INTERAKSI DESA KOTA TERHADAP TINGKAT
INTERAKSI DESA KOTA TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN KESEJAHTERAAN MASYARAK
MASYARAKAT DI AT DI KABUPATEN DELI SERDANG (STUDI KASUS DI KABUPATEN DELI SERDANG (STUDI KASUS DI DESA PERBATASAN)
DESA PERBATASAN)
Author Author
Lubis, Fahmi Lanniari Lubis, Fahmi Lanniari Metadata
Metadata
Show full item record Show full item record
Keterkaitan desa kota antara Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan yang bersifat dua arah Keterkaitan desa kota antara Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan yang bersifat dua arah dan saling menguntungkan dapat membawa dampak yang besar baik pada kegiatan ekonomi di dan saling menguntungkan dapat membawa dampak yang besar baik pada kegiatan ekonomi di wilayah perdesaan maupun perkotaan sehingga akan meningkatkan kesejahteran masyarakat di wilayah perdesaan maupun perkotaan sehingga akan meningkatkan kesejahteran masyarakat di wilayah perbatasan Kabupaten Deli Serdang. Berkaitan dengan hal tersebut perumusan masalah wilayah perbatasan Kabupaten Deli Serdang. Berkaitan dengan hal tersebut perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perbedaan pendapatan masyarakat yang melakukan dalam penelitian ini adalah bagaimana perbedaan pendapatan masyarakat yang melakukan interkasi dengan yang tidak melakukan interaksi, tingkat interaksi desa dalam mendukung interkasi dengan yang tidak melakukan interaksi, tingkat interaksi desa dalam mendukung aktivitas penduduk, dan faktor-faktor masyarakat melakukan interaksi di w
aktivitas penduduk, dan faktor-faktor masyarakat melakukan interaksi di wilayah perbatasan.ilayah perbatasan.
Metode penelitian yang digunakan adalah uji beda rata-rata, metode gravitasi dan analisis Metode penelitian yang digunakan adalah uji beda rata-rata, metode gravitasi dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat yang melakukan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat yang melakukan interaksi di wilayah penelitian memiliki pendapatan yang lebih besar dibandingkan yang tidak interaksi di wilayah penelitian memiliki pendapatan yang lebih besar dibandingkan yang tidak melakukan interaksi. Interaksi desa yang kuat dipengaruhi oleh jarak dan jumlah penduduk.
melakukan interaksi. Interaksi desa yang kuat dipengaruhi oleh jarak dan jumlah penduduk.
Faktor orang melakukan interaksi desa kota dominan dipengaruhi adanya gaji/upah yang lebih Faktor orang melakukan interaksi desa kota dominan dipengaruhi adanya gaji/upah yang lebih tinggi di Kota Medan dan fasilitas dan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik di tinggi di Kota Medan dan fasilitas dan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik di Kota Medan.
Kota Medan.
INTERAKSI DESA DAN KOTA :: STUDI KASUS DI DESA MEJAYAN, DESA INTERAKSI DESA DAN KOTA :: STUDI KASUS DI DESA MEJAYAN, DESA
PAJARAN KABUPATEN DATI II MADIUN DAN DESA KAWU, DESA PAJARAN KABUPATEN DATI II MADIUN DAN DESA KAWU, DESA
TAMBAKROMO KABUPATEN DATI II NGAWI TAMBAKROMO KABUPATEN DATI II NGAWI Penulis
Penulis
Fauzi, Ahmad Fauzi, Ahmad
Pembimbing: Ir. Sudaryono, M.Eng.,Ph.D Pembimbing: Ir. Sudaryono, M.Eng.,Ph.D
INTISARI Dampak dari mobilitas penduduk desa ke kota yang cukup tinggi akan menyebabkan INTISARI Dampak dari mobilitas penduduk desa ke kota yang cukup tinggi akan menyebabkan terjadinya kesenjangan antar kota dan pedesaan. Keadaan ini akan menimbulkan berbagai
terjadinya kesenjangan antar kota dan pedesaan. Keadaan ini akan menimbulkan berbagai permasalahan seperti kesenjangan sosial ekonomi yang semakin melebar, peningkatan arus permasalahan seperti kesenjangan sosial ekonomi yang semakin melebar, peningkatan arus
urbanisasi dengan berbagai dampak sampingannya dan terhambatnya pembangunan di wilayah urbanisasi dengan berbagai dampak sampingannya dan terhambatnya pembangunan di wilayah perdesaan. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut di atas, seyogyanya pembangunan antar kota perdesaan. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut di atas, seyogyanya pembangunan antar kota
dan desa dilakukan secara terpadu dan membentuk satu kesatuan interaksi yang dapat saling dan desa dilakukan secara terpadu dan membentuk satu kesatuan interaksi yang dapat saling menguntungkan . Untuk itu perlu dilakukan pengenalan pola interkasi desa - kota dalam upaya menguntungkan . Untuk itu perlu dilakukan pengenalan pola interkasi desa - kota dalam upaya merumuskan pembangunan yang menyeluruh dan terpadu. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan pembangunan yang menyeluruh dan terpadu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola interaksi Kota Madiun dengan wilayah perdesaan belakangnya yang ditentukan mengetahui pola interaksi Kota Madiun dengan wilayah perdesaan belakangnya yang ditentukan dari keterkaitan ekonomi, sosial dan fisik. Implikasinya dengan diketahui
dari keterkaitan ekonomi, sosial dan fisik. Implikasinya dengan diketahui pola keterkaitanpola keterkaitan
tersebut, dihampkan dapat bermanfaat dalam upaya pengembangan sumber daya alam, ekonomi tersebut, dihampkan dapat bermanfaat dalam upaya pengembangan sumber daya alam, ekonomi serta sosial pedesaan. Penelitian ini dilakukan di Desa Meja
serta sosial pedesaan. Penelitian ini dilakukan di Desa Mejayan, Desa Pajaran Kabupaten Dati yan, Desa Pajaran Kabupaten Dati I1I1 Madiun dan Desa Tambakromo, Desa Kawu Kabupaten Dati I1 Ngawi. Metode pengambilan Madiun dan Desa Tambakromo, Desa Kawu Kabupaten Dati I1 Ngawi. Metode pengambilan sampel adalah simple cluster random sampling. Sampel
sampel adalah simple cluster random sampling. Sampel yang diamati pada penelitian iniyang diamati pada penelitian ini sebanyak 200 Kepala Keluarga. Alat untuk mendapatkan data-data digunakan dengan sebanyak 200 Kepala Keluarga. Alat untuk mendapatkan data-data digunakan dengan
menggunakan daftar pertanyaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara.
