i
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA
”Pembuatan Sari Buah Melon”
Disusun oleh :
Anita Dwi Purwanti K3317008/B Dwi Resty Ambarwati K3317024/B Febi Nur Aini Wijaya K3317030/B Pundung Setia Lesana K3317058/B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2020
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
DAFTAR ISI... ii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Tanaman Melon ... 1
B. Panen dan Pengolahan ... 3
C. Serba-Serbi Sari Buah Melon ... 5
BAB II BAHAN DAN PERALATAN ... 6
A. Bahan ... 6
B. Alat ... 6
BAB III CARA MEMBUAT SARI BUAH MELON... 8
A. Bagan Kerja ... 8
B. Langkah-Langkah ... 8
BAB IV ANALISIS USAHA SARI BUAH MELON ... 11
A. Pemasukan ... 11
B. Pembelian Peralatan ... 11
C. Pengeluaran ... 11
D. Keuntungan ... 12
E. Foto Label dan Produk ... 12
DAFTAR PUSTAKA ... 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tanaman Melon
1. Daerah Penyebaran
Menurut asal-usulnya, konon tanaman melon (Cucumis melo L.) berasal dari daerah Mediterania yang merupakan perbatasan Asia Barat dengan Eropa dan Afrika.
Secara khusus ada yang menyebutkan bahwa melon berasal dari lembah Persia (Syria).
Tanaman ini kemudian menyebar secara luas ke Timur Tengah dan merambah ke Eropa (Denmark, Belanda, Jerman). Dari Eropa, melon dibawa ke Amerika pada abad ke-14 dan ditanam secara luas di daerah Colorado, California dan Texas. Akhirnya, tanaman melon menyebar ke segala penjuru dunia, terutama pada daerah tropis dan subtropis mulai dari Jepang, Cina, Taiwan, Korea, Australia, hingga berkembang di Indonesia.
Sebelum tahun 1980, buah melon hadir di Indonesia sebagai buah impor yang dikonsumsi oleh kalangan atas terutama tenaga-tenaga ahli asing yang tinggal di Indonesia. Peraturan pemerintah yang membatasi peredaran buah impor di Indonesia pada saat itu menyebabkan pengusaha agribisnis membudidayakan buah melon di Indonesia. Melon mulai dikembangkan di Indonesia pada tahun 1980-an di daerah Cisarua-Bogor dan Kalianda-Lampung oleh PT Jaka Utama Lampung. Perusahaan agribisnis ini mencoba menanam berbagai varietas melon dari Amerika, Taiwan, Jepang, Cina, Perancis, Denmark, Belanda dan Jerman, bahkan mereka mendatangkan tenaga ahli dari Taiwan untuk membantu teknis budidayanya. Tidak mengherankan bila kemudian varietas melon yang terkenal di Indonesia adalah varietas melon dari Taiwan.
Perkembangan selanjutnya daerah sentra melon saat itu di wilayah Bogor yaitu di daerah Cisarua, Cibinong dan Darmaga. Dari Bogor kemudian petani mengembangkan penanamannya ke wilayah Sukabumi, yaitu di daerah Cicurug dan Jampang. Sejak PT Jaka Utama Lampung bubar maka tenaga kerjanya, yang sebagian besar berasal dari daerah Ngawi-Jawa Timur, berusaha menanam melon sendiri di daerah asalnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila melon kemudian berkembang di daerah Ngawi, Madiun, Ponorogo sampai wilayah Surakarta (Sragen, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar dan Klaten), bahkan untuk saat ini daerah-daerah tersebut merupakan pemasok terbesar buah melon di Indonesia dan mengalahkan
2
daerah asal melon pertama ditanam yaitu daerah Cisarua, Cibinong dan Darmaga di Bogor (Prajnanta, 2004).
2. Jenis Melon
Biasanya ada 3 jenis melon yang terkenal di pasaran yakni melon hijau atau sky rocket, melon kuning atau rock melon, dan golden melon.
