• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keywords : Word Square, Biographical Texts PENDAHULUAN Pembelajaran menulis teks biografi terdapat dalam kurikulum 2013 SMA/MA kelas X semester 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Keywords : Word Square, Biographical Texts PENDAHULUAN Pembelajaran menulis teks biografi terdapat dalam kurikulum 2013 SMA/MA kelas X semester 2"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL WORD SQUARE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BIOGRAFI

SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

Yolla Yursalinda1, Rahayu Fitri², Afrini Rahmi2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRISumatera Barat

2Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSTKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

This research aims to, describe the effect of using word square model on the skill of writing biographical texts of students class X SMA N 10 Sijunjung. This type of research in quantitative with one group pretest-posttest design experimental method.

Population in this study were students of class X SMA N 10 Sijunjung registered academic year 2017/2018 as many as 112 people. Sampling is the class X IPA 2 which amounted to 21 people. This researsh variable is word square model as independent variable and write biographical texts as dependent variable. The data in this study is the score of the work of students in grade X SMA N 10 Sijunjung in writing biographical texts before and after using the Word Square model.Based on the result of research, concluded the following three things. First, the ability to write biographical texts of students of class X SMA N 10 Sijunjung before (pretest) Word Square model with average value 60,84 in enough qualification (C) in range 56-65%. Second, the skill of writing biographical texts of students of class X SMA N 10 Sijunjung after (posttest) using Word Square model with average score 75,65 in good qualification with range 76-85% third, there is a significant the the effect of using Word Square model in learning write biographical texts of students of class X SMA N 10 Sijunjung with arthematic (8,36) > ttable (1,72). In other words, H1is accepted because thitung > ttabel on derrees of freedom (dk)=n-1 at the level of signifikasi 95%.

Keywords : Word Square, Biographical Texts

PENDAHULUAN

Pembelajaran menulis teks biografi terdapat dalam kurikulum 2013 SMA/MA kelas X semester 2. Pada Kompetensi Inti (KI) 4 dan Kompetensi Dasar (KD) 4.15 “Menyusun teks biografi tokoh”. Pada bagian indikator, yaitu mencertitakan kembali teks biografi yang dibaca siswa secara lisan

dan tertulis. KD ini menuntut siswa untuk mampu menulis teks biografi.

Permasalahan yang dihadapai dalam penelitian ini adalah. Pertama, siswa belum mampu menulis teks biografi sesuai dengan kriteria penulisan yang benar. Kedua, siswa belum mengetahui struktur penulisan teks biografi dengan baik. Ketiga, siswa masih malas dalam

(2)

mengikuti PBM. Keempat, siswa merasa kesulitan dalam mengemukakan ide pemikiran mereka ke dalam sebuah tulisan. Kelima, siswa masih beranggapan bahwa menulis teks biografi merupakan hal yang membosankan. Hal ini disebabkan karena guru dalam mengajar tidak menerapkan model yang bervariasi.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut.

Pertama,mendeskripsikan kemampuan menulis teks biografi siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung sebelum menerapkan model Word Square.

Kedua, mendeskripsikan kemampuan menulis teks biografi siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung sesudah menerapkan model Word Square.

Ketiga, mendeskripsikan pengaruh penerapan modelWord Squareterhadap kemampuan menulis teks biografi siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung. Rencana pemecahan masalah ini menerapkan model pembelajaran kemampuan menulis siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung yaitu model pembelajaran Word Square.

Istarani (2012:181) menyatakan modelWord Square merupakan model pembelajaran yang menggunakan

kotak-kotak berupa teka-teki silang sebagai alat dalam menyampaikan materi ajar dalam proses belajar mengajar. Jadi membuat kotak adalah media utama dalam menyampaikan materi ajar. Kotak-kotak yang telah dipersiapkan akan diisi oleh siswa atau mengarsir huruf-huruf yang ada yang merupakan jawaban dari pertanyaan yang dipersiapkan oleh guru.

Dalam model Word Square terdapat tahap-tahap dalam penyelenggaraannya. Pertama, guru menyiapkan lembaran kegiatan yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar. Kedua, guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. Ketiga, guru akan membagikan lembaran kegiatan yang sudah dipersiapkan oleh guru.

Keempat, siswa menjawab lembaran kegiatan yang telah dibagikan guru, kemudian jawaban tersebut hurufnya diarsir di dalam kotak. Kelima, guru memberikan poin setiap jawaban dalam kotak, yang telah diarsir siswa.

