• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR - Repository UNISKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "KATA PENGANTAR - Repository UNISKA"

Copied!
192
0
0

Teks penuh

(1)

dan karuniaNya kami telah mampu menyelesaikan Prosiding ini. Prosiding ini disusun berdasarkan hasil kegiatan Seminar Nasional yang bertemakan

Peran Engineer Dalam Pemanfaatan Teknologi Untuk Meningkatkan Prduktivitas Dan Kreativitas di Era New Normal di Lingkungan Perguruan Tinggi

telah dilaksanakan di Banjarmasin secara virtual pada tanggal 16 Oktober 2021 Seminar Nasional ini dilaksanakan bertujuan untuk Memberikan gagasan terhadap hasil penelitian dalam bidang teknik dan keterkaitannya dalam produktivitas dan kreativitas di era new normal. Kegiatan Seminar Nasional ini diikuti oleh peserta dari akademisi pendidikan perguruan tinggi, guru dan mahasiswa. Dengan terselenggaranya kegiatan ini kami haturkan terima kasih kepada Rektor Rektor Universitas Islam Kalimantan MAB

Prof. Abd. Malik, S.Pt., M.Si., Ph.D. Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan MAB, Dr. Ir. Muhammad Marsudi, M.Sc yang telah memberikan arahan mengenai pentingnya kontribusi riset melalui kolaborasi dan kerja sama penelitian antar sesama peneliti dan atau lembaga pemerintah/swasta. Penghargaan dan ucapan terima kasih kami haturkan kepada para narasumber pada kegiatan Seminar Nasional yakni Prof. Dr..Ir. Triyogi Yuwono, DEA dari Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Prof. Dr. Eng Ir. Syafaruddin, S.T.,M.Eng.,IPU dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Hasanuddin Makasar, Bertha Maya Sopha, S.T.,M.Sc.,Ph.D dari Jurusan Teknik Industri Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Prof. Ir.M. Agung Wibowo, MM.,M.Sc.,PhD dari Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang seluruh peserta, panitia dan pihak lain yang telah memberikan kontribusi sehingga terlaksananya kegiatan ini dan tersusunnya prosiding. Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang terlibat dalam seminar ini, semoga semua amal baik menjadi bagian dari ibadah kita. Akhir kata, semoga prosiding Senastika 2021 ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Banjarmasin, Oktober 2021

Ice Trianiza S.Si.,M.T Ketua Panitia Pelaksana

(2)

ii

Arsyad Al-Banjari. Banjarmasin sebagai sarana untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas para Engineer baik itu mahasiswa, dosen, praktisi beserta masyarakat umum untuk ikut serta dalam proses perubahan besar ini karena seyogyanya Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) berjalan dengan kolaborasi antar bidang ilmu.

Tujuannya adalah implementasi dari perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni dapat berkontribusi terhadap pembangunan wilayah dan negara melalui pemanfaatan sumber daya alam, energi dan lingkungannya.

SENASTIKA 2021 bertujuan untuk mempertemukan para peneliti, professional industri, dan mahasiswa dari disiplin bidang ilmu Teknik, SENASTIKA 2021 bertemakan Peran Engineer Dalam Pemanfaatan Teknologi Untuk Meningkatkan Prduktivitas Dan Kreativitas di Era New Normal di Lingkungan Perguruan Tinggi. Tema ini dipilih mengingat sejalan dengan koridor Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan sebagai provinsi yang kaya dengan kandungan mineral dan batu bara, perkebunan dan pertanian dan lumbung energi. Sehingga diyakini bahwa Seminar Nasional Teknik II UNISKA MAB akan memberi dampak yang luas bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada tahun 2021 seminar nasional ini diselenggarkan untuk Fakultas Teknik, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (UNISKA MAB) secara virtual menggunakan aplikasi ZOOM, pada tanggal 16 Oktober 2021.

(3)

iii

Dr. Ir. Muhammad Marsudi, M.Sc.

Panitia Pengarah :

- Irfan, ST., MT, Wakil Dekan I Fakultas Teknik, UNISKA MAB

- Firda Herlina, ST., M.Eng, Wakil Dekan II Fakultas Teknik, UNISKA MAB - Akhmad Gazali, ST., MT, Wakil Dekan III Fakultas Teknik, UNISKA MAB Ketua Pelaksana : Ice Trianiza S.Si.,M.T

Wakil Ketua : Sobar Ihsan , ST., MT

Bendahara : Robiatul Adawiyahi, ST., MT Sekretaris : Jainal Arifin, ST., MT

Seksi Publikasi,humas dan Dokumentasi

Koordinator : Gusti Eddy Wira Pretama, S.ST., MT Anggota : Abdurahim Sidiq, ST., MT

Adhi Surya, ST., MT.

Ghina SM Seksi Perlengkapan dan Logistik Koordinator : Rendi S.T.,M.T

Anggota : Saifullah Arief, S.T.,M.T Budi Hartadi S.T.,M.T Noor Kholis

Seksi Acara

Koordinator : Gusti Rusydi Furqon Syahrillah, ST., MT.

Anggota : Moethia Faridha, S.T.,M.T Muhammad Irfansyah, ST., MT.

Rahmat

Maria Tsiang, S.Kom Bem Fatek

(4)

iv

3. Akhmad Ghiffary Budianto S.T.,M.T. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, UNISKA MAB

4. Ayu Novia Lisdawati, S.Si., M.Si. Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNISKA MAB

5. Eka Purnamasari, ST., MT. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UNISKA MAB Mitra Bestari.Reviewer:

1. Antoni Parede. S.Si.,.M.Si.,Ph.D. Universitas Islam Kalimnatan Muhammad Arsyad Al-banajri (UNISKA MAB)

2. Dr. Abdul Ghofur, S.T.,M.T. Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru.

3. Mochamd Bustomi, S.ST.,M.T. Politeknik Negeri Kotabaru.

4. Ir.H.M. Hasbi M.T. Politeknik Negeri Banjarmasin.

Diterbitkan Oleh:

Univeristas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-banjari.

Alamat: Gedung A UPTPublikasi dan Pengelolaan Jurnal, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari. Jl. Adhyaksa No.2 Kayu Tangi Banjarmasin.

Copyright © 2021

Hak Cipta Dilindungi Undang Undang

Dilarang mengutip Sebagian atau seluruh karya tulis tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan Pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak Sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penulis dan penerbit.

(5)

v

SN01 Pengaruh pengelasan kuningan pada repair daun propeller tug boat type 4 blade berbahan manganese bronze terhadap sifat mekanis dan sensitivitas defect menggunakan metode non destructive test dan destructive test

1-5

SN02 Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Sensor mq-2 Berbasis Internet Of Things (IOT)

6-17 SN03 Pengaruh Campuran Serbuk Batu Bata Merah

Terhadap Nilai Daya Dukung Pada Tanah Lempung di kabupaten Barito Kuala

18-24

SN04 Korelasi Kuat tekan dan Kuat Geser pada Tanah Lempung Yang di campur dengan Variasi Material Pasir.

25-32

SN05 Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi dan Kapur Terhadap Daya Dukung Tanah Lunak gambut di Kabupaten Barito Kuala.

33-39

SN06 Pengaruh Penambahan Fly Ash Pada Tanah Rawa Pasang Surut Kec Alalak Kab Barito kuala Terhadap Nilai CBR Laboratorium

40-46

SN07 Identifikasi Lokasi Urban Farming Sebagai Ruang Terbuka Hijau di Kota Tasikmalaya Menggunakan Metode Spatial Multi Criteria Evaluation

47-54

SN08 Konsolidasi Pengiriman dari Jakarta ke Banjarmasin Untuk Menurunkan Biaya Logistik di PT Maritim Bariot Perkasa Menggunakan Third Party Logistic (3PL).

