SMA REGINA PACIS JAKARTA
TAHUN AJARAN 2023 – 2024 KIMIA – SIFAT
SMA Regina Pacis Jakarta – Sifat Koligatif Larutan 1
Kompetensi Dasar
Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis).
Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
Ketentuan Latihan Soal
1. Soal ini bukanlah syarat untuk mengikuti penilaian harian 2. Soal ini hanyalah sebagai media untuk membantumu
belajar terkait PH sifat koligatif yang akan datang
3. Saat ulangan nanti akan diambil 2 penilaian sekaligus, pertama adalah penilaian PG untuk KD 3.1 dan kedua adalah peninlaian essay untuk KD 3.2
Mari Belajar Bersama- sama!
Halo anak-anak!
Ayo kita mulai menjelajahi dunia menarik dari sifat koligatif larutan! Mengapa ini penting? Karena sifat-sifat ini memungkinkan kita untuk memahami bagaimana larutan berperilaku ketika zat terlarut ditambahkan ke dalamnya.
Sifat koligatif melibatkan perubahan yang terjadi pada sifat-sifat larutan, seperti titik beku, titik didih, tekanan uap, dan osmosis, karena adanya zat terlarut di dalamnya. Ini bukan hanya teori, tetapi juga memiliki aplikasi praktis dalam berbagai situasi, mulai dari pemanfaatan garam pada jalan raya saat musim dingin hingga pemahaman tentang aliran nutrisi dalam tubuh.
Sifat koligatif adalah jendela ke dalam dunia yang menarik dan praktis dalam kimia larutan. Mari kita bersama-sama menjelajahi konsep ini dengan semangat belajar dan rasa ingin tahu. Dengan pemahaman yang mendalam, kita akan bisa menerapkan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan dalam karier kita di masa depan.
A. Soal Pilihan Ganda
1.Perhatikan tabel di bawah ini terkait data titik beku beberapa larutan
Berdasarkan data di atas, maka sifat koligatif larutan penurunan titik beku dipengaruhi oleh …
A. Jenis garam zat terlarut B. Jenis zat terlarut
C. Jumlah partikel zat terlarut
D. Jumlah partikel zat terlarut dan pelarut E. Jumlah partikel pelarut
2.Salah satu hal yang disebabkan oleh keberadaan zat terlarut dalam pelarut adalah …
A. Tekanan uap jenuh larutan lebih tinggi daripada tekanan uap jenuh pelarut
B. Titik beku larutan lebih tinggi daripada titik beku pelarut
C. Tekanan osmosis larutan lebih rendah dari tekanan osmosis pelarut D. Titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut
E. Titik didih pelarut lebih tinggi dari pelarutnya
3. Sukrosa dilarutkan dalam aquades. Maka tekanannya pada saat pemanasan berlangsung adalah …
A. Tekanan uap akan turun B. Tekanan uap akan naik
C. Larutan tersebut akan mendidih pada saat tekanan kurang dari 1 atm D. Larutan tersebut tidak akan mendidih pada saat temperature sampai
di atas 100oC
E. Larutan akan cepat mendidih pada saat temperature belum mencapai 100oC
4.Perhatikan gambar berikut ini:
Pernyataan yang tepat mengenai perbandingan tekanan uap ketiga jenis cairan tersebut adalah
…
A. x = y = z B. x < y < z C. y < x < z D. x > y = z E. x < y = z
5.Suatu pelarut murni mempunyai …
A. Tidik didih lebih tinggi dari larutannya pada tekanan yang sama B. Titik beku lebih rendah dari larutannya pada tekanan yang sama C. Tekanan osmotik lebih besar dari larutannya pada suhu yang sama D. Tekanan uap jenuh lebih tinggi dari larutannya pada suhu yang sama E. Perbedaan 100oC antara titik beku dan titik titik didih
6. Pasien cuci darah dan pasien hiperglikemia biasanya mengalami dehidrasi, bila suatu sel memiliki konsentrasi NaCl 2% maka infus yang baik diberikan memiliki konsentrasi NaCl sebesar
…
A. 3% agar air mengalir ke sel B. 1% agar air mengalir ke sel
C. 2 % agar air mengalir keluar dari sel D. 3 % agar air keluar dari sel
E. 1 % agar air keluar dari sel 7.Perhatikan diagram P – T berikut ini:
Bila terdapat 3 buah larutan yaitu urea 3 m, NaCl 2m, dan H2O. Maka penurunan titik beku larutan urea adalah …
A. C- A B. B – A C. C – B D. F – D E. E – D
8.Perhatikan diagram P – T berikut ini:
(1)garis B – A merupakan garis beku pelarut (2)Garis B – E merupakan garis beku larutan (3)garis E – F merupakan garis didih pelarut (4)Titik G merupakan titik beku pelarut (5)Titik J merupakan titik didih pelarut
