• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterampilan Dasar Mengajar (Teaching Skills) dalam Pembelajaran Mikro

N/A
N/A
TRI YULIAWAN

Academic year: 2024

Membagikan "Keterampilan Dasar Mengajar (Teaching Skills) dalam Pembelajaran Mikro"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Teaching Skills – Keterampilan Dasar Mengajar Pembelajaran Mikro

Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.

FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Website: arfuzhratulisa.id/ Youtube: M Rohmadi Ratulisa Email: [email protected]

Workshop Pembelajaran Mikro

FKIP Universitas Riau, 7 – 8 November 2023

(2)
(3)

Macam Keterampilan Dasar Mengajar (Teaching Skills)

Membuka & Menutup Pembelajaran (Opening &

Closing Skliis)

Memberikan Penjelasan (Explanation Skills)

Bertanya

(Questioning Skills)

Mengelola Kelas

(Classroom Management Skills)

Memberikan Penguatan (Skills of Reinforcement)

Menggunakan Variasi (Stimulus Variation Teaching Skills)

Mengajar Kelompok Kecil

& Perorangan (Small Group & Individuals Teaching Skills)

Memimpin Diskusi Kelompok Kecil

(Guiding Small Discussion Skills)

(4)

Kesalahan Umum

Membuka Pembelajaran

Guru langsung masuk ke inti pelajaran

Menutup Pembelajaran

Setelah pelajaran usai guru langsung berkata, “anak-anak karena waktunya sudah habis, pelajaran saya akhiri sampai disini, Selamat siang“.

KETERAMPILAN MEMBUKA & MENUTUP PEMBELAJARAN

(Opening & Closing Skills)

(5)

Komponen Membuka Pembelajaran

Menarik Perhatian

Motivasi

APERSEPSI

- Membuat acuan/Ruang lingkup

- Hubung kait

(6)

Apersepsi

MEMBERIKAN ACUAN

1. Acuan merupakan usaha untuk memberikan

gambaran yang jelas kepada siswa mengenai hal-hal yang akan dipelajari.

2. Usaha-usaha yang biasa dikerjakan guru antara lain:

• mengemukakan tujuan dan batas tugas,

• menyarankan langkah-langklah yang akan dilakukan,

• mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas, dan

• mengajukan pertanyaan

APERSEPSI

- Membuat acuan/Ruang lingkup

- Hubung kait

(7)

Apersepsi

MEMBUAT KAITAN

1. Bahan pengait sangat penting digunakan bila guru ingin memulai pelajaran baru.

2. Usaha-usaha yang biasa dikerjakan guru antara lain:

• membuat kaitan antara aspek-aspek yang relevan dari materi pelajaran yang dikenal siswa,

• guru membandingkan atau mempertentangkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah diketahui siswa atau

• guru menjelaskan konsepnya terlebih dahulu baru kemudian uraian secara terperinci mengemukakan tujuan dan batas tugas,

APERSEPSI

- Membuat acuan/Ruang lingkup

- Hubung kait

(8)

Komponen Menutup Pembelajaran

RESUMING

• Merangkum inti pelajaran atau membuat ringkasan

EVALUASI

• mendemonstrasikan ketrampilan,

• meminta siswa mengaplikasikan ide baru dalam situasi yang lain,

• mengekspresikan pendapat

siswa sendiri dan memberikan

soal-soal tertulis

(9)

Penguatan Keterampilan Memberikan Penjelasan (Explanation Skills)

Merencanakan pelajaran

Menyajikan penjelasan

Beberapa komponen yang perlu diperhatikan adalah:

• Kejelasan

• Penggunaan contoh dan illustrasi.

• Pengorganisasian

• Balikan

(10)

Penguatan Keterampilan Bertanya (Questioning Skills)

Pausing (Waktu Jeda)

Sesudah guru mengajukan pertanyaan, guru diam selama beberapa saat. Ini dilakukan agar:

- Memberi kesempatan siswa berpikir.

- Untuk mendapatkan jawaban yang detail.

- Untuk menganalisis/memahami pertanyaan.

