• Tidak ada hasil yang ditemukan

Format Pengkajian Keperawatan Gawat Darurat

N/A
N/A
I Made Aditya Dwi Artawan

Academic year: 2024

Membagikan "Format Pengkajian Keperawatan Gawat Darurat"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 11.

FORMAT PENGKAJIAN

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : Ni Komang Widyastuti

NIM : P07120323048

A. PENGKAJIAN Identitas Pasien

Nama : Tn. S

Umur :

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Buruh bangunan

Agama : Hindu

Tanggal Masuk RS : 10 Januari 2024

Alasan Masuk : Pasien mengatakan kakinya terkena kayu dan luka robek pada jari kelingking sebelah kanan

Diagnosa Medis :...

Initial survey:

A (alertness) :

V (verbal) :

P (pain) :

U (unrespons) : -

1

(2)

Warna triase

: P 1 P 2 P 3 P4

P5 SURVEY PRIMER DAN RESUSITASI

2

(3)

AIRWAY DAN KONTROL SERVIKAL 1. Keadaan jalan nafas

Tingkat kesadaran : composmentis

Pernafasan : teratur

Upaya bernafas : ada

Benda asing di jalan nafas : tidak ada

Bunyi nafas : vasikuler +/+

Hembusan nafas : kuat

2. DiagnosaKeperawatan : - 3. Intervensi / Implementasi : - 4. Evaluasi : -

BREATHING

Fungsi pernafasan

Jenis Pernafasan : eupnea (pola napas teratur) Frekwensi Pernafasan : 19x/menit

Retraksi Otot bantu nafas : tidak ada Kelainan dinding thoraks : simetris

Bunyi nafas : vasikuler +/+

Hembusan nafas : kuat

DiagnosaKeperawatan : - Intervensi / Implementasi : - Evaluasi : -

CIRCULATION Keadaan sirkulasi

Tingkat kesadaran : composmentis Perdarahan (internal/eksternal) : Kapilari Refill : <2 detik Tekanandarah : 163/100mmHg

(4)

Nadi radial/carotis : teraba, denyut kuat, frekuensi 83x/menit

Akral perifer : hangat

Skala nyeri : 4 (0-10)

P : Nyeri akibat terkena kayu Q : Nyeri terasa seperti berdenyut R : Jari kelingking sebelah kanan S : 4 (0-10)

T : Nyeri terasa terus menerus 2. DiagnosaKeperawatan

1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik d.d mengeluh nyeri, tampak meringis, bersikap protektif terhadap area nyeri

3. Intervensi / Implementasi a) Mengobservasi TTV

DS : -

DO : TD : 163/100mmHg, N : 83x/menit, Spo2: 98%, S : 36,1◦C b) KIE untuk nafas dalam saat luka dibersihkan

DS : pasien mengatakan sakit saat lukanya dibersihkan DO : Pasien tampak terkadang melakukan nafas dalam c) Delegatif pemberian analgetik

DS : - DO : 4. Evaluasi

S : Pasien mengatakan masih nyeri P : Nyeri akibat terkena kayu

Q : Nyeri terasa seperti berdenyut R : Jari kelingking sebelah kanan S : 3 (0-10)

T : Nyeri terasa terus menerus

O : Pasien tampak meringis saat dibersihkan area lukanya A : Nyeri akut teratasi sebagian

P : Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian obat anti nyeri

(5)

DISABILITY

Pemeriksaan Neurologis:

GCS : E : 4 V : 5 M : 6 : 15 Reflex fisiologis : +/+

Reflex patologis : - Kekuatan otot :

2. DiagnosaKeperawatan : - 3. Intervensi / Implementasi : - 4. Evaluasi : -

PENGKAJIAN SEKUNDER / SURVEY SEKUNDER (Dibuat bila pasien lebih dari 2 jam diobservasi di IGD) 1. RIWAYAT KESEHATAN

a. RKD

Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit dahulu b. RKS

c. RKK

Anak pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan 2. RIWAYAT DAN MEKANISME TRAUMA

………

………

………

………

3. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE) a. Kepala

Kulit kepala : tampak bersih

Mata : simetris, pupil isokor, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis

(6)

Telinga : simetris

Hidung : normal

Mulut dan gigi : warna mukosa bibir pucat, tampak kering, jumlah gigi tidak lengkap

Wajah : simetris

b. Leher : bentuk leher normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid c. Dada/

thoraks Paru- paru

Inspeksi :...

