• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepercayaan dalam Menciptakan yang Baru

N/A
N/A
Bina Idola Siahaan

Academic year: 2024

Membagikan " Kepercayaan dalam Menciptakan yang Baru"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

Menantang siswa untuk mampu berpikir jauh ke depan dan mengungkapkan apa yang telah dipelajarinya dengan kecerdasan sebanyak-banyaknya yang relevan dengan pemahaman bahan ajar. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dihadapkan pada sejumlah siswa dengan latar belakang, sikap dan sikap yang berbeda-beda. Membuka pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan kesiapan mental dan menarik perhatian siswa secara optimal agar fokus penuh pada pelajaran yang akan disampaikan.

Mengajukan pertanyaan untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap pelajaran sebelumnya dan untuk mengeksplorasi keterampilan awal yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Sedangkan kesimpulan pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk mengetahui ketercapaian tujuan, kemampuan pemahaman dan hasil belajar siswa mengenai materi yang telah dipelajari siswa, serta kesimpulan dari kegiatan pembelajaran.

Langkah-Langkah Pembelajaran Kreatif

Menilai setiap pembelajaran yang telah selesai akan membantu guru memahami sejauh mana kemampuan siswa dalam menyerap materi pembelajaran. Berdasarkan pendapat di atas, dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif, seorang guru harus mempunyai keterampilan mengajar yang berbeda, mengembangkan kegiatan pembelajaran yang berbeda, membuat alat bantu pembelajaran, kreatif dalam menetapkan tujuan pembelajaran, kreatif dalam memimpin kelas yang baik, menggunakan metode, keterampilan presentasi. materi, menciptakan suasana belajar yang baik, merencanakan dan melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan hasil belajar siswa pada saat menerima materi yang disampaikan. Rencanakan secara matang dengan memperhatikan detail berdasarkan sejumlah tujuan yang jelas dan dapat dicapai.

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif belajar menerapkan pembelajarannya dalam berbagai metode yang sesuai dengan konteks kehidupan nyata siswa. Menilai siswa dengan cara yang dapat mendorong siswa agar mampu menggunakan apa yang telah dipelajarinya dalam kehidupan nyata dalam hal ini disebut penilaian autentik. Dari pemikiran di atas dapat dipahami bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran kreatif, guru harus membuat rencana yang matang dalam mengelola kelas dan menilai pembelajaran siswa.

Dengan cara ini siswa akan lebih kreatif dan mampu menerapkan pembelajaran dalam kehidupan nyata sehingga siswa mampu meningkatkan hasil belajarnya dengan baik. Dalam hal ini guru mengkomunikasikan tujuan, waktu, materi dan langkah pembelajaran, hasil akhir yang diharapkan siswa, serta penilaian yang telah ditentukan. Pada tahap ini, hasil eksplorasi diinterpretasikan melalui analisis, diskusi, kegiatan tanya jawab, atau bahkan dalam bentuk eksperimen ulang.

Pada fase ini siswa ditugaskan untuk menghasilkan sesuatu yang baru, untuk memudahkan pemahamannya terhadap masalah.

Oleh karena itu, keberhasilan proses belajar mengajar PAK sangat ditentukan oleh kualitas dan keterampilan guru PAK dalam kreatif menerapkan dan melaksanakan tugas mengajarnya. Nainggolan mengatakan, “Kreativitas guru dalam mengajar akan membawa dampak positif bagi dunia pendidikan khususnya pendidikan agama Kristen yang bisa disebut dengan mata pelajaran PAK. Hal ini perlu ditingkatkan dan dikembangkan oleh setiap guru agar dilakukan lebih kreatif setiap kali materi disampaikan agar siswa siap memperhatikan secara penuh materi yang disampaikan guru.

