Ketentuan Umum
Perpajakan
Ketentuan Umum dan Prosedur dan Tata Cara Perpajakan di Indonesia
Dalam Gambar menjelaskan bahwa ketentuan dalam KUP mengatur cara pajak pajak yang sudah berlaku, dapat dijalankan seperti :
1. Pajak penghasilan (inc.tax)
2. Pajak pertambahan Nilai dan pajak penjualan atas barang mewah (value
added tax/VAT & Sales tax on luxury goods /pajak penjualan atas barang mewah (ppn BM)
TAHUN PAJAK
Pengertian tahun pajak sebagaimana dijelaskan di atas adalah jangka waktu satu tahun kalender (1 Januari–31 Desember), kecuali bila WP menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender maka Wajib Pajak harus melapor/memberitahukan kepada Direktur Jenderal Pajak untuk mendapat persetujuan.
Penetapan Tahun Pajak
Dalam hal penetapan Tahun Pajak khususnya Tahun Pajak yang tidak sama dengan tahun kalender maka yang menjadi pedoman adalah banyaknya bulan dalam tahun tersebut.
Peraturan Perundang-undangan tentang KUP
digambarkan bahwa dasar hukum dalam melaksanakan penyelesaian kewajiban pajak didasarkan pada peraturan perundangundangan
KUP, yang meliputi undang undang yang bersangkutan, kemudian peraturan
peraturan untuk melaksanakan.
Pengertian Umum dan Hak Kewajiban Terkait dengan
NPWP dan PKP
Wajib Pajak adalah orang
pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak,
pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan
kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
Pengertian, Fungsi, dan Manfaat NPWP
Menurut ketentuan pasal 1 angka 6 UU KUP 1983 sebagaimana telah diubah, terakhir denagn Undang- undang no 9 tahun 2009 pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak (WP) sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Oleh karena itu, kepada setiap WP hanya diberikan satu
NPWP berfungsi:
1. sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak;
2. menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak;
3. untuk memudahkan dalam pengawasan administrasi perpajakan. Faktur
Pajak, Surat Pemberitahuan, baik yang bulanan (masa) maupun tahunan
harus mencantumkan NPWP
Cara Memperoleh NPWP
Dalam bahwa tempat mendaftarkan diri
sebagai wajib pajak (tax payer) adalah di Kantor Pelayanan pajak (KPP–
Tax Service
Office/TSO/TO). Wajib pajak dapat sebagai
Individu maupun Badan Hukum (seperti
PT/Corporate), yang juga dapat berfungsi sebagai pe mungut atau
pemotong pajak dari pihak lain.
Dalam bahwa tempat mendaftarkan diri
sebagai wajib pajak (tax payer) adalah di Kantor Pelayanan pajak (KPP–
Tax Service
Office/TSO/TO). Wajib pajak dapat sebagai
Individu maupun Badan Hukum (seperti
PT/Corporate), yang juga dapat berfungsi sebagai pe mungut atau
pemotong pajak dari pihak lain.