Melon Hijau
Melon hijau atau sky rocket ini adalah melon yang umum ditemukan di pasaran karena melon jenis ini banyak dibudidayakan. Melon jenis ini berbentuk bulat dengan kulit buah yang tebal dan memiliki warna hijau di permukaannya. Kulit buah melon jenis ini bercorak seperti sisik jaring berwarna kelabu. Melon jenis sky rocket ini memiliki daging buah yang berwarna hijau dengan tektur lebih lembek dan berair. Karena tekstur daging buah yang seperti ini, melon hijau cocok disajikan dengan cara dibuat jus atau dimakan langsung.
Melon Kuning
Melon kuning atau rock melon ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan melon hijau. Namun jika dilihat lebih teliti, tektur jaring pada kulit melon kuning lebih jarang serta lebih tegas dan kasar. Daging buahnya pun berwarna oranye terang dengan rasa yang manis. Tidak seperti melon hijau, kandungan air pada melon kuning ini lebih sedikit sehingga tektur daging buahnya lebih kering. Melon kuning ini cocok untuk dijadikan buah pelengkap makanan penutup seperti dicampur dalam es buah atau minuman segar.
Golden Melon
Seperti namanya, kulit buah melon jenis ini berwarna kuning keemasan dengan permukaan kulitnya halus dan tidak berjaring. Daging buah golden melon berwarna putih dengan tektur daging buah yang renyah dan manis. Karena tekstur daging buahnya lebih renyah, melon ini biasanya disajikan dalam bentuk salad buah
3. Kandungan Gizi
Berikut ini adalah kandungan gizi buah melon dalam setiap 100 gramnya.
Catatan: buah melon (Honeydew Melon).
3
Jenis Nutrisi / Gizi Kandungan AKG%
Kalori (Energi) 36kcal (150kJ) –
Karbohidrat 9,09g –
Gula 8,12g –
Serat 0,8g –
Air 89,82g –
Protein 0,54g –
Lemak 0,14g –
Vitamin A – –
Vitamin C 18mg 22%
Vitamin D – –
Vitamin E – –
Vitamin K 2,9µg 3%
Vitamin B1 (Thiamine) 0,038mg 3%
Vitamin B2 (Riboflavin) 0,012mg 1%
Vitamin B3 (Niacin) 0,418mg 3%
Vitamin B5 (Pantothenic acid) 0,155mg 3%
Vitamin B6 0,088mg 7%
Vitamin B9 (Folat) 19µg 5%
Kalsium 6mg 1%
Zat Besi 0,17mg 1%
Magnesium 10mg 3%
Manganese 0,027mg 1%
Fosfor 11mg 2%
Potassium (Kalium) 228mg 5%
Seng (Zinc) 0,09mg 1%
Sumber: United States Department of Agriculture, Agricultural Research Service, USDA Food Composition Databases.
B. Panen dan Pengolahan
1. Tanda-Tanda Siap Panen
Tanaman melon sudah dapat dipetik hasilnya pada umur 65-70 hari setelah tanam. Umur pemetikan buah sangat dipengaruhi oleh varietas buah, cuaca dan tinggi
4
tempat penanaman melon. Semakin tinggi lokasi penanamannya, semakin lama buah melon dapat dipanen. Kadar gula pada melon akan meningkat pesat pada saat buah akan masak. Pemetikan buah melon biasanya dilakukan satu kali, karena proses kematangannya bersamaan (Samadi, 1995).
Ciri-ciri umum buah melon siap panen petik antara lain:
1) beraroma harum;
2) warna kulit kekuning-kuningan;
3) tangkai buahnya retak;
4) garis pemisah antara tangkai dan buahnya tampak jelas;
5) Pada jenis melon yang buahnya berjala (berjaring), struktur jalanya harus sudah penuh dan sempurna.
2. Cara Panen
1) Memilih buah melon yang mempunyai tanda-tanda siap panen. Pemanenan yang terlalu dini (awal) akan menyebabkan kualitas buah yang rendah, yakni kadar gulanya belum maksimum sehingga rasanya kurang manis.
