• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PRINSIP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP NTSI 635

N/A
N/A
Nurma Jatu M

Academic year: 2024

Membagikan "KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PRINSIP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP NTSI 635 "

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PRINSIP DASAR PENGELOLAAN

LINGKUNGAN HIDUP NTSI 635

Anie Yulistyorini

Jurusan Teknik Sipil FT UM Semester Genap 2016/2017

(2)

KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN ( Sustainable Development )

Laporan dari KTT Dunia 2005

Pembangunan berkelanjutan sebagai terdiri dari tiga tiang utama (ekonomi, sosial, dan lingkungan) yang saling bergantung dan memperkuat.

Deklarasi Universal Keberagaman Budaya (UNESCO, 2001) Konsep pembangunan berkelanjutan dengan menyebutkan bahwa

“keragaman budaya penting bagi manusia sebagaimana pentingnya keragaman hayati bagi alam”. Dengan demikian “pembangunan tidak

hanya dipahami sebagai pembangunan ekonomi, namun juga sebagai alat untuk mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral, dan spiritual”.

Dalam pandangan ini, keragaman “pertumbuhan ekonomi” itu sendiri bermasalah, karena sumberdaya bumi itu sendiri terbatas.

(3)

Lingkungan

Faktor lingkungan (ekologi) yang diperlukan untuk

mendukung pembangunan yang berkelanjutan ialah a) terpeliharanya proses ekologi yang esensial, b) tersedianya sumberdaya yang cukup, dan c) lingkungan sosial- budaya dan ekonomi yang sesuai (Otto, 2004 : 161).

Sektor kegiatan ekonomi akan menekan kebutuhan energi, sedangkan kegiatan pengembangan energi akan langsung menimbulkan masalah lingkungan dan dampak sosial.

Keberlanjutan ekonomi tidak bisa jalan kalau keberlanjutan sosial rusak. Keberlanjutan ekonomi dan sosial tidak bisa jalan juga kalau lingkungan rusak, pertama adalah dengan menempatkan modal alam sebagai faktor utama. Jika cara berpikir sebelumnya adalah ekonomi menguasai, sosial penting nomor 2 dan lingkungan penting nomor 3, maka sekarang harus dibalik. Sekarang yang nomor 1 adalah modal alam, sebab alam sudah berada dalam keadaan yang berbahaya, (Prof. Dr. Emil Salim, 2003).

(4)

• Pembangunan berkelanjutan dirumuskan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi mendatang.

• Pembangunan berkelanjutan mengandung makna jaminan mutu kehidupan manusia dan tidak melampaui kemampuan ekosistem untuk mendukungnya.

• Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan pada saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi

kebutuhan-kebutuhan mereka (Sudarmadji : 2008).

(5)

Kendala Dalam Mengatasi Permasalahan Lingkungan di Indonesia

• Terbatasnya kemampuan kelembagaan dalam mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup.

• Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan masih kurang

• Belum maksimalnya penegakan hukum lingkungan meliputi perangkat peraturan perundangan, penegakan hukum, sarana/fasilitas penegakan hukum, dan kesadaran hukum masyarakat terhadap lingkungan.

(6)

UU No. 32 Tahun 2009, pasal 22

Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan

hidup wajib memiliki AMDAL

(7)

Kebijakan AMDAL

Merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang mempunyai fungsi sbb :

• Bagian dari studi kelayakan (feasibility study)

• Bahan pengambil keputusan kelayakan lingkungan

• Bahan perencanaan pembangunan wilayah

• Persyaratan ijin usaha/kegiatan

• Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan

(8)

DEFINISI/PENGERTIAN AMDAL

Permen LH No. 16 Tahun 2012

AMDAL

Kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

(9)

DAMPAK PENTING

Perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan.

(10)

PERMASALAHAN LINGKUNGAN

1. Pencemaran.

Pencemaran air, udara, tanah merupakan indikasi terjadinya kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia yang menghasilkan buangan.

2. Perubahan tata guna lahan

Akibat pembangunan daerah urban dan industri yang sangat pesat, tata guna lahan banyak mengalami perubahan misal hilangnya hutan, kawasan pertanian, vegetasi pantai

3. Perubahan bentang alam

Bentang alam (landscape) dapat berubah akibat aktivitas manusia misal pengupasan tanah, reklamasi, penimbunan sampah

4. Terkurasnya sumberdaya alam

Eksploitasi secara irasional dapat menguras SDA. Metode eksploitasi yang tidak ramah lingkungan dapat menimbulkan masalah yang memerlukan biaya tinggi untuk pengendaliannya.

5. Menurunnya biodiversitas dan punahnya makhluk langka

Biodiversitas adalah aset negara yang bernilai tinggi. Kegiatan manusia yang tidak terkendali dapat mengakibatkan menghilangnya biodiversitas dan organisme langka.

(11)

PENCEMARAN

Pencemaran air

Pencemaran udara

Pencemaran tanah

(12)

Perubahan bentang alam : reklamasi pantai

(13)

Eksploitasi SDA

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

1. Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL) 2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)

3. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) 4. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

(21)

PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL

PELINGKUPAN

KA-ANDAL

ANDAL

RKL

RPL

(22)

PELINGKUPAN

Pelingkupan merupakan proses awal untuk menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting (hipotesis) yang terkait dengan rencana usaha dan/atau kegiatan.

Semakin baik hasil pelingkupan semakin tegas dan jelas arah dari studi ANDAL yang akan dilakukan.

(23)

PROSES PELINGKUPAN DAMPAK PENTING

Identifikasi

dampak potensial

Evaluasi dampak potensial

Klasifikasi prioritas

dampak penting

(24)

KERANGKA ACUAN ANDAL (KA-ANDAL)

KA-ANDAL adalah ruang lingkup studi analisis dampak

lingkungan hidup yang merupakan hasil pelingkupan yang disepakati oleh Pemrakarsa/Penyusun AMDAL dan Komisi Penilai AMDAL.

Pedoman penyusunan KA-ANDAL digunakan sebagai dasar bagi penyusunan KA-ANDAL baik KA-ANDAL kegiatan tunggal, KA-

ANDAL kegiatan terpadu/multisektor maupun KA-ANDAL kegiatan dalam kawasan.

(25)

PROSES PENYUSUNAN KA-ANDAL

Pengumpulan data dan informasi

Proyeksi perubahan rona lingkungan hidup

Penentuan besaran dan sifat penting dampak

Evaluasi dampak penting

Saran dan rekomendasi

(26)

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (ANDAL)

ANDAL adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.

• Pedoman penyusunan ANDAL digunakan sebagai dasar

penyusunan ANDAL, baik AMDAL kegiatan tunggal, AMDAL kegiatan Terpadu/multisektor maupun AMDAL kegiatan dalam kawasan

(27)

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL)

• RKL adalah upaya penanganan dampak penting terhadap

lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan.

• Dokumen RKL merupakan dokumen yang memuat upaya-

upaya mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak penting lingkungan hidup yang bersifat negatif dan

meningkatkan dampak positif yang timbul sebagai akibat dari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan

(28)

AKTIFITAS DALAM RKL

a. Pengelolaan lingkungan yang bertujuan untuk menghindari atau

mencegah dampak negatif lingkungan hidup melalui pemilihan atas alternatif, tata letak (tata ruang mikro) lokasi, dan rancang bangun proyek;

b. Pengelolaan lingkungan hidup yang bertujuan untuk menanggulangi,

meminimisasi, atau mengendalikan dampak negatif baik yang timbul di saat usaha dan/atau kegiatan beroperasi, maupun hingga saat usaha dan/atau kegiatan berakhir (misalnya: rehabilitasi lokasi proyek);

(29)

c. Pengelolaan lingkungan hidup yang bersifat meningkatkan dampak

positif sehingga dampak tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar baik kepada pemrakarsa maupun pihak lain terutama masyarakat yang turut menikmati dampak positif tersebut;

d. Pengelolaan lingkungan hidup yang bersifat memberikan pertimbangan ekonomi lingkungan sebagai dasar untuk memberikan kompensasi atas sumber daya tidak dapat pulih, hilang atau rusak (baik dalam arti sosial ekonomi dan atau ekologis) sebagai dasar untuk memberikan kompensasi atas sumber daya tidak dapat pulih, hilang atau rusak (baik dalam arti

sosial ekonomi dan atau ekologis) sebagai akibat usaha dan/atau kegiatan.

(30)

RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RPL)

RPL adalah upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak penting akibat dari rencana usaha dan/atau

kegiatan.

(31)

Pemantauan lingkungan hidup dapat digunakan untuk memahami fenomena fenomena yang terjadi pada berbagai tingkatan, mulai dari tingkat proyek (untuk memahami perilaku dampak yang timbul akibat usaha dan/atau kegiatan), sampai ke tingkat kawasan atau bahkan regional; tergantung pada skala masalah yang dihadapi.

Pemantauan merupakan kegiatan yang berlangsung secara terus- menerus, sistematis dan terencana. Pemantauan dilakukan terhadap komponen lingkungan yang relevan untuk digunakan sebagai

indikator untuk mengevaluasi penaatan (compliance),

kecenderungan (trendline) dan tingkat kritis (critical level) dari suatu pengelolaan lingkungan hidup.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Buku Kumpulan Peraturan AMDAL dan UKL UPL (2011), yang dimaksud Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup selanjutnya disebut AMDAL adalah kajian mengenai dampak

Menurut Buku Kumpulan Peraturan AMDAL dan UKL UPL (2011), yang dimaksud Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup selanjutnya disebut AMDAL adalah kajian mengenai dampak

Menilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bagi jenis usaha dan /atau kegiatan yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup, sesuai dengan standar,

27/1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan hidup (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan

AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan

AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang

AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan

Pengertian AMDAL: Perspektif Hukum Ps 1 butir 21 UUPLH  AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup