Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBI) terhadap kemampuan kreatif mahasiswa Biologi STKIP PGRI Lubuklinggau. Pengolahan data pre-test dan post-test dengan cara menghitung total skor dan mengkonversikannya menjadi nilai, kemudian menginterpretasikan skor tersebut berdasarkan predikat. Dengan membandingkan hasil analisis data tiap kelas diketahui terdapat perbedaan pada tiap kelas, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pengajaran berbasis masalah (PBI) terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa biologi. di STKIP PGRI Lubuk Linggau.
Metode Penelitian
Fleksibilitas mengacu pada menghasilkan ide-ide atau cara berpikir baru, yang juga tercermin dalam hadirnya ide-ide yang beragam. Orisinalitas mengacu pada kemampuan menghasilkan ide-ide yang tidak biasa, juga berkaitan dengan keunikan ide-ide yang dihasilkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Data diperoleh dari hasil tes
Jenis tumbuhan paku-pakuan yang terdapat di Wisata Alam Bukit Sulap Kota Lubuk Linggau disajikan pada Tabel 6 di bawah ini. Berdasarkan analisis hasil tes, kemampuan siswa dalam mengidentifikasi tumbuhan paku dibagi menjadi skor baik, sedang dan kurang.
KESIMPULAN
Famili Aspleniaceae yang teridentifikasi dan terdapat di herbarium terdiri dari tiga spesies yaitu Diyopteris Rufescens, Asplenium pellucidum, dan Asplenium macrophyllum. Terdapat satu jenis dalam famili Pteridaceae yaitu Pteris mertensioides. Terdapat dua spesies dalam famili Selaginaceae, yaitu Selaginella Caudata dan Selaginella wildenowii.
PENDAHULUAN
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATERI SISTEM SARAF BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEGIATAN SISWA DI KELAS. Peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 4 Lubuklinggau pada pembelajaran biologi pada materi sistem saraf menggunakan multimedia interaktif sebesar 16,45%.
LANDASAN TEORI 1. Multimedia Interaktif
Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hal yang dapat dilihat dari dua sisi yaitu siswa dan guru. Pendapat lain diungkapkan oleh Nana Sudjana (2010:22) yang menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.
Aktivitas Belajar
Gagne & Briggs (1979:49) menyatakan bahwa hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu keterampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, keterampilan motorik dan sikap. Keterampilan ini merupakan kemampuan siswa untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan mekanisme otot yang dimilikinya; 5) sikap.
Sistem Saraf
Sistem saraf sadar merupakan sistem yang mengatur gerakan-gerakan yang dilakukan secara sadar. Jenis-jenis saraf tulang belakang disajikan pada Tabel 2. Saraf tulang belakang terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu: a) delapan pasang saraf leher; b) dua belas pasang saraf punggung;. Contoh pergerakan yang dikendalikan oleh sistem saraf otonom adalah detak jantung, pergerakan saluran pencernaan, dan produksi keringat.
METODE PENELITIAN
Sistem saraf bawah sadar atau otonom beroperasi secara otomatis, bukan atas kemauan sistem saraf pusat. Siswa kelas XI IPA 4 yang berjumlah 28 orang, berjumlah 28 orang, mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa dengan bantuan multimedia interaktif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos limbah kulit kopi terhadap pertumbuhan tanaman kangkung (Ipomoea reptans. Poir). Oleh karena itu peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul pengaruh pemberian kompos limbah kulit kopi terhadap pertumbuhan I.
LANDASAN TEORI 1. Kangkung
Kompos
Limbah sekam kopi merupakan limbah padat industri kopi yang berpotensi dimanfaatkan sebagai sumber bahan organik. Umumnya kulit kopi dimanfaatkan oleh para petani kopi sebagai sumber bahan organik di areal tanamnya. Pembuatan kompos lebih cepat dengan penambahan EM4 (efektif mikroorganisme) yang terbukti sangat efektif dalam menguraikan bahan organik menjadi kompos.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil
Jika diberi perlakuan kompos limbah kulit kopi, diameter tanaman kangkung lebih besar dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi kompos limbah kulit kopi. Terlihat penambahan kompos sekam kopi pada media tanam memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman I. Poir bila ditambahkan kompos dari limbah sekam kopi dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi kompos dari limbah sekam kopi.