2) Waktu panen yang tepat adalah pagi atau sore hari pada cuaca terang.
3) Memotong tangkai buah mempergunakan alat bantu pisau tajam, dengan gagang buah berbentuk huruf “T”.
4) Pemanenan melon dapat dilakukan secara sekaligus, atau secara bertahap, tergantung kematangan buah.
3. Keuntungan Pengolahan Melon
Beberapa keuntungan dari pengolahan buah melon adalah:
a. Mendukung program penganekaragaman pangan.
b. Menyelamatkan kelebihan produksi pada saat terjadi panen raya di daerah sentra produksi melon.
c. Meningkatkan nilai ekonomi buah melon.
d. Menambah pendapatan masyarakat.
e. Menciptakan peluang kerja.
5 C. Serba-Serbi Sari Buah Melon
1. Manfaat Sari Buah Melon
Sari buah adalah produk yang dibuat dari larutan gula kental dengan rasa dan aroma yang ditentukan oleh buah segarnya. Melon mempunyai cita rasa dan aroma yang khas sehingga baik diolah untuk menjadi sari buah. Sari buah melon berwarna hijau sesuai dengan warna melon yang digunakan dan mempunyai rasa yang cukup manis.
Usaha pembuatan sari buah dari buah melon dimaksudkan untuk:
1) Menganekaragamkan pangan;
2) Meningkatkan nilai ekonomi;
3) Memperpanjang masa simpan;
4) Mempertahankan atau memperbaiki mutu gizi buah melon.
2. Aspek Sosial-Ekonomi
a. Kebanyakan masyarakat belum mengetahui cara memanfaatkan buah melon menjadi berbagai produk olahan, misalnya dibuat menjadi sari buah melon yang dapat menghasilkan keuntungan dan juga bermanfaat bagi kesehatan.
b. Jika pengolahan melon menjadi sari buah ini dapat masyarakat terapkan, maka diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
6
BAB II
BAHAN DAN PERALATAN
A. Bahan
No. Bahan Gambar Jumlah
1. Melon ½ buah
2. Gula Pasir ¼ kg
3. Asam Sitrat 1 sdm
4. Air Mineral 300 mL
B. Alat
No. Alat Gambar Jumlah
1. Sterilisator 1 buah
2. Panci kecil 1 buah
3. Pengaduk sayur 1 buah
7
4. Kompor listrik 1 buah
5. Pisau 1 buah
6. Wadah 1 buah
7. Saringan 1 buah
8. Blender 1 buah
9. Botol 1 buah
8
BAB III
CARA MEMBUAT SARI BUAH MELON
A. Bagan Kerja
B. Langkah-Langkah
No. Langkah Kerja Gambar Hasil Pengamatan 1. Mencuci dan
mensterilkan botol kemasan dalam sterilisator selama 5 – 10 menit
Botol lebih steril dan terhindar dari kuman yang menempel
Mencuci dan mensterilkan botol kemasan dalam sterilisator selama 5 – 10 menit
Mengupas, mencuci, dan memotong buah dadu buah melon
Membuat sirup gula dengan melarutkan gula ke dalam air yang telah dipanaskan dengan perbandingan 1:1 Menambahkan asam sitrat
secukupnya
Menghaluskan buah melon yang telah dipotong dengan blender dan ditambahkan sirup gula secukupnya
Menyaring sari buah yang telah halus
Memasukkan ke dalam botol kemasan
Memasukkan sari buah yang telah dikemas ke dalam sterilisator selama 5 menit, menempelkan label kemasan
9 2. Mengupas,
mencuci, dan memotong buah dadu buah melon
Melon berwarna hijau muda, dipotong dadu agar mudah saat diblender
3. Membuat sirup gula dengan melarutkan gula ke dalam air yang telah dipanaskan dengan
perbandingan 1:1 dan
menambahkan asam sitrat secukupnya
Gula : Kristal kecoklatan Asam sitrat : Kristal putih
Sirup gula : Orange kecoklatan rasa manis asam
4. Menghaluskan buah melon yang telah dipotong dengan blender dan ditambahkan
sirup gula
secukupnya
Melon yang dihaluskan menjadi berwarna hijau terang, rasanya manis dan terasa rasa melonnya.