55-63

SN 09 Pengaruh Pembangunan Jembatan Alalak 1 Terhadap Kinerja Jalan Trans Kalimantan Yang dialihkan Ke Jalan Terminal Handil Bakti

64-75

SN 10 Perancangan Pintu Otomatis Menggunakan Sensor Untuk Melaksanakan Protokol Kesehatan Covid-19 di Ruang Kuliah Temperatur Berbasis Arduino . Untuk Melaksanakan Protokol Kesehatan Covid-19 di Ruang Kuliah

76-80

SN11 Analisis keseimbangan Lini Produksi Untuk Efektifitas Operasi Pada PT. Langgeng Pabrik Tahu

81-87

SN12 Pengaruh Penambahan Campuran Kapur Dan Abu Sekam Padi Pada Stabilisasi Tanah Gambut Terhadap Nilai Kuat Tekan dan Kuat Geser

88-94

SN13 Korelasi Liquid Limit (LL) Terhadap Nilai Expansion Index (EI) untuk Tanah Di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Menggunakan Persamaan Grafik Linier

95-102

(6)

vi

Respon Surface di Pertamina EP Tarakan Field SN16 Studi Stabilisasi Daya Dukung Tanah lunak

Gambut Di Kabupaten Barito Kuala Dengan Penambahan Bubuk Arang Tempurung kelapa

115-119

SN17 Pengaruh Campuran Pasir Sungai barito Terhadap Stabilisasi tanah Lempung Kabupaten Barito Kuala

120-125

SN18 Pengaruh Variasi Sudut Bandul Terhadap Kekuatan Impak Komposit Serat Daun Pandan Duri Dengan Resin Poliester

125-136

SN19 Analisis Penerapan Building Automation System Pengoperasian Chiller di Bandara Syamsuddin Noor

137-146

SN20 Perancangan Parking Gate System (PGPS) Berbasis Radio Frequency Identification (RFID)

147-153 SN21 Pengaruh Penggunaan Abu Sekam Sebagai

Pengganti Pasir Pada Bata Ringan (CLC)

154-168 SN22 Stabilisasi Tanah Lempung Memakai Padam

Ditinjau Dari CBR Laboratorium

169-173 SN23 Evaluasi Pondasi Staruss Pada Pembangunan

garasi TPA Tabrak Kanilan Buntok Kalimantan Tengah

174-186

(7)

1

PENGARUH PENGELASAN KUNINGAN PADA REPAIR DAUN PROPELLER TUG BOAT TYPE 4 BLADE BERBAHAN MANGANESE

BRONZE TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN SENSITIVITAS DEFECT MENGGUNAKAN METODE NON DESTRUCTIVE TEST

DAN DESTRUCTIVE TEST

EnggarIbnu F1, Saifullah Arief2., Abdurahim Sidiq3

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelasan kuningan pada propeller terhadap sifat mekanis dan sensitivitas defect. Propeller merupakan bagian penting dari Tug boat, Propeller (baling-baling) Bahan utama propeller adalah manganese bronze (2.5 - 5.0 % Mangan) dengan logam pengisi pada pengelasan (filler) menggunakan kuningan. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode uji metalografi untuk mngetahui struktur makro, uji Non Destructive Test dan Destructive Test. Pengujian NDT menggunakan uji visual dan uji penetrant test, sedangkan untuk pengujian DT menggunakan uji hardness vickers test.

Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh pengelasan kuningan pada propeller adalah untuk hasil uji visual dan penetrant test accepted, untuk pengujian makro pada spesimen nomor 1, 2 dan 3 tidak ditemukan adanya defect sehingga hasilnya accepted. Pada spesimen nomor 4 ditemukan defect incomplete fusion pada daerah weld metal dan HAZ, sehingga hasilnya pada spesimen nomor 4 dinyatakan rejected. Dan untuk nilai kekerasan rata-rata teringgi pada keempat spesimen didapatkan pada spesimen nomor 3 dengan rata- rata sebesar 104.4 VHN, sedangkan hasil kekerasan terendah yaitu pada spesimen nomor 2 dengan rata- rata sebesar 63.3VHN.

Kata kunci : Propeller, Manganese Bronze, Kuningan, NDT (PT), Metalografi (Makrostruktur), DT( Hardness Test VHN).

(8)

2 Propulsor (alat gerak kapal) adalah alat yang dapat digunakan untuk memindahkan/

menggerakan kapal dari satu tempat ke tempat lainnya. Alat gerak kapal ini, kemudian dibedakan menjadi dua. Yaitu alat gerak mekanik dan non mekanik. Alat gerak non mekanik biasanya digunakan pada kapal-kapal konvensional. Sedangkan pada kapal-kapal sekarang, banyak yang menggunakan alat gerak mekanik sebagai penggeraknya. Salah satu alat gerak mekanik dalam kapal adalah propeller.

Propeller (baling-baling) kapal adalah salah satu penggerak kapal dan termasuk dalam sistem permesinan kapal. Aapabila kapal menggunakan mesin sebagai penggerak, maka peran propeller (baling-baling) menjadi sangat penting.

Propeller memberikan kekuatan dengan mengubah rotasi gerak ke gaya dorong.

Propeller terdiri dari beberapa daun propeller (blade) dan beroperasi seperti putaran sekrup. Perbedaan tekanan antara depan dan belakang permukaan berbentuk blade yang menghasilkan akselerasi air dibelakang propeller sehingga menghasilkan gaya dorong. (Triasniawan Tutug, 2010).

Inspeksi Visual (Visual Inspection) adalah salah satu metode uji yang paling umum dan sering digunakan untuk mengetahui, mengevaluasi kondisi dan memberikan saran untuk kualitas yang baik dari suatu material yang telah dilakukan inspeksi visual atau uji evaluasi.

Dalam penelitian ini inspeksi visual atau uji visual dilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi hasil pada sambungan las (brazing) pada proses pengelasan OAW

(Oxy Acetylene Welding) dan melihat ada tidaknya cacat atau defect seperti retak (crack), undercut, porositas, slug inclusion, concavity, convexity, deformasi, distorsi dan defect lainnya yang ada pada material propeller yang sudah dilakukan proses reparasi. Proses perbaikan propeller juga perlu memperhatikan dimensi dan berat propeller, karena harus sesuai dengan dimensi awal, beratnya sama dan seimbang.

Hal ini bertujuan untuk mempermudah saat proses keseimbangan propeller atau balancing propeller. Untuk itu setelah proses pengelasan telah selesai dilakuan, selanjutnya dilakukan penggerindaan dan polishing agar mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang baik.

Dalam penelitian ini, benda yang dilakukan uji visual adalah propeller yang sudah dilakukan proses reparasi dengan las OAW.

Inspeksi visual yang dilakukan harus mengacu pada standart ISO 18279 : 2003 dan AWS D1.1 : 2000 An American

National Standard.

Tabel 4.1 Hasil Uji Visual (Visual Inspection Report)

(9)

3 Proses Pengujian NDT Penetrant Test

Proses pengujian ini dilakukan untuk mengetahui adanya defect dan dapat diketahui sensitivitas defect dengan hasil luasan indikasi defect yang terjadi setelah selesai proses rekondisi propeller. Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan pengujian NDT Penetrant Test adalah sebagai berikut :

- Jangka Sorong

- Kain majun

- Brushing

- Lux Meter

- Cleaner

- Penetrant

- Developer

Langkah kerja dalam melakukan pengujian NDT Penetrant Test adalah sebagai berikut :

1. Persiapan alat dan bahan pengujian.

2. Bersihkan permukaan benda uji dengan brushing, cleaner dan kain majun.

3. Aplikasikan cairan penetrant pada permukaan benda uji.

4. Kemudian waktu tunggu (dwell time) 10 sampai 15 menit.

5. Setelah waktu tunggu, kemudian bersihkan cairan penetrant yang telah

diaplikasikan dengan kain majun dan clener yang disemprotkan ke kain

majun.

6. Pastikan pengujian dilakukan dengan intensitas cahaya minimum 100 Fc

atau 1000 lux. Pengukuran dilakukan dengan lux meter.

(10)

4 Gambar 3 Lux Meter

7. Kemudian waktu tunggu (dwell time) 10 sampai 15 menit.

8. Aplikasikan cairan developer pada benda uji.

9. Lakukan pengamatan dan pengukuran cacat yang muncul.

10. Data dimensi cacat yang terjadi.

11. Pembersihan akhir.

Hasil Uji NDT Liquid Penetrant Test Hasil uji NDT Liquid Penetrant Testing dilakukan untuk mengetahui, menganalisa dan mengevaluasi indikasi yang terdapat pada material propeller yang telah dilakukan proses perbaikan. Semua indikasi dievaluasi dalam hal standar penerimaan kode inspeksi. Inspektor harus dapat membedakan penghentian di permukaan yang ditunjukkan oleh pendarahan-keluar dari penetrant dan indikasi palsu yang disebabkan oleh permukaan lokal penyimpangan karena bekas permesinan atau kondisi permukaan lainnya.