- Bertujuan agar jumlah siswa yang menjawab meningkat

ELEMEN KETERAMPILAN

BERTANYA Pausing

Prompt Probing -ing

Elemen Keterampilan

Bertanya

(11)

Penguatan Keterampilan Bertanya (Questioning Skills)

Prompting (Dorongan Guru)

Untuk pertanyaan yang kompleks, guru bisa melaksanakan prompt yang berarti

mendorong.

Langkah-langkahnya:

▪ Guru memberi tambahan informasi/data supaya siswa bisa lebih paham

▪ Merubah pertanyaan sesuai dengan situasi pembelajaran. Ini perlu kreatifitas dari guru.

▪ Klasifikasikan pertanyaan kedalam bentuk yang lebih kecil seperti subkategorii

sehingga siswa bisa lebih fokus.

ELEMEN KETERAMPILAN

BERTANYA Pausing

Prompt- Probing ing

Elemen Keterampilan

Bertanya

(12)

Penguatan Keterampilan Bertanya (Questioning Skills)

ELEMEN KETERAMPILAN

BERTANYA Pausing

Prompt- Probing ing

Probing (Penelusuran)

• Agar bisa mendapatkan jawaban yang tepat, guru akan memilih siswa yang

dinilai bisa menjawab. Begitu seterusnya hingga ditemukan jawaban yang tepat.

• Dalam penerapannya probing terdiri dari mengarahkan, membimbing dan

mencari.

Elemen Keterampilan

Bertanya

(13)

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengajukan pertanyaan

Kejelasan dan kaitan

pertanyaan

Pertanyaan

hendaknya diajukan dengan jelas, serta nampak kaitannya antara jalan pikiran yang satu dengan yang lain

Kecepatan dan selang waktu

Usahakan penyampaian

pertanyaan dengan jelas serta tidak

tergesa-gesa. Begitu pertanyaan selesai diucapkan, berhentilah sejenak untuk

memberi kesempatan berfikir

Arah dan distribusi penunjukan

Pertanyaan hendaknya diajukan ke seluruh kelas.

Sesudah memberi kesempatan berfikir, barulah menunjuk seseorang untuk menjawabnya.

Diusahakan agar pertanyaan

didistribusikan secara merata ke seluruh kelas

(14)

Penguatan Keterampilan Mengelola Kelas (Classroom Management Skills)

Ketrampilan yang berkaitan dengan penciptaan dan

pemeliharaan kondisi belajar yang optimal

Ketrampilan yang berkaitan dengan pengembalian

kondisi belajar yang optimal

• Menunjukkan sikap tanggap

• Membagi perhatian

• Memusatkan perhatian kelompok

• Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas

• Menegur

• Memberi penguatan

• Memodifikasi tingkah laku

• Pengelolaan kelompok

• Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah

(15)

Penguatan Keterampilan Memberikan Penguatan (Skills of Reinforcement)

Penguatan Verbal Penguatan Gestural

Penguatan dengan mendekati

Penguatan dengan Sentuhan

Penguatan dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan

Penguatan dengan

tanda atau benda

(16)

Penguatan Verbal

1. Penguatan verbal Penguatan verbal dapat berupa kata-kata atau kalimat yang diucapkan guru.

2. Contoh:

• baik, bagus, tepat,

• saya sangat menghargai pendapatmu,

• pikiranmu sangat cerdas, dan lain-lain.

(17)

Penguatan Gestural

1. Penguatan ini diberikan dalam bentuk mimik, gerakan wajah atau anggota badan yang dapat memberikan kesan kepada siswa.

2. Misalnya:

• mengangkat alis,

• tersenyum,

• kelingan mata,

• tepuk tangan,

• anggukan tanda setuju,

• menaikkan ibu jari tanda jempolan, dan lainlain

(18)

Penguatan dengan Mendekati

1. Penguatan ini dikerjakan dengan mendekati siswa untuk

menyatakan perhatian guru terhadap pekerjaan, tingkah laku atau penampilan siswa.

2. Seringkali gerakan guru mendekati siswa diberikan untuk memperkuat penguatan yang bersifat verbal

3. Misalnya:

• guru duduk dalam kelompok diskusi,

• berdiri disamping siswa,

(19)

Penguatan dengan Sentuhan

1. Guru dapat menyatakan penghargaan kepada siswa dengan sentuhan.

2. Misalnya:

• menepuk pundak siswa,

• menjabat tangan siswa,

• mengangkat tangan siswa.