5. Menyaring sari buah yang telah halus
Didapatkan sari buah melon berwarna hijau muda
10 6. Memasukkan ke
dalam botol kemasan.
Sari buah berwarna hijau muda
7. Memasukkan ke dalam sterilisator selama 5 menit, menempelkan label kemasan
Botol lebih steril, dan lebih baik dan bagus setelah ditempeli label
“Master Cheap”.
11
BAB IV
ANALISIS USAHA SARI BUAH MELON
Setiap usaha memerlukan persiapan dan perencanaan kegiatan yang matang, terutama segi pemasarannya. Rencana usaha pembuatan buah kelengkeng dalam botol dapat kita ambil contoh sebagai berikut:
1. Nama Produk : Sari Buah Melon 2. Jumlah Produksi 35 botol setiap hari 3. Harga sari buah melon Rp 24.000,00 4. Kebutuhan bahan baku 8 kg buah melon 5. Periode produksi 1 bulan : 20 hari
Dengan demikian, biaya produksi dan keuntungan dalam satu bulan dapat dihitung sebgai berikut:
A. Pemasukan
Hasil penjualan sari buah melon per bulan:
20 × 35 botol × Rp 24.000,00 = Rp 16.800.000,00
B. Pembelian Peralatan
1. Kompor = Rp 300.000,00
2. Autoclave = Rp 3.500.000,00
3. Panci besar = Rp 300.000,00
4. Sendok = Rp 7.000,00
5. Pengaduk = Rp 30.000,00
6. Pisau = Rp 30.000,00
7. Baskom = Rp 10.000,00
8. Talenan = Rp 7.000,00
9. Blender = Rp 1.000.000,00
+
Jumlah = Rp 5.184.000,00
Catatan:
Diperkirakan umur teknis peralatan satu tahun, sehingga nilai penyusutan tiap bulan adalah:
Rp 5.184.000 : 12 = Rp 432.000,00 C. Pengeluaran
1. Penyusutan alat = Rp 432.000,00
2. Melon 20 × 35 botol × Rp 14.000,00 = Rp 9.800.000,00 3. Gula Pasir 20 × 35 botol × Rp 2.500,00 = Rp 1.750.000,00 4. Asam sitrat 20 × 35 botol × Rp 500,00 = Rp 350.000,00 5. Botol 500 buah × Rp 2.000,00 = Rp 1.000.000,00
12
6. Print label 60 lb × Rp 4.500,00 = Rp 270.000,00 +
Jumlah : = Rp 13.602.000,00
D. Keuntungan
1. Pemasukan = Rp 16.800.000,00
2. Pengeluaran = Rp 13.602.000,00
-
3. Keuntungan tiap bulan = Rp 3.198.000
E. Foto Label dan Produk
13
DAFTAR PUSTAKA
1) https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/5482/MTU5NzE=/Pembenihan-melon- Cucumis-melo-L-di-CV-Multi-Global-Agrindo-Karangpandan-abstrak.pdf Diakses pada tanggal 16 Maret 2020 pukul 21.00
2) https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/169911/nutrients Diakses pada tanggal 16 Maret 2020 pukul 17.00 WIB
3) https://ilmupengetahuanumum.com/manfaat-buah-melon-nutrisi-kandungan-gizi- buah-melon/ Diakses pada tanggal 16 Maret 2020 pukul 19.00 WIB
4) http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/18909/6/BAB%20II%20Tinjaua n%20Pustaka%20G08swi-4.pdf Diakses pada tanggal 15 Maret 2020 pukul 19.00 WIB