Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan pada pasien pre operasi di bangsal Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Analisis hubungan pengetahuan dengan kecemasan pada pasien pre operasi di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Februari 2021.
Latar Belakang
Kecemasan pada pasien pre operasi memiliki hubungan yang bermakna dengan derajat nyeri menurut penelitian Apriansyah, et al. Penelitian lain dilakukan oleh Prasetya (2014) tentang hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan pada pasien pre operasi di ruang perawatan bedah di prof.
Rumusan Masalah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki dukungan keluarga yang baik, menunjukkan kecemasan ringan yaitu 26 orang (69,6%), kecemasan sedang, 7 orang (30,4%), dan tidak ada respon dengan kecemasan berat (0%). Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mendalami hubungan antara pengetahuan dengan ketakutan pasien yang menjalani operasi di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
Manfaat Praktisi
Manfaat Bagi Teoritis
Keaslian Penelitian
Mengetahui hubungan pengetahuan dengan ketakutan pada pasien pre operasi di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Velliyana, (2017) telah meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien pre operasi di RS Mitra Husada Pringsewu.
TINJAUAN PUSTAKA
Pasien
- Pengertian
- Pengertian
- Tujuan Rumah Sakit
- Jenis-Jenis Rumah Sakit
- Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit
Analisis hubungan pengetahuan dengan kecemasan pasien pre operasi di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan pasien pre operasi di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Operasi
- Pengertian
- Jenis Pelayanan Bedah
- Tata Ruang Operasi
Kegiatan Operasi
- Pengertian
- Klasifikasi Operasi
- Penyebab Kecemasan Pre Operasi
- Dampak Kecemasan Pre Operasi
Pembedahan adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan cara membuka atau membuka bagian tubuh yang akan diobati. Setelah bagian yang akan dirawat diperlihatkan, dilakukan tindakan perbaikan yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka (Syamsuhidajat, 2010). Menurut skala atau tingkat risikonya, operasi diklasifikasikan menjadi operasi besar dan operasi kecil (Smeltzer & Bare dalam A Taufan, 2017).
Pembedahan merupakan ancaman potensial atau aktual terhadap integritas seseorang yang dapat menimbulkan respons stres fisiologis dan psikologis. Kecemasan yang dapat dialami oleh pasien pre operasi dapat dideteksi melalui perubahan fisik seperti: peningkatan tekanan darah, denyut nadi dan laju pernafasan, gerakan tangan yang tidak terkontrol, telapak tangan berkeringat, gelisah, menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, sulit tidur, sering buang air kecil (HIPKABI, 2014). ) ). Nazari i Utomo (2016) menyatakan bahwa kecemasan pada pasien pra operasi dapat menyebabkan tertundanya operasi, lamanya pemulihan, peningkatan nyeri pasca operasi, mengakibatkan peningkatan penggunaan analgesik, penurunan kekebalan terhadap infeksi, dan peningkatan waktu rawat inap.
Pasien dengan riwayat hipertensi jika mengalami kecemasan sebelum operasi dapat menyebabkan pasien sulit tidur dan akan meningkatkan tekanan darahnya sehingga operasi dapat dibatalkan (HIPKABI, 2014).
Pengetahuan
- Pengertian
- Tahapan Pengetahuan
- Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
- Jenis Pengetahuan
- Kriteria Pengetahuan
Meliputi kemampuan untuk mengenali dan mengingat istilah, definisi, fakta, ide, pola, urutan, metode, prinsip dasar, dan sebagainya. Pemahaman diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan dengan benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi. Analisis adalah suatu kemampuan untuk mendeskripsikan materi atau objek dalam komponen-komponennya, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi dan masih berkaitan satu sama lain.
Sintesis mengacu pada kemampuan untuk menempatkan atau menghubungkan bagian-bagian menjadi keseluruhan baru. Penilaian ini erat kaitannya dengan kemampuan membenarkan atau menilai suatu bahan atau objek. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dengan memecahkan masalah yang dihadapi di masa lalu (Notoadmodjo, 2010).
Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang didokumentasikan atau disimpan dalam bentuk yang nyata, yang dapat berupa perilaku kesehatan.
Kecemasan
- Pengertian
- Penyebab Kecemasan
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
- Rentang Respon Kecemasan
- Gejala Dan Klinis
- Gejala Dan Klinis
Menurut kamus kedokteran Dorland, kata anxietas atau biasa kita sebut dengan kecemasan adalah keadaan emosi yang tidak menyenangkan berupa respon psikofisiologis yang terjadi sebagai antisipasi terhadap bahaya yang tidak nyata atau yang dibayangkan, ternyata disebabkan oleh konflik intrapsikis yang tidak disadari secara langsung (Dorland, 2010). . ). Kecemasan adalah perasaan takut akan sesuatu yang terjadi karena mengantisipasi bahaya dan merupakan sinyal yang membantu individu mempersiapkan diri untuk bertindak melawan ancaman. Kecemasan dipicu oleh hal yang tidak diketahui dan menyertai semua pengalaman baru (Stuart dan Sundeen, 2016).
Ancaman dapat disebabkan oleh sesuatu yang benar-benar nyata dan juga tidak realistis, misalnya: ancaman terhadap tubuh, jiwa, atau jiwa (seperti kehilangan) fokus pada hal-hal penting dan mengesampingkan hal-hal lain sehingga antisipasi berupa respons adaptif panik yang parah ringan respon maladaptif orang mengalami perhatian selektif tetapi dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah.
Seseorang cenderung untuk fokus pada sesuatu yang detail, spesifik dan tidak memikirkan hal lain, semua perilaku telah terbukti dapat mengurangi ketegangan.
Hubungan Pengetahuan Dengan Kecemasan Pasien Pre Operasi
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
Kerangka Konseptual
Ruang operasi adalah unit di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan operasi. Jika ruang ruang operasi rumah sakit tidak memungkinkan, kegiatan di ruang ini dapat dilakukan di ruang transfer.
Hipotesis
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pra operasi di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebanyak 42 orang. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah seluruh pasien pre operasi di Ruang Meranti Rumah Sakit Umum Sultan Imanuddin Base Bun. Penilaian pengetahuan pasien tentang pre operasi di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun pada Februari 2021.
Tabulasi silang hubungan pengetahuan pra operasi dengan kecemasan pasien di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun pada Februari 2021. Pengetahuan pra operasi responden di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebagian besar memiliki pengetahuan baik . Kecemasan pre operasi responden di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebagian besar adalah kecemasan ringan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kecemasan pada pasien pre operasi di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
METODE PENELITIAN
Tempat Dan Waktu Penelitian
Desain Penelitian
Kerangka Kerja
Pengaduan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Tujuan rumah sakit menurut UU RI no. 1) Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Populasi, Sampel Dan Sampling
- Populasi
- Sampel
- Sampling
Identifikasi Variabel
- Variabel Independen
- Variabel Dependen
Definisi Operasional
Pengumpulan Data
- Proses Penelitian
- Instrumen Penelitian
Selanjutnya disajikan data khusus berupa hasil kuesioner pengetahuan dan ketakutan pada pasien pra operasi. Dengan hasil ρ = 0,000 berarti ρ < 0,05 yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan ketakutan pasien pre operasi di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini diperoleh Spearman Rank Correlation (rho) dengan hasil ρ = 0,000 artinya ρ < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan ketakutan pada pasien pre operasi di Ruang Meranti. Rumah Sakit Sultan Imanuddin di Pangkalan Bun.
Velliyana, (2017), Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operasi di RS Mitra Husada Pringsewu. Hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan pada pasien pre operasi di ruang perawatan bedah Prof. Taufan, Andi (2017), Pengaruh terapi doa terhadap skala kecemasan pasien pre operasi di ruang operasi pusat RSUD.