• Sering kali untuk anak-anak yang masih kecil guiru mengusap

rambut kepala siswa

(20)

Penguatan dengan Kegiatan Menyenangkan

1. Penguatan ini dapat berupa kegiatan-kegiatan yang menyenangkan bagi siswa

2. Contoh:

• meminta siswa untuk membantu temannya bila dia selesai mengerjakan pekerjaan terlebih dahulu dengan tepat,

• siswa diminta memimpin kegiatan, dan lain-lain

(21)

Penguatan dengan Tanda atau Benda

1. Penguatan bentuk ini merupakan usaha guru dalam

menggunakan bermacam-macam simbol penguatan untuk menunjang tingkah laku siswa yang positif.

2. Bentuk penguatan ini antara lain :

• komentar tertulis pada buku pekerjaan,

• pemberian perangko, mata uang koleksi, bintang, permen dan

sebagainya

(22)

Penguatan Keterampilan Menggunakan Variasi (Stimulus Variation Teaching Skills)

Variasi dalam gaya mengajar guru

Variasi

Penggunaan Media dan Bahan

Pelajaran

Variasi Pola

Interaksi dan

Kegiatan Siswa

(23)

Variasi dalam Gaya Mengajar Guru

a. Variasi suara: keras-lemah, cepat-lamban, tinggi-rendah, besar-kecil suara.

b. Pemusatan perhatian; dapat dikerjakan secara verbal, isyarat atau dengan menggunakan model.

c. Kesenyapan; Pada saat guru menerangkan sering kali diperlukan kegiatan berhenti sejenak secara tiba-tiba. Kesenyapan ini bertujuan untuk meminta perhatian siswa. Adakalanya

kesenyapan dikerjakan bila guru akan berpindah dari segmen mengajar satu ke sigmen mengajar yang lain. Jika hal ini dikerjakan tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menge-dapkan pengetahuan yang baru diperoleh sebelum pindah ke segmen berikutnya.

d. Kontak pandang. Untuk meningkatkan hubungan dengan siswa dan menghindarkan hal-hal yang bersuifat impersonal, maka kontak pandang pwerlu dikerjakan selama proses pembelajaran.

e. Gerakan badan dan mimik. Perubahan ekspresi wajah, gerakan kepala badan, sangat penting dalam proses komunikasi.

f. Perubahan posisi guru. Perhatian siswa dapat ditingkatkan melalui perubahan posisi guru dalam proses interaksi komunikasi

(24)

Penguatan Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil &

Perorangan (Small Group & Individuals Teaching Skills)

Mengadakan pendekatan secara pribadi

Mengorganisasikan

Membimbing dan memudahkan belajar

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar-mengajar

(25)

Komponen Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil

(Guiding Small Discussion Skills)

Memusatkan perhatian Memperjelas masalah urunan pendapat

Menganalisis

pandangan siswa

Meningkatkan urunan siswa

Menyebarkan kesempatan berpartisipasi

Menutup diskusi

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata

pembelajaran sesuai langkat kegiatan pembelajaran sesuai langkat kegiatan dengan mengembangkan variasi pola dengan mengembangkan variasi pola interaksi dan keterampilan

Disamping itu juga guru juga harus menguasai suatu keterampilan dasar dalam mengajar, karena seorang guru yang profesional setidaknya harus memiliki dua modal

3) Conclusion drawing (penarikan kesimpulan). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pertanyaan yang penulis ajukan adalah seputar pembelajaran IPS dan keterampilan dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap keterampilan dasar mengajar guru Standar Kompetensi Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi di SMK Negeri 1

Simpulan dalam penelitian ini adalah guru kelas V sudah menerapkan keterampilan dasar mengajar pada proses pembelajaran IPA dengan baik. walaupun tidak semua komponen

Beberapa keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh pendidik dalam pembelajaran IPS SD antara lain keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan bertanya,

ANALISIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MAHASISWA PGSD PADA MATA KULIAH MICRO TEACHING Yoo Eka Yana Kansil1, a,Fredy2, b 1, 2Dosen PGSD Universitas Haluoleo; Kendari