Keterampilan Dasar Mengajar
1. Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau pertanyaan yang dilontarkan guru yang menuntun respon atau jawaban dari peserta didik.
Seorang guru harus menguasasi keterampilan bertanya dengan tujuan untuk:
1) Memberikan batu loncatan (apersepsi) sebelum masuk ke pokok bahasan baru.
2) Biasanya guru meninjau sekilas materi sebelumnya, sebelum membahas materi baru dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
3) Melihat apa yang telah diketahui siswa tentang pokok bahasan yang diajarkan.
Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap pokok bahasan yang diajarkan.
4) Memusatkan perhatian siswa pada pokok bahasan yang sedang disajikan.
5) Mengenal kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam menerima pelajaran.
6) Mengembangkan cara belajar siswa aktif.
7) Memberikan rangsangan pada para siswa agar berpikir kritis dan kreatif.
8) Mendorong siswa untuk mengemukakan pendapat.
9) Mengajak para siswa untuk memecahkan masalah.
10) Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengasimilasikan informasi.
11) Meninjau kembali apa yang telah dijelaskan guru.
12) Menguji dan mengukur hasil belajar siswa dalam melaksanakan tugas.
Komponen Keterampilan Bertanya:
a. Keterampilan bertanya dasar
Keterampilan bertanya dasar mempunyai komponen-komponen sebagai berikut (Turney, 1975).
1) Pengajuan pertanyaan secara jelas dan singkat
2) Pemberian acuan 3) Pemusatan
4) pemindahan giliran 5) Penyebaran
6) pemberian waktu berpikir 7) pemberian tuntunan
8) Sambutan yang hangat dan antusias
Keterampilan Bertanya Lanjut
Penggunaan Keterampilan Bertanya Lanjut diperlukan dalam rangka:
a. Mengembangkan kemampuan menemukan, mengorganisasi, dan menilai informasi yang diperoleh.
b. Meningkatkan kemampuan membentuk dan mengungkapkan pertanyaan berdasarkan informasi yang lengkap dan relevan.
c. Mendorong siswa mengembangkan ide-ide dan mengemukakannya kepada kelompok secara timbal balik.
d. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh keberhasilan yang lebih dari biasanya.