SIMPULAN
Poin yang menunjukkan pengaruh paling besar terhadap pertumbuhan tanaman kangkung adalah perlakuan C yaitu pemberian kompos limbah kulit kopi dengan konsentrasi 50%. Dapat disimpulkan bahwa pemberian kompos limbah kulit kopi berpengaruh nyata terhadap peningkatan pertumbuhan (tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah tunas) dan berat basah tanaman I. reptans. Poir pada pemberian kompos limbah kulit kopi 50% menunjukkan pertumbuhan terbaik dilihat dari tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah tunas.
LANDASAN TEORI
Muatan lokal sebagai bahan kajian dimaksudkan untuk membentuk pemahaman siswa terhadap potensi yang ada di daerah tempat tinggalnya berguna dalam memberikan sikap, pengetahuan dan keterampilan kepada siswa sehingga: 1. Pasal 77N PP 32 Tahun 2013 menyatakan bahwa muatan lokal untuk setiap satuan pendidikan memuat konten dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal, konten lokal dikembangkan dan diterapkan di setiap unit. Manajemen Sekolah Untuk mendukung pengembangan muatan lokal di sekolah, tim pengembangan muatan lokal harus berkolaborasi dengan unsur lain, seperti Tim Pengembangan Kurikulum Provinsi/Kabupaten/Kota, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Perguruan Tinggi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini tidak
Kriteria skor sedang yang semula 7 orang atau 22,58% dalam satu pertemuan meningkat menjadi 8 orang atau 25,80%. Kriteria skor kompetensi psikomotorik siswa yang tercapai sebanyak 6 orang atau kriteria skor tinggi 19,36%, dan yang mendapat kriteria skor sangat tinggi sebanyak 25 orang atau 84,64%. Keterampilan afektif siswa pada pertemuan pertama dan ketiga mengalami peningkatan yang signifikan yaitu pada pertemuan pertama kriteria jumlah siswa terbanyak sebanyak 14 orang dengan nilai sangat tinggi atau sebesar 45,16% dari jumlah siswa.
LANDASAN TEORI 1. Tumbuhan Liana
Klasifikasi Jenis Liana
Jenis liana lain yang banyak ditemukan adalah famili Orchidaceae (Vanilla) dan Pandanaceae (Freycineia), sedangkan famili Araceae jarang ditemukan (Sumardi dan Widyastuti, 2007).
Karakteristik Liana
Dalam struktur luaran, batang liana cenderung berbentuk lingkaran atau seperti kabel, kadangkala bersayap atau seperti rantai, dan tebal. Pada struktur dalaman, batang liana mempunyai bentuk yang istimewa kerana terdapat penyelewengan dalam cara batang tumbuh. Jenis struktur batang liana tidak begitu banyak berkaitan dengan cara ia memanjat, tetapi lebih kepada lanjutan batang.
Sifat Liana
Akar liana tidak mempunyai ciri khusus, namun mempunyai fungsi khusus, khususnya liana yang termasuk dalam famili Araceae, serta berperan dalam menunjang pertumbuhan dan menyediakan makanan bagi pohon yang ditumbuhinya. Kembar adalah tumbuhan yang umumnya berupa tumbuhan herba yang batangnya melingkari batang tumbuhan penyangganya. Sulur liana (tendril liana) merupakan tumbuhan yang mempunyai organ khusus berupa urat yang khusus diproduksi untuk membantu liana agar dapat menempel pada tumbuhan penyangganya.
METODOLOGI PENELITIAN
Daun liana heliophyte tersebar di atas tajuk pohon atau perdu yang menopangnya, sedangkan daun liana schiophyte tidak pernah mencapai permukaan tajuk pohon atau perdu yang menopangnya, apalagi bagian atas tajuk.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil
Pembahasan
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan minyak goreng yang benar menyebabkan masyarakat menggunakannya secara tidak tepat. Oleh karena itu, kualitas minyak goreng harus dianalisis sebelum digunakan kembali untuk menghasilkan produk dengan umur simpan yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini pengujian mutu minyak goreng pada bidang pendidikan akan dilaksanakan dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing.
