• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Pengembangan Pariwisata Daerah Jawa Timur

N/A
N/A
Rienaldy Wienanto

Academic year: 2024

Membagikan " Kebijakan Pengembangan Pariwisata Daerah Jawa Timur"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Rienaldy Wienanto NIM : H4401201071

Tugas : Intrepretative Structure Model

Kebijakan Pengembangan Pariwisata Daerah Jawa Timur

Arah kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam kepariwisataan adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan pengembangan destinasi pariwisata melalui perluasan pengembangan objek wisata alam dan buatan;

2. Peningkatan cakupan substansi pameran produk pariwisata di pasar domestik dan internasional;

3. Peningkatan fasilitasi sarana dan prasarana penunjang destinasi pariwisata;

4. Penguatan kemitraan pemangku kepentingan kepariwisataan, perhotelan, restoran dan transportasi (maskapai, pelaku penyedia jasa pelayaran, penyedia jasa transportasi darat) untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan lama hari berkunjung wisatawan nusantara serta wisatawan asing;

5. Pengembangan pembangunan pariwisata yang terintegrasi dengan penanggulangan kemiskinan yang memberikan sumber penghasilan kolektif bagi komunitas masyarakat;

6. Peningkatan fasilitasi kemitraan UMKM dan koperasi lokal dengan usaha pariwisata berskala besar

Sumber Pustaka :

Sjafii A, Pratiwi NMI.2017.Kebijakan Pengembangan Pariwista Daerah.[prosiding seminar]

FISIP Universitas Muhamaddiyah Sidoarjo.

(2)
(3)
(4)

Kesimpulan :

1. Nilai inconsistency index 2,78% lebih kecil dari 5% secara agregat.

2. Kebijakan peningkatan fasilitasi sarana dan prasarana (E3) harus diutamakan, setelah itu peningkatan cakupan produk wisata (E2) , selanjutnya peningkatan pengembangan destinasi wisata dan fasilitasi UMKM dan koperasi lokal dilakukan bersamaan (E1 dan E6), selanjutnya penguatan kemitraan pemangku kepentingan (E4) dan kebijakan terkahir yang dilaksanakan adalah pengembangan pembangunan pariwisata terintegrasi (E5).

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan pariwisata syariah dengan menampilkan diri sebagai destinasi wisata halal yang tidak mematikan wisata lainnya dan juga merupakan sebuah wahana model

BISNIS DAN PEMERINTAH ASISTEN DEPUTI STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA NUSANTARA SEKRETARIAT DEPUTI DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DESTINASI DAN INDUSTRI.. PARIWISATA STF AHL I F

32 Firmasnsyah Rahim, Buku Pedoman Kelompok Sadar Wisata di Destinasi Pariwisata (Jakarta: Direktur Jendral Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian

Terdapat dua upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam pengentasan kemiskinan melalui sektor pariwisata yakni dengan pengembangan desa

1.2 Kesenjangan Masalah yang Diambil GAP Penelitian Beberapa permasalahan yang membuat belum tercapainya Dinas Pariwisata Kabupaten Bone, dalam pengembangan destinasi pariwisata

Kepala Desa Karangrejo juga mengungkapkan bahwa, pengembangan pariwisata di Desa Karangrejo pada masa pandemi tetap dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap pengembangan pariwisata

Penelitian yang berjudul PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI BIDANG PENGEMBANGAN DESTINASI DAN DAYA TARIK PARIWISATA DI DINAS PARIWISATA PROVINSI SUMATERA BARAT adalah sebuah penelitian yang berfokus pada peningkatan kinerja pegawai di bidang pengembangan destinasi dan daya tarik pariwisata di Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera

Peningkatan kinerja pegawai bidang pengembangan destinasi dan daya tarik pariwisata di dinas pariwisata provinsi Sumatera