Sesuai prinsip 1 Korintus 13:4-7, dalam pedagogi yang penuh kasih dan sayang, guru tidak pernah berhenti bersabar terhadap siswa yang lamban, memberikan waktu untuk membantu siswa terutama ketika mereka meminta, tidak membicarakan kehebatannya untuk memenangkan hati siswanya. , dan bersedia menyapa siswa terlebih dahulu di masa lalu, tidak memanipulasi siswa untuk keuntungan finansial, memberikan kesempatan ketika melakukan kesalahan, tidak mengambil hati kesalahan siswa, mempercayai niat baik siswa dan berharap siswa menjadi lebih pintar. . Hal inilah yang Tuhan Yesus jadikan Guru Agung untuk menanggung dan mendidik murid-murid-Nya yang susah dan lambat serta mengajar banyak orang. Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa kreatifitas guru PAK dalam mengajar akan mampu memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan agama kristen khususnya konten kristiani akan tersampaikan dengan baik dan dengan dorongan rasa kasih sayang yang akan disampaikan. menjadikan guru lebih sabar dan tabah dalam menghadapi seluruh siswa sehingga diharapkan terjadi peningkatan tingkat hasil belajar siswa.

Pemberian Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar

Fungsi Motivasi Belajar

Secara khusus, guru harus melakukan upaya-upaya konkrit tertentu untuk meningkatkan motivasi belajar siswanya. Guru harus mampu memposisikan dirinya dalam peran dan fungsi ganda sebagai penyebar ilmu pengetahuan dan sebagai motivator yang handal, sehingga anak aktif dan semakin memotivasi dirinya untuk giat belajar. Student_Learning_Motivation_In_Management_Sciences_Studies mengidentifikasi motivasi belajar memiliki dampak nyata pada semua bidang pengajaran dan pembelajaran.

Kemudian menurut Umar yang dikutip Martinis, ada beberapa fungsi motivasi, yaitu : .. 1) Mendorong tingkah laku atau suatu tindakan. Berdasarkan uraian berbagai ahli di atas maka penulis dapat memahami bahwa fungsi motivasi belajar adalah sebagai penggerak untuk melakukan sesuatu, sebagai penggerak, sebagai pengarah, untuk memahami siklus belajar, agar semangat untuk meningkatkan belajar. .

Ciri-Ciri Motivasi Belajar

Ia akan mampu melestarikan pemahaman yang dimiliki setiap siswa dengan menyatakan alasan-alasan yang diyakini siswa itu benar dan pantas untuk diyakini. Sebaliknya jika seseorang kurang atau tidak mempunyai motivasi belajar, maka ia tidak akan mampu belajar lama-lama.” Ciri-ciri di atas menggambarkan seseorang yang mempunyai kepribadian mandiri dan tidak menutup diri terhadap pengalaman dan kehidupan. proses, mampu meyakinkan diri dan mengarahkan diri dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis dapat memahami bahwa seorang siswa yang mempunyai motivasi belajar akan rajin belajar, akan menunjukkan minat belajar, akan rajin bersekolah, akan gigih dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya, akan berprestasi. mampu mempertahankan keterampilan yang baik. hasil belajar, meraih prestasi dan menikmati belajar mandiri.

Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar

Hasil Belajar Siswa

Pengertian Hasil Belajar

Berdasarkan uraian di atas dapat penulis pahami bahwa hasil belajar merupakan gambaran keberhasilan belajar yang dicapai siswa setelah menyelesaikan proses kegiatan belajar, dan hasil merupakan hal yang sangat penting karena di dalam hasil dapat diketahui bagaimana dan sejauh mana keberhasilan belajar. kemampuan siswa adalah menguasai mata pelajaran yang telah dipelajari selama proses pembelajaran. Hasil belajar merupakan hal yang dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dan dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik dibandingkan sebelum pembelajaran dan dari sisi guru, hasil belajar adalah ketika materi pembelajaran telah selesai.

Hasil belajar adalah jika seseorang sudah belajar maka akan terjadi perubahan tingkah laku orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan tidak paham menjadi paham.” Hasil belajar kognitif lebih dominan dibandingkan afektif dan psikomotorik karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotorik dan afektif juga harus menjadi bagian dan hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan.

Hasil belajar ada tiga macam, yaitu keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pemahaman, serta sikap dan cita-cita. Hasil belajar tersebut tetap melekat pada siswa karena telah menjadi bagian dari kehidupan siswa. Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa hasil belajar merupakan suatu penilaian akhir dan suatu proses serta pengenalan yang telah dilakukan secara berulang-ulang.

