• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA N 1 PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA N 1 PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR "

Copied!
116
0
0

Teks penuh

Judul Proposal: HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA N 1 PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TP. Skripsi berjudul: HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA N 1 PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TP. Pertanyaan penelitiannya adalah apakah ada hubungan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA N 1 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Latar Belakang Masalah

Terkait hasil belajar di SMA Negeri 1 Pekalongan, nilai rata-rata siswa kelas XI pada ulangan harian sebelumnya belum maksimal dimana nilai rata-ratanya masih di bawah standar kriteria ketuntasan minimal (KKM). Pada tahun 2017 rata-rata nilai mata pelajaran PAI kelas XI SMA Negeri 1 Pekalongan yaitu pada kelas XI MIA1 sebesar 62, pada kelas XI MIA 2 sebesar 72, pada kelas XI MIA 3 sebesar 65 dan kelas XI IIS 1 sebesar 66, pada kelas XI IIS 2 berjumlah 60, dan kelas XI IIS 3 berjumlah 70. Selain itu, hasil belajar siswa bervariasi karena terdapat beberapa permasalahan yang menyebabkan kurang optimalnya hasil belajar PAI pada siswa kelas XI yaitu antar siswa. dan siswa lain yang memiliki karakteristik berbeda dalam menyerap informasi yang disampaikan guru dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA N1 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur TP 2017/2018.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Hubungan Gaya Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pendidikan Agama Islam Di SMA N 1 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur TP. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung tentang perbedaan gaya belajar setiap siswa. Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana/media dalam memilih dan menggunakan gaya belajar yang sesuai.

Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan positif dalam upaya pengembangan mata pelajaran agama khususnya dan dengan menyediakan sarana dan fasilitas untuk mendukung pembelajaran PAI.

Penelitian Relevan

Berikut ini akan dipaparkan kutipan dari penelitian terdahulu terkait judul yang diambil penulis dari Sri Suningsih mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam STAIN Jurai Siwo Metro tahun 2011 berjudul “Hubungan Metode Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqh Siswa Kelas VII dari Mts Ma'arif Roudlotut Tholibin Metro Tahun Pelajaran 2014/2015". Secara teori dapat disimpulkan oleh Esih Suprihatin bahwa ada hubungan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar PAI siswa SMP Muhammadiyah 1 Kotagajah Lampung Tengah di tahun ajaran 2016/2017. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Sri Suningsih adalah perbedaannya yaitu: variabel terikatnya adalah hasil belajar mata.

Kesepakatannya adalah variabel terikatnya sama dengan hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan keduanya menggunakan jenis penelitian kuantitatif.

Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 1. Hasil Belajar

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar siswa atau faktor lingkungan. Faktor eksternal, yaitu faktor yang timbul di luar diri anak, seperti cara orang tua, suasana di rumah, ekonomi keluarga. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses hasil belajar secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Berdasarkan hal tersebut dapat kita pahami bahwa gaya belajar termasuk dalam faktor internal dari segi psikologis, dan gaya belajar ini merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa.

Kriteria Hasil Belajar

Kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, karena faktor internal dan eksternal berasal dari dalam diri sendiri atau dari luar. Seperti motivasi, minat, sifat dan bakat siswa itu sendiri dalam belajar, dan faktor eksternal dari teman atau lingkungan setempat. Berdasarkan keterangan di atas, siswa dengan hasil belajar 80 sampai 100 mendapat predikat sangat baik mendapat lambang huruf A, 66 sampai 79 mendapat lambang B, 56 sampai 65 mendapat predikat cukup lambang C, 46 sampai 55 kurang mendapat D simbol, dan derajat kurang dari 45 dengan predikat hilang simbol E.

Pengertian Pendidikan Agama Islam

Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantoro, pendidikan adalah mengarahkan tumbuh kembang anak dalam kehidupan, sedangkan tujuan pendidikan adalah mengarahkan daya kodrat yang ada pada diri anak didik tersebut agar dapat mencapai keamanan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai manusia dan sebagai manusia. anggota masyarakat Dari pengertian tersebut dapat dipahami, bahwa pendidikan adalah suatu kegiatan yang sengaja dan direncanakan oleh orang dewasa yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan bagi peserta didik untuk membentuk seseorang. Pendidikan agama Islam merupakan ikhtiar berupa mendidik, membimbing, dan mengasuh anak agar kelak setelah menyelesaikan pendidikannya dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan. Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar yang dilakukan guru untuk menyiapkan peserta didik agar meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan yang dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, dapat diartikan bahwa pendidikan agama Islam adalah suatu materi berupa pendidikan, bimbingan dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari, agar kelak peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya dapat memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam sesuai dengan kitab suci al-Quran. dan al-Hadits.

Gaya Belajar

  • Pengertian Gaya Belajar
  • Jenis Gaya Belajar
  • Ciri-ciri Gaya Belajar
  • Pentingnya Setiap Individu Mengetahui Gaya Belajar

Gaya belajar auditori siswa adalah gaya belajar yang mengandalkan pendengaran untuk memahami dan mengingat. Dengan mengetahui gaya belajar siswa, maka dapat mendorong siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya. Tingkatkan kesadaran kita tentang kegiatan belajar apa yang cocok dan tidak cocok dengan gaya belajar yang kita miliki.

Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa mengetahui gaya belajar setiap individu adalah kebutuhannya sendiri dan kebutuhan individu lainnya.

