PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Bagaimana kemampuan siswi Ma'had Al-Jami'ah IAIN Ponorogo dalam membaca Surat Al-Fa>tih}ah. Bagaimana kemampuan siswi Ma'had Al-Jami'ah IAIN Ponorogo dalam menulis surat Al-Fa>tih}ah. Bagaimana kemampuan siswi Ma'had Al-Jami'ah IAIN Ponorogo dalam menerjemahkan surah Al-Fa>tih}ah.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam bidang dakwah Islam, khususnya mengenai kajian aqidah dan pemahaman surat Al-Fa>tih}ah. Penelitian ini menarik untuk diperhatikan oleh berbagai kalangan umat Islam yang pada umumnya mempunyai pemahaman bahwa orang-orang terpelajar mempunyai kemampuan membaca Al-Fa>tih}ah dengan baik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru bagi peneliti, serta memberikan pengalaman dan pembelajaran mengenai pentingnya keterampilan BTA (Baca dan Menulis Al-Quran), khususnya untuk memahami Surat Al-Fa>tih}ah.
Bagi pihak institusi yakni Ma'had Al-Jami'ah IAIN Ponorogo, diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan koreksi dalam dunia usaha. Kami berharap penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat mengenai pengertian Surat Al-Fa>tih}ah, pentingnya BTA (Membaca dan Menulis Al-Qur'an) dengan baik dan benar, serta memberikan pemahaman. bahwa mahasiswa perguruan tinggi Islam tidak menjamin kemampuan membaca, menulis dan menerjemahkan seseorang sesuai kaidah dengan baik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi berharga bagi penulis lain untuk menciptakan tulisan yang lebih bermanfaat.
Telaah Pustaka
Amalan Surat Al-Fa>tih}ah dalam program informasi Islam terkini di Trans TV (Episode salah paham saat mengamalkan Surat Al-Fa>tih}ah)". Sedangkan penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan membaca, menulis dan menerjemahkan surat Al-Fatih}ah yang terjadi di kalangan mahasiswi Ma'had Al-Jami'ah IAIN Ponorogo. Tulisan ini menganalisis tingkat pemahaman Surat Al-Fa>tih}ah di kalangan mahasiswa Islam di Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor.
Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan menemukan bahwa dalam penguasaan bacaan surat Al-Fa>tih}ah, tahap pemahaman harus dilakukan secara objektif. Ketiga, “Meningkatkan intensitas pemahaman siswa terhadap Al-Fa>tih}ah sebagai sumber hukum di masa pandemi Covid-19”. Penelitian ini menganalisis kemampuan membaca Al-Quran secara umum, sedangkan penelitian yang penulis lakukan terfokus pada kemampuan membaca, menulis dan menerjemahkan Surat Al-Fa>tih}ah yaitu surat yang paling mulia dalam Al-Quran.
Metode Penelitian
Peneliti memilah dan memilih sumber data di lapangan yang sesuai dengan tujuan peneliti dalam menggali informasi yang berkaitan dengan permasalahan. 14 “Snowball sampling” merupakan teknik pengambilan sampel sumber data yang awalnya berjumlah kecil namun lama kelamaan menjadi besar. Teknik triangulasi artinya peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu kombinasi observasi, wawancara dan dokumentasi.17.
Data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih spesifik dan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data tambahan dan mencari data tambahan jika diperlukan. Tahap ini merupakan tahap penarikan kesimpulan dari seluruh data yang diperoleh dari hasil penelitian. Teknik analisis data adalah suatu proses pencarian dan pengumpulan data secara sistematis yang diperoleh dari observasi, wawancara, dokumentasi, analisis data, melakukan hipotesis awal dan menarik kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.22 Dalam penelitian kualitatif, analisis data adalah. dilakukan melalui tiga langkah yaitu tahap reduksi data, tahap penyajian data dan yang terakhir adalah tahap verifikasi data.
Sistematika Penulisan
Teknik validasi data dalam penelitian kualitatif meliputi uji reliabilitas, uji transferabilitas, uji reliabilitas, dan uji konfirmabilitas.23. Sedangkan uji transferabilitas merupakan validitas eksternal pada penelitian kualitatif, dimana transferabilitas berkaitan dengan pertanyaan pada tahap mana penelitian ini dapat diterapkan. Kemudian uji reliabilitas dilakukan oleh auditor independen untuk mengaudit seluruh proses penelitian, dan yang terakhir adalah uji multi-orang. 24.
Bab kedua adalah kajian teoritis (sesuai rumusan masalah dan data yang akan dipelajari) yang menjelaskan teori pemahaman, membaca, menulis dan menerjemahkan, kemudian pembahasan surah Al-Fa>tih}ah yang termasuk nama lain surah. Al-Fa>tih}ah , asba>bun nuzu>l surah Al-Fa>tih}ah, manfaat surah Al-Fa>tih}ah, dan kesalahan membaca surah Al-Fa>tih}ah . Bab ketiga adalah penyajian data yang memuat profil Ma'had Al-Jami'ah IAIN Ponorogo yang menunjukkan kualitas kemampuan BTA (Baca dan Tulis Al-Quran) di Ma'had Al-Jami'ah meningkat. Lingkungan IAIN Ponorogo, dan rutinitas mahasantri putri dalam membaca surah Al-Fa>tih}ah. Bab keempat merupakan pembahasan yang akan menjelaskan kemampuan siswi Ma'had Al-Jami'ah IAIN Ponorogo dalam membaca Surat Al-Fa>tih}ah, kemampuan siswi Ma'had Al-Jami'ah 'ah IAIN Ponorogo dalam menulis surah Al-Fa>tih}ah, dan kemampuan mahasiswi Ma'had Al-Jami'ah IAIN Ponorogo dalam menerjemahkan surah Al-Fa>tih}ah.
