KINETIKA ENZIM
KI3061 K05 SITH
28 Februari 2024
•Diamati keberadaannya sejak 1700-an
•Penemuan diastase (campuran amilase) pada 1833
•Istilah enzim dikemukaan pertama kali pada 1877 Frederick W Kuhnedan diisolasi oleh Eduard Buchner melakukan cell- free fermentation(Nobel Kimia 1907)
•Isolasi dan kristalisasi urease 1926 oleh James Sumner (Nobel Kimia 1946), postulat: semua enzim adalah protein
Enzim
• Enzim: salah satu jenis protein yang berfungsi sebagai katalis reaksi-reaksi sistem di dalam sel.
• Karakteristik enzim adalah catalitic power dan spesifisitas.
• Enzim hanya menentukan laju dan BUKAN merubah
energi reaksi
Holo Enzim Apo Enzim
1. Nama substrat yang akan dikatalisis ditambah akhiran
ase (umumnya untuk kelompok hidrolase
Contoh: enzim yang mengkatalisis pemutusan ikatan peptida pada protein memiliki nama protease
2. Berdasarkan jenis reaksi yang dikatalisis oleh enzim
Contoh: metil transferase adalah enzim yang fungsinya mengkatalisis proses transfer metil ke
protein/makromolekul lain
3. Nama dagang (tidak ada aturan baku)
Contoh: lisozim (karbohidratase), pepsin (protease)
Klasifikasi lama
Vandenberghe dkk, 2020
Advances in Enzyme Catalysis & Tech (Book)
Klasifikasi
Terbaru
Klasifikasi hidrolase (EC 3)
H
Reaktan
Produk Lintasan tanpa
katalis
Koordinat reaksi
Energi potensial
Ea
Lintasan dengan tambahan katalis
Peran Enzim
E + S ⇄ ES ⇄ EP ⇄ E + P
E = Enzim S = Substrat
ES = kompleks enzim-substra EP = kompleks enzim-produk P = produk
E + S ⇄
k1ES
k-1
ES ⇄
k2E + P
k-2
substrat Substrat
“mendatangi”
Enzim Kompleks
Enzim-substrat
Konversi substrat menjadi produk
16
Menentukan nilai V
maxdan K
MNilai K
Mdapat diperoleh dari grafik dengan
ekstrapolasi ke sumbu [S] saat V = ½ Vmax.
Vmax
½ Vmax
KM [S]
V
max max
max max
[ ] 2 [ ]
( )([ ] ) 2
[ ]
M M M
V V S
S K
V S K V
K S
Plot Lineweaver-Burk
• Penentuan nilai KM dan Vmax langsung dari grafik persamaan Michaelis-Menten tidaklah selalu memuaskan karena grafiknya membentuk kurva sehingga menyulitkan untuk melakukan ekstrapolasi dengan akurat.
• Lineweaver dan Burk (1934) menyelesaikan masalah di atas dengan cara mereformulasi
persamaan Michaelis-Menten ke dalam bentuk persamaan linier.
max
max
max max
[ ] [ ]
Bila persamaan ini dibalik, maka 1 [ ]
[ ]
1 1 1
[ ]
M
M
M
V S V S K
S K V V S
K
V V V S
Slope = KM /Vmax
Titik potong = 1/Vmax Titik potong
= - 1/KM 1/V
1/[S]
• KM adalah konsentrasi substrat dimana setengah dari populasi pusat aktif enzim terisi penuh.
• Bilai nilai KM diketahui, maka fraksi pusat aktif yang mengikat substrat (fES) pada berbagai
konsentrasi substrat dapat dihitung dengan persamaan:
ES
max M
[ ] [ ]
V S
f V S K
• KM menyatakan tetapan disosiasi kompleks ES
Nilai KM yang kecil menunjukan kuatnya pengikatan S oleh E.
Nilai KM yang besar menunjukan lemahnya pengikatan S oleh E.
ES 1 M cat 1
1
[ ][ ] [ ] E S k
K K k k
ES k
k2 <<< k1
• kcat sering disebut juga
turnover number dari suatu enzim, menyatakan jumlah molekul substrat yang
dikonversi menjadi produk dalam suatu satuan waktu oleh satu molekul enzim saat jenuh dengan substrat.
kcat = Vmax/[E]total
• Pada kondisi [S] << KM, dan sebagian besar enzim dalam keadaan bebas, sehingga [E] [E]0, maka
Pada kondisi di atas rasio kcat /KM seperti tetapan laju orde pertama untuk interaksi antara E dan S.
• Rasio kcat /KM juga menyatakan efisiensi katalitik. Nilai yang besar dari kcat (rapid turnover) atau nilai kecil dari KM (high affinity for substrate) akan membuat nilai kcat/KM menjadi besar.
• Rasio kcat /KM untuk substrat yang berbeda digunakan sebagai ukuran spesifisitas enzim.
0
0
[ ] [ ]
[ ] [ ] [ ]
cat cat
M M
k E S k
V E S
S K K
Rasio k
cat/ K
Muntuk aktivitas
kimotripsin terhadap berbagai substrat
Reaksi yang dikatalisis oleh heksokinase pada tahap-1 glikolisis
Glukosa dan ATP adalah
dua substrat heksokinase
MM Enzim
ALO Enzim