Pernyataan yang tepat mengenai diagram P – T tersebut ditunjukan oleh angka …
A. (1) saja B. (2) saja C. (1) dan (2) D. (2) dan (3) E. (4) dan (5)
9.Perhatikan gambar beberapa larutan berikut ini:
Berdasarkan gambar tersebut, maka urutan titik didih larutan dari yang terendah hingga yang tertinggi adalah …
A. 3 – 2 – 5 – 1 – 4 B. 4 – 1 – 5 – 2 – 3 C. 3 – 2 – 1 – 5 – 4 D. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 E. 4 – 1 – 3 – 2 – 5
10. Perhatikan gambar berbagai larutan berikut ini:
Berdasarkan gambar tersebut, maka tekanan uap larutan tertinggi ke tekanan uap larutan terendah secara berurutan adalah … 2 – 3 – 5 – 4- 1
A. (1) – (4) – (5) – (3) – (2) B. (2) – (3) – (5) – (4) – (1) C. (1) – (2) – (3) – (4) – (5) D. (5) – (4) – (3) – (2) – (1) E. (1) – (5) – (3) – (4) – (2)
11. Beberapa contoh penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
(1)Penambahan etilen glikol pada radiator mobil (2)Penyulingan komponen – komponen minyak bumi (3)Naiknya air tanah dari akar ke seluruh bagian tanaman
(4)Penggunaan garam dapur dalam pembuatan es putar (5)Pembuatan kolam renang apung
Contoh penerapan sifat koligatif penurunan tekanan uap jenuh dan kenaikan titik didih ditunjukan oleh nomor …
A. (1) dan (2) B. (2) dan (3) C. (3) dan (5) D. (4) dan (1) E. (5) dan (2)
12.Beberapa contoh penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
(1)Penggunaan cairan infus pada pasien (2)Pemisahan fraksi minyak bumi
(3)Penggunaan garam dapur pada pembuatan es putar (4)Penggunaan garam dapur untuk membunuh lintah (5)Karya wisata kolam apung
Penerapan sifat koligatif larutan yang berhubungan dengan tekanan osmotik larutan ditunjukan oleh angka …
A. (1) dan (2) B. (1) dan (4) C. (2) dan (3) D. (3) dan (5) E. (4) dan (5)
13. Berikut adalah contoh penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari:
(1)Pembuatan es krim
(2)Pengawetan makanan dengan penaburan garam
Sifat koligatif yang diterapkan dalam contoh tersebut berturut-turut adalah …
A. Penurunan tekanan uap dan penurunan titik beku B. Penurunan tekanan uap dan tekanan osmotik C. Tekanan osmotik dan penurunan tekanan uap D. Penurunan titik beku dan tekanan osmotik E. Tekanan osmotik dan penurunan titik beku
14. Perhatikan pernyataan berikut mengenai sifat koligatif larutan:
(1)Titik beku larutan elektrolit pasti lebih rendah dibandingkan titik beku larutan non elektrolit dengan molalitas yang sama
(2)Titik didih larutan elektrolit pasti selalu lebih tinggi dibandingkan titik didih non elektrolit berapapun molalitasnya
(3)Tekanan osmotik larutan non elektrolit dapat sama dengan tekanan osmotik larutan elektrolit bila kita mengontrol molaritas (4)Tekanan uap jenuh larutan selalu lebih rendah dibandingkan
tekanan uap pelarut murni apapun zat terlarutnya Pernyataan yang benar mengenai sifat
koligatif adalah … A. (1), (2) dan (3) B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4) D. (4) saja
E. Semua jawaban benar
15. Lima buah larutan dibuat dengan jumlah air yang sama dan jumlah zat terlarut seperti pada grafik berikut:
Bila data larutan adalah sebagai berikut:
K : NaCl N :
C6H12O6
L : Al2(SO4)3 O : MgBr2
M :
CO(NH2)2
Maka urutan penurunan titik beku dari terbesar hingga terkecil adalah … A. K – M – N – O – L
B. K – L – M – N- O C. L – O – N – M – K D. L – O – K – M- N E. L – O – M – K – N
16. Uremia adalah kondisi ketika kadar urea meningkat dan menyebabkan penumpukan urea di dalam aliran darah. Pada stadium akhir, penderita penyakit uremia dapat mengalami ginjal kronis. Gejala berupa kelelahan, mual, hilang nafsu makan, rasa logam di mulut, dan kebingungan mental. Bila seseorang memiliki kondisi uremia maka …
A. Sel darah merah mengalami hipotonik karena air masuk ke dalam sel darah
B. Sel darah merah mengalami isotonis karena air masuk ke dalam darah
C. Sel darah merah mengalami krenasi karena air keluar dari sel darah D. Sel darah merah mengalami krenasi karena air masuk ke dalam
darah
E. Sel darah merah mengalami hipotonik karena air keluar dari sel darah 17. Pengertian dari molalitas adalah …
A. Jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram pelarut
B. Jumlah mol zat pelarut dalam satu kilogram zat terlarut C. Jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram larutan D. Jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan
E. Jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter pelarut
18.Jika suatu negara yang memiliki musim dingin dapat mencapai suhu -25oC, jika radiator mobil dibuat dengan melarutkan 62 gram etilen glikol (C2H6O2) dalam 100 gram air maka radiator mobil tersebut … (Kfair = 1,86
oC/m; Ar C = 12 gmol-1; Ar O = 16 gmol-1; Ar H = 1 gmol-
1)
A. Dapat membeku dan rusak karena titik beku berada di bawah titik beku musim
B. Dapat membeku dan rusak karena titik beku berada di atas titik beku musim
C. Dapat digunakan karena titik beku berada di bawah titik beku musim D. Dapat digunakan karena titik beku berada di atas titik beku musim E. Dapat digunakan karena titik beku sama dengan titik beku musim 19. Diketahui empat jenis larutan berikut:
(1)Larutan urea 0,1 m
(2)Larutan asam cuka 0,1 m (3)Larutan NaCl 0,1 m
(4)Larutan CaCl2 0,1 m
Urutan titik beku larutan – larutan tersebut dari yang terendah adalah … A. (1) – (2) – (3) – (4)
B. (1) – (3) – (4) – (2) C. (2) – (4) – (3) – (1) D. (4) – (3) – (1) – (2) E. (4) – (3) – (2) – (1)
B. Soal Uraian/ Essay
20. Perhatikanlah pernyataan dan sebab berikut ini terkait sifat koligatif larutan:
Pernyataan: Larutan alkohol memiliki tekanan uap lebih tinggi dibandingkan tekanan uap air murni
Alasan: Alkohol merupakan zat terlarut non volatile
A. Pernyataan benar, alasan benar, menunjukan hubungan sebab-akibat B. Pernyataan benar, alasan bear, tidak menunjukan hubungan sebab –
akibat
C. Pernyataan benar, alasan salah D. Pernyataan salah, alasan benar E. Pernyataan dan alasan salah
1. Tetapan kenaikan titik didih molal air adalah 0,52 oC/m. Larutan A dibuat dengan melarutkan 9,5 gram MgCl2 (Mr = 95) ke dalam 500 gram air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 5,05 gram KNO3 (Mr
= 101) ke dalam 500 gram air. Kedua senyawa tersebut terdisosiasi secara sempurna dalam air. Tentukanlah perbandingan kenaikan titik didih larutan A terhadap kenaikan titik didih larutan B!
2. Untuk menghasilkan larutan yang membeku pada suhu-0,372oC maka ke dalam 400 gram air harus ditambahkan kristal NaCl sebanyak … (Kf air = 1,86 oC/m; Ar Na = 23 gmol-1; Ar Cl = 35,5 gmol-1)
3. Dalam 250 mL larutan terlarut 68,4 gram sukrosa (Mr = 342) laruan ini isotonik dengan larutan 19,2 gram elektrolit biner (Mr = 60) yang dilarutkan dalam 500 mL pada suhu 27oC. Tentukanlah derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut!
Ditanya: Derajat ionisasi larutan elektrolit (α)? Jawab:
M x R x T x i = M x R x T x i
𝑔𝑟𝑎� 1000 𝑔𝑟𝑎� 1000
𝑀𝑟 ×
� 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎� × � × � × � =
𝑀𝑟 ×
� 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎� × � × � × � 68,4
342 × 1000
250 × � × � × 1 = 19,2
60 × 1000
500 × � × � × � 0,8 = 0,64 i
i = 0,8 : 0,64
= 1,25 i = 1 + (n-1)α
1,25 = 1 + (2-1) α 1,25 = 1 + α
α = 1,25 – 1 = 0,25 α = 0,25 x 100% = 25%
Jadi derajat ionisasi larutan biner (α) adalah sebesar 0,25 atau 25%
4. Ke dalam 640 gram naftalena C10H8 dilarutkan 4,6 gram zat X non elektrolit menyebabkan tekanan uap larutan menjadi 94,16 mmHg, bila tekanan uap jenuh naftalena 95,1 mmHg. Tentukanlah Mr zat X!
(Ar C = 12 gmol-1; Ar H =1 gmol-1)
Jawab:
Diketahui
Massa pelarut (naftalena) = 640 gram
Mr Naftalena (C10H8) = 12(10) + 8(1) = 120 + 8 = 128 Massa zat terlarut = 4,6 gram
Tekanan uap larutan (Plarutan) = 94,16 mmHg Tekanan uap pelarut murni
(Pnaftalena) = 95,1 mmHg Ditanya: Mr zat x?
Jawab:
Mol pelarut = gram pelarut: Mr = 640 : 128 = 5 mol Mol zat terlarut = misalkan x
Plarutan = Xp x Po
� �
94,16 = × 95,1
��+�𝑡
94,16 5
95,1 = 5 + �
94,16 (5 + x) = 95,1 x 5 470,8 + 94,16x = 475,5 94,16x = 475,5 - 470,8 94,16x = 4,7
X = 4,7 : 94,16 = 0,049 = 0,05 mol Mol terlarut =
gram/Mr 0,05 = 4,6 gram/ Mr
Mr = 4,6 : 0,05 = 92 gmol-1
Jadi Mr dari zat terlarut adalah 92 gmol-1