menggunakan daftar pertanyaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara.
Metode analisis adalah dengan menggunakan diskriptif yaag mengacu pada datadata kuantitatif Metode analisis adalah dengan menggunakan diskriptif yaag mengacu pada datadata kuantitatif dengan menggunakan metode tabulasi silang. Dilihat dari karakteristik ekonomi dari hasil dengan menggunakan metode tabulasi silang. Dilihat dari karakteristik ekonomi dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran Kota Madiun sebagai pusat penyedia dan penduku penelitian ini menunjukan bahwa peran Kota Madiun sebagai pusat penyedia dan pendukungng pertanian sangat kecil sehingga perannya terhadap wilayah perdesaan belakangnya relatif kecil.
pertanian sangat kecil sehingga perannya terhadap wilayah perdesaan belakangnya relatif kecil.
Kota Madiun sebagai pusat pemasaran bagi produksi h a d pertanian yang dihasilkan masyarakat Kota Madiun sebagai pusat pemasaran bagi produksi h a d pertanian yang dihasilkan masyarakat desa tidak dapat di buktikan, sehingga peran Kota Madiun terhadap desa belakangnya terlihat desa tidak dapat di buktikan, sehingga peran Kota Madiun terhadap desa belakangnya terlihat kecil sekali. Dalam penyerapan tenaga kerja pedesaan tenaga kerja pedesaan non pertanian dalam kecil sekali. Dalam penyerapan tenaga kerja pedesaan tenaga kerja pedesaan non pertanian dalam penelelitian ini telah dapat dibuktikan, dimana peran kota Madiun relatif besar, tetapi terlihat penelelitian ini telah dapat dibuktikan, dimana peran kota Madiun relatif besar, tetapi terlihat
kecenderungan gerakan penduduk mengikuti pola hirarki perkotaan artinya peregerakan kecenderungan gerakan penduduk mengikuti pola hirarki perkotaan artinya peregerakan penduduk desa (hinterland kota) akan tertarik kekota kecil sebelum mencapai kota yang lebih penduduk desa (hinterland kota) akan tertarik kekota kecil sebelum mencapai kota yang lebih besar. Peran Kota Madiun di dalam melayani dan mewadahi keterkaitan sosial relatif kecil. Ini besar. Peran Kota Madiun di dalam melayani dan mewadahi keterkaitan sosial relatif kecil. Ini terlihat dari kecilnya fiekuensi kunjungan penduduk desa ke fasilitas pendidikan dan kesehatan, terlihat dari kecilnya fiekuensi kunjungan penduduk desa ke fasilitas pendidikan dan kesehatan, meskipun demikian untuk pemenuhan kebutuhan yang berjenjang lebih tinggi peran Kota
meskipun demikian untuk pemenuhan kebutuhan yang berjenjang lebih tinggi peran Kota Madiun menunjukan peran yang cukup baik Dilihat dari keterkaitan fisik, Ketersedian jaringan Madiun menunjukan peran yang cukup baik Dilihat dari keterkaitan fisik, Ketersedian jaringan transportasi dan pelayanan transportasi yang tinggi dapat mempengaruhi intensitas interaksi transportasi dan pelayanan transportasi yang tinggi dapat mempengaruhi intensitas interaksi desa-kota. Kemudahan di dalam mendapatkan pelayanan transportasi akan memperbanyak desa-kota. Kemudahan di dalam mendapatkan pelayanan transportasi akan memperbanyak pilihan lokasi untuk mendapatkan pelayanan sosial yang dibutuhkan
pilihan lokasi untuk mendapatkan pelayanan sosial yang dibutuhkan
