• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keadilan Sosial sebagai Nilai Pancasila dalam Menghadapi Era Global dan Digitalisasi

N/A
N/A
Amanu

Academic year: 2025

Membagikan "Keadilan Sosial sebagai Nilai Pancasila dalam Menghadapi Era Global dan Digitalisasi"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

KEADILAN SOSIAL SEBAGAI NILAI PENCASILA DALAM MENGHADAPI ERA GLOBAL DAN DIGITALISASI

Oleh : Kelompok XXX Amanu (21124008)

Gading Aji Sukma (21124010) Firmansyah Sobirin (21124020) Moh Ibnu Rizal (21124029) Nur Aziza Aprian (21124027)

Hendicus Emanuel Carwaju (21124066)

UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA SURABAYA

TAHUN 2025

(2)

PENDAHULUAN BAB 1

1. Latar Belakang

Perkembangan globalisasi dan transformasi digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Di satu sisi, kemajuan teknologi dan keterbukaan global menawarkan peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi, kemudahan akses informasi, dan inovasi di berbagai bidang. Namun, di sisi lain, perubahan ini juga menimbulkan tantangan sosial yang serius, khususnya dalam hal kesenjangan ekonomi, digital divide (akses kesenjangan teknologi), dan ketidakadilan sosial yang semakin mencolok.

Fenomena seperti meningkatnya ketimpangan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan dalam hal akses internet, pendidikan digital, dan kesempatan kerja menunjukkan bahwa tidak semua warga negara dapat menikmati hasil dari kemajuan ini secara merata. Kelompok masyarakat marginal seperti masyarakat adat, warga di wilayah terluar dan tertinggal, serta pekerja sektor informal, sering kali tertinggal dan semakin terpinggirkan dalam era digital.

Selain itu, transformasi digital juga menggeser struktur pasar kerja. Automatisasi dan digitalisasi membuat banyak pekerjaan tradisional tergantikan, sementara lapangan kerja baru yang muncul memerlukan keterampilan teknologi yang belum dimiliki oleh sebagian besar tenaga kerja Indonesia. Hal ini memperparah ketimpangan sosial dan menciptakan lapisan baru dalam masyarakat: mereka yang mampu beradaptasi dengan teknologi, dan mereka yang tertinggal. Dalam konteks ini, nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang

(3)

terkandung dalam sila kelima Pancasila perlu direfleksikan dan diaktualisasikan kembali.

Keadilan sosial tidak hanya tentang pemerataan ekonomi, tetapi juga tentang menjamin hak akses yang setara terhadap teknologi, informasi, pendidikan, dan peluang bagi seluruh warga negara tanpa diskriminasi. Sayangnya, implementasi nilai keadilan sosial dalam kebijakan dan praktik sosial belum sepenuhnya menjawab tantangan era ini. Masih ada kesenjangan antara idealisme Pancasila dan realitas sosial di lapangan. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji secara mendalam bagaimana nilai keadilan sosial dapat menjadi pijakan untuk membangun masyarakat Indonesia yang lebih adil, inklusif, dan adaptif di tengah arus globalisasi dan digitalisasi yang terus berkembang.

Fenomena seperti meningkatnya ketimpangan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan dalam hal akses internet, literasi digital, dan kesempatan ekonomi menjadi bukti nyata bahwa transformasi digital belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara adil. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga tahun 2024, lebih dari 30% wilayah pedesaan di Indonesia masih memiliki akses internet yang terbatas, sementara indeks literasi digital nasional masih berada di angka sedang (3,49 dari skala 5,0) berdasarkan laporan Kementerian Kominfo. Selain itu, data World Bank menunjukkan bahwa 40% pekerja Indonesia masih bekerja di sektor informal, yang paling rentan terdampak oleh otomatisasi dan disrupsi digital. Angka-angka ini menunjukkan bahwa ketimpangan digital bukanlah masalah kecil atau lokal, melainkan persoalan struktural yang berskala nasional dan memerlukan pendekatan nilai yang kuat seperti keadilan sosial dalam Pancasila untuk menanggulanginya.

Melihat kondisi tersebut, diperlukan pendekatan yang tidak hanya teknis tetapi juga ideologis dan filosofis, dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila khususnya keadilan sosial sebagai landasan analisis dan solusi. Penelitian ini menjadi penting sebagai upaya untuk

(4)

memahami bagaimana prinsip keadilan sosial dapat diaktualisasikan dalam konteks globalisasi dan digitalisasi, sekaligus sebagai pijakan dalam merumuskan strategi kebijakan yang inklusif dan berkeadilan. Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan gagasan konseptual maupun rekomendasi praktis yang relevan untuk menjembatani kesenjangan sosial- digital, memperkuat ketahanan sosial nasional, serta memastikan bahwa transformasi digital tidak hanya menguntungkan segelintir kelompok, melainkan seluruh rakyat Indonesia.