Area fluoresensi atau pigmentasi yang luas harus dihindari karena mereka cenderung indikasi masker penghentian. Jika kondisi seperti itu ada, area yang terkena dampak harus dibersihkan dan diperiksa ulang.

Pemeriksaan penetrant fluorescent tidak

akan mengikuti penetrant kontras warna pemeriksaan. Intermixing bahan penetrant dari pembuat atau merk yang berbeda atau berbeda produsen tidak boleh dilakukan.

Berdasarkan tabel menunjukan nilai kekerasan pada spesimen 1, 2, 3 dan 4 pada daerah yang berbeda-beda. Nilai kekerasan pada spesimen 1, HAZ (75.7 VHN), weld metal (40.7 VHN) dan base metal (95.8 VHN), dengan diperoleh rata-rata sebesar 70.7 VHN. Nilai kekerasan pada spesimen 2, HAZ (59.1 VHN), weld metal (72.7 VHN) dan base metal (58.1 VHN), dengan diperoleh rata-rata sebesar 63.3 VHN. Nilai kekerasan pada spesimen 3, HAZ (67.3 VHN), weld metal (64.8 VHN) dan base metal (181.1 VHN), dengan diperoleh rata- rata sebesar 104.4VHN. Nilai kekerasan pada spesimen 4, HAZ (115.9 VHN), weld metal (59.1 VHN) dan base metal (60.2 VHN), dengan diperoleh rata-rata sebesar 78.4 VHN.

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh pengelasan kuningan pada repair daun propeller tug boat type 4 blade berbahan manganese bronze terhadap sifat mekanis dan sensitivitas defect menggunakan metode non destructive test dan destructive test, telah didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil uji visual pada penelitian ini dilakukan pada face blade propeller yang telah dilakukan proses pengelasan. Berdasarkan hasil uji visual didapatkan data bahwa semua face blade pada nomor 1

(11)

5 sampai nomor 4 tidak ada defect yang terjadi, sehingga hasil pada uji visual accepted . Pengaruh pengelasan kuningan terhadap uji visual, tidak berdampak negatif.

2. Pengujian Non Destructive Test (Liquid Penetrant Test), pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh inspeksi terhadap sensitivitas defect yang terjadi setelah dilakukannya proses rekondisi propeller. Berdasarkan hasil uji NDT Penetrant test didapatkan data atau hasil bahwa pada blade nomor 1 ditemukan defect rounded dengan luas indikasi 19,10 mm2. Blade nomor 2 ditemukan defect rounded dengan luas indikasi 31,60 mm2. Blade nomor 3 ditemukan defect rounded dengan luas indikasi 58,70 mm2.

Blade nomor 4 ditemukan defect rounded dengan luas indikasi 34,04 mm2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada blade nomor 3 dengan sensitivitas defect tertinggi dengan luas indikasi 58,70 mm2.

Sedangkan blade nomor 1 dengan sensitivitas defect terendah dengan luas indikasi 19,10 mm2. Jadi, pengaruh uji penetrant terhadap sensitivitas defect dapat diketahui dan dianalisa dari luas indikasi defect yang ditemukan. Semakin

luas indikasi defect, maka semakin tinggi sensitivitas defect yang terjadi.

3. Pengujian kekerasan (Hardness vickers test) dilakukan di titik uji pada daerah logam las (weld metal), daerah logam terpengaruh panas (HAZ) dan logam induk (base metal) pada masing-masing spesimen. Berdasarkan pada hasil uji kekerasan skala vickers dapat disimpulkan bahwa pada setiap spesimen hasil uji kekerasan tertinggi pada penelitian ini yaitu pada daerah logam induk (base metal) karena dilakukan treatment berlebih agar material tidak melengkung atau distorsi dan uji kekerasan terendah pada penelitian ini yaitu pada daerah logam las (weld metal). Nilai kekerasan rata- rata teringgi pada keempat spesimen didapatkan pada spesimen nomor 3 dengan hasil kekerasan tertinggi dengan rata-rata sebesar 104.4 VHN, sedangkan hasil kekerasan terendah yaitu pada spesimen nomor 2 dengan rata-rata sebesar 63.3 VHN. Jadi, Pengelasan kuningan mempengaruhi terhadap nilai kekerasan. Semakin bertambahnya kuningan dalam paduan pengelasan, maka nilai kekerasan akan semakin tinggi.

(12)

6

PENDETEKSI KEBOCORAN GAS LPG MENGGUNAKAN SENSOR MQ-2 BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)

Muhammad Arsyad

Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin Jl. Adhyaksa No. 2 Kayu Tangi Banjarmasin 70123 Telp. (0511) 3304352.

Www.Uniska-Bjm.Ac.Id.

Email : [email protected]

ABSTRAK

Banyaknya masyarakat yang menggunakan gas LPG ( Liquid Petroleum Gas) yang berawal dari perpindahan minyak ke pengguna LPG semakin tahun malah semakin meningkat dan menimbulkan sebuah kebutuhan pokok bagi masyarakat dalam menggunakan gas LPG Tersebut bahkan penggunaan minyak tanah yang dulunya menjadi kebutuhan masyarakat sekarang sudah bayak yang meninggalkannya dan tidak menggunakannya lagi. Penggunaan gas LPG tersebut bayak dinikmati masyarakat karena sangat praktis digunakan oleh masyarakat, bahkan kehadiran gas LPG tersebut membuat banyak manfaat bagi masyarakat, seperti penggunaan menjadi lebih hemat, Serta api yang dikeluarkan oleh gas LPG adalah gas yang bersih sehingga tidak meninggalkan Kerak Pembakaran yang ditimbulkan oleh minyak tanah.

Kata Kunci : NodeMCU ESP8266,Sensor MQ-2,DFPlayer,Internet Of Things, Android studio, Firebase, Aplikasi Android.

1. PENDAHULUAN

Tabung Gas LPG atau Liquified Petroleum Gas adalah sebuah produk dari PT.

Pertamina (Persero) yang di gunakan masyarakat untuk keperluan memasak, yang di tawarkan di pasaran berbentuk Tabung Gas LPG degan isi ukuran 3kg, 12Kg dan 50Kg.

Namun yang bayak di gunakan masyarakat

adalah yang berisi 3Kg, kini Penggunaan Tabung LPG tidak lagi menjadi sebuah barang yang mewah namun semua kalangan masyarakat sudah beralih ke LPG dari beralihnya masyarakat dari penggunaan minyak Tanah ke Gas LPG maka semakin besar pula bahaya karena Gas LPG sangat rentan terbakar apabila adanya kebocoran gas

(13)

7 cepat membesar dan sulit di matikan karena itu perlunya berhati-hati dalam penggunaan Gas LPG(Hakim and Yonatan 2017).

Terjadinya kebocoran gas pada masyarakat yang menggunakan Tabung Gas LPG sebagai bahan bakar untuk memasak begitu sering terjadi di kalangan masyarakat yang meninmbulkan bahaya kebakaran. Perlu di perhatikan bentuk keamanan dan keselamatan dalam melakukan suatu tindakan karena merupakan sebuah aspek yang cukup penting bagi diri sendiri maupun kelompok apa lagi keamanan segi penggunaan Tabung Gas LPG yang akan memberikan dampak sangat besar terhadap perumahan masyarakat yang ada di sekitarnya apabila terjadinya kebocoran gas LPG yang menimbulkan kebakaran. Kebakaran sering terjadi dalam rumah tangga yang menggunakan Gas LPG sebagai bahan bakar di karena kan kelalaian manusia itu sendiri atau terjadi karena faktor kebocoran tabung Gas berukuran kecil maupun besar. Pada dasarnya kebakaran sangat merugikan individu bahkan orang bayak yang berada di sekitar tersebut.

Untuk menghindari terjadinya kebakaran yang di sebabkan kebocoran Gas maka diperlukan alat yang bisa kita letakkan di dekat tabung Gas LPG untuk mendeteksi kebocoran gas. Di mana di lakukannya penelitian ini didapatlah judul

“Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Sensor Mq-2 Berbasis Internet Of Things (IOT)” agar dapat meningkatkan

serta memberikan informasi yang cepat agar mengurangi resiko kebakaran, ada beberapa yang menjadi lebih untuk alat ini dari penelitian sebelumnya dimana penulis akan menggunakan modul suara sebagai penyampaian informasi serta menggunakan aplikasi android yang dibuat sendiri agar bisa mengeluarkan notifikasi ke android saat terjadinya kebocoran.