Pengaturan pendaftaran dengan perkembangan Tehnolgi
Penjelasan Ringkasan :
1) KPP = Tax Service Office (Tax Office) or TO;
2) FC&I=Foreign Corporate &
Individual;
3) BUMN = SOEs/State-Owned Enterprises;
4) PMA = Foreign Capital Investment
= FCI;
5) Bentuk Usaha Tetap
(BUT)=Permanent Establishment (PE);
6) Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) = SLT (Sales on Luxury Tax);
7) Bursa =Stock Exchange (SE Penjelasan Ringkasan :
1) KPP = Tax Service Office (Tax Office) or TO;
2) FC&I=Foreign Corporate &
Individual;
3) BUMN = SOEs/State-Owned Enterprises;
4) PMA = Foreign Capital Investment
= FCI;
5) Bentuk Usaha Tetap
(BUT)=Permanent Establishment (PE);
6) Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) = SLT (Sales on Luxury Tax);
7) Bursa =Stock Exchange (SE
Lanjutan
Dalam Gambar diatas nampak bahwa pengaturan pembagian KPP tempat pendaftaran Wajib Pajak Pelaporan Pengusaha tertentu adalah:
1. seluruh Wajib Pajak BUMN dan Wajib Pajak BUMD di wilayah DKI Jakarta di KPP Perusahaan Negara dan Daerah;
2. wajib Pajak PMA tidak Go Public di KPP PMA, kecuali yang telah terdaftar di KPP lama dan Wajib Pajak PMA di kawasan berikat dengan permohonan diberikan kemudahan mendaftar di KPP setempat;
3. wajib Pajak Badan dan orang asing di KPP Badora;
4. wajib Pajak Go Public di KPP Perusahaan Masuk Bursa (Go Public), kecuali Wajib Pajak BUMN/BUMD serta Wajib Pajak PMA yang berkedudukan di kawasan berikat;
5. wajib Pajak BUMD di luar DKI Jakarta di KPP setempat; Wajib Pajak BUMN/BUMD, PMA, Badora, Go Public di luar DKI Jakarta, khusus PPh Pemotongan/Pemungutan dan PPN/PPnBM di KPP tempat cabang atau kegiatan usaha.
Dalam Gambar diatas nampak bahwa pengaturan pembagian KPP tempat pendaftaran Wajib Pajak Pelaporan Pengusaha tertentu adalah:
1. seluruh Wajib Pajak BUMN dan Wajib Pajak BUMD di wilayah DKI Jakarta di KPP Perusahaan Negara dan Daerah;
2. wajib Pajak PMA tidak Go Public di KPP PMA, kecuali yang telah terdaftar di KPP lama dan Wajib Pajak PMA di kawasan berikat dengan permohonan diberikan kemudahan mendaftar di KPP setempat;
3. wajib Pajak Badan dan orang asing di KPP Badora;
4. wajib Pajak Go Public di KPP Perusahaan Masuk Bursa (Go Public), kecuali Wajib Pajak BUMN/BUMD serta Wajib Pajak PMA yang berkedudukan di kawasan berikat;
5. wajib Pajak BUMD di luar DKI Jakarta di KPP setempat; Wajib Pajak BUMN/BUMD, PMA, Badora, Go Public di luar DKI Jakarta, khusus PPh Pemotongan/Pemungutan dan PPN/PPnBM di KPP tempat cabang atau kegiatan usaha.
Batas Waktu Melaporkan untuk pendaftaran NPWP/No. PKP
Sebagaimana diatur dalam pasal 2 ayat (5), dan Per, no 621/PJ?2010,
diatur batas waktu permintaan NPWP dan no PKP, yaitu sebagai berikut :
a) Untuk NPWP diatur tidak boleh melewati 1 bulan setelah usaha dimulai.
b) Untuk No PKP diharuskan
sebelum dilakukan
penyerahan barang atau jasa kena pajak
.
Sebagaimana diatur dalam pasal 2 ayat (5), dan Per, no 621/PJ?2010,
diatur batas waktu permintaan NPWP dan no PKP, yaitu sebagai berikut :
a) Untuk NPWP diatur tidak boleh melewati 1 bulan setelah usaha dimulai.
b) Untuk No PKP diharuskan
sebelum dilakukan
penyerahan barang atau jasa kena pajak
.
Pemindahan Wajib Pajak
peraturan menteri keuangan no
73/PMK/2012
jo Per 20/PJ/2013
tertanggal Maret 2013
Pengaturan Undang-Undang Tentang
Pembayaran pajak, Pelaporan dan Pembukaan
Pembayaran massa
pembayaran kekurangan pajak setelah berakhirnya tahun pajak/bagian tahun pajak
pembayaran karena adanya Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan; Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding.
Pembayaran pajak dapat dikelompokk an menjadi 3
(tiga)
macam yaitu
:
Pelaporan Pajak
Jenis Laporan
Pajak
Fungsi SPTWajib
Pajak
Batas Waktu Pelaporan
Tata Cara Pelaporan
Terakhir Dengan E
Filling
Hal lain yang terkait hak dan kewajiban
dalam pelaporan
Pembukuan Dan Laporan
Keuangan