Palpasi :...

Perkusi :...

Auskultasi :...

Jantung

Inspeksi :...

Palpasi :...

Perkusi :...

Auskultasi :...

d. Abdomen

Inspeksi :...

Palpasi :...

Perkusi :...

Auskultasi :...

e. Pelvis

Inspeksi :...

Palpasi :...

f. Perineum dan rektum :...

g. Genitalia :...

h. Ekstremitas

(7)

Status sirkulasi :...

Keadaan injury :...

i. Neurologis

Fungsi sensorik :...

(8)

Fungsi motorik :...

4. HASIL LABORATORIUM :

5. HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK : 6. TERAPI DOKTER

……….

……….

………..

………

……….

A. ANALISIS DATA

Data focus Analisis Masalah

(9)
(10)
(11)

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH

(12)

1 . ………...

....

...

...

2 . ...

...

...

...

3. ...

.

...

...

C. RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

(13)
(14)
(15)
(16)

D. PELAKSANAAN

No Tgl/ jam Implementasi Respon Paraf

(17)
(18)
(19)

E. EVALUASI

No Tgl / jam Catatan Perkembangan (SOAP) Paraf

(20)
(21)

RESUME DAN PERENCANAAN PASIEN PULANG

INFORMASI PEMINDAHAN RUANGAN/PEMULANGAN PASIEN

INFORMASI KETERANGAN

MRS

Di Ruang :

[ ] Foto Rontgen : [ ] Laboratorium: lembar [ ] EKG : lembar

[ ] Obat-obatan :

Dipulangkan [ ] KIE [ ] Obat pulang [ ] Foto Rontgen

[ ] Laboratorium [ ] Kontrol Poliklinik, tanggal / / Pulang paksa [ ] KIE [ ] Tanda tangan pulang paksa

Meninggal Dinyatakan meninggal pukul . WITA Minggat Dinyatakan minggat pukul . WITA

(22)

Nama dan tanda tangan perawat pengkaji

(...)

Referensi

Dokumen terkait

Praktek profesi keperawatan gawat darurat merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam

Mendapatkan pengalaman yang nyata dan mampu melakukan asuhan keperawatan tentang “Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Ny.Y Dengan Diabetes Mellitus Tipe II

Tujuan studi kasus ini adalah menerapkan asuhan keperawatan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang komprehensif pada pasien Ny.S yang meliputi pengkajian,

Mampu menjelaskan dan menjawab perpekstif, konsep dan prinsip gawat darurat, konsep dan prinsip bantuan hidup dasar (BHD), prinsip utama pertolongan korban, konsep pengkajian

METODE PENGKAJIAN NEUROLOGIS MENGGUNAKAN NATIONAL INSTITUTES OF HEALTH STROKE SCALE (NIHSS) PADA PASIEN STROKE DI1. INSTALASI GAWAT DARURAT DI RSUD DR

Rumah Sakit yang hanya dapat memberi pelayanan terbatas pada pasien gawat darurat Rumah Sakit yang hanya dapat memberi pelayanan terbatas pada pasien gawat darurat harus dapat

Laporan kasus ini menyajikan asuhan keperawatan gawat darurat yang diberikan kepada Ny. S, seorang pasien berusia 54 tahun yang mengalami stroke non

Keperawatan Gawat Darurat Pelayanan keperawatan yang komprehensif diberikan kepada pasien & keluarga dengan tujuan tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal → secara cepat, tepat