Pada tahan 2019 telah terjadi pandemi COVID 19 yang menyerang dunia di mana penyakit ini sangat berbahaya dan mudah menularkan dan salah satu gejala dari virus kovid 19 adalah hilangnya penciuman maka dari itu sangat memberi manfaat penggunaan alat ini pada masa pandemi di mana yang dulunya bila terjadi kebocoran gas mengandalkan penciuman maka dengan adanya alat ini maka terjadinya kebocoran bisa dapat di dengar dari adanya informasi yang di keluarkan alat pendeteksi kebocoran gas.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sensor MQ-2

Pengertian dari sensor MQ-2 adalah sensor yang sangat sensitivitas pada asap roko dan gas. Bahan yang di gunakan dalam sensor

adalah SnO2 merespon

Konduktivitas yang rendah pada Udara Bersih.

Dari itu alat ini apabila ada kebocoran gas maka konduktivitas sensor akan naik, ada beberapa yang membuat sensor ini sensitif terhadap gas LPG, hidrogen, propana, alkohol dan metana serta gas yang dapat mudah terbakar.

(14)

8

Gambar 1.

Sensor MQ-2

(Mluyati and Sadi 2019)

2.1. NodeMCU ESP8266

NodeMCU ESP8266 adalah sebuah Mikrokontroler yang digunakan untuk terhubung ke jaringan Wifi serta dapat menjalankan aplikasi, secara garis besar NodeMCU sama degan Arduino tetapi memiliki kelebihan Wifi sehingga mempermudahkan membuat maupun merancang projek IOT. Program yang digunakan pada NodeMCU ESP8266 juga dapat menggunakan program Arduino

IDE.(Fajar Wicaksono 2017)

Gambar 2. NodeMCU ESP8266 (Rittenberry 2005)

2.2. DFPlayer Mini

Adalah Sebuah Modul yang dapat memutar audio degan format fail .mp3. DFPlayer ini memiliki 16 pin Output dapat menyalakan langsung ke sepiker dan memerlukan tambahan Memori micro SD Card sebagai tempat

penyimpanan fail .mp3 bisa diliat pada Gambar 5(Wiki 2014)

Gambar 3. DFPlayer Mini (Wiki 2014)

2.3. Sd Card

Sd Card merupakan memori tipe flash yang dirancang buat sediakan penyimpanan yang bisa ditulis ulang berkapasitas besar serta tidak gampang menguap karena dimensi kecil.

kapasitas serta kecepatan memori terus bertambah. Spesifikasi bermacam tipe. Kartu SD dalam 3 dimensi berbeda semacam SD standar, mini SD, serta kartu micro SD. Kartu Micro Secured Digital( microSD) merupakan kartu memori yang sangat banyak digunakan di dunia modern sebab ukurannya yang sangat kecil dimensi serta dimensi memori yang lebih besar. Fungsionalitas kartu SD didasarkan pada MMC namun mempunyai keunggulan dibanding MMC sebab mempunyai fitur enkripsi opsional (M. B. Satheesh, B.

Senthilkumar, T. Veeramanikandasamy 2016)

Gambar 4. Sd Card (M. B. Satheesh, B.

Senthilkumar, T. Veeramanikandasamy 2016)

2.4. Sd Sepiker

Sepiker adalah sebuah alat yang dapat

(15)

9 sepiker maka di perlukan listrik, Peran penting pada Sepiker untuk memperbesar volume suara atau mengeluarkan suara untuk mengantikkan manusia Seiring perkembangan waktu, sepiker juga sudah bisa menghasilkan suara melalui perantara Wireless sehingga tidak harus tersambung secara langsung dengan kabel

listrik.(Pratama et al. 2020)

Gambar 5. Sepiker (Pratama et al. 2020)

2.5. Firebase

Firebase merupakan sesuatu layanan Google yang dapat digunakan buat memudahkan para pengembang sebuah aplikasi dalam meningkatkan aplikasi. Dengan terdapatnya Firebase, para pengembang aplikasi dapat fokus meningkatkan aplikasi tanpa wajib membagikan usaha yang cukup besar. 2 fitur yang cukup menarik dari Firebase ialah Firebase of Remote Config serta Firebase of Realtime Database. Tidak hanya itu ada fitur pendukung buat aplikasi yang memerlukan pemberitahuan ialah

Firebase Notification.(Moroney 2017)

2.6. Android Studio Android Studio yang dapat

IDE( Integrated Development Environment) formal buat pengembangan aplikasi Android serta bertabiat open source ataupun free.

Peluncuran Android Studio ini disampaikan degan Google pada 16 mei 2013 pada event Google I/ O Conference buat tahun 2013.

Semenjak dikala itu, Android Studio mengambil alih Eclipse selaku IDE formal buat meningkatkan aplikasi Android. Android studio sendiri dibesarkan bersumber pada IntelliJ IDEA yang sama seperti Eclipse diiringi dengan ADT plugin( Android Development Tools).

(Juansyah 2015)

2.7. Android

Android andalah sebuah alat komunikasi yang dapat di gunakan serta mampu menginstal aplikasi yang sudah di sediakan di play store asal sesuai dengan versi android yang ada pada android yang dimiliki. Apa bila versi yang ada pada android tidak sesuai degan aplikasi maka tidak mampu menginstal di hp android. hp android memiliki bayak kelebihan makanya degan hp android ini akan di hubungkan pada aplikasi yang akan di buat serta sebagai sarana informasi pada alat yang akan di buat yang mampu menerima pesan data dari alat yang di kirimi melalui jaringan internet.

(Juansyah, 2015)

3. METODE PENELITIAN

3.1. Alat

Alat pendeteksi kebocoran gas yang dapat terhubung ke smartphone

(16)

10 1. Laptop

2. Smartphone

3. Aplikasi Arduino IDE

4. Aplikasi Android Studio 3.2. Bahan Bahan dari alat pendeteksi kebocoran gas ialah sebagai berikut

1. NodeMCU ESP8266 2. Sensor MQ-2 3. DFPlayer Mini 4. Sd Card.

5. Sepiker

6. Adaptor Charger Hp

3.3. Cara Kerja

Pada dasarnya cara kerja alat ini iyalah dengan cara sensor MQ-2 mendeteksi adanya kebocoran gas Maka mikrokontroler akan mengirimkan data yang telah di baca sensor ke Firebase serta memutar file suara yang sudah di simpan pada Sd Card yang di atur oleh DFPlayer mini untuk mengeluarkan suara di perlukan sepiker. Pada sistem aplikasi yang di buat di android studio apabila data terbaca pada Firebase maka yang di dapat dari sensor maka aplikasi akan mengeluarkan tulisan “ GAS BOCOR” serta mengeluarkan suara degan kalimat “ AWAS GAS BOCOR” 3.4. Prosedur Penelitian

1. Pengamatan / Observasi

Dengan observasi penulis akan mengadakan pengumpulan informasi atau data riset dengan melihat alat sebelumnya yang dibuat serta penulis hendak meningkatkan kekurangan perlengkapan tersebut sehingga penulis dapat

menghasilkan alat yang lebih sempurna dari yang sudah ada sebelumnya.

2. Deskripsi Sistem Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP8266, Sensor MQ-2, DFPlayer Mini, Sepiker, serta sistem pembacaan data Firebase Android studio. Dalam perancangan alat ini lebih mengutakkan objek sensor MQ-2 sebagai indikator input maupun output dalam mengetahui kondisi gas LPG yang ada di udara dekat alat.

Hasil dari perancangan ini akan mendapatkan sistem kerja alat yang otomatis berdasarkan hasil koding yang sudah dibuat melalui mikrokontroler dan penyambungan ke Firebase yang sudah di buat aplikasi android melalui android studio. Pada saat gas bocor maka data yang di dalam sensor akan di baca oleh mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dan dikirim data ke Firebase, serta data tersebut akan di baca oleh android dan mengeluarkan suara di aplikasi dengan kalimat “AWAS GAS BOCOR“

3. Perancangan Perangkat Keras (Hardware)

Sangat penting untuk pendeteksi kebocoran gas di mana penentuan tata letak komponen yang akan di buat karena memiliki gas sangat sensitif terhadap listrik yang mengakibatkan berbahaya apabila dalam perancangan tata letak pada sistem pendeteksi kebocoran gas LPG ini yang tidak tepat maka dengan ini

(17)

11 mudah simpel dan tidak membahayakan.