Menurut Suherli (2016:215), penilaian kemampuan menulis antara lain. Pertama,orientasi atau setting (aim), berisi informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang

(3)

akan diceritakan selanjutnya untuk membantu pendengar atau pembaca.

Informasi yang dimaksud berkenaan dengan ihwal siapa, kapan, di mana, dan bagaimana. Kedua,kejadian penting (important event, record events), berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis, menurut urutan waktu, yang meliputi kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh. Ketiga,reorientasi, berisi komentar evaluatif atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah direncanakan sebelumnya.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode pre- eksperimen. Menurut Sugiyono (2012:7) mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah yaitu konkrit, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest-Postest Desain.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 10 Sijunjung yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah sebanyak 116 orang yang terdiri atas lima kelas. Dengan demikian, sampel

pada penelitian ini Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:85). Berdasarkan hal tersebut, maka sampel penelitiian ini yaitu siswa kelas X IPA 2 yang berjumlah 21 orang sebagai sampel penelitian. Alasan mengambil di kelas X IPA 2 karena kelas ini memiliki standar deviasi terendah.

Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, variabel bebas adalah penerapan model pembelajaran Word Square. Kedua, yang menjadi variabel terikat adalah kemampuan menulis teks biografi siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung. Terkait dengan variabel penelitian, Data dalam penelitian ini adalah skor hasil kerja siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung dalam menulis teks biografi sebelum dan sesudah menerapkan model Word Square.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja.

Tes ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Word Square terhadap kemampuan menulis teks biografi siswa. Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah-langkah

(4)

berikut ini. Pertama, siswa diberikan pretest mengerjakan tes awal kemampuan menulis teks biografi sebelum menerapkan model Word Square. Kedua, siswa diberikan perlakuan dengan model Word Square, yakni menyampaikan materi yang akan dipelajari secara umum dengan menerapkan model Word Square.

Ketiga, siswa diberikan postest mengerjakan tes akhir kemampuan menulis teks biografi sesudah menerapkan model Word Square.

Setelah selesai mengerjakan tes, hasil kemampuan menulis siswa dinilai berdasarkan indikator.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan deskripsi data dan analisis data, maka selanjutnya dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai berikut ini: (1) kemampuan menulis teks biografi sebelum menerapkan model Word Square siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung. (2) kemampuan menulis teks biografi sesudah menerapkan model Word Square siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung. (3) pengaruh penerapan model Word Square terhadap kemampuan menulis teks biografi siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung.

1. Kemampuan Menulis Teks Biografi Sebelum Menerapkan Model Word Square Siswa Kelas X SMA N 10 Sijunjung

Berdasarkan hasilanalisis data, skor menulis teks biografi pada indikator 1, 2 dan 3 masih tergolong rendah. Karena pada bagian orientasi, kejadian penting dan reorientasi siswa memberikan informasi tidak lengkap. Menurut Suherli (2016:215) orientasiatau setting (aim), berisi informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu pendengar atau pembaca.

Informasi yang dimaksud berkenaan dengan ihwal siapa, kapan, di mana, dan bagaimana. Kejadian penting (important event, record events), berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis, menurut urutan waktu, yang meliputi kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh. Reorientasi, berisi komentar evaluatif atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah direncanakan sebelumnya.

Nilai yang diperoleh untuk kemampuan menulis teks biografi sebelum menerapkan model Word Squaresiswa kelas X IPA 2 SMA N 10 Sijunjung, skor tertinggi yang diperoleh

(5)

siswa adalah 88,88, dan skor terendah adalah 33,33.

Data selengkapnya tentang kemampuan menulis teks biografi sebelum menerapkan model Word Squaresiswa kelas X IPA 2 SMA N 10 Sijunjung adalah sebagai berikut ini.

Pertama, siswa yang memperoleh nilai 33,33 berjumlah 2 orang (9,52%).

Kedua, siswa yang memperoleh nilai 44,44 berjumlah 2 orang (9,52%).Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 55,55 berjumlah 6 orang (28,58%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 66,66 berjumlah 7 orang (33,33%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 77,77 berjumlah 3 orang (14,29%). Keenam, siswa yang memperoleh nilai 88,88 berjumlah 1 orang (4,77%).

Dapat disimpulkan skor akhir dari kemampuan menulis teks biografi siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung sebelum sebelum menerapkan model Word Square sebagai berikut. Pertama, skor 8 diperoleh oleh 1 orang siswa . Kedua, skor 7 diperoleh oleh 3 orang siswa.