2. Rumusan masalah

2.1. Apa makna keadilan sosial dalam konteks Pancasila?

2.2. Bagaimana tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia dalam Era Globalisasi dan Digitalisasi?

2.3. Bagaimana penerapan nilai keadilan sosial dapat membantu mengatasi ketimpangan sosial dan digital di Indonesia?

3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini tetap terarah dan tidak melebar, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada hal-hal berikut:

3.1. Aspek nilai Pancasila yang dikaji dibatasi pada sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

3.2. Penelitian tidak membahas seluruh dampak globalisasi dan digitalisasi, melainkan difokuskan pada dampaknya terhadap kesenjangan sosial dan akses terhadap teknologi/informasi di Indonesia.

(5)

4. Fokus penelitian diarahkan pada kondisi sosial masyarakat Indonesia saat ini, khususnya dalam konteks akses digital, ketimpangan ekonomi, dan pemerataan kesempatan kerja di era digital.

5. Tujuan Penelitian

4.1. Mengkaji konsep keadilan sosial dalam sila kelima Pancasila.

4.2. Menganalisis tantangan sosial yang muncul akibat globalisasi dan transformasi digital.

4.3. Menyusun strategi penerapan nilai keadilan sosial sebagai solusi terhadap ketimpangan di era digital.

6. Manfaat Penelitian

5.1 Secara Teoritis: Menambah kajian ilmiah tentang relevansi nilai-nilai Pancasila dalam dinamika sosial modern.

5.2 Secara Praktis: Memberikan rekomendasi kebijakan atau langkah strategis bagi pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan keadilan sosial di era digital.

7. Rencana Metodologi Penelitian

6.1Jenis Penelitian: Kualitatif deskriptif

6.2Metode Pengumpulan Data: Studi pustaka (literatur), dokumentasi, dan wawancara (jika diperlukan)

6.3Sumber Data: Buku-buku tentang Pancasila, jurnal akademik, laporan kebijakan pemerintah, dan data dari lembaga resmi seperti BPS atau Kominfo.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Jeandira Amelia Sudrajat, Khairunnisa Ramadhani, Khafiel Ramadhan Putra Riyano, & Herli Antoni. (2024). PERAN PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN KEADILAN SOSIAL DI ERA DIGITAL . Sindoro: Cendikia Pendidikan, 10(3), 1–10. https://doi.org/10.9644/sindoro.v10i3.8961

Brynjolfsson, Erik & Andrew McAfee. (2014). The Second Machine Age: Work, Progress, and Prosperity in a Time of Brilliant Technologies. W. W. Norton & Company.

Giddens, Anthony. (2002). Runaway World: How Globalisation is Reshaping Our Lives. Routledge.

Kaelan. (2007). Filsafat Pancasila: Sebuah Kajian Sistematik dan Komprehensif. Pustaka Pelajar.

Notonagoro. (1975). Pancasila: Filsafat dan Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Penerbit Universitas Gadjah Mada.

Rawls, John. (1971). A Theory of Justice. Harvard University Press.

Sudrajat, J. A., Ramadhani, K., Riyano, K. R. P., & Antoni, H. (2024). Peran Pancasila dalam Mewujudkan Keadilan Sosial di Era Digital. Sindoro: Cendikia Pendidikan, 10(3), 1–10.

Sen, Amartya. (1999). Development as Freedom. Oxford University Press.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2020).

World Bank. (2021). Indonesia Digital Economy Report.

Tambunan, Tulus T.H. (2019). Globalisasi dan Ketimpangan Sosial di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Wiratraman, H. P., & Budi, A. S. (2023). Meninjau Kembali Hukum dan Keadilan Sosial dalam Transformasi Digital. Masalah-Masalah Hukum, 52(3), 280–291.

Monica, S., & Dompak, T. (2023). Transformasi Kesenjangan Sosial dan Ekonomi di Era Globalisasi (2018–2023): Tantangan dan Solusi di Indonesia. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara.

Putranto, W. (2025). Menerapkan Nilai Keadilan Sosial dalam Literasi Digital di Era Digital.

Suara Semarang.

(7)

Supartono, B. (2024). Optimalisasi Peran Perguruan Tinggi Merebut Teknologi Digital:

Perspektif Keadilan Sosial. Republika.

Octavian, B. A. (2024). Relevansi Pancasila di Era Digital: Menjaga Persatuan dan Keadilan di Tengah Globalisasi. Lentera24.com.