Sistem perancangan ini akan mencapai ketentuan yang di inginkan sesuai isi dalam sebuah program yang sudah di buat seperti isi program apabila terjadi kebocoran gas, maka sensor gas LPG akan mendeteksi adanya kebocoran gas tersebut kemudian mengirimkan data ke Firebase dan Firebase mengirim data ke aplikasi android dan mengeluarkan kalimat atau notifikasi “ AWAS GAS BOCOR” dan kalimat di aplikasi “ GAS BOCOR”. Serta sepiker yang ada di alat akan mengeluarkan kalimat

“ AWAS GAS BOCOR” sebagai tanda informasi telah terjadinya kebocoran gas LPG.

Dengan adanya alat tersebut maka diperlukannya beberapa komponen yang akan mendukung pembuatan alat ini

sebagai berikut

Gambar 6. Block Diagram

4. Perancangan Perangkat Lunak (Software)

Perancangan Perangkat lunak yang akan digunakan Adalah NodeMCU ESP8266 dengan menggunakan aplikasi Arduino IDE untuk

NodeMCU ESP8266. Setelah itu sistem pada NodeMCU ESP 8266 dapat bekerja sesuai degan apa yang di inginkan pada kodingan tersebut, serta menggunakan aplikasi Android Studio yang di gunakan untuk membuat aplikasi android yang akan di instal di aplikasi android serta menggunakan Firebase sebagai pembaca data dari sensor ke aplikasi android.

3.5. Analisi Data

Data yang di baca oleh Sensor akan di baca oleh mikrokontroler NodeMCU ESP8266 kemudian di kirimkan data tersebut ke Firebase dengan data “ NO/YES” apabila data YES maka telah terjadi Kebocoran Gas aplikasi android akan merespon yang akan mengeluarkan kalimat “ AWAS GAS BOCOR” dan alat pun akan mengeluarkan kalimat “ AWAS GAS BOCOR” dan apabila data NO maka tidak akan ada terjadi sesuatu pada alat yang bertarikan kondisi aman Serta Sensor MQ-2 memiliki kepekaan yang berbeda degan sensor yang sama yang mengharuskan sebelum penggunaan sensor harus mengatur ulang Trimpot menyesuaikan kondisi gas yang terkena sensor

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam sistem pendeteksi kebocoran gas LPG akan dibahas mengenai cara perancangan alat, cara menyambungkan sistem alat ke android.

serta akan mempraktekkan cara kerja alat ini.

hasil dan pembahasan perancangan alat ini akan di bahas sebagai berikut:

4.1. Perancangan Hardware Perancangan hardware dalam penelitian ini menggunakan

(18)

12 beberapa komponen seperti Mikrokontroler NodeMCU ESP8266, sensor MQ-2, DFPlayer Mini, Sepiker, Hp Android, Adaptor Charger Hp yang di gunakan dalam perancangan alat ini dapat di lihat pada gambar di bawah ini

Gambar 7. Rangkaian Sistem

Pada rangkaian di Gambar 14 Charger Hp digunakan sebagai Power Supply yang memiliki 5V kemudian langsung di hubungkan pada NodeMCU ESP8266 pada bagian NodeMCU ESP8266 menyuplai tegangan 5V ke DFPlayer dan 3.3 V ke sensor MQ-2 dan mengontrol sensor MQ-2 dan DFPlayer agar bisa di jalankan ke sistem Berikut ini merupakan hasil perancangan alat

Gambar 8. Hasil Perancangan Alat Semua salat sudah masuk ke dalam rancangan kecuali sensor MQ-2 agar dapat di letekkan di tempat yang sering terjadinya kebocoran seperti di dekat regulator agar sensor dapat lebih

maksimal dalam pembacaan kadar Gas dan mudah mengganti apabila ada terjadi kerusakan pada sensor

4.2. PerancanganSoftware

Perancangan software pada “Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Sensor Mq-2 Berbasis Internet Of Things (IOT)”

meliputi beberapa bagian Perancangan pertama perancangan pada bagian Program NodeMCU ESP68266 yang menggunakan Arduino IDE untuk program agar NodeMCU ESP8266 agar dapat mengontrol sensor MQ-2 serta DFPlayer dan dapat terhubung ke jaringan internet.

Gambar 9. Hasil Program Arduino

Gambar 10. Hasil dari desain android

Di bagian ini kita dapat membuat desain tampilan android untuk aplikasi kita serta dapat menambahkan logo, gambar maupun

(19)

13 buat di dalam aplikasi android Studio

Gambar 11. Firebase Pada Gambar di atas menghubungkan data yang ada di android studio ke Firebase 4.3. Pengujian Hardware Pengujian ini dilakukan untuk bertujuan agar dapat mengetahui apakah alat sudah dapat berjalan dengan baik dengan mendapatkan power pada Charger hp dan dapat mengeluarkan suara seperti yang sudah di inginkan sesuai jalanya program yang sudah di buat di Arduino IDE

Gambar 12. Menghubungkan Power pada alat

Setelah menghubungkan power pada alat yang di dapat dari Charger hp jagang lupa di hubungkan ke sumber pada rumah yang dapat diliat pada gambar 13.

Gambar 13. Menghubungkan Pada Listrik Rumah

Alat yang sudah terhubung ke listrik atau sudah mendapatkan Power maka sudah dapat digunakan Uji coba alat bisa kita beri sedikit gas dilihat pada gambar 14. dengan menggunakan mancis dapur yang berarti sensor akan membaca adanya gas maka sepiker akan mengeluarkan suara dengan kalimat “ AWAS GAS BOCOR”

Gambar 14. Memberikan Gas Pada sensor4.4.

(20)

14 Pengujian Software

Pengujian ini dilakukan melihat aplikasi yang sudah ter instal di hp android apakah berjalan dengan baik serta dapat membaca apa yang dikirimkan oleh NodeMCU ESP8266 dari hasil pembacaan sensor yang dikirim ke Firebase dan dikirim lagi ke aplikasi android dan menerima respon dengan mengeluarkan tulisan pada aplikasi “ GAS BOCOR” Serta mengeluarkan suara yang sudah di program terlebih dahulu pada aplikasi android studio yang sudah masuk ke dalam aplikasi dengan mengeluarkan kalimat “ AWAS

ADA GAS BOCOR”

Gambar 15.Tampilan Awal masuk ke dalam aplikasi

Ini adalah tampilan awal masuk ke dalam aplikasi android yang dan di bagian ini kita tidak bisa melihat status pada alat. Untuk bisa melihat status pada alat maka perlu masuk dengan menekan bagian MASUK KE TAMPILAN SENSOR MQ-2

Ini adalah tampilan aplikasi yang sudah masuk ke dalam bagian tampilan pembacaan keadaan sensor pada alat apakah sensor dalam keadaan

“ AMAN / GAS BOCOR” apa bila gas dalam keadaan bocor maka aplikasi ini akan mengeluarkan rekaman suara yang berkalimat “ AWAS GAS BOCOR “ dan apabila gas tidak bocor maka aplikasi tidak akan mengeluarkan suara. Dan selalu aplikasi akan selalu bersiap sampai menunggu adanya gas bocor. Dengan catatan aplikasi tetap di jalankan pada latar belakang hp android.

Gambar 16. Tampilan Pemantauan Dari Aplikasi

4.5. SOP (Standar Operasional Prosedur ) Penggunaan Alat

1. Sambungkan Kabel Pada Sensor;

Menyambungkan Kabel Sensor ke alat pendeteksi sesuai dengan warna kabel, dan pada bagian sensor kabel yang berwarna merah ke Pin VCC, Hitam ke Pin GND, serta Coklat Ke Pin D0

(21)

15 Menyambungkan Alat ke Power yang di dapat pada Charger Hp, Apabila kondisi LED Pada sensor Warna merah ON berarti Alat sudah berfungsi dan Warna Hijau menandakan sensor membaca adanya Gas 3. Kalibrasi Sensor

Kalibrasi Sensor atau penentuan pada Trimpot sensor agar bisa mendeteksi gas yang ada langsung bisa membaca degan cara memutar Trimpot secara perlahan ke arah kanan kemudian sensor akan mati, ketika led hijau sensor sudah madi maka selesai memutar berarti kalibrasi selesai.