Ketiga, skor 6 diperoleh oleh 7 orang siswa.Keempat,skor 5 diperoleh oleh 6 orang siswa. Kelima, skor 4 diperoleh

oleh 2 orang siswa. Keenam, skor 3 diperoleh oleh 2 orang siswa.

Dari data di atas, diperoleh rata-rata hitung (M) yaitu 60,84. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks biografi sebelum menerapkan model Word Square siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung berada pada rentangan 56- 65% yaitu klasifikasi Cukup (C).

2. Kemampuan

MenulisTeksBiografi Sesudah Menerapkan Model Word SquareSiswa Kelas X SMA N 10 Sijunjung

Nilai yang diperoleh untuk kemampuan menulis teks biografi sesudah menerapkan model Word Squaresiswa kelas X IPA 2 SMA N 10 Sijunjung, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah 44,44.

Data selengkapnya tentang Kemampuan menulis teksbiografi sesudah menerapkan model Word Squaresiswa kelas X IPA 2 SMA N 10 Sijunjung adalah sebagai berikut ini.

Pertama, siswa yang memperoleh nilai 44,44 berjumlah 1 orang (4,77%).

Kedua, siswa yang memperoleh nilai 55,55 berjumlah 3 orang (14,29%).

(6)

Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 66,66 berjumlah 5 orang (23,80%).

Keempat, siswa yang memperoleh nilai 77,77 berjumlah 4 orang (19,04%).

Kelima, siswa yang memperoleh nilai 88,88 berjumlah 6 orang (28,58%).

Keenam, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 2 orang (9,52%).

Dapat disimpulkan skor akhir dari kemampuan menulis teks biografi siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung sesudah menerapkan model Word Square sebagai berikut. Pertama,skor 9 diperoleh oleh 2 orang siswa. Kedua, skor 8 diperoleh oleh 6 orang siswa.

Ketiga, skor 7 diperoleh oleh 4 orang siswa.Keempat,skor 6 diperoleh oleh 5 orang siswa. Kelima, skor 5 diperoleh oleh 3 orang siswa. Keenam. skor 4 diperoleh oleh 1 orang siswa.

Dari data di atas, diperoleh rata-rata hitung (M) yaitu 75,65. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks biografi sesudah menerapkan model Word Square siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung berada pada rentangan 76,85% yaitu klasifikasi Baik (B).

3. Pengaruh Penerapan Model Word SquareTerhadap Kemampuan MenulisTeksBiografiSiswa Kelas X SMA N 10 Sijunjung

Berdasarkan nilai kemampuan menulis teks biografi sesudah menerapkan model Word Square siswa baik. Hal ini terbukti dari hasil kemampuan menulis teks biografi siswa dengan tema “RA Kartini” setelah mendapatkan perlakuan penerapan model Word Square lebih baik dibandingkan dengan sebelum menerapkan model Word Square. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian normalitas data, homogenitas data dan uji penelitian hipotesis, untuk pengujian normal L0 lebih kecil dari Lt

(0,154<0,190), ini berarti data hasil belajar siswa berdistribusi normal.

Berdasarkan uji homogenitas tersebut, disimpulkan bahwa

1,18 danFtabel 2,10 pada taraf signifikasi 0,05 untuk n=21 diperoleh angka. 2,10. maka mempunyai variansi yang homogen karena fhitung <ftabel. (1,18<2,10). Selanjutnya, dilihat dari hasil uji-t disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (H1) diterima pada taraf signifikan 95% dan dk= n–1 = 21-1= 20 karena thitung> ttabel (8,39>1,72). Dengan kata lain, penerapan model Word

(7)

Square berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menulis teks biografi siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan modelWord Square berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menulis teks biografi siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung karena thitung> tabel (8,39>1,72). Jadi, disimpulkan bahwa kemampuan menulis teks biografi siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung sesudah menerapkan model Word Square baik daripada sebelum menerapkan model Word Square.

DAFTAR PUSTAKA

Istarani. 2012. Lima Puluh Delapan Model Pembelajaran inovatif.

Medan: Media Persada.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D.

Bandung: Alfabeta.

Suherli. 2016. Bahasa Indonesia.

Jakarta:Kemendikbud.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan menulis karangan eksposisi dengan menggunakan teknik Think Talk Write TTW siswa kelas X SMA Negeri 3 Sijunjung adalah lebih dari cukup