METODE PENELITIAN Pada penelitian ini dilakukan
Untuk menjamin peningkatan mutu minyak goreng secara berkelanjutan, maka generasi penerus harus mengetahui secara detail sifat fisika dan kimia minyak goreng, salah satunya melalui mata pelajaran IPA di sekolah.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengukuran indeks bias
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Semakin besar persentase komposisi kotoran sapi dan serbuk gergaji pada uji kuat tekan batu bata menurut SII-021-78 dan PUBI 1982 yaitu golongan 25 dan baik untuk konstruksi bangunan serta lebih ringan . Y dari STKIP PGRI Lubuklinggau tentang pembuatan batu bata campuran kotoran sapi sebagai materi kecakapan hidup mahasiswa fisika pada pertemuan MEA 2015. Apa pengaruh masing-masing komposisi campuran kotoran sapi dan serbuk gergaji terhadap uji salinitas yang memenuhi standar uji mutu batu bata?
LANDASAN TEORI 1. Uji Kuat Tekan Batu Bata
Uji Visual Batu Bata
Tri Rochadi, 2007:43) Deviasi ukuran maksimum menurut SK SNIS.04 Tahun 1989 yang diperbolehkan untuk batu bata adalah bukan panjangnya. Tata cara pengujian kandungan garam batu bata adalah (1) Menuangkan air ke dalam gelas setinggi 1 cm dari dasar gelas. Letakkan batu bata pada cawan yang berisi air, batu bata diletakkan dengan posisi berdiri pada sisi yang lebar dan tinggi.
Prosedur Pembuatan Batu bata
Teknik pengambilan Data
KESIMPULAN DAN SARAN 1. KESIMPULAN
SARAN
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pola interferensi yang terbentuk, mencari jarak antara garis terang dan gelap yang terbentuk, serta mengetahui pengaruh penggunaan media yang berbeda terhadap interferensi. Jadi jarak garis gelap terang terhadap lingkungan udara, air dan cuka cenderung semakin besar dan terdapat pengaruh medium terhadap panjang gelombang, semakin besar medium yang digunakan maka semakin besar pula panjang gelombang yang dihasilkan dan semakin jauh cahaya. titik gelap terbentuk. Prinsip penentuan pola interferensi pada penelitian ini menggunakan kisi difraksi sebagai agen difraksi dengan media berbeda.
LANDASAN TEORI 1. Hakikat Cahaya
- Kisi Difraksi
- Difraksi
- Interferensi
- Laser
Dalam penelitian ini digunakan udara, air dan asam asetat sebagai sampel dengan laser pointer dengan panjang gelombang 1 nm sebagai sumber cahaya dan kerapatan kisi difraksi 300 garis/mm serta perubahan suhu dalam larutan diabaikan. Sumber cahaya umumnya tidak monokromatik, pola difraksi berbagai panjang gelombang akan tumpang tindih sehingga efek difraksi menjadi kurang kentara. Namun jika satu berkas menempuh jarak ekstra setengah panjang gelombang (atau lebih), kedua gelombang tersebut akan keluar fase ketika mencapai lapisan: puncak salah satu gelombang tiba pada waktu yang sama dengan titik terendah gelombang lainnya, jadi yang digabungkan untuk menghasilkan amplitudo yang merupakan interferensi destruktif (saling meniadakan) dan layar menjadi gelap, atau pada bagian pertemuan puncak dengan lembah, cahaya akan saling meniadakan dan tidak ada cahaya yang mencapai dinding (pita gelap ) .
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian
KETIDAKPASTIAN (∆ )
Berdasarkan data yang diperoleh pada d = 100 garis/mm dan L = 20 cm, panjang gelombang pada medium udara 550 nm, pada medium air 650 nm dan pada medium cuka 700 nm. Jadi bergerak ketika media udara digantikan oleh air, titik pusat terang bergerak 0,1 cm ke kanan, ketika media udara menggantikan media asam asetat, titik pusat terang bergerak 0,1 ke kiri, dimana laser masih konstan. keadaan dan tidak ada gerakan. Jadi bergerak, ketika media udara digantikan oleh air maka titik pusat terang bergerak 0,2 cm ke kanan, ketika media udara menggantikan media asam asetat maka titik pusat terang bergerak 0,1 ke kiri, dimana laser masih berada pada jarak 0,1 cm. keadaan konstan dan tidak ada pergerakan.
KESIMPULAN
Naskah terdiri dari 10-15 halaman, termasuk daftar pustaka dan tabel dalam MS Word font 11 (Times New Roman) dan dikirim ke Dewan. Editor melalui email: . [email protected] atau kunjungi situs: www.stkip-pgri-llg.ac.id. Kutipan tersendiri harus ditulis dengan format indentasi kiri: 0,5 dan indentasi kanan: 0,5, serta menggunakan spasi tunggal, tanpa tanda kutip.