk menyajikan data terkait dengan fokus penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pendidikan fiqh di kelas V MIN Arjasa Jember. Penarikan dan verifikasi kesimpulan (conclusion drawing/verification) Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat menjawab fokus penelitian yang telah dirumuskan sejak awal yaitu: perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pendekatan saintifik Kurikulum 2013 pada pembelajaran fiqh kelas V di MIN Arjasa Jember.
Keabsahan Data
Penilaian dilakukan dengan menggunakan penilaian autentik, dimana data tersebut disajikan dalam bentuk teks naratif. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pemeriksaan data dari berbagai sumber dengan cara yang berbeda dan waktu yang berbeda.67 Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknis. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui sumber yang berbeda, kemudian membandingkan hasil wawancara guru fiqh kelas V (Holid Hikmatullah) dengan kepala kurikulum (Yuliani). , guru fiqh kelas IV (Saiful.), dan beberapa siswa kelas V (Sa'diyah, Naufal, Lukman, Ferdi, Abel dan Laili).
Teknik triangulasi untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data terhadap sumbernya dengan menggunakan metode yang sama yaitu dengan memeriksa dan membandingkan hasil wawancara dengan kepala kurikulum (Yuliani), guru fiqh kelas V dan guru fiqih kelas IV. (Holid Hikmatullah dan Saiful), dan beberapa siswa kelas V (Sa'diyah, Naufal, Lukman, Ferdi, Abel dan Laili) dengan hasil observasi dan dokumentasi.
Tahap-tahap Penelitian
Jika tidak ada siswa yang dapat menjawab, guru langsung menjawab pertanyaan tersebut. Kemudian siswa bertanya kepada guru karena siswa masih belum memahami apa yang dijelaskan guru. Proses uji coba dirancang untuk mengetahui apakah siswa memahami materi yang disampaikan atau tidak.
Kegiatan asosiasi melibatkan guru memancing, memberikan stimulus dan membimbing siswa menganalisis kegiatan yang telah dilakukan. Guru menerapkan kegiatan pendekatan saintifik dari kegiatan observasi dengan mendengarkan penjelasan guru, menonton video dan membaca buku pelajaran; kegiatan penyelidikan oleh guru dan siswa; contoh kegiatan/. Pada pertemuan berikutnya, guru meminta siswa membaca buku teks, setelah itu guru menjelaskan materi yang telah dibaca siswa.
Penerapan pembelajaran pendekatan saintifik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Arjasa Jember pada kelas V mata pelajaran Fiqh dalam kegiatan mencoba/mengumpulkan informasi yang dilakukan siswa adalah dengan mengamalkan umrah atau ritual secara berkelompok di musala MIN Arjasa Jember z. Penerapan pembelajaran pendekatan saintifik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Arjasa Jember pada kelas V mata pelajaran Fiqh dalam kegiatan komunikasi dengan siswa terungkap bahwa setiap kelompok mendiskusikan dan membenarkan hasil pelaksanaan ibadah umroh. Setelah membahas temuan tersebut dengan teori yang dikutip dan dikembangkan oleh Bekti, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan komunikasi dilakukan dengan menyebutkan nama siswa.
PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
Gambaran Objek Penelitian
Penyajian Data dan Analisis
Pembahasan Temuan
Dalam kegiatan observasi dalam penerapan pendekatan saintifik, kata Bekti, guru hendaknya memberikan kesempatan yang luas dan bervariasi kepada siswa untuk melakukan observasi melalui aktivitas: mengamati, menyimak, menyimak, dan membaca. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Arjasa Jember pada kelas V pada mata pelajaran fiqh pada kegiatan bertanya siswa bertanya karena diberi kesempatan bertanya sehingga siswa mau bertanya dan dalam mengajukan pertanyaan guru mengajak bertanya. tidak hanya satu-satunya yang menjawab karena guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya agar siswa dapat berpikir, sehingga melalui beberapa informasi yang terdapat dalam mengajukan pertanyaan, siswa mengembangkan rasa ingin tahunya terhadap siswa yang lain. Setelah temuan tersebut didiskusikan dengan teori yang dikemukakan dan dikembangkan oleh Bekti, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan mencoba/mengumpulkan informasi yang dilakukan siswa MIN Arjasa Jember lebih mudah dipahami jika mereka mempraktekkannya sendiri di bawah bimbingan guru.
Setelah hasilnya dibahas dengan teori yang dikemukakan dan dikembangkan oleh Ahmad Yani, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan bertanya yang dilakukan siswa mengevaluasi hasil kelompok lain dengan bimbingan guru. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui dan disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik Kurikulum 2013 pada pembelajaran fiqih kelas V adalah guru menerapkan kegiatan pendekatan saintifik dari kegiatan mengamati dengan cara mendengarkan, melihat dan membaca buku teks, video dan penjelasan guru; kegiatan penyelidikan oleh guru dan siswa; kegiatan mengambil sampel/mengumpulkan informasi dari teman dan ustadz lainnya; kegiatan asosiasi dengan menganalisis pernyataan siswa; kegiatan berkomunikasi secara lisan oleh perwakilan atau perorangan.
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam kegiatan bertanya, siswa mengajukan pertanyaan kepada guru, narasumber, atau siswa lain. RPP dikembangkan dari kurikulum untuk memandu kegiatan belajar siswa dalam upaya pencapaian kompetensi inti (KD). Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, digunakan buku teks yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran. Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan observasi, melatih mereka memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal-hal penting tentang benda dan benda. Apabila rencana pembelajaran dan pelaksanaan tidak berjalan sesuai rencana, guru harus menyampaikan materi agar siswa dapat memahaminya.
Media yang digunakan di kelas harus sesuai dengan materi yang akan diberikan, seperti bahan sholat Siswa diminta membawa mukenah dan sajadah. Oleh karena itu, siswa dapat lebih banyak membaca buku, memperhatikan fenomena atau benda secara cermat, atau bahkan melakukan percobaan. Menurut Bekti, kegiatan proses bertanya artinya guru membuka kesempatan besar kepada siswa untuk bertanya tentang apa yang dilihat, didengarkan, dibaca atau dilihat.
Saran-saran
Mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian, alasan, waktu, syarat, hikmah dan tata cara penyembelihan hewan kurban dan pembagian dagingnya. Tanyakan tentang pengertian, alasan, waktu, syarat, hikmah dan tata cara penyembelihan hewan kurban dan pembagian dagingnya. Menyampaikan pendapat atau komentar atas penjelasan guru mengenai pengertian, dalil, waktu, syarat, hikmah dan tata cara.
Dengarkan penjelasan guru tentang pengertian, anjuran, syarat wajib, rukun, wajib, sunnah, larangan, hikmah dan tata cara haji. Mencari hubungan antara makna, anjuran, syarat wajib, rukun, wajib, sunnah, larangan, hikmah dan tata cara menunaikan ibadah haji. Dengarkan penjelasan guru tentang pengertian, dalil, rukun, sunnah, larangan, hikmah dan tata cara umroh.
Menganalisis temuan mengenai makna, pernyataan, rukun, sunnah, larangan, hikmah dan tata cara umrah.