• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUAL BELI PADA KANTIN JUJUR DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "JUAL BELI PADA KANTIN JUJUR DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM "

Copied!
75
0
0

Teks penuh

Jual Beli Di Kantin Fair Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Kajian di Kampus STAIN Jurai Siwo Metro Tahun 2016. Demikian pula penelitian ini bertujuan untuk “Mengetahui tata cara jual beli di Kantin Kejujuran STAIN Jurai Siwo Metro. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis Fiqih Muamalah dalam pelaksanaannya jual beli di Kantin Kejujuran.

Jual beli dalam masyarakat meliputi: a) barter (penukaran barang dengan barang); b) pengisi uang (kantor penukaran); Berbagai bentuk jual beli harus dilakukan sesuai dengan hukum jual beli dalam Islam. Hal ini sesuai dengan transaksi jual beli yang saat ini terjadi di supermarket.

Yaitu dengan mengetahui pengertian hukum jual beli di Kantin Kejujuran yang terletak di Kampus Bawah Tanah STAIN Jurai Siwo.

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan penjelasan latar belakang penelitian diatas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai jual beli di Kantin Kejujuran di STA I N Jurai Siwo Metro.

TujuandanManfaatPenelitian

  • TujuanPenelitian
  • ManfaatPenelitian

Jual beli juga dapat diartikan menukarkan uang dengan barang yang diinginkan menurut rukun dan syarat tertentu. Kewajiban ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya perselisihan antara penjual dan pembeli akibat adanya penipuan dalam jual beli.

PenelitianRelevan

LANDASAN TEORI

Kantin Kejujuran Menurut Persfektif Islam

  • Makna Kantin Kejujuran
  • Pengertian Dan Makna Akhlak Jujur

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian lapangan (field study) dipilih dalam penelitian ini karena sangat cocok jika penulis akan menganalisis. Kartini Kartono menyatakan bahwa “penelitian lapangan pada hakikatnya adalah suatu metode untuk memastikan secara akurat dan realistis apa yang terjadi di masyarakat pada suatu waktu”. Penelitian lapangan sangat cocok digunakan karena metode ini merupakan metode untuk mengetahui realita yang terjadi di kampus STAIN Jurai Siwo Metro dan kaitannya dengan hukum jual beli di kantin kejujuran.

Sifat Penelitian

Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat prediksi yang sistematis, faktual dan akurat tentang fakta dan karakteristik populasi atau daerah tertentu. Jual beli kapas yang jujur.

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

  • Observasi
  • Wawancara
  • Dokumentasi

Metode wawancara ini digunakan untuk memperoleh data seberapa luas pemahaman siswa terhadap hukum jual beli di kantin kejujuran. Dalam hal ini dengan bertanya kepada mahasiswa yang berbelanja maka kita akan mendapatkan informasi seberapa baik mereka memahami hukum jual beli Kantin Kejujuran STAIN Jurai Siwo Kampus Metro. Keberadaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro tidak terlepas dari sejarah berdirinya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan di Bandar Lampung. dari tokoh agama dan masyarakat yang tergabung dalam Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung (YKIL) yang didirikan pada tahun 1961 di bawah pimpinan RD.

Pada tahun 1967 atas permintaan masyarakat Metro kepada YKIL untuk membuka Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syariah di Metro dengan persetujuan Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah Palembang. Setelah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung resmi dibuka, Fakultas Tarbiyah yang semula berafiliasi dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah Palembang ditetapkan sebagai fakultas mandiri, menjadi Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Raden. ( IAIN) Intan Lampung Metro berdasarkan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. Fakultas institusi Institut Keagamaan Islam Negeri (IAIN) di luar Utama menjadi Perguruan Tinggi Islam Negeri.

Pada kesempatan ini juga diputuskan untuk mengubah dan mengesahkan fakultas di luar induknya menjadi Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997. Zakaria Zakir yang saat ini menjabat Dekan Fakultas Tarbiyah menyarankan lima hal. nama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Metro yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Raden Imba Kusuma, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Lampung, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) A. Berdasarkan saran dari Bupati (saat ini Drs. Herman Sanusi) namanya Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri Metro (STAIN) Jurai Siwo Perguruan Tinggi Islam Negeri Metro (STAIN) karena Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) ini berlokasi di Lampung Tengah yang tradisi dan budayanya “Sembilan Pengibang Marga". 43.

Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Presiden tahun 1997 tersebut di atas, pada tanggal 30 Juni 1997 dibuka 33 perguruan tinggi Islam secara serentak. Penataan tersebut dikarenakan penataan kelembagaan di Sekolah Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro semakin membaik. Masa ini disebut pingsan karena sejak tahun 1997 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Metro tidak lagi berada di bawah naungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan.

Visi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) adalah menjadi perguruan tinggi agama Islam yang inovatif dan bersinergi. Kenapa bisa disebut praktis karena jual beli yang dilakukan tidak perlu diawasi oleh penjual, tinggal ditaruh di tempat yang diinginkan penjual dan pembeli akan datang dengan sendirinya. Menurut sebagian besar ulama, ada empat jenis rukun dalam jual beli, yaitu: a) Penjual dan pembeli b) Barang yang dijual. c) Alat tukar yang sah (uang) d) Persetujuan dan Kabul.

Menurut Ns, meski penjualan dilakukan tanpa penjual, namun tetap sah karena harga barang yang dijual disebutkan dengan jelas dan disediakan tempat uang. Sementara itu, RH belum bisa memastikan apakah perbuatannya itu sah atau tidak karena ia hanya mau jual beli karena menurutnya menguntungkan. Apabila jual beli yang dilakukan oleh NS dan RH tidak terlindungi, namun tertera dengan jelas harga barang yang dijualnya dan dimana uang jaminannya, namun ada kekurangan uang kembaliannya yang kadang tidak ada atau tidak ada. cukup, siswa dapat mengambil barangnya terlebih dahulu baru kemudian membayar keesokan harinya.

Setelah peneliti memaparkan uraian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa praktek jual beli di kantin yang jujur ​​dapat dilakukan karena meskipun tidak ada penjual namun jelas harga yang diberikan dan tempat untuk itu. disediakan uang dan siswa, yang membeli bersedia atau puas membeli tanpa beban walaupun tidak ada penjual didalamnya.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Setelah data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh maka langkah selanjutnya adalah mencari frekuensi yang diharapkan ƒh dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ƒh =

Berdasarkan skripsi yang dilaksanakan oleh Muhammad Ibnu Aziz 2012, “Penerapan Metode Drill dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada mata pelajaran Al Qur’an Hadist Siswa Kelas V dI MI Al