• Tidak ada hasil yang ditemukan

IRMA DEVIANTI 132011133058 RESUME KEP. GAWAT DARURAT TM 2 (1)

N/A
N/A
Irma Devianti

Academic year: 2024

Membagikan "IRMA DEVIANTI 132011133058 RESUME KEP. GAWAT DARURAT TM 2 (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Irma Devianti NIM : 132011133058 Kelas : A2

RESUME TM 2

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT 1. Keperawatan Gawat Darurat

Pelayanan keperawatan yang komprehensif diberikan kepada pasien & keluarga dengan tujuan tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal → secara cepat, tepat dan cermat serta terpadu dalam penanganan kegawatdaruratan →Mencegah risiko kecacatan dan kematian

2. Mengkaji Kesadaran Pasien Stabilisasi cervical spine A : Alert

V : Responds to Verbal > saat dipanggil pasien masih bisa merespon P : Responds to Pain > dicubit bagian sternum, sternoorbital, diujung kuku U : Unresponsive

3. Primary Survey > Airway Management a. head tilt-chin lift-jaw thrust

manuver pengelolaan jalan nafas dengan memposisikan telapak tangan pada dahi sambil mendorong dahi ke belakang, pada waktu bersamaan ujung jari tangan yang lain mengangkat dagu. Ibu jari dan telunjuk harus bebas agar dapat digunakan menutup hidung, jika perlu memberikan jalan nafas.

b. Endotracheal Intubation

(2)

memasukkan pipa (tube) ke dalam trakea melalui mulut atau nasal dibantu dengan laringoskop

c. Needle Cricothyroidotomy

prosedur pemasangan selang ke dalam membran krikotiroid yang diinsisi guna menjaga patensi jalan nafas. Prosedur ini merupakan langkah terakhir dalam manajemen jalan napas dalam kegawatdaruratan.

d. Breathimg

Dilakukan inspeksi pada dindung dada anterior untuk memeriksa apakah ada pergerakan dinding dada, jejas/luka, nilai RR, retraksi otot interkostalis, distensi vena jugularis dan trakea. Palpasi pada punggung untuk memeruksa apakah ada krepitasi dan nyeri tekan. Perkusi, untuk memeriksa pergerakan diafragma dilakukan pada intercostal dan hasil normalnya adalah sonor. Auskultasi pada anterior pasien yaitu di lapang paru dan suara jantung pada. Apabila pernapasan pasien inadekuat maka langsung diberikan bantuan berupa ventilasi.

e. Circulation

- Sirkulasi → cek nadi perifer, apabila radialis tidak ada → cek karotis - Akral → dingin, basah, pucat

- Perdarahan eksternal → apabila langsung → kontrol perdarahan dengan menekan dan bebat.

(3)

- Pasien dapat berisiko terjadinya syok → akral (dingin, basah, pucat) dan nadi (cepat dan lemah)

- Indeks syok → SI = HR/SBP

4. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)

Bertujuan untuk mewujudkan safe community atau masyarakat sehat dan aman.

Public Safety Centre merupakan pusat pelayanan yang menjamin kebutuhan

masyarakat dalam kegawatdaruratan. Merupakan gabungan dari AGD 118, SAR/PK 113, polisi 110. SPGDT sendiri meliputi beberapa hal berikut:

1. Penanggulangan ditempat kejadian

2. Penyediaan transportasi rujukan pasien ke fasyankes 3. Penyedia sarana komunikasi

4. Penyedia tenaga Kesehatan dan non Kesehatan

5. Penatalaksanaan pasien di fasyankes dasar dan rujukan (dengan IGD dan ICU) 6. Penyedia dana

5. Konsep Ambulans

Ambulans adalah suatu kendaraan atau alat transportasi untuk

mendatangi/menjemput/membawa/memindahkan korban hidup/pasien dalam rangka memberikan pertolongan/penanganan/tindakan medis baik gawat darurat maupun tidak gawat daurat, yang dilengkapi dengan peralatan medis sesuai standar. Adapun tujuan penggunaan ambulans antara lain:

1. Pemberian pertolongan pasien gawat darurat pra-fasyankes

2. Pengangkutan pasien gawat darurat dari lokasi kejadian ke fasyankes 3. Sebagai kendaraan transportasi rujukan antar fasyankes

6. Triase

a. Triage adalah perawatan terhadap pasien yang didasarkan pada prioritas pasien bersumber pada penyakit/ tingkat cedera, tingkat keparahan, prognosis dan ketersediaan sumber daya.

b. Tujuan untuk mengidentifikasi pasien yang membutuhkan tindakan resusitasi segera, menetapkan pasien ke area perawatan untuk memprioritaskan kebutuhan perawatan dan terapi.

c. Jenis-jenis triage:

(4)

- Australasian Triage Scale (ATS)

- Canadian Triage and Acuity Scale (CTAS) - Manchester Triage Scale (MTS)

- Emergency Severity Index (ESI) d. Triage kesehatan mental → ABCD

- Appearance → terlihat tidak terawatt, dehidrasi, ekspresi, mabuk - Affect → datar, sedih, menangis, gembira

- Behaviour → gelisah, aneh

- Conversation and mood → bicara jelas/ tidak, dangkal, depresi, sedih - Demensia

- Delirium e. Pengkajian triage:

- Gunakan lima panca indra → penglihatan, pembauan, pendengaran, sentuhan, - dan akal sehat.

- Menggunakan sistem SOAP → subjektif, objektif, assessment (penilaian), plan

- (perencanaan).

- Dokumentasi → waktu triage, perawat yang melakukan triage, keluhan utama, - gejala yang menyertai, riwayat medis, riwayat alergi, TTV, DO, DS, kategori - keakutan, tes diagnostic yang dilakukan, intervensi yang sudah diberikan, - disposisi, re-evaluasi perubahan kondisi pasien.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4, analisis hubungan waktu tanggap pelayanan kegawatdaruratan dengan tingkat kepuasan keluarga pasien di Unit Gawat Darurat

Dengan semakin meningkatnya kunjungan pasien gawat darurat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dirasakan perlu untuk menerapkan standar pelayanan minimal di

Pelayanan keperawatan gawat darurat meliputi pelayanan keperawatan yang ditujukan kepada pasien gawat darurat yaitu pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau

Bahwa sesuai butir a diatas perlu menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II tentang Panduan Pelayanan Pasien Gawat Darurat.. Mengingat

Keuntungan relatif yang dimiliki berupa memudahkan petugas dalam menangani pasien, pelayanan yang dilakukan menjadi lebih cepat ditangani, pasien yang gawat darurat,

Pelayanan pasien unit gawat darurat yang dilakukan oleh dokter jaga IGD atau perawat IGD wajib didokumentasikan di dalam status pasien atau rekam medic pasien. Sebagai

Setelah mengikuti LKK ini, mahasiswa diharapkan memilki pengetahuan dan pengalaman nyata dalam manjemen dan asuhan keperawatan pasien di unit Gawat darurat (UGD)

Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kusuma Husada Surakarta Tahun 2020 ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN DENGAN STROKE HEMORAGIK DI RUANGAN