4. Nyalakan Wifi

Menyalakan wifi dengan nama wifi atau nama Jaringan “R.A” serta password adalah “ dragonraja” menyesuaikan di dalam program pada mikrokontroler NodeMCU

ESP8266

5. Posisi Sensor Dalam Peletakan sensor pendeteksi dekatkan pada tabung gas maupun di samping Regulator LPG degan jarak jauh maksimal 20 CM, lebih dekat lebih baik 6. Posisi Alat

Letakkan alat pendeteksi di tempat yang aman dan jauhkan dari jangkauan anak-

anak

5. KESIMPULAN

Perancangan alat terdiri dari beberapa perancangan Software yang di buat dari Aplikasi Android Studio yang menjadi sebuah aplikasi android yang mampu berjalan di hp smartphone Serta perancangan Hardware yang

Sensor MQ-

2,DFPlayer Mini, Sepiker

Efektivitas Sensor dalam alat akurat setelah di lakukan kalibrasi sensor yang di uji pada dua buah yang menentukan garis pada Trimpot ke pertengahan garis empat dan lima yang memiliki pembacaan yang baik yang nilai Ohm setiap sensor berbeda di mana sensor satu pada 2120 Ohm dan sensor dua pada 2350 Ohm, Serta aplikasi dapat berjalan degan baik walaupun berbeda jaringan antara aplikasi degan alat. 4.6. Hasil Penelitian

Pada Pengujian alat pendeteksi Kebocoran Gas degan menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP8266 yang dapat mengirim informasi ke aplikasi android yang di buat di Android Studio. Pengajuan alat dengan mengambil data sensor untuk berfungsi sebagai sampel di setiap sensor apakah memiliki nilai akurasi sensor yang sama serta pengajuan menggunakan jaringan yang berfungsi untuk mengetahui apa kah dapat terbaca menggunakan jaringan internet yang berbeda dari smartphone dan yang ada di mikrokontroler NodeMCU ESP8266 Trimpot pada Sensor 1 MQ-2

.

(22)

16 Trimpot pada Sensor 2 MQ-2

Data di peroleh dalam Pengambilan Data Pada Sensor sebagai penentuan yang di mana penggunaan sensor di gunakan pada 5V serta di bagian Trimpot sensor 1 adalah 2020 Ohm serta pada sensor 2 2350 ohm Adalah penggunaan alat sangat baik dan penentuan ke akurasikan alat. Maka setelah melakukan kalibrasi atau penyesuian alat maka kita mengambil data pada jarak akurasi pembacaan sensor yang tepat untuk di gunakan

Jarak Pada titik gas Sensor 1

Jarak Pada titik gas Sensor 2

Dapat dilihat dari Tabel dimana sensor berfungsi baik pada jarak 15 cm serta

Uji Coba Jaringan pada aplikasi dan NodeMCU ESP8266

6. DAFTAR PUSTAKA

Fajar Wicaksono, Mochamad. 2017.

“Implementasi Modul Wifi Nodemcu Esp8266 Untuk Smart Home.” Jurnal Teknik Komputer Unikom-Komputika 6(1): 9–14.

Hakim, Lukman, and Vidi Yonatan. 2017.

“Deteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Detektor Arduino Dengan Algoritma Fuzzy Logic Mandani.” Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) 1(2): 114.

Juansyah, Andi. 2015. “Pembangunan Aplikasi Child Tracker Berbasis Assisted – Global Positioning System ( A-GPS ) Dengan

(23)

17 Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika

(KOMPUTA) 1(1): 1–8.

elib.unikom.ac.id/download.php?id=3 00375.

M. B. Satheesh, B. Senthilkumar, T.

Veeramanikandasamy,

O.M.Saravanakumar. 2016.

“Microcontroller and SD Card Based Standalone Data Logging System Using SPI and I2C Protocols for

Industrial Application.” International Journal of Advanced Research in Electrical, Electronics and Instrumentation Engineering 5(4):

2208–14.

http://www.ijareeie.com/upload/2016/

april/2_Microcontroller.pdf.

Mluyati, Sri, and Sumardi Sadi. 2019.

PROTOTIPE PENDETEKSI

KEBOCORAN GAS BERBASIS MQ-2 Dan SIM800L.” Jurnal Teknik 7(2).

Moroney, Laurence. 2017. The Definitive Guide to Firebase The Definitive Guide to Firebase.

Pratama, Rizki Priya, Abdullah Mas’ud, Choirun Niswatin, and Arif Ainur Rafiq.

2020. “Implementasi DFPlayer Untuk Al- Qur’an Digital Berbasis Mikrokontroler ESP32.” INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan

Teknologi 20(2): 51–58.

Rittenberry, Ronnie. 2005. “Hands-on Technology.” Occupational health &

safety (Waco, Tex.) 74(2): 24.

Wiki, Robot. 2014. “DFPlayer Mini SKU : DFR0299.” 3: 1–9.

(24)

18

PENGARUH CAMPURAN SERBUK BATU BATA MERAH TERHADAP NILAI DAYA DUKUNG PADA TANAH LEMPUNG DI KABUPATEN

BARITO KUALA

Didi Anwar Fuadi

1, a

, Akhmad Gazali

2,b

, Eka Purnamasari

3,c

1 2 3 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Islam Kalimantan MAB, Jl. Adhiyaksa No.2 Kayutangi Banjarmasin, 70123

a[email protected], b[email protected], c[email protected] Abstrak

Tanah lempung merupakan tanah kohesif yang terdiri dari sebagian besar butir-butir yang sangat kecil seperti lempung atau lanau. Tanah ini mengandung mineral-mineral lempung dan memiliki kadar air yang tinggi, yang menyebabkan kuat geser yang rendah dan daya dukung yang rendah.Tanah lempung ini Diambil Di Desa Sidomakmur Kecamatan Marabahann Kabuoaten Barito Kuala Kalimantan Selatan. Komposisi yang dipakai campuran batu bata 10%, 20%, 30%. Pengujian dalam penelitian ini meliputi sifat fisik, pemadatan standard an pengujian CBR (unsoaked) tanpa rendaman dengan pemeraman sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia) 4 hari.Dari pengujian ini mendapatkan nilai CBR dari tanah campuran dengan persentase 10% sebesar 12,7% pada titik 1 dan 12,6% pada titik 2 dan pada campuran persentase 30% sebesar 14,4% pada titik 1 dan 14,6% pada titik 2. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa penambahan batu bata pada tanah lempung mampu memperbaiki nilai daya dukung tanah tersebut.

Kata kunci : lempung, batu bata, CBR.

(25)

19 Tanah mempunyai peran yang penting terhadap suatu konstruksi sipil karena akan menahan beban struktur diatasnya, sehingga tanah yang dibutuhkan harus memliki sifat dan daya dukung yang mampu menahan beban dengan baik. Daya dukung tanah yang kurang baik akan menimbulkan kerusakan pada infrastruktur dan bangunan diatasnya. Salah satu jenis tanah yang diketahui adalah jenis tanah lempung. Tanah lempung termasuk jenis tanah yang bersifat kohesif, plastis, dan memiliki kuat daya dukung yang rendah. Oleh karena itu untuk menunjang pembangunan dan terbatasnya lahan pembangunan maka diperlukan suatu pekerjaan perbaikan tanah, perbaikan tanah dapat dilakukan dengan berbagai macam metode.

Metode perbaikan tanah yang dilakukan depat menggunakan dengan banyak material baik bahan additive maupun limbah yang sudah tidak digunakan. Salah satu perbaikan tanah secara fisika dan uji coba dengan melakukan pencampuran tanah menggunakan serbuk batu bata merah.

Adapun tujuan dari penelitin ini adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui peningkatan nilai dukung tanah pada tanah lempung dengan campuran serbuk batu bata merah dengan menggunakan uji CBR laboratorium. Serta untuk mengetahui perbandingkan nilai CBR laboratorium tanah sebelum dan sesudah di campur dengan serbuk batu bata merah.