Hubungan Antara Gaya Belajar dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Kemudian gaya belajar yang ketiga adalah gaya belajar kinestetik, yaitu gaya belajar siswa melalui aktivitas fisik atau praktik langsung. Jika seorang siswa dapat mengenali gaya belajarnya dengan baik, maka tingkat hasil belajar siswa tersebut juga tinggi. Sebaliknya, jika gaya belajar siswa kurang baik atau tidak mengoptimalkan gaya belajarnya, maka tingkat prestasi belajar siswa juga akan menurun.

Dengan demikian guru juga harus dapat mengenali atau mengenali gaya belajar siswanya, guru dapat menyesuaikan gaya mengajarnya dengan kebutuhan siswa. Artinya guru dapat menawarkan atau menerapkan berbagai gaya belajar agar siswa tidak merasa monoton terhadap gaya belajar yang diterapkan. Jadi, hubungan gaya belajar dengan hasil belajar siswa adalah ketika guru mampu memahami bahwa ada perbedaan cara siswa menerima informasi kemudian menyesuaikan metode pengajarannya dengan gaya belajar siswa yang berbeda, hal ini akan membantu siswa mengoptimalkan hasil belajar untuk setiap siswa.

Kerangka Konseptual Penelitian

Karena keefektifannya banyak bergantung pada cara atau gaya belajar siswa, disamping karakteristik pribadi dan kemampuan intelektual.

Hipotesis Penelitian

Rancangan Penelitian

Definisi Operasional Variabel

Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.40 Sampel diambil dari populasi penelitian yang mencerminkan keseluruhan populasi dan dianggap mewakili seluruh anggotanya. Kemudian untuk menentukan besarnya sampel ini, sebagian atau perwakilan dari populasi yang diteliti, jika subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan studi populasi, tetapi jika subjeknya lebih besar, bisa ambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.

Teknik pengambilan sampel

Teknik Pengumpulan Data

Metode Dokumentasi

Instrumen Penelitian

Rancangan / kisi-kisi Instrumen

Kisi-kisi khusus adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan desain barang yang akan dirakit untuk sebuah instrumen. Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Penelitian Gaya Belajar dengan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pekalongan Kab. Data diambil dari dokumentasi (raport atau buku besar) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas XI SMA N 1 Pekalongan semester ganjil.

Pengujian Instrumen

Reliabilitas menunjukkan pemahaman bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut baik. 51 “Reliabilitas instrumen merupakan syarat uji validitas instrumen. 53 Ibid., p.131. .koefisien korelasi) sebagaimana dilakukan dalam uji validitas untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi.

Teknik analisis Data

Hasil Penelitian

Deskripsi Lokasi Penelitian

Misi

Tujuan Sekolah

L. BAMBANG

Temuan Khusus

Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah “ada hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA N 1 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur TP 2017/2018. Setelah dilakukan data terkait Sesuai dengan variabel penelitian, maka dilakukan analisis data untuk menjawab hipotesis analisis data yang digunakan adalah rumus product moment. Dari perhitungan data diatas diperoleh rxy sebesar 0,517 yang menunjukkan tingkat signifikansi antara gaya belajar siswa dengan gaya belajar siswa. untuk mengetahui pada mata pelajaran pendidikan agama Islam, kemudian dikonsultasikan pada tabel nilai r product moment baik pada taraf signifikan rt 5% maupun.

Sedangkan untuk mengetahui tingkat keeratan gaya belajar dengan hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA N 1 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur termasuk dalam kategori sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan gaya belajar dengan hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA N 1 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur termasuk kategori sedang. Jadi ada hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA N 1 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pembahasan

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

Quantum Learning: Membuat Belajar Nyaman dan Menyenangkan, diterjemahkan oleh Alwiyah Abdurrahman, dari judul aslinya Quantum Learning: Unleashing The Genius In You. HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM.

LANDASAN TEORI

METODOLOGI PENELITIAN

Identitas Responden

Pilihlah alternatif jawaban a, b dan c yang tersedia dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang menurut anda benar.

Item-item pernyataan

Untuk menguji validitas instrumen penelitian, peneliti menyebarkan angket kepada 20 responden out of sample, dengan total 24 pertanyaan untuk variabel bebas yang berhubungan dengan gaya belajar siswa.

FOTO PENYEBARAN ANGKET
FOTO PENYEBARAN ANGKET
  • Uji Reliabilitas

Valid Sangat Kuat Setelah diperoleh hasil perhitungan korelasi, langkah selanjutnya adalah membandingkan kritik korelasi untuk taraf signifikan 5% yaitu 0,444 sedangkan taraf signifikan 1% adalah 0,561 mengenai pertanyaan nomor 1 sampai 24. rata-rata diatas angka kritis sehingga angka ini tergolong valid untuk digunakan sebagai alat pendataan. Hasil perhitungan tersebut tidak menunjukkan korelasi antara skor ganjil dan genap, oleh karena itu harus diuji dengan menggunakan rumus Sperm Brown sebagai berikut.

Tabel Kerja Perhitungan Reliabilitas Angket
Tabel Kerja Perhitungan Reliabilitas Angket

RIWAYAT HIDUP

Gambar

FOTO PENYEBARAN ANGKET
Tabel Kerja Perhitungan Reliabilitas Angket

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAK IMPLEMENTASI KEWAJIBAN BERJILBAB DI KALANGAN DOSEN DAN MAHASISWA STUDI DI JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI