TEKNOLOGI PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN HASIL
M A K A L A H
PROJECT BASED LEARNING
TANAMAN KELOR ( Moringa oleifera)
O L E H
Agustinus Ferdinand (2004060013) Angelia Helgarida Kamis (2004060012)
Gregorius Dion atok (2004060100) Libertus Nggorong (2004060106) Leonardus Lawu Bera (2004060104) Maria Delvince Nahak (2004060054) Maria Florida L. Klau (2004060055)
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan berkatnya-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Project Based Learning Tanaman Kelor”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah teknologi pasca panen dan pengolahan hasil. Selain itu makalah ini bertujuan menambah wawasan mengenai tanaman kelor dan hasil olahannya bagi para pembaca dan kami sendiri selaku pihak yang menyusun makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu , saran dan kritik diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Kupang , 12 Oktober 2022
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...2
DAFTAR ISI...3
BAB I...4
PENDAHULUAN...4
A. LATAR BELAKANG...4
B. RUMUSAN MASALAH...4
C. TUJUAN...5
BAB II...6
PEMBAHASAN...6
A. Pengertian Tanaman Kelor...6
B. Klasifikasi Tanaman Kelor...6
C. Morfologi Tanaman Kelor...7
D. Keunggulan Tanaman Kelor...8
E. Produk Olahan Tanaman Kelor...8
F. Alasan mengapa tanaman kelor sangat dikenal dengan berbagai kemanfaatannya?...9
- Akar...9
- Batang...9
- Daun Kelor...10
BAB III...12
PENUTUP...12
A. Kesimpulan...12
DAFTAR PUSTAKA...13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kelor merupakan salah satu
tanaman sayuran yang
multiguna. Hampir semua bagian dari tanaman kelor ini dapat dijadikan sumber makanan karena mengandung senyawa aktif dan gizi lengkap. Daun kelor juga kaya vitamin A dan C, khususnya Betakaroten. Kandungan Vitamin C-nya setara dengan 6 kali vitamin C buah jeruk, sangat bermanfaat untuk mencegah berbagai macam penyakit termasuk flu dan demam. Begitu dahsyatnya khasiat daun kelor mengatasi aneka penyakit. Beberapa senyawa aktif dalam daun kelor adalah arginin, leusin, dan metionin. Tubuh memang memproduksi arginin, tetapi sangat terbatas. Oleh karena itu, perlu asupan dari luar seperti daun kelor. Kandungan arginin pada daun kelor segar mencapai 406,6 mg (Anwar, 2007).
Teh kelor, saus kelor, sirup kelor, sereal dan biskuit kelor merupakan produk yang menggunakan daun kelor sebagai bahan utama. Kecukupan konsumsi sayuran sangat diperlukan karena kandungan vitamin, mineral dan enzim selaku senyawa bioaktif yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kecukupan antibodi juga diperlukan untuk mempertahankan ketahanan tubuh. Daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh, sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuh.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalahnya antara lain : 1) Apa itu tanaman Kelor?
2) Bagaimana Klasifikasi Tanaman Kelor?
3) Bagaimana Morfologi Tanaman Kelor?
4) Apa saja Keunggulan Tanaman Kelor?
5) Apa saja Produk Olahan Tanaman Kelor?
6) Alasan mengapa tanaman kelor sangat dikenal dengan berbagai kemanfaatannya?
C. TUJUAN
1) Untuk mengetahui apa itu tanaman Kelor
2) Untuk mengetahui Bagaimana Klasifikasi Tanaman Kelor 3) Untuk mengetahui Bagaimana Morfologi Tanaman Kelor 4) Untuk mengetahui Apa saja Keunggulan Tanaman Kelor 5) Untuk mengetahui Apa saja Produk Olahan Tanaman Kelor
6) Untuk mengetahui Alasan mengapa tanaman kelor sangat dikenal dengan berbagai kemanfaatannya
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tanaman Kelor
Tanaman kelor (Moringa Oleifera) merupakan tanaman tropis yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia dan berbagai kawasan tropis lainnya di dunia. Tanaman kelor merupakan tanaman dengan ketinggian 7-11 meter. Tanaman ini berupa semak atau pohon dengan akar yang kuat, berumur panjang, batangnya berkayu getas (mudah patah), tegak, berwarna putih kotor, berkulit tipis, permukaan kasar, dan jarang bercabang. Tamanan kelor memiliki bunga yang berwarna putih kekuning-kuningan yang keluar sepanjang tahun dengan aroma semerbak yang khas.
Tanaman kelor memiliki buah yang berbentuk panjang dan segitiga dengan panjang sekitar 20-60 cm. Buah tanaman kelor berwana hijau ketika masih muda dan berubah menjadi coklat ketika tua (Tilong, 2012).
Kelor dikenal di berbagai daerah di Indonesia dengan nama yang berbeda seperti Kelor (Jawa, Sunda, Bali, Lampung), Maronggih (Madura), Moltong (Flores), Keloro (Bugis), Ongge (Bima), dan Hau fo (Timur). Kelor termasuk ke dalam famili Moringaceae yang memiliki daun berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai (Tilong 2012). Tumbuhan kelor memiliki rasa agak pahit, bersifat netral, dan tidak beracun (Hariana, 2008)
B. Klasifikasi Tanaman Kelor
Klasifikasi tanaman kelor (Moringa Oleifera) menurut (USDA, 2013):
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta (vascular plants) Superdivisi : Spermatophyta (seed plants) Divisi : Magnoliophyta (flowering plants) Kelas : Magnoliopsida (dicotyledons) Subkelas : Dilleniidae
Famili : Moringaceae
Genus : Moringa
Spesies : Moringa oleifera Lam
C. Morfologi Tanaman Kelor
Kelor (Moringa oleifera) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki ketinggian batang 7 – 11 meter. Pohon kelor tidak terlalu besar. Batang kayunya getas (mudah patah) dan cabang nya jarang tetapi mempunyai akar yang kuat. Batang pokok nya berwarna kelabu.
Daunnya berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil – kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai. Kelor dapat berkembang biak dengan baik pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 300 – 500 meter di atas permukaan laut. Bunga nya berwarna putih kekuning - kuningan dan tudung pelepah bunga nya berwarna hijau. Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segi tiga memanjang yang disebut kelentang (jawa). Buahnya pula berbentuk kekacang panjang bewarna hijau dan keras serta memiliki panjang 30 cm. Biji muda
(Pohon Kelor) (Daun Kelor)
(Bunga Kelor) (Buah Kelor)
D. Keunggulan Tanaman Kelor
Kelor (Moringa oleifera) memiliki manfaat sebagai antikanker, antitumor, antibakteri, antiimflammatori, antikarsinogenik dan juga kaya akan antioksidan. Kelor (Moringa oleifera) memiliki efek mendinginkan sehingga bermanfaat bagi penderita radang atau kanker.
Daunnya yang kaya akan nutrisi merupakan sumber beta karoten, vitamin C, besi, dan potassium. Umumnya masyarakat yang rajin mengkonsumsi kelor (Moringa oleifera) lebih berenergi dan lebih sehat karena tanaman kelor (Moringa oleifera) dapat memenuhi kekurangan gizi dalam tubuh.
E. Produk Olahan Tanaman Kelor
Ragam Produk olahan kelor yang telah dihasilkan adalah teh daun, teh celup, tepung kelor dan sabun kelor.
Teh daun dan teh celup dapat dikonsumsi sebagai minuman multi khasiat. Tepung kelor dapat ditambahkan ke berbagai macam jenis masakan seperti nasi goreng, mie rebus dan mie goreng, jus buah atau smoothies, pudding, kue, keripik, coklat, ataupun dikonsumsi dalam bentuk pil. Sabun kelor dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit.
Beragam produk ini secara ekonomi memiliki harga yang cukup terjangkau yaitu berkisar Rp. 10.000 hingga Rp. 20.000. Berdasarkan hasil analisa usaha yang dilakukan tim BP2TSTH, produk teh kelor memiliki Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,83 sedangkan produk sabun memiliki BCR sebesar 2,52.
Dari analisa tersebut, usaha di bidang pengolahan tanaman kelor ini dapat dikategorikan layak untuk peningkatan ekonomi. Pengolahan tanaman kelor menjadi produk dapat dilakukan dalam industri rumah tangga maupun melalui
skema pemberdayaan.
Pengolahan daun kelor ini dilakukan secara
sederhana dan dapat dilakukan
oleh ibu
rumah tangga dengan input teknologi minimalis. Daun kelor yang dipanen umumnya daun kelor yang masih berwarna hijau. Setelah dipanen, daun-daun tersebut dipisahkan dari tangkainya kemudian dicuci agar bersih.
Apabila akan diolah sebagai teh, bahan baku ini harus dikering-anginkan untuk menguapkan air sisa pencucian dan melayukannya terlebih dahulu. Setelah kering, daun ini akan menjadi teh daun. Untuk menghasilkan produk teh celup, tepung kelor maupun kapsul, bahan baku ini harus dihaluskan dan disaring baru kemudian dikemas.
Teknis pembuatan diversifikasi produk lainnya berupa sabun padat, sabun cair maupun shampoo dilakukan sebagaimana umumnya pembuatan produk tersebut.
Komoditi kelor untuk produk pembersih ini hanya sebagai zat tambahan.
Pemanfaatan dan pengolahan daun kelor menjadi beragam produk ini diharapkan memudahkan masyarakat mengonsumsi kelor dengan beragam pilihan. Dengan demikian dapat menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan nutrisi keluarga, sehingga mampu menekan angka gizi buruk di masyarakat. Nutrisi yang baik berkontribusi pada generasi penerus, dan mempersiapkan gizi pangan mendorong upaya pencerdasan generasi muda.
F. Alasan mengapa tanaman kelor sangat dikenal dengan berbagai kemanfaatannya?
Karena hampir semua bagian tanaman kelor mempunyai manfaat bagi manusia.
Berikut manfaat dari kelor :
- Akar
Akar kelor ampuh mengatasi rematik, epilepsi, antiskorbut, diuretikum, hingga kencing nanah. Air rebusan akarnya juga bisa dikonsumsi untuk pengobatan malaria dan tekanan darah tinggi. Pada penderita rematik, cobalah untuk mengoleskannya di bagian yang terasa nyeri selama 3x sehari.
- Batang
Mengatasi pembengkakan
Ketika terjadi pembengkaakan pada beberapa tubuh anda, maka manfaatkanlah batang kelor ini untuk diambil khasiatnya, kandungan yang ada pada batang kelor ini tenryata sangat baik untuk mengatasi pembengkakan, agar pembengkakan mulai reda dan tidak bengkak lagi.
Menawarkan racun ular
Racun ular biasa dibilang sangat berbahaya, maka ketika racun ular menjalar kedalam tubuh sebelum menjalar ke seluruh tubuh ambilah batang kelor untuk mengatasi dan mencegar racun itu menyebar keseluruh tubuh. Karena bila racun ular menajalah keseluruh tubuh dapat meracuni seluruh tubuh dan dapat menyebabkan kematian yang tak terduga
Menawarkan racun kalajengking
Tidak hanya untuk mengatasi racun ular saja, tetapi batang kelor juga memiliki khasiat sama untuk mengatasi racun kalajengking.
Mengatasi sakit gigi
Sakit gigi memang sangat membosankan, namun perlu dikethaui ternayata terdapat cara yang sangat mudah untuk mengatasi sakit gigi, diantaranya adalah batang kelor.
Caranya pun sangat mudah, hanya perlu merebus batang kelor saja sudah dapat mengatasi sakit gigi dan menghilangkan nyeri pada gigi.
Mengatasi sariawan
Selain itu rebusan dari batang kelor tidak hanya baik untuk sakit gigi,t etapi juga dapat bermanfaat untuk mengatasi sariawan. karena rebusan batang kelor mengandung vitmain C yang baik untuk mengatasi sariawan dengan cepat dan dapat mengatasi berbagai penyakit lain pula seprti bau mulut.
- Daun Kelor
Menyehatkan Kulit
Daun kelor dapat membuat kulit menjadi lebih sehat karena kandungan vitamin c serta antioksidan yang dimilikinya sangat tinggi. Jika kita rutin mengonsumsi sayur ini, maka kulit akan menjadi halus dan bisa mencegah datangnya jerawat. Daun kelor yang ditumbuk dapat dijadikan sebagai masker wajah yang dapat membuat kulit semakin halus.
Menyehatkan Mata
Kandungan vitamin A yang banyak pada daun kelor membuat sayuran ini sangat bermanfaat untuk kesehatan mata kita. Sayuran ini dapat membuat pandangan mata menjadi lebih jernih. Daun kelor juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit mata.
Ada dua cara pengobatan yang bisa kita lakukan, yang pertama adalah dengan segera mengonsumsinya dan yang kedua adalah membasuh mata yang sakit dengan air rebusan daun kelor, ini dilakukan setiap hari hingga mata sembuh.
Mencegah Kanker
Daun kelor memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan potasium yang banyak, ini menjadikan tumbuhan ini baik dikonsumsi untuk mencegah kita dari kanker.
Mengonsumsi daun kelor dapat memperlambat pertumbuhan kanker bahkan dapat menyingkirkan kanker yang ada di dalam tubuh
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelor merupakan salah satu tanaman sayuran yang multiguna. Hampir semua bagian dari tanaman kelor ini dapat dijadikan sumber makanan karena mengandung senyawa aktif dan gizi lengkap. Daun kelor juga kaya vitamin A dan C, khususnya Betakaroten. Kandungan Vitamin C-nya setara dengan 6 kali vitamin C buah jeruk, sangat bermanfaat untuk mencegah berbagai macam penyakit termasuk flu dan demam.
Begitu dahsyatnya khasiat daun kelor mengatasi aneka penyakit. Teh kelor, sabun kelor, tepung kelor, merupakan produk yang menggunakan daun kelor sebagai bahan utama.
Teh daun dan teh celup dapat dikonsumsi sebagai minuman multi khasiat. Tepung kelor dapat ditambahkan ke berbagai macam jenis masakan seperti nasi goreng, mie rebus dan mie goreng, jus buah atau smoothies, pudding, kue, keripik, coklat, ataupun dikonsumsi dalam bentuk pil. Sabun kelor dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit. Daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh, sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/35917/4/BAB%20I.pdf
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1214/2/BAB%20II.pdf
http://eprints.undip.ac.id/61710/3/Al-Haditsa_Islam_22010114120008_Lap.KTI_BAB_II.pdf
https://www.menlhk.go.id/site/single_post/3251/diversifikasi-kelor-pemenuhan-nutrisi-pangan-yang-bernilai- ekonomi#:~:text=beragam%20produk%20diversifikasi.-,Ragam%20produk%20olahan%20kelor%20yang%20telah
%20dihasilkan%20adalah%20teh%20daun,dikonsumsi%20sebagai%20minuman%20multi%20khasiat.
https://www.99.co/blog/indonesia/manfaat-pohon-kelor/#:~:text=Selain%20daun%2C%20akar%20kelor
%20ampuh,terasa%20nyeri%20selama%203x%20sehari.