TINJAUAN PUSTAKA

Tanah terdiri dari butiran – butiran hasil pelapukan massa batuan massive, dimana ukuran tiap butirnya dapat sebesar kerikil-pasir- lanau-lempung dan kontak antar butir tidak tersementasi termasuk bahan organik (Terzaghi, 1987).

Tanah ini merupakan tanah kohesif yang terdiri dari sebagian besar butir – butir yang sangat kecil seperti lempung atau lanau. Tanah ini mengandug mineral – mineral lempung dan memiliki kadar air yang tinggi, yang

Serbuk bata merah adalah salah satu jenis pozzolan yang banyak mengandung senyawa silica dan alumina yang dalam bentuk halus dan ada air senyawa tersebut dan bereaksi dengan kalsium hidroksida pada suhu normal yang akan mempunyai angka kelarutan yang cukup rendah. Pemadatan tanah adalah suatu proses upaya memaksimalkan kepadatan tanah yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan tanah, mengurangi besarnya penurunan yang tidak stabil dan menaikkan daya tahan terhadap erosi.

Harga CBR adalah nilai yang menyatakan kualitas tanah dasar dibandingkan dengan bahan standar berupa batu pecah yang mempunyao nilai CBR sebesar 100 % dalam memikul beban.

CBR (California Bearing Ratio) adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu lapisan tanah atau perkerasan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama. Percobaan dilakukan untuk menilai kekuatan tanah dasar atau bahan lain yang hendak dipakai untuk pembuatan perkerasan.

METODOLOGI PENELITIAN

Bagan alir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. dibawah ini

(26)

20 HASIL

pengujian sifat fisik tanah asli

Adapun hasil uji sifat fisik tanah asli ditunjukan pada table 1 berikut :

Tabel 1 Data Uji Sifat Fisik Tanah Asli

(Sumber : Hasil Uji Laboratorium Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021)

Dari data di atas, berdasarkan sistem klasifikasi AASHTO dimana doperoleh data presentase lolos ayakan no. 200 pada titik 1 sebesar 90,789% dan pada titik 2 sebesar 91,872%. Nilai batas cair (liquid limit) sebesar 55,800% pada titik 1 dan 55,500% pada titik 2 maka sampel tanah memenuhi minimal lolos ayakan no. 200 sebesar 36%, memiliki batas cair (liquid limit) > 41 dan indeks plastisitas (plasticity index) > 11, sehingga tanah sampel dapat diklasifikasikan dalam jenis tanah A - 7 – 5 sebagai tanah berlempung sedang sampai buruk.

Gambar 2. AASHTO (Titik 1)

(sumber : Hasil Uji Laboratorium Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021)

Gambar 3. AASHTO (Titik 2)

(sumber : Hasil Uji Laboratorium Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021)

(27)

21 Menurut sistem klasifikasi USCS, dimana diperoleh data berupa persentase tanah lolos ayakan no. 200 titik 1 sebesar 91,782% dan titik 2 sebesar 91,872% nilai batas cair (liquid limit) titik 1 sebesar % dan titik 2 sebesar % sehingga dilakukan plot pada grafik penentuan klasifikasi tanah yaitu yang ditunjukkan pada gambar 4. (titik 1) dan gambar 5 (titik 2). Dari hasil plot diperoleh tanah termasuk dalam kelompok OH-MH yaitu Lanau organik dan lempung berlanau organik dengan plastisitas rendah.

Gambar 4. USCS (Titik 1)

(sumber : Hasil Uji Laboratorium Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021)

Gambar 5. USCS (Titi 2)

(sumber : Hasil Uji Laboratorium Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021)

pengujian sifat fisik batu bata

Adapun hasil uji sifat fisik batu bata ditunjukkan pada tabel 2 berikut.

Tabel 2. Data Uji Sifat Fisik Batu Bata Merah.

(sumber : Hasil Uji Laboratorium Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021)

Dari data di atas, berdasarkan hasil pengujian diperoleh data berupa persentase berat spesifik (specific grafity) sebesar 2,630 % sedangkan nilai batas cair (Liquid Limit), Batas Plastis (Plastic Liquid), dan Indeks Plastisitas (Plasticity Index) merupakan non plastis.

pengujian sifat fisik tanah dengan bahan stabilitator

Hasil pengujian batas-batas atterberg tanah yang telah dicampur dengan bahan serbuk Batu Bata ditunjukkan pada Tabel 4.3 (Titik 1) dan Tabel 4 (Titik 2) grafik hubungan antara nilai batas cair (liquid limit) dengan penambahan bahan stabilitator ditunjukkan dibawah.

Tabel 3. Data Hasil Uji Atterberg Limit Penambahan Serbuk Batu Bata

Merah (Titik 1)

(sumber : Hasil Uji Laboratorium Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021)

Tabel 4. Data Hasil Uji Atterberg Limit Penambahan Serbuk Batu

Bata Merah (Titik 2)

(sumber : Hasil Uji Laboratorium Politeknik

(28)

22 pengujian pemadatan tanah asli

Hasil uji pemadatan Proctor Standard ditampilkan pada tabel 5 berikut :

Tabel 5. Data Uji Pemadatan Tanah Asli

(sumber : Hasil Uji Laboratorium Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021)

Pengujian Pemadatan Tanah Dengan Bahan Stabilitator

Hasil pengujian sifat mekanik tanah yang telah dicampur dengan bahan stabilitator berupa serbuk batu bata pada tabel 6.

Tabel 6. Data Hasil Uji Compaction Penambahan Batu Bata (Titik 1)

(sumber : Hasil Uji Laboratorium Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021)

Tabel 7. Data Hasil Uji Compaction Penambahan Batu Bata (Titik 2)

(sumber : Hasil Uji Laboratorium Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021)

pengujian CBR laboratorium (California bearing ratio)

Pengaruh pencampuran serbuk batu bata pada tanah lempung terhadap kekuatan tanah

dalam kondisi tidak terendam (unsoaked) dengan tiap variasi tanah yang telah dicampur dengan bahan stabilisasi serbuk batu bata merah dengan waktu pemeraman 4 hari. Pengujian dilakukan dalam kondisi tidak terendam (unsoaked) pada umumnya nilai CBR tidak terendam (unsoaked) lebih tinggi dari CBR terendam (soaked).

Tabel 8. Data Hasil Uji CBR Tidak Terendam (Unsoaked) (Titik 1)

(sumber : Hasil Uji Laboratorium Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021)

Gambar 6. Grafik Hubungan Antara Nilai CBR Laboratorium Pada Titik 1

(sumber : Hasil Uji Laboratorium Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021)

Tabel 9. Data Hasil Uji CBR Tidak Terendam (Unsoaked) (Titik 2)

(29)

23 (sumber : Hasil Uji Laboratorium Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021)

Gambar 7. Grafik Hubungan Antara Nilai CBR Laboratorium Pada Titik 2

(sumber : Hasil Uji Laboratorium Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021)

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan di laboratorium dan analisa pada tanah yang berasal dari Desa Sidomakmur Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala, dengan menggunakan bahan stabilisasi serbuk batu bata, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penambahan batu bata merah cenderung cukup berpengaruh terhadap perubahan nilai CBR. Saat penambahan campuran 30% nilai CBR cukup mengalami kenaikan. Kenaikan nilai CBR yang cukup besar tiap campuran ini disebabkan tingkat pemadatan yang lebih kuat.

2. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa tanah yang berasal dari Desa tersebut memiliki nilai CBR unsoaked

10% sebesar 12,7 %, tanah + batu bata 20% sebesar 13,4 %, dan untk tanah + batu bata 30 % sebesar 14,4 % (untuk titik 1). Dan nilai CBR unsoaked tanah asli sebesar 12,2%, tanah + batu bata 10

% sebesar 12,8 %, tanah + batu bata 20%

sebesar 13,5 %, sedangkan untu tanah + batu bata 30% sebesar 14,6 % (untuk titik 2).

Saran

Berdasarkan hasil pengujian yang teah dilakukan di laboratorium dan analisa pada tanah yang berasal dari Desa Sidomakmur Kecamatan Marabahan Kabupaten Barit Kuala, dengan menggunakan bahan batu bata, penulis menyarankan beberapa hal penelitian selanjutnya sebagai berikut :

1. Untuk pengujian selanjutnya yang bias dilakukan dengan penambahan CBR rendaman untuk mengetahui titik jenuh maksimum tanahnya sehingga dapat megantisipasi apabila tanah di area rawan banjir

2. Kajian ini dapat dilakukan dengan menambahkan campuran material lainnya seperti pasir sungai barito, pasir pantai, semen, gypsum dan lain – lain.

3. Melakukan pengujian CBR dengan penambahan waktu pemeraman lebih dari 4 hari

4. Hasil penelitian ini bias digunakan sebagai acuan apabila ingin melanjutkan dan mengembangkan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Arifin, F. Y., Markawie. 2013. Stabilisasi Tanah Lempung Lunak Dengan Kapur Pada Kondisi Kadar Air Lapangan. Volume 14 No.

1: 26-34.

[2] Betananda. R.. D. 2017. Tinjauan Kuat Dukung Tanah Lunak Lempung Bayat Klaten Dengan Bahan Stabilisasi Serbuk Batu Bata Merah. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

[3] Bowles. J. E. 1989. Sifat – Sifat Fisis Tanah

(30)

24 Jakarta.

[4] Das, B. M. 2010. Mekanika Tanah (Prinsip – Prinsip Rekayasa Geoteknis. Jilid 1. Penerbit Erlangga. Jakarta.

[5] Gazali, A. 2019. Studi Potensi Tanah Lunak Gambut Yang Di Stabilisasi Dengan Semen Sebagai Material Timbunan Jalan Di Kalimantan Selatan. Volume. 4 No. 2: 241-246.

[6] Gunardi, A. S. S. 2014. Daya Dukung Tanah Lempung Yang Di Stabilisasi Dengan Spent Catalyst RCC 15 Dan Kapur. Jurnal Bentang Vol. 2 No. 1: 38 – 52.

[7] Hardiyatmo, C. S. Mekanika Tanah 1.

Fakultas Teknik. Universitas Gadjah Mada.

[8] Nursamiah. Hasriani. 2018. Studi Daya Dukung Tanah Lempung Lunak Yang Di Stabilisasi Denan Pasir Laut. Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M). (PP 137-141).

Pengaruh Penambahan Pasir Tehadap Tingkat Kepadatan Dan Daya Dukung Tanah Lempung Lunak. JRSDD. Vol. 3 No. 01: 91-102.

[10] Rinaldi, I. M. Gusrizal & Mulizar. 2020.

Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Abu Vulkanik Dan Abu Sekam Padi Di Tinjau Dari Nilai California Bearing Ratio. Jurnal Sipil Terapan. Volume. 03 No. 02: 1-25.

[11] Sholeh, M. Novianto, A. & Aponno, G.

Pengaruh Penambahan Serbuk Bata Merah Terhadap Stabilisasi Tanah Lempung Sebagai Tanah Dasar Jalan. Media Teknik Sipil.

Volume. 10 No. 1: 20-25.

[12] Terzaghi, K., Peck, R. B. 1987. Mekanika Tanah Dalam Praktek Rekayasa. Penerbit Erlangga, Jakarta.

[13] Wahjoedi. Suparman. Supardjo.

Suwanto, B., Mulyono. T. 2015.

Karakteristik Campuran Tanah Lempun

(31)

25

KUAT TEKAN DAN KUAT GESER PADA TANAH LEMPUNG YANG DICAMPUR DENGAN VARIASI MATERIAL PASIR

Nurlatifah Nabilah1,a, Akhmad Gazali2,b, Eka Purnamasari3,c

1 2 3 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin, Jl.Adhiyaksa No.2 Kayutangi Banjarmasin, 70123

a[email protected], b[email protected], c[email protected]

ABSTRAK

Dalam perencanaan dan pekerjaan suatu konstruksi bangunan sipil, tanah mempunyai peranan yang sangat penting. . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi dan sifat tanah tanah.

Pada pengujian ini tanah yang diuji berasal dari Berangas Timur, Alalak, Barito Kuala. Pengujian dilakukan dengan mencampur pasir sebanyak 0%, 10%, 20%, 30% dengan pengujian menggunakan SNI dan ASTM. Untuk mengetahui pengaruh pencampuran tanah lempung dengan pasir terhadap nilai kuat tekan dan nilai kuat geser, maka dilakukan penelitian dengan membuat variasi pencampuran sebesar 0%, 10%, 20%, dan 30%. Dari hasil pengujian didapatkan peningkatan nilai kuat tekan sebesar 2,600 kg/cm2 pada pencampuran 20% pasir. Hasil pengujian kuat geser mengalami peningkatan nilai kuat geser maksimum sebesar 0,308 kg/cm2 dan penurunan nilai kohesi sebesar 0,109 kg/cm2 pada pencampuran pasir sebanyak 30%. Semakin besar kadar pasir yang ditambahkan maka semakin menurun nilai kohesi tanah tersebut, sudut geser dan nilai kuat tekan akan menjadi semakin meningkat walaupun nilai kuat tekan maksimum dipencampuran 20% pasir.

Kata Kunci : Tanah lempung, Pasir, Kuat tekan, Kuat Geser

Latar Belakang

Tanah lempung mempunyai kemampuan untuk menyerap air yang cukup tinggi. Tanah lempung merupakan jenis tanah dengan daya dukung rendah, pengaruh air sangat besar terhadap perilaku mekanis tanah. Dalam bentuk massa yang kering, tanah lempung memiliki kekuatan yang sangat besar dalam mendukung

beban, dan hal tersebut akan sangat berlawanan jika tanah lempung pada saat kondisi basah.

Tanah lempung pada saat kondisi basah memiliki kandungan air yang sangat besar, volume juga bertambah besar karena tanah mengalami pengembangan, dan tanah menjadi lunak, sehingga saat kondisi seperti ini tanah lempung mempunyai kemampuan yang sangat rendah untuk mendukung beban.

(32)

26 Uji kuat tekan bebas merupakan cara yang di laksanakan di laboratorium untuk menghitung kekuatan geser tanah.Tanah yang cukup banyak

Gambar

Gambar 2. AASHTO (Titik 1)
Tabel 1. Hasil pengujian berat jenis pasir
Gambar 5 Uji Kuat Geser Pemeraman 0 Hari  Gambar 6  Uji kuat geser pemeraman 0 hari
Gambar 1. Bagan Alir Penelitian  Sumber  Analisis Pribadi  Pengujian Sifat Fisik Tanah Asli
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari Gambar 1 dapat diketahui bahwa kuat tekan optimum terjadi pada campuran 5% abu daun bambu terhadap berat semen umur 28 hari. Kuat tekan pada 5% mengalami peningkatan dari

Tanpa Bahan Tambah Umur 2 Sumber : Hasil Pengujian Laboratorium Hasil uji kuat tekan beton bahan tambah umur 28 hari gambar IV.6.. Yuhesti,S’: Kajian Eksperimental

Foto Dokumentasi Kuat Tekan Mortar benda uji paving block campuran pasir pantai dicuci dengan air panas (umur 28 hari).. Pembebanan kubus 0%

2 Hasil Pengujian Kuat Tekan Mortar Umur 7 Hari dengan Media Perendaman Air Laut... 5 Hasil Pengujian Kuat Tekan Mortar Umur 14 Hari dengan Media Perendaman

Gambar 5.5 Grafik Perubahan Kuat Tekan Rerata Beton dari Penggunaan Agregat Kertas Pada Beton Agregat Kertas dengan Perbandingan 1 Semen : 4 Agregat Pada Umur 28 Hari ..66.

10 Gambar 4.1 Grafik Perubahan Temperature Hidrasi Beton dengan SikamenLN 1%14 Gambar 4.2 Grafik Hasil Uji Kuat Tekan Beton Menggunakan Sikamen LN……..15 Gambar 4.3 Grafik Hasil Uji Kuat

Hasil pengujian kuat tekan beton umur 14 hari dan 28 hari Hasil pengujian kuat tekan beton umur 14 hari dan 28 hari dengan alternatif kayu galam sebagai pengganti agregat kasar dengan

4.2.2 Kekuatan Beton dengan Penambahan Beton Mix Dari hasil pengujian kuat tekan beton yang telah dilakukan pada umur 28 hari didapatkan grafik hasil kuat tekan beton , dapat dlihat