Dan akan tersimpan dalam jangka waktu yang lama atau bahkan tidak akan hilang selamanya, karena hasil belajar membantu membentuk individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik, sehingga akan mengubah cara berpikir dan menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.

Alat Untuk Mengetahui Hasil Belajar Siswa

Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau lebih mata pelajaran tertentu dan bertujuan untuk memberikan gambaran daya serap siswa terhadap suatu materi pembelajaran tertentu. Hasil penilaian subsumatif ini digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan dimasukkan dalam perbaikan raport. Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan selama satu semester, satu atau dua tahun akademik.

Hasil tes sumatif ini digunakan untuk kenaikan kelas, pemeringkatan atau sebagai ukuran mutu sekolah. Berkaitan dengan hal tersebut, Mulyasa mengatakan “penilaian harian atau ulangan harian dilakukan setiap selesai proses pembelajaran pada keterampilan dasar tertentu”. Berdasarkan uraian di atas terlihat banyak alat yang digunakan oleh seorang guru untuk mengetahui hasil belajar dan mengetahui hasil belajar dapat dilakukan setelah selesai proses pembelajaran pada kompetensi tertentu.

Dalam melakukan penelitian ini, guna menilai dan mengetahui tingkat keberhasilan siswa, peneliti memperoleh data hasil belajar melalui: tes formatif dari materi pembelajaran yang dibahas.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa

Mutu pengajaran yang dimaksud juga adalah ketika tenaga pengajar mampu berperan sebagai insentif atau motivator bagi peserta didik. Menurut Dalyono (2005:55), “faktor-faktor yang menentukan tercapainya hasil belajar adalah: kesehatan, kecerdasan dan bakat, minat dan motivasi, pencarian belajar, keluarga, motivasi guru yang merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan. sekolah". Setiap motivasi yang diberikan guru kepada siswa menjadi pendorong untuk meningkatkan semangat siswa dalam belajar sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Kajian Terdahulu

Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pemberian motivasi terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sipoholon tahun ajaran 2022/2023. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Siska Uli Siringo-Ruingo, salah satu variabel bebas (X1) yaitu kreativitas sama dengan variabel yang diambil peneliti, dan variabel terikat (Y) yaitu hasil belajar siswa adalah juga sama dengan yang diambil oleh peneliti. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Kristina Romauli Hutasoit, salah satu variabel bebas (X2) yaitu motivasi belajar sama dengan variabel yang diambil peneliti, dan variabel terikat (Y) yaitu hasil belajar siswa adalah sama dengan variabel yang diambil peneliti. juga sama dengan yang diambil oleh peneliti.

Kerangka Berfikir

Hasil belajar PAK sesuai dengan ciri-cirinya ada 3 hal yaitu hasil kerja, tingkah laku/sikap, prestasi, merupakan kegiatan pembelajaran yang dapat diukur dengan evaluasi sesuai kriteria dalam ilmu pendidikan agama kristen. Maka dengan pembelajaran kreatif dan pemberian motivasi belajar yang dilakukan oleh seorang guru PAK diharapkan hasil belajar siswa akan meningkat ke arah yang lebih baik.

Hipotesa Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen ini membahas tentang proses pengolahan dan distribusi gas alam serta peran metana sebagai gas rumah

Dokumen ini membahas sejarah dan manfaat minuman

Dokumen ini membahas tentang peran dan keterampilan Web Designer dalam proses desain

Dokumen ini membahas tentang peran staf tata usaha sekolah dalam mendukung proses pendidikan di

Dokumen tersebut membahas tentang peran pengetahuan dalam proses pemaparan dan interpretasi

Dokumen ini membahas tentang peran dan proses supervisi dalam manajemen

Dokumen ini membahas tentang peran kurikulum dalam proses belajar dan tujuan

Dokumen ini membahas tentang pengaruh pembelajaran kreatif dan pemberian motivasi terhadap hasil belajar PAK siswa di kelas VII SMPN 3