KEMAMPUAN MEMBACA, MENULIS DAN
Surah Al-Fa>tih}ah
Ummul Kita>b sendiri menunjukkan makna bahwa Al-Fatih}ah memuat seluruh permasalahan yang terdapat dalam Al-Qur'an secara umum. Hal ini karena Surat Al-Fatih}ah dianggap sebagai dasar Al-Quran. Disebut As-Shala>t karena Al-Fatih}ah merupakan bagian dari rukun shalat.
53 Persekutuan Seruan Islam, "Kelebihan Surah Al-Fa>tih}ah", E-book, (Singapura: Jamiyah Singapura Publishers, 2007), hlm. 55 Persekutuan Seruan Islam, "Keutamaan Surah Al-Fa>tih}ah", E-Book, (Singapura, Jamiyah Singapura, 2007), hlm. Al-Fa>tih}ah mengandungi tiga perkara iaitu al-mah}abbah (cinta), al-rajaa (harapan) dan al-khauf (takut).
Kemudian dia pergi ke ketua kampung dan dia berdoa kepadanya membaca Surah Al-Fa>tih}ah. Maksudnya: "Surah pembuka dalam al-Quran adalah ubat bagi segala sesuatu, surah itu ialah Al-Fa>tih}ah."61. Setakat perkara kebajikan daripada membacanya, semuanya kembali kepada nikmat dan rahmat Allah.67 .. e) Surah Al-Fa>tih}ah sama dengan dua pertiga al-Quran.
Hikmah hidup juga terdapat dalam surat Al-Fa>tih}ah yang berisi petunjuk untuk mencapai kebahagiaan dan keridhaan Allah SWT. 71 Islamic Call Fellowship, “Keistimewaan Surah Al-Fa>tih}ah”, E-book, (Singapura: Jam'iyah Singapura, 2007), hal. Bahkan Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa membaca Surat Al-Fa>tih}ah bukan bagian dari rukun shalat.
Oleh itu, belajar memperbaiki bacaan al-Quran dengan baik dan betul khususnya dalam Surah Al-Fa>tih}ah amat penting dalam usaha memperbaiki dan menyempurnakan ibadah solat. Dengan mempelajari bacaan Surah Al-Fa>tih}ah dengan baik dan betul, secara tidak langsung anda telah belajar membaca keseluruhan Al-Quran. Kerana jumlah huruf hijaiyyah ada 28, dan huruf dalam Surah Al-Fa>tih}ah ada 21 huruf.
KEGIATAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI MA’HAD AL-
KEMAMPUAN PUTRI MA'HAD AL-JAMI'AH IAIN PONOROGO PADA SURAH AL-FA>TIH}AH. Viona Ditasari (19 tahun), menemukan kesalahan pembacaan surat Al-Fa>tih}ah pada ayat kedua, kelima, keenam dan ketujuh. Wahyu Restu Sukmawati (19 tahun), menemukan kesalahan pembacaan surat Al-Fa>tih}ah pada ayat kedua, keenam dan ketujuh.
Minul Anggraini (19 tahun) menemukan kesalahan pembacaan surat Al-Fa>tih}ah pada ayat pertama, keenam dan ketujuh. Silva Putri Andria (19 tahun) menemukan kesalahan pembacaan surat Al-Fa>tih}ah pada ayat ketiga, kelima dan keenam. Berikut terjemah Surat Al-Fa>tih}ah Enggar Septi Puspitorini (19 tahun): (1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (2) Segala puji bagi Allah SWT seluruh alam, (3) Yang Maha Penyayang.
Terjemahan surah Al-Fa>tih}ah responden Fitri Citra Sari (19 tahun) seperti berikut: (1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (2) Segala puji bagi Allah. . , Tuhan semesta alam, (3) Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (4) Pemilik hari pembalasan, (5) (kosong), (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7) Inilah jalan yang lurus. daripada rakyat. Berikut terjemahan surah Al-Fa>tih}ah oleh Wahyu Restu Sukmawati (19 tahun): (1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan . alam semesta. Hampir dengan hasil yang sama, berikut terjemahan surah Al-Fa>tih}ah oleh Minul Anggraini (19 tahun): (1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, (3) Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (4) Pemilik hari pembalasan, (5) (kosong), (6) (kosong), (7) (kosong). ) 151.
Manakala berikut terjemahan Surah Al-Fa>tih}ah oleh Jumiati (19 tahun): (1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, (3) Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (4) (kosong), (5) (kosong), (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7) Itulah jalannya. Kemudian terjemahan surah Al-Fa>tih}ah Siti Paridah (19 tahun): (1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (2) Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, (3) Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (4) Yang mempunyai hari pembalasan, (5) (kosong), (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7) Itulah jalan orang-orang yang. Berikut terjemahan Surah Al-Fa>tih}ah responden Farikhatul Badriyah (19 tahun): (1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang, (2) Segala puji bagi Allah. , Tuhan semesta alam, (3) Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (4) Yang mempunyai hari pembalasan, (5) Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan, (6) Tunjukilah kami jalan.
Judul Skripsi: Kemampuan Mahasiswa Ma'had Al-Jami'ah IAIN Ponorogo Tentang Surat Al-Fa>tih}ah.