Saya bersedia menjadi responden dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kecemasan pada pasien pre operasi di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Pengolahan Data Dan Analisa Data
- Pengolahan Data
- Analisa Data
Etika Penelitian
- Informed Consent
- Confidentiality
- Anonimity
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
- Data Umum
- Data Khusus
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun pada bulan Maret 2021. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 23 responden Karakteristik responden berdasarkan usia. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hampir setengah dari responden berpendidikan SLTA, tidak kurang dari 18 responden.
Berdasarkan tabel diatas ternyata sebagian besar pasien memiliki pengetahuan yang baik yaitu sekitar 27 responden kecemasan pada pasien menjelang operasi. Berdasarkan tabel di atas ternyata sebagian besar responden mengalami kecemasan pada tingkat ringan yaitu sebanyak 24 responden. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar pengetahuan responden tentang kecemasan pasien pre operasi baik dengan tingkat kecemasan ringan sebanyak 14 responden. kecemasan pasien sebelum operasi dapat diperoleh data seperti pada tabel 5.7.
Dari hasil analisis korelasi Spearman Rank (rho) dengan menggunakan aplikasi SPSS 21.0 for Windows, diperoleh hasil koefisien korelasi antara pengetahuan dengan kecemasan pasien pre operasi sebesar 0,000.
Pembahasan
- Penilaian Karakteristik
- Penilaian Pengetahuan
- Penilaian kecemasan
- Penilaian analisis hubungan pengetahuan dengan kecemasan pasien
Travella (2017), yang melakukan penelitian tentang hubungan antara tingkat pengetahuan pembedahan dengan tingkat kecemasan pasien sebelum dilakukan tindakan anestesi spinal di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini dapat memberikan data bagi institusi pendidikan untuk dapat mengembangkan materi tentang kecemasan pada pasien menjelang operasi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih bagi tenaga medis mengenai pentingnya pemberian informasi kepada pasien sebelum operasi.
D Travella, (2017), Hubungan Tingkat Pengetahuan Operasi dan Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operasi Dengan Tindakan Anestesi Spinal Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Hubungan antara tingkat kecemasan dengan status tanda vital pada pasien sebelum dilakukan tindakan laparotomi di ruang Melati III RSUP. Pengaruh relaksasi dzikir dalam menurunkan kecemasan pada pasien pemalu menjelang operasi di RS Roemani Muhammadiyah Semarang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di bagian bedah Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin tahun 2015.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Beberapa pengetahuan yang masih perlu diketahui perawat sebelum operasi, seperti siapa yang menandatangani persetujuan operasi, risiko yang terjadi setelah operasi, kapan nyeri terjadi setelah operasi dan tahapan operasi Beberapa gejala kecemasan yang masih memerlukan perhatian perawat adalah yang dirasakan oleh pasien pre operasi adalah perasaan cemas, tegang, takut dan gangguan tidur. Diharapkan penelitian selanjutnya akan fokus pada beberapa pengetahuan yang masih perlu diperhatikan sebelum operasi, seperti siapa yang menandatangani persetujuan operasi, risiko yang terjadi setelah operasi, kapan rasa sakit terjadi setelah operasi dan tahapan operasi. operasi. Siti R., Desy A., (2014) Hubungan antara tingkat kecemasan pre operasi dengan derajat nyeri pada pasien post SC di RS Muhammadiyah Palembang.
Gambaran faktor kecemasan orang tua pada anak pra operasi di ruang operasi anak RSUP DR. Perbedaan tingkat kecemasan pasien pra operasi saat menunggu jam operasi antara ruang rawat inap dan ruang persiapan bedah di RS Ortopedi Surakarta. Arif Mustaqim (2015) Perbedaan Tingkat Kecemasan Siswa Kelas XII Percepatan dan Kelas XII Reguler Malang 1 Tlogomas Sehubungan dengan Ujian Nasional.
Nur N.K., (2014) Pengaruh dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan pada pasien menjelang operasi di ruang rawat inap RS Prof. Faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di RS Mitra Husada Pringsewu. Pengaruh pemberian informasi prosedural terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi mayor, sedang dan minor di PKU Muhammadiyah Sruweng.