Oleh : Fatma Wati Laisouw, S.Pd Calon Guru Penggerak Angkatan 9
Kabupaten Buru SMP N. 2 BURU
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL. 1.2 JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL. 1.2
NILAI & PERAN GURU PENGGERAK
NILAI & PERAN GURU PENGGERAK
FINDINGS
(PEMBELAJARAN)
FEELING
(PERASAAN)
MODEL REFLEKSI 4F MODEL REFLEKSI 4F
FACT
(PERISTIWA)
FUTURE
(PENERAPAN)
FACT (Peristiwa)
Modul 1.2 dimulai pada tanggal 01 September 2023 dengan alur mulai dari diri. Kita diminta untuk
membuat diagram trapesium usia. Dalam diagram tersebut kita menilik kembali kejadian positif dan negatif yang terjadi pada suatu masa dalam
perjalanan hidup kita. Setelah itu, kita diajak untuk
mengingat kembali dampak emosi terhadap kejadian tersebut yang hingga kinimasih dapat kita dirasakan.
Saya kemudian mengambil pelajaran dari trapesium usia dan roda emosi serta mengidentifikasi nilai-nilai Guru Penggerak yang sudah ada pada diri saya.
Bagaimana nilai-nilai guru penggerak tersebut bisa dilakukan dan dioptimalkan dalam pembelajaran
maupun dalam kepemimpinan di sekolah tempat saya mengajar.
Setelah berdiskusi sesama CGP pada forum diskusi, saya dan teman- teman melanjutkan kegiatan diskusi di ruang kolaborasi. Di dalam
kelompok ini, kami diminta membuat tugas yang berisi gambaran singkat yang berbasis kekuatan nilai lalu merancang satu kegiatan yang sesuai dengan satu peran GP yang kelompok pilih. Belajar
bersama dalam ruang kolaborasi ini berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan kegiatan refleksi.
Keesokan harinya, hasil diskusi yang telah kami rampungkan kami presentasikan bersama dan semua anggota kelompok menjalankan perannya dengan sebaik mungkin. Setelah semua kelompok selesai presentasi, kami kemudian menutup rangkaian kegiatan hari itu
dengan refleksi yang dipimpin oleh Ibu fasilitator yaitu ibu Dra.N.Romuty, M.Pd pada tanggal 07 September 2023
FACT (Peristiwa)
FEELINGS (Perasaan)
Pada saat saya mempelajari modul 1.2 saya merasa sangat dan antusias karena bagi saya hal - hal yang kita pelajari pada modul 1.2 ini sangat krusial dan bermanfaat untuk menjadi seorang guru yang lebih baik. Mulai dari trapesium usia, roda emosi, cara kerja otak manusia, tahap tumbuh kembang anak, Profil Pelajar Pancasila, identitas gunung es, nilai dan peran guru penggerak serta bagaimana manusia tergerak, bergerak dan
menggerakkan.
Melalui ruang diskusi dan kolaborasi, saya takjub dengan kontribusi dan ide - ide
cemerlang rekan - rekan saya dalam memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya kabupaten Buru.
Saya merasa bahagia dan bangga bisa berada diantara guru - guru hebat ini.
FINDINGS (Pembelajaran)
Pada modul 1.2 banyak hal yang kita pelajari yang sangat krusial mengenai nilai-nilai dan peran guru penggerak. Saya semakin memahami nilai-nilai guru penggerak yang terdiri dari mandiri, inovatif, kolaboratif, reflektif, dan berpihak pada siswa. Guru penggerak juga memiliki peranan penting yakni sebagai pemimpin pembelajaran, mampu berkolaborasi
dengan rekan sejawat, mampu menggerakkan dan membimbing rekan sejawat, serta mampu mewujudkan kepemimpinan pada siswa.
Selain itu, pada modul ini kita belajar tentang cara kerja otak manusia kebutuhan dasar manusia, seperti kebutuhan bertahan hidup, kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan dan penguasaan, serta kebebasan dan kesenangan. Selain itu, tahap-tahap tumbuh kembang anak juga dijelaskan dalam modul ini, bahwa setiap anak memiliki cara pandang yang sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya.
Pada modul ini juga kita dapat memahami bahwasanya kita tidak mampu menyimpulkan karakter anak hanya dari perilaku di sekolah. Hal ini dianalogikan seperti gunung es. Fenomena gunung es di lautan menggambarkan bahwa apa yang terlihat di permukaan tidak dapat sepenuhnya menggambarkan apa yang ada di dalamnya. Sebagian besar
karakter seseorang, yaitu 88%, tidak terlihat secara langsung, hanya 12% yang terlihat melalui perilaku yang
termanifestasi menjadi kebiasaan. Untuk menumbuhkan karakter yang baik pada siswa, diperlukan pengkondisian dan pembiasaan melalui keteladanan dan konsistensi dalam sistem atau aturan yang diterapkan. Dalam hal ini, trilogi
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, yaitu memberi tauladan, memotivasi, dan mendorong siswa untuk menumbuhkan karakter, dapat menjadi pedoman dalam membimbing siswa menuju karakter yang baik.
Konsisten dalam merefleksikan diri agar mampu mengukur kekuatan dan kelemahan saya yang nantinya akan diperbaiki agar lebih baik lagi Berkomitmen untuk menjadi guru
yang berlaku sesuai nilai dan peran guru penggerak
1 2
3
FUTURE (Penerapan)
Aktif mengikuti seminar atau diklat baik secara online ataupun offline yang
akan menambah wawasan dan
meningkatkan kompetensi saya terkait nilai dan peran guru penggerak.