Lampiran 1. Format Proposal Pembelajaran berbasis Luaran Riset

PROPOSAL PEMBELAJARAN BERBASIS LUARAN RISET MERDEKA PENDIDIKAN PANCASILA PERIODE GENAP 2024-2025

UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA

1. Bentuk Kegiatan : PEMBELAJARAN BERBASIS LUARAN RISET 2. Topik yang dipilih : Keadilan Sosial dari sila Ke lima Pancasila 3. Judul yang dipilih : Keadilan Sosial Sebagai Nilai Pencasila

Dalam Menghadapi Era Global Dan Digitalisasi

4. Latar Belakang singkat mengapa topik ini dipilih

: Dalam rangkah meningkatkatkan nilai- nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terhadap era grolal dan digital.

meningkatnya ketimpangan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan dalam hal akses internet, pendidikan digital, dan kesempatan kerja menunjukkan bahwa tidak semua warga negara dapat menikmati hasil dari kemajuan ini secara merata.

Selain itu, transformasi digital juga menggeser struktur pasar kerja. Automatisasi dan digitalisasi membuat banyak pekerjaan tradisional tergantikan, sementara lapangan kerja baru yang muncul memerlukan keterampilan teknologi yang belum dimiliki oleh sebagian besar tenaga kerja Indonesia

5. Rumusan Masalah awal yang ingin dijawab

: 1. Apa makna keadilan sosial dalam konteks Pancasila?

2. Bagaimana tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia dalam Era Globalisasi dan Digitalisasi?

3. Bagaimana penerapan nilai keadilan sosial dapat membantu mengatasi ketimpangan sosial dan digital di Indonesia?

6. Tujuan Riset awal berdasarkan masalah yang hadir

: 1. Mengkaji konsep keadilan sosial dalam sila kelima Pancasila.

2. Menganalisis tantangan sosial yang muncul akibat

(8)

globalisasi dan transformasi digital.

3. Menyusun strategi penerapan nilai keadilan sosial sebagai solusi terhadap ketimpangan di era digital.

7. Rencana Metode Pengumpulan Data awal

: 1. Jenis Penelitian: Kualitatif deskriptif

2. Metode Pengumpulan Data: Studi pustaka (literatur), dokumentasi, dan wawancara (jika diperlukan)

3. Sumber Data: Buku-buku tentang Pancasila, jurnal akademik, laporan kebijakan pemerintah, dan data dari lembaga resmi seperti BPS atau Kominfo.

8. KELOMPOK : XXXXX

8.1 Ketua Tim : Amanu (21124008) Teknik Sipil

8.2 Anggota Tim : Gading Aji Sukma (21124010) Teknik Sipil Firmansyah Sobirin (21124020 Teknik Sipil Muhammad Rizal Maulana (21124039) Teknik Sipil Nur Aziza Aprian (21124027 Teknik Sipil

9. Mitra Publik (bila ada) : Nama Organisasi & Alamat

10. Kontak mitra : Nama PIC No. HP/WA

11. Semester Pelaksanaan : Genap 2024-2025

12. Durasi Waktu : 6 minggu

13. Produk Luaran : ● Video / Photo

● Media Sosial

● Karya Tulis Ilmiah

● Presentasi 14. Dosen Pembimbing : Dr. F. Priyo Suprobo, S.T., M.T.

Dibuat di : Surabaya

Disusun pada tanggal : 27 Mei 2025 Oleh,

Amanu (Ketua Tim)

(9)

NRP 21124008

No Nama Mahasiswa Anggota NRP Asal Prodi

1 Gading Aji Sukma 21124010 Teknik Sipil

2 Firmansyah Sobirin 21124020 Teknik Sipil

3 Muhammad Rizal Maulana 21124039 Teknik Sipil

4 Nur Aziza Aprian 21124027 Teknik Sipil

5 Hendicus Emanuel Carwaju 21124066 Teknik Sipil

(10)

Lampiran 2. Lembar Kerja Studi Literatur dan Pengumpulan Data Awal

Lembar Kerja Telaah Literatur:

No Sumber

(Buku/Jurnal/Website)

Penulis dan Tahun

Poin-Poin Relevan dengan Topik dipilih

Catatan/

Komentar

1 Judul Jurnal : Peran Pancasila Dalam Mewujudkan Keadilan

Sosial Di Era Digital https://doi.org/10.9644/

sindoro.v10i3.8961

Jeandira Amelia Sudrajat, Khairunnisa Ramadhani, Khafiel Ramadhan Putra Riyano, Herli Antoni (2024)

https://

docs.google.com/

document/d/

1JVMwJebYbE9oIyz mEM2zyZ5ypLg7WQ eg/edit?

usp=sharing&ouid=1 07054847953143620 234&rtpof=true&sd=

true

Menyediakan kerangka teoritis tentang keadilan sosial di era digital.

Memberikan contoh nyata peran Pancasila dalam kebijakan digital.

Menguatkan argumen bahwa nilai keadilan sosial harus menjadi landasan

transformasi digital nasional.

2 Judul : Pancasila Dalam Wajah Globalisasi Dan Pembangunan

Sustainable Development https://doi.org/

10.26740/

ijss.v6n2.p221-232

Nur Salim Hidayatullah

https://

docs.google.com/

document/d/

1VMNJoGXoyyZTVR8 1M42hUuos2sglnfyZ /edit?

usp=sharing&ouid=1 07054847953143620 234&rtpof=true&sd=

true

keadilan sosial dalam konteks digitalisasi dan memberikan rekomendasi kebijakan yang konkret untuk implementasi nilai Pancasila di era digital.

(11)

Lembar Catatan Pengumpulan Data Awal:

No Sumber Data (Nama Partisipan, Lokasi, Hari & Waktu)

Jenis Data (Pengamatan / Wawancara)

Poin-Poin Relevan dengan Topik dipilih

Dokumen (Foto / Video /

Catatan)

Lembar Catatan Konsultasi:

No Tanggal Konsultasi

Poin-Poin yang didiskusikan

Saran/Masukan Dosen Rencana Tindak Lanjut

(12)
(13)

Lampiran 3. Lembar Kerja Analisis Data dan Perumusan Temuan Sementara

Lembar Analisis Data:

1. JENIS DATA YANG DIANALISIS

2. METODE ANALISIS YANG DIGUNAKAN

3. POLA / KECENDERUNGAN YANG DITEMUKAN

TEMUAN 1 SEMENTARA TERKAIT RUMUSAN MASALAH DAN NILAI PANCASILA

(14)

TEMUAN 2 SEMENTARA TERKAIT RUMUSAN MASALAH DAN NILAI PANCASILA

(15)

Lampiran 4. Finalisasi Laporan Riset dan Penilaian

Lembar Review Laporan / Artikel Ilmiah Riset:

No Kriteria 1 2 3 4 5

1 Struktur kelengkapan Artikel Ilmiah

2 Kelebaran dan Kedalaman Isi Artikel Ilmiah 3 Kekuatan Analisis dan Penyampaian Informasi 4 Aplikasi Metode dan Data

5 Rekomendasi dan Saran 6 Penilaian atas Presentasi Catatan atas Kontributor Anggota:

1. ………..

2. ………..

3. ………..

4. ………..

5. ………..

6. ………..

Artikel ilmiah yang diminta lebih kepada esai ilmiah yang rencananya menjadi bagian Book Chapter yang ditulis dengan:

1. Tipe huruf menggunakan Times New Roman ukuran 12;

2. Teks paragraf menggunakan jarak baris 1,15 spasi dan perataan teks menggunakan rata kiri dan kanan;

(16)

3. Layout menggunakan ukuran kertas A-4, satu kolom, margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm.

(17)

Format dan Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah

JUDUL DIBUAT RINGKAS MAKSIMUM 20 KATA DENGAN MENONJOLKAN KATA KUNCI KEGIATAN ILMIAH DAN HASIL UTAMANYA, HURUF KAPITAL, HINDARI

ADANYA SINGKATAN

Nama Penulis Ketua1)*, Nama Anggota 1)2), Nama Anggota 23)

1,2,3Nama institusi dan alamat institusi dari penulis satu, dua, dan tiga

*Penulis korespondensi: [email protected]

ABSTRAK

Abstrak memuat narasi latar belakang masalah secara ringkas, kemudian dipaparkan maksud dan tujuan secara umum. Di sini juga disampaikan metode secara singkat dan berurutan beserta cara analisis datanya bila itu suatu kajian dengan data primer. Hasil-hasil dipaparkan secara ringkas dan runtut sesuai urutan pada metode, utamanya yang menjadi poin temuan penting kegiatan yang dilakukan. Abstrak ditutup dengan kesimpulan sesuai dengan tujuannya. Abstrak Bahasa Indonesia disusun dalam format satu paragraf, dicetak tegak, perataan teks menggunakan rata kiri dan kanan, dan memuat tidak lebih dari 250 kata. Jarak paragraf untuk Penulis dan Abstrak adalah 1,0 spasi.

Kata-kata kunci: latar belakang, tujuan, metode, hasil, kesimpulan. (3-5 kata/frasa)

Pendahuluan (huruf Times New Roman 12 cetak tebal)

Pendahuluan memuat narasi latar belakang, fokus masalah yang dilihat atas fenomena dari mitra masyarakat, tujuan dari riset yang dilakukan serta manfaat dan potensi dengan merujuk dari berbagai sumber pustaka terkini (2019-2023). Paparan informasi ini menunjukkan kemutakhiran dan kreativitas substansi riset (huruf Times New Roman 12 cetak normal).

Metode (huruf Times New Roman 12 cetak tebal)

Secara umum, berisi tentang desain riset, tahapan riset yang dilaksanakan, variabel dan indikator riset, sumber dan teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan penyimpulan hasil riset (huruf Times New Roman 12 cetak normal). Karena pendekatan yang dipilih adalah berdasarkan pengamatan atas mitra masyarakat dan studi pustaka maka disarankan desain riset adalah yang bersifat kualitatif saja.

Hasil dan Pembahasan (huruf Times New Roman 12 cetak tebal)

(18)

Bagian ini menjelaskan hasil analisis data yang telah diperoleh. Hasil analisis data dipaparkan dalam bentuk tabel dan atau gambar, disertai dengan penjelasan. Analisis data menggunakan teori yang telah dijabarkan dalam studi pustaka yang disinggung di metode untuk menjawab pertanyaan riset, dapat memuat pemecahan masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan dan persamaan dari hasil pengamatan terhadap informasi yang ditemukan dalam berbagai Pustaka/riset terdahulu (huruf Times New Roman 12 cetak normal).

Penjelasan juga disertai dengan gambar/foto atau ilustrasi yang dibuat dalam resolusi yang cukup sehingga jelas terbaca. Keterangan/judul gambar diletakkan di bawah gambar dengan huruf Times New Roman 11 dan ditulis dalam satu spasi. Keterangan gambar hendaknya memuat informasi secara mandiri terkait dengan arti gambarnya.

Sementara, tabel dibuat dengan format standar (tanpa garis menyilang dan membujur di tengah- tengah). Keterangan/judul tabel diletakkan di atas tabel dengan huruf Times New Roman 11 dan ditulis dalam satu spasi.

Kesimpulan (huruf Times New Roman 12 cetak tebal)

Secara umum kesimpulan menunjukkan jawaban atas tujuan yang telah dikemukakan dalam pendahuluan (huruf Times New Roman 12 cetak normal).

Ucapan Terima Kasih (huruf Times New Roman 12 cetak tebal)

Bagian ini memuat ucapan terima kasih terhadap institusi yang memberikan kesempatan untuk belajar lebih dalam sehingga dilakukannya kajian ini (huruf Times New Roman 12 cetak normal).

Daftar Pustaka (huruf Times New Roman 12 cetak tebal)

Daftar pustaka ditulis dengan tipe huruf menggunakan Times New Roman ukuran 12 cetak normal. Teks menggunakan jarak baris 1,15 spasi dan perataan teks menggunakan rata kiri dan kanan. Daftar Pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, dan sebaliknya. Format perujukan pustaka mengikuti Harvard style (nama belakang, tahun dan diurutkan berdasar abjad). Daftar pustaka memuat informasi lengkap ketelusuran sumber informasi disusun urut abjad dan sesuai dengan ketentuan penulisan (Harvard style)

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Era revolusi industri 4.0 adalah era yang memanfaatkan kecanggihan teknologi, kecerdasan buatan dan digital untuk menciptakan kondisi yang lebih efektif dan

Narasumber : strategi dalam menghadapi tantangan era globalisasi adalah dengan adanya sosialisasi dari luar, adanya sanksi bagi santri yang melanggar peraturan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua anggota masyarakat yang mengikuti seminar PKM tentang peran serta masyarakat dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi era

Jurnal Pendidikan Tambusai 8549 Mengenal Indentitas Nasional Indonesia Sebagai Jati Diri Bangsa untuk Menghadapi Tantangan di Era Globalisasi Lulu Rahma Aulia1, Dinie Anggraeni

Pengaruh Teknologi Kognitif terhadap Job Performance Karyawan di Era Transformasi Digital Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, menyatakan bahwa teknologi kognitif tidak

Dokumen ini membahas tantangan yang muncul di platform digital akibat politik identitas, misinformasi, dan hate speech, serta langkah-langkah untuk menghadapi tantangan tersebut dengan memadukan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan

Media sosial dapat digunakan untuk pembelajaran Pancasila bagi generasi muda di era digital

Era digital telah membawa transformasi besar dalam pendidikan, dengan tantangan seperti kesenjangan akses